LANDASAN TEORI
Lean dikenal dengan berbagai nama yang berbeda seperti: Lean Production, Lean
Manufacturing, Toyota Production System, dan lain-lain. Secara singkat awal mula
• Pada tahun 1902, Sakichi Toyoda membuat sebuah mesin tenun yang dapat
berhenti sendiri jika terjadi gangguan. Yang pada saat ini dikenal sebagai
Jidoka
• Pada tahun 1913, Henry Ford menerapkan produksi dengan lairan yang tidak
terputus (the flow of production) dan lini perakitan untuk produksi masal.
• Pada tahun 1930-an, setelah perang dunia kedua, Kiichiro Toyoda, Taiichi
Ohno,
Shigeo Shingo dan keluarga Toyoda menemukan sistem produksi yang fleksibel
(one-piece flow) yang didukung dengan ditemukannya sistem tarik (pull system)
8
• Kemudian sistem persediaan Just-in-time dikembangkan dan sistem lain seperti
Sistem produksi lean adalah suatu upaya terus menerus untuk menghilangkan
pemborosan (waste) dan meningkatkan nilai tambah (value added) produk (barang /
jasa) agar memberikan nilai kepada pelanggan (customer value). Waste didefinisikan
sebagai segala macam hal yang tidak memberi nilai tambah ditinjau dari sudut pandang
pelanggan akhir. Kata sederhana yang bisa menggantikan waste adalah mubazir atau
sia-sia. Dalam organisasi perusahaan, inisiatif Lean diterapkan ke seluruh lini organisasi
dalam rangka mencapai proses yang efektif dan lebih efisien, sehingga produktivitas
bisnis. Lean juga dapat di definisikan sebagai pendekatan sistemik dan sistematis untuk
informasi menggunakan system tarik (pull system) dari pelanggan internal dan eksternal
APICS Dictionary (2005) mendefinisikan Lean sebagai suatu filosofi bisnis yang
berbagai aktivitas perusahaan. Lean berfokus pada identifikasi dan eliminasi aktivitas
bidang manufaktur) atau operasi (untuk bidang jasa), Supply Chain Management, yang
9
Lean yang diterapkan pada keseluruhan perusahaan akan disebut sebagai Lean
Enterprise. Apabila Lean diterapkan pada manufacturing hal itu disebut sebagi Lean
Manufacturing, jika dalam bidang jasa disebut Lean Service. Demikian pula apabila
sebagai Lean Design/Development, Lean Order entry, Lean Accounting, Lean Finance,
Office. Demikian pula Lean yang diterapkan pada bank akan disebut sebagai Lean
banking, Lean dalam bidang retail disebut sebagai Lean Retailing. Lean dalam bidang
pemerintahan disebut sebagai Lean Government, dl. Banyak sekali perusahaan yang
telah mendapatkan manfaat yang sangat luar biasa dari implementasi Lean. Dalam
budaya sebuah perusahaan. Perusahaan yang memiliki budaya Lean dapat di ketahui
10
• Perusahaan memiliki keuntungan bisnis yang tinggi.
Tujuan lean antara lain adalah:
1. Mengeliminasi pemborosan yang terjadi dalam bentuk waktu, usaha dan material
harga yang kompetitif pada penyerahan tepat waktu (ingat prinsip: Q = Quality, C =
proses kerja, bukan melakukan pemetaan proses produk. Hal ini berbeda dari
pendekatan Lean.
• Mengorganisasikan agar material, informasi dan produk itu mengalir secara lancar
dan efisien sepanjang proses value stream menggunakan system tarik (pull system)
11
• Mencari terus menerus berbagai teknik dan alat-alat peningkatan (improvement tools
Menurut James Womack dan Daniel Jones untuk menjadi lean manufacturer
dibutuhkan cara berfikir yang berfokus untuk menjadikan produk mengalir melalui
tahapan yang memberikan nilai tanpa adanya hambatan (one piece flow), sebuah sistem
pull yang bersumber dari permintaan pelanggan untuk mencapai interval proses yang
Lean manufacturing atau sama dengan Toyota Production System pada intinya
(waste) di semua aspek produksi, mulai dari aliran bahan baku dari supplier sampai
dengan melakukan produksi pada jumlah yang tepat, pada waktu yang tepat, dan tempat
yang tepat (konsep just in time). Continous improvement merupakan tindakan perbaikan
tingkat proses perlu dilakukan agar tercipta keadaan yang lean. Parameter yang perlu
12
• Inventory : simpanan cadangan, baik berupa bahan baku, work in process, atau
• Finished goods (FG) : produksi jadi yang telah mengalami proses manufaktur
• Raw material : bahan baku yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk.
• Scrap : hasil sisa produksi yang tidak memiliki nilai ekonomis atau hasil sisa
• Transportion : jarak dan waktu ditempuh suatu produk dari lokasi yang satu ke
mesin) dalam memproduksi tipe produk yang satu ke tipe produk yang lain.
• Setup line : waktu yang dibutuhkan mesin atau operator untuk dari awal setting
produksi teoritikal.
• Cycle time : waktu yang dibutukan oleh mesin atau operator untuk membuat
suatu produk.
13
• Lead time : waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu prosuk, dari awal
Tabel 2.1.
14
Mengejar keunggulan untuk
mencapai kesempurnaan (zero Mengejar keunggulan untuk mencapai
kesempurnaan (zero waste) melalui
5 waste) melalui peningkatan terus
peningkatan terus menerus secara radikal
menerus secara radikal (radical (radical continuous improvement)
continuous improvement)
Tabel 2.1 Prinsip-Prinsip Lean Manufacturing dan Lean Service
kerja yang tidak memberikan nilai tambah dalam proses transformasi input menjadi
output sepanjang value stream. Proses transformasi imput menjadi output dari beberapa
Tabel 2.2 Beberapa Contoh System Operasi Jasa dan Produksi Manufaktur
15
Magister (S2),
Doktor (S3)
penelitian,
informasi, manajerial, dll
pelayanan
masyarakat,
konsultasi, dll
Pilot, pramugari, tenaga Transportasi udara
Transportasi mekanik,karyawan, pesawat bagi orang dan
5 terbang, fasilitas gedung dan
Udara peralatan kantor, energi, barang dari satu
informasi, manajerial, dll lokasi ke lokasi lain
Karyawan, fasilitas gedung dan
6 Manufaktur peralatan pabrik, material,modal, Barang jadi, dll
energi, informasi,manajerial, dll
Pelayanan kegiatan
pameran bagi
peserta pameran dan
Karyawan, fasilitas gedung dan
Penyelenggara pengunjung
7 peralatan kantor, energy, informasi,
Pameran pameran, serta
kegiatan promosi, manajerial, dll
terlaksananya
pameran dengan
baik.
proses value stream, yang mentransformasikan input menjadi output, harus dihilangkan
value.
untuk membuat, memproduksi dan menyerahkan produk (barang / jasa) ke pasar. Untuk
barang itu. Untuk proses jasa (service), value stream terdiri atas pemasok, personel
pendukung dan teknologi, “produser” jasa, dan saluran-saluran distribusi jasa itu.
16
2.4 Metode Kuesioner Penelitian
Salah satu instrumen pengumpul data dalam penelitian adalah kuesioner, atau disebut
juga daftar pertanyaan (terstruktur). Kuesioner ini biasanya berkaitan erat dengan
masalah penelitian, atau juga hipotesis penelitian yang dirumuskan. Disebut juga
kesalahan yang sering terjadi berkaitan dengan pelaksanaan pengumpulan data dari
responden. Beberapa permasalahan yang mungkin dan bahkan sering terjadi dan
sebagai berikut:
1. Responden sering menganggap wawancara tidak masuk akal dan bahkan sering
17
2. Responden merasa terganggu dengan adanya informasi yang dirasa menyerang
adalah menghindari pertanyaan yang sensitif, serta diyakinkan bahwa tidak akan
3. Responden menolak bekerja sama atas dasar pengalaman masa lalu. Upayakan
untuk meyakinkan responden bahwa ini beda, beri pengertian bahwa responden
karena sering dijadikan kelinci percobaan (guinea pig). Ini jarang terjadi di negeri
kita. Namun jika hal seperti ii terjadi, peneliti bisa menggunakan instrumen lain.,
5. Responden orang ‘penting’ dan sering merasa tahu akan apa yang akan ditelitinya.
misalnya dengan mengatakan bahwa hanya dialah orang satu-satunya yang bisa
dan bukan untuk kepentingan lain. Selain itu nama responden juta tidak perlu
dicantumkan.
Katakan kepadanya bahwa jawaban apapun dari responden itu penting, dan tidak
18
8. Responden mengatakan tidak ada waktu untuk menjawabnya, atau merasa itu
penelitian
ini.
tidak ada pengawas yang melihatnya; dan apakah anda juga sering mencoreti buku
krisis ekonomi yang berkepanjangan ini. Anda setuju, bukan?. Pertanyaan seperti
19
ini biasanya dijawab secara langsung dengan kata ‘setuju’. Bisa dibayangkan
Anda pernah melakukan onani?; Anda pernah melakukan hubungan seks sebelum
nikah?. Pertanyaan jenis ini termasuk kategori sensitif, bahkan kurang ajar.
dan penodongan di malam hari. Bisa Anda sebutkan orangnya?; atau, Anda tentu
mengetahui peristiwa pembunuhan yang terjadi beberapa waktu lalu di daerah ini,
karena andalah yang paling dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP). Kami
datang untuk menyelidikinya, oleh karena itu tolong jawab dengan sejujurnya
pertanyaan-pertanyaan kami.
Ada dua jenis pertanyaan dalam kuesioner, yakni pertanyaan terbuka, terbuka, dan
gabungan tertutup dan terbuka. Pertanyaan dengan jawaban terbuka adalah pertanyaan
jawaban tertutup adalah sebaliknya, yaitu semua alternatif jawaban responden sudah
dianggapnya sesuai.
20
• Kuesioner dengan jawaban tertutup: Salah satu keuntungannya untuk kuesioner ini
adalah sebagai berikut: (1) jawaban-jawaban bersifat standar dan bisa dibandingkan
dengan jawaban orang lain; (2) jawaban-jawabannya jauh lebih mudah dikoding
dan dianalisis, bahkan sering secara langsung dapat dikoding dari pertanyaan yang
ada, sehingga hal ini dapat menghemat tenaga dan waktu; (3) responden lebih
tidak yakin; (4) jawaban-jawaban relatif lebih lengkap karena sudah dipersiapkan
sebelumnya oleh peneliti; dan (5) analisis dan formulasinya lebih mudah jika
demikian, ada juga kelemahannya, yakni: (1) sangat mudah bagi responden untuk
masalahnya; (2) responden merasa frustrasi dengan sediaan jawaban yang tidak satu
pun yang sesuai dengan keinginannya; (3) sering terjadi jawaban-jawaban yang
• Kuesioner dengan jawaban terbuka: Keuntungannya antara lain adalah: (1) dapat
digunakan manakala semua alternatif jawaban tidak diketahui oleh peneliti, atau
Jawaban responden serta alasan-alasannya. Hal ini sangat baik untuk menambah
21
untuk menjawab sedetil atau serinci mungkin atas apa yang ditanyakan peneliti. Dalam
hal ini pendapat responden dapat diketahui dengan baik oleh peneliti.
gabungan antara keduanya. Dengan model tertutup dan tebuka, semua kekurangan
seperti tadi bisa diatasi. Misalnya dalam satu pertanyaan, disamping disediakan
alternatif jawaban oleh peneliti, juga perlu disediakan alternatif terbuka (c.
…………… ) untuk diisi sendiri oleh responden sesuai dengan pendapatnya secara
bebas. Dalam mengolah data untuk model terakhir ini, bisa dilakukan
pengelompokan ulang atas semua jawaban responden pada alternatif terbuka tadi.
Atau bisa juga peneliti melihat ulang apakah jawaban responden yang terakhir itu
sebenarnya sudah termasuk ke dalam salah satu alternatif jawaban yang tersedia.
Dan jika ternyata jawabannya sama dengan salah satu alternatif jawaban yang
tersedia namun dalam bahasa yang berbeda, peneliti bisa menganggapnya sebagai
jawaban seperti pada alternatif yang tersedia tadi. Contoh sebuah pertanyaan
kuesioner.
• Susunlah pertanyaan dengan pola susunan yang saling berkaitan satu sama lain
secara logis.
22
• Susunlah pertanyaan sesuai dengan susunan yang logis, runtut, dan tidak
setujukah Anda terhadap aborsi? Sementara itu di tempat lain, ada pertanyaan, tidak
Maksudnya adalah bentuk pertanyaan yang masih ada kelanjutannya. Misalnya, Anda
pernah mabuk?. Jika pernah, bagaimana rasanya?. Jenis pertanyaan seperti ini
responden atas pertanyaan lanjutan ini akan sangat membantu memperdalam wawasan
peneliti.
menjawabnya. Misalnya, kata pengantar yang kasar tentu tidak akan mendapat simpati
23
Untuk itu, disarankan, gunakan kata-kata yang sopan, wajar, menghormat, dan jangan
terlalu panjang. Cukuplah misalnya, beberapa kalimat pengantar, tujuan, dan ucapan
Sebelum kuesioner disebarkan kepada responden, ada baiknya dicoba lebih dahulu
kepada sejumlah kecil responden. Ini gunanya untuk mengetahui validitas dan
reliabilitas alat ukur dimaksud. Selain itu, ini juga bisa digunakan untuk mengetahui
kemungkinan diterima atau ditolaknya hipotesis yang telah dirumuskan. Selain itu, jika
ternyata dalam uji coba ini terdapat banyak kesalahan, maka peneliti bisa mengubah
atau menyempurkannya.
Value Stream Mapping (VSM) adalah tools atau suatu alat yang ideal sebagai
langkah awal dalam melakukan proses perubahan untuk mendapatkan kondisi lean
definisikan sebagai aktifitas khusus didalam suatu supply chain yang diperlukan untuk
Value stream mapping (VSM) adalah tools untuk mengidentifikasi aktivitas yang
value added dan non-value added pada industri manufaktur, sehingga mempermudah
untuk mencari akar permasalahan pada proses. Tool ini mampu menunjukan error
dalam suatu gambaran pada current state system dan digunakan untuk membuat kondisi
24
yang ideal pada future state system. Value stream mapping juga merupakan suatu
25
VSM memetakan tidak hanya aliran material tetapi juga aliran informasi yang
manandakan dan mengontrol aliran materal. jalur aliran material dari suatu produk
ditelusuri balik dari operasi akhir dan perjalanannya ke lokasi penyimpanan raw
material. Aliran ini menggambarkan representasi fasilitas proses dari implementasi lean
VSM banyak digunakan sebagai titik awal dalam menerapkan lean manufacturing
VSM memvisualisasikan lebih dari sekedar proses produksi tunggal ( single level
process) tetapi keseluruhan proses manufaktur.
VSM membantu mendeteksi adanya waste dan sumbernya pda proses manufaktur.
manufaktur
VSM manunjukan hubungan antara aliran material dan informasi pada proses
manufaktur.
26
Gambar 2.1 Value Stream Mapping
VSM memetakan semua aktivitas yang terdapat dalam proses manufaktur, baik
yang memberikan nilai tambah maupun tidak memberi nilai tambah ( value added and
non-value added ) . Namun, sering kali kita bisa menemukan dilapangan ada aktivitas
aktivitas yang sebenarnya tidak memberikan nilai tambah namun tidak bisa dihilangkan.
Berikut ini tiga kategori aktivitas yang dipetakan pada VSM yaitu:
Value Added (VA) activities merupakan aktivitas atau proses yang membawa
perubahan atau menambah fungsi pada suatu produk, seperti merubah bahan baku
utama yang merubah bentuk produk atau jasa menjadi lebih bernilai, dimana
konsumen bersedia membayar atas nilai tersebut. Misalnya proses assembly pada
27
Non value added (NVA) activities merupakan aktivitas atau proses yang tidak
membawa perubahan pada suatu produk, dapat menambah fungsi atau nilai pada
produk tersebut. NVA activities sering disebut sebagai waste yang tidak digunakan,
Necessary but non-value added (NNVA) activites merupakan aktivitas yang tidak
proses manufaktur yang lean, NNVA activites harus dieliminasi. Tetapi, tetap ada
salah satu diantara mereka yang dibutuhkan sehingga tidak bisa ditiadakan dalam
suatu sistem. Pada kasus NNVA ini yang harus diperhatikan adalah proses apa yang
dibutuhkan pada proses manufaktur meskipun tidak memberi nilai tambah tetapi
Tidak ada standar penggunaan simbol-simbol pada VSM. Dibawah ini adalah
28
Process Symbols
29
Icon Name Description
Production
control Kotak ini menunjukan adanya suatu
penjadwalan produksi atau departemen
atau pihak yang mengontrol produksi.
Material Symbols
Icon Name Description
Simbol ini berhubungan dengan
Material Pull downstream process, dimana simbol ini
menunjukan adanya pergerakan fisik
30
material.
Simbol ini menunjukan adanya pengiriman
dari supplier atau pengiriman kepada
Shipment Truck
konsumen dengan menggunakan
transportasi eksternal
Simbol ini menunjukan adanya inventori
diantara dua proses. pada pembuatan
current state VSM, jumlah inventori dapat
Inventory ditentukan dengan perhitungan cepat dan
jumlah tersebut ditulis dibawah simbol.
Simbol ini juga menunjukan inventori dari
bahan baku dan finish goods.
Simbol ini menunjukan adanya inventori
"supermarket". Maksudnya tersedia
sejumlah inventori dimana satu atau lebih
Supermarket downstream process akan mengambil
produk dalam inventori sejumlah yang
dibutuhkan. Upstream process akan
melengkapi stok sesuai kebutuhan.
Push Arrow Simbol ini menunjukan adanya aliran
material dari satu proses ke proses
selanjutnya dengan sistem push. Sistem
push menunjukan bahwa suatu proses tidak
memproduksi produk berdasarkan
permintaan dari proses sesudahnya
(downstream process)
Simbol ini menunjukan suatu kegiatan
FIFO (First In First Out). Misalnya
FIFO Arrow
kegiatan pergerakan material pada
conveyor.
Ini adalah simbol untuk seorang pekerja. hal
ini
ditambahkan ke kotak proses untuk
Operator menunjukkan seorang pekerja
menyelesaikan sebagian atau seluruh proses
tugas.
Simbol ini menunjukan sejumlah kanban
yang digunakan untuk meratakan volume
Load Leveling
produksi dengan cara melakukan
penjadwalan.
31
Simbol ini digunakan untuk menandai
adanya rencana perbaikan pada suatu
proses secara spesifik untuk mencapai
Kaizen Burst future state VSM.
32
2.5.3 Tahapan Penggambaran Value Stream Mapping
1. Menentukan produk yang akan diamati. Tahap ini juga ditentukan batasan (ruang
2. Mempelajari dan memahami proses produksi produk yang akan diamati dan
konsumen diikuti proses. Proses digambar dari proses yang terakhir menuju proses
yang pertama.
transportasi, menunggu persetujuan, sistem pull, sistem push dan lain-lain. pada
6. Menggambarkan dan menambahkan kotak data. Kotak data berisi waktu siklus,
waktu changover, setup time, waste, uptime, dan lain-lain. data yang diisi adalah
7. Mencantumkan data waktu proses setiap aktivitas pada timeline yang digambarkan
pada bagian bawah VSM. Garis yang menjorok keatas menunjukan value added
activity dan garis yang menjorok kebawah menunjukan non-value added activity.
33
8. Menjumlahkan total waktu aktivitas untuk mengetahui total waktu value added
activity dan non value added activity. Total waktu value added activity dan non
9. Melakukan verifikasi pada VSM yang telah dibuat, apakah telah mencerminkan
VALSAT merupakan tool yang dikembangkan oleh Hines & Rich (International
terhadap value stream yang ada dan mempermudah untuk membuat perbaikan pada
waste yang terdapat di dalam value stream. VALSAT merupakan sebuah pendekatan
34
pembobotan tersebut dilakukan pemilihan terhadaptool dengan menggunakaan matrik.
Terdapat 7 tools yang bisa digunakan, yaitu: Process Activity Mapping, Supply
Chain Response Matrix, Production Variety Funnel, Quality Filter Mapping, Demand
dimengerti bahwa setiap tool mempunyai kelebihan dan kekurangan tersendiri dalam
mengidentifikasi suatu jenis waste tertentu. Dengan demikian, tool apa yang akan
digunakan sangat tergantung dengan jenis waste yang hendak dianalisis. Secara garis
besar Hines & Rich memberikan tabel korelasi antara waste dengan tools sebagai
berikut:
adalah pemilihan detailed mapping tool yang sesuai dengan jenis pemborosan yang
timbul pada proses produksi. Pemilihan detailed mapping tool ini dilakukan berdasarkan
perhitungan bobot pada value stream analysis tool (VALSAT). Perhitungan bobot pada
VALSAT ini dilakukan dengan mengalihkan bobot pemborosan yang diperoleh dari
kuesioner dengan faktor pengali hubungan antara pemborosan dengan detailed mapping
35
tool yang dipaki. terdapat 7 macam detailed mapping yang paling umum digunakan
yaitu:
dilakukan dalam proses produksi tersebut. dari penggambaran peta ini diharapkan
dapat diidentifikasi persentase aktivitas yang tergolong value added dan non value
added. Dalam tool ini aktivitas dikategorikan dalam beberapa kategori seperti:
Tool ini digunakan untuk mengevaluasi persediaan dan lead time sehingga
meningkatkan pelayanan pada jalur distribusi yang dilakukan dengan biaya yang
lebih rendah.
Identifikasi titik dimana sebuah produk diproses menjadi beberapa produk yang
spesifik. Tool ini dapat digunakan untuk membantu menentukan target perbaikan,
Mengidentifikasi ketiga tipe defects, yaitu: product defect (cacat fisik produk yang
dengan cacat kualitas pelayanan), dan internal defect (cacat masih berada dalam
36
5. Demand Amplification Mapping
Merupakan tool yag digunakan untuk menentukan titik dimana aktual demand
7. Physical Structure
Untuk mengetahui sistem operasi suatu supply chain tertentu pada level industri.
berlangsung dalam suatu proses produksi, yaitu: non value adding, necessary but
menjelaskan sejarah atau suatu kebijakan perusahaan, bidang-bidang yang digeluti, dan
tata cara pelaksanaannya. Melalui pamran dapat pula diceritakan secara lugas proses
secara visual, 13%, secara auditif, dan 12% melalui indera lainnya.
Hal ini merupakan suatu bukti bahwa event seperti pameran akan berdampak luas
bagi pengunjung maupun peserta, karena dengan ikut pameran mereka akan menemukan
37
Di bawah ini adalah manfaat pameran bagi perusahaan atau organisasi yang
berperan serta dalam sebuah pameran. Ada 3 (tiga) alasan pokok, yaitu :
1. Supaya orang mendapatkan informasi yang benar mengenai produk atau jasa yang
2. Menunjukan eksistensi, keberadaan dari produk atau jasa terus ada dan terjaga
perusahaan pesaingnya.
paham positioning produk maupun jasa kita. Dengan image yang tertanam dan terus
ditanamkan dalam benak masyarakat, produk atau jasa tersebut tidak mudah
besar terjadi dalam pameran. Selain itu, didalam pameran, pembeli dan penjual bisa
langsung bertemu. Itu berarti perusahaan peserta pameran dan pembeli dapat
menghemat waktu dan tenaganya dibandingkan event-event lain. Dengan kata lain,
yang cukup besar bagi perusahaan untk membujuk pengunjung yang datang ke acara
pameran agar melihat atau membeli sesuatu yang ditawarkan pada pameran tersebut.
Pameran juga akan melahirkan banyak kontak yang berharga dan juga membangun
kontak baru dalam pasar sasaran dari perusahaan atau organisasi kita. Dengan kata lain,
pameran menjadi langkah awal untuk memasuki pasar atau daerah baru. Dengan
38
memperoleh keuntungan yang layak, juga memantapkan perusahaan atau merk menjadi
Sebelum dijelaskan lebih lanjut mengenai ragam pameran, terlebih dahulu akan
dijelaskan tentang jenis dan penggolongan organizer (penyelenggara pameran) yang ada
• Asosiasi Dagang (Contoh : Kadin, Tokyo Trade Center, Korean Trade Center).
Indonesia
a. Business to Business
39
Pameran ini diperuntukan terutama untuk kalangan bisnis, contoh untuk pameran B to
B ini adalah pameran JIPPS (Jakarta International Plastics & Packaging Show), yaitu
pameran industri plastik dan kemasan yang pernah diselenggarakan di Semanggi Expo.
Pengunjung yang diharapkan datang adalah dari kalangan pengusaha dibidang plastik
atau yang terkait dengan industri plastik dan kemasannya. Memang tidak terlalu mudah
negeri.
b. Business To Customer
Pameran seperti ini adalah pameran yang diperuntukan untuk konsumen dan paling
c. Government to Government
menggunakan tempat yang khusus dan terbatas. Contoh: pameran peralatan perang. Para
a. Pameran Barang
Pameran jenis ini mempertunjukkan produk benda dalam bentuk aslinya, misalnya
pameran automotive, pameran lukisan, pameran hasil kerajinan dan sebagainya. Maksud
40
diadakannya pameran barang adalah untuk memperkenalkan dan menanamkan brand
sehingga pengunjung pameran menjadi mengerti dan termotivasi untuk membeli produk
tersebut
b. Pameran Jasa
Pada pameran jasa yang terutama dipamerkan adalah proses, maupun pelayanan
yang ditawarkan kepada publik. Contoh pameran jasa ini adalah pameran perbankan,
pameran jasa perhotelan, pameran jasa wisata, termasuk di dalam pameran tentang
a. Pameran Umum
Pameran umum dapat diikuti oleh siapa saja dan dengan jenis ataupun barang apa
saja. Biasanya pameran ini dikenal dengan paeran multi produk. Pameran yang
bertujuan memamerkan berbagai produk. Tujuan dari pameran ini untuk meperkenalkan
suatu organisasi, perusahaan atau produk atau suatu hal khusus kepada khalayak umum.
Salah satu contoh pameran umum, yaitu pameran yang terbuka untuk umum, seperti
pameran yang selama ini diselenggarakan di Jakarta Convention Hall atau di Arena
Yakni pameran yang berdasarkan tema tertentu, seperti pameran khusus komputer,
properti dan pameran-pameran khusus lainnya yang mulai dilirik oleh Event Organizer.
41
Sehubungan dengan hal ini ada Event Organizer yang mengkhususkan diri menangani
c. Pameran Bersama
Untuk menghemat biaya, beberapa perusahaan yang bernaung dalam satu grup
organisasi pada bidang yang sama mengadakan pameran bersama, misalnya pameran
yang diadakan oleh beberapa perusahaan automotive dari Grup Honda. Pameran
bersama para konsultan arsitek yang tergabung dalam Ikatan Arsitektur Indonesia (IAI).
d. Pameran Patungan
Pameran patungan ini biasanya gabungan dari perusahaan-perusahaan yang ada dalam
satu negara dan sejenis. Mereka mengadakan pameran diluar negeri. Umumnya
perusahaan ini akan membuka perwakilan atau sudah memiliki perwakilan di negara
tersebut. Pameran semacam ini dibiayai atau disubsidi oleh pihak ketiga, misalnya
a. Pameran Berkala
Dinamakan pameran berkala karena secara rutin dan berkala diselenggarakan dan
dijadwalkan sudah ditetapkan sama dalam setiap tahun, misalnya pameran Renovation
Expo yang rutin diadakan pada bulan April setiap tahun atau pameran komputer di JCC
b. Pameran Insidental
Pameran ini sifatnya sewaktu-waktu saja apabila dianggap perlu atau ada kesempatan,
misalnya pameran yang berbentuk bazar di kampus atau di lingkungan tertentu, seperti
42
2.7.6 Berdasarkan Lingkup Geografis
a. Pameran Lokal
Pameran lokal bisanya diadakan disebuah kota untuk menginformasikan organisasi atau
Ikatan Arsitektur atau Himpunan Ahli Konstruksi Cabang DKI Jakarta, Pameran
b. Pameran Nasional
produksi dalam negeri yang lingkup pemasarannya seluas wilayah negara. Contoh:
Pameran Produksi Indonesia yang diikuti oleh hampir seluruh daerah di Indonesia.
c. Pameran Internasional
Pameran internasional diikuti oleh berbagai negara di seluruh dunia yang memamerkan
Pameran yang berskala besar, biasanya diadakan diarea khusus untuk pameran,
contohnya Pameran Dagang Luar Negeri yang khusus diselenggarakan dalam rangka
mempromosikan produk-produk buatan suatu negara ke negara lain dan minat para
43
Pameran semacam ini biasanya diadakan pada arena yang tidak terlalu besar dibawah
100 meter dan diikuti oleh 10 stand pameran dan diadakan ditempat seperti dihalaman
hotel, distasiun atau dibandar udara. Barang yang dipamerkan dapat dikemas dalam
kotak-kotak atau etalase kaca atau sekedar disusun pada panel pameran. Disamping
panel pameran, perangkat lainnya yang hampir selalu digunakan sampel, model, foto-
pameran dagang. Acara diluar ruangan lainnya yang cukup popular adalah pameran
peralan bangunan, pameran berbentuk bazar atau pameran pembangunan dari sebuah
daerah.
b. Pameran Terbatas
Diadakan di dalam ruangan, misalnya diruangan khusus di dalam hotel atau dalam
sebuah ruangan gedung milik sendiri maupun ruang gedung yang disewa hanya untuk
Jamsostek, World Trade Center, Plaza Bapindo, dan Building-building yang memiliki
Pameran ini biasanya dilakukan untuk memamerkan produk atau jasa ditempattempat
yang dianggap dapat meraih target pasar yang besar. Pameran seperti ini pernah
44
dilakukan oleh Bank International Indonesia (BII), Citi Bank, dan sejumlah bank lain
Pameran yang berlangsung selama satu bulan (selama waktu yang ditentukan) atau
bahkan pameran selama satu tahun, namun pembayaran sewa stand pameran dilakukan
setiap bulan. Bentuk pameran semacam ini sudah ada di Mal dan Plaza di Jakarta,
Tangerang, dan Bekasi. Event Organizer membuat kontrak selama satu tahun kepada
pihak Mal untuk satu area khusus Pameran Elektronik, Pameran Furniture atau Pameran
Home ApplianceI. Peserta stand tidak mutlak harus selalu ikut, bisa saja mereka hanya
berpameran selama tiga bulan berturut-turut, tergantung dari omzet yang mereka
Pameran yang berlangsung sekitar kurang lebih satu minggu hingga sepuluh hari atau
bahkan untuk pameran yang ditujukan bagi kaum pekerja, hanya tiga hingga lima
hari.
yang paling penting. Dengan adanya promosi yang direncanakan dengan baik, tujuan
untuk menarik minat calon peserta pameran untuk turut serta pada pameran dan promosi
juga dilakukan untuk mendatangkan pengunjung / pembeli yang sesuai dapat dipenuhi.
45
Oleh karena itu, penyelenggaraan pameran mengalokasikan biaya promosi cukup besar.
3. Merancang pesan.
penjualan)
Metode promosi
1. Iklan,
2. Promosi penjualan.
Advertising
konsumen dapat menjatuhkan pilihan yang relevan. Suatu hal yang mutlak dalam
dilakukan melalui konsep below the line (BTL) dan above the line (ATL)
46
2.8.1 Trik Dalam Publikasi dan Promosi
Berikut ini adalah beberapa trik untuk melakukan publikasi dan promosi:
1. Membuat brosur untuk mencari peserta pameran yang berisi tema, waktu,
lokasi, denah stand beserta daftar harga stand, cara pembayaran, contact person
(Nama Event Organizer, telepon yang bisa dihubungi), fasilitas yang akan
diperoleh peserta pameran (partisi standar, lampu TL, meja dan kursi serta
karpet)dan acara selama pameran seperti jumpa artis atau seminar kecil mengenai
suatu hal, demo masak dan sebagainya. Brosur ini disebarkan pada saat
pameranpameran yang akan diadakan dilokasi lain atau pameran yang diadakan
oleh Organizer lain dan waktunya jauh hari sebelum pameran berlangsung.
yang bersifat ajakan dan didalam brosur ini berisi keuntungan yang akan diperoleh
voucher belanja dan juga daftar acara yang akan disajikan, sebutkan pula pada
brosur, bila mendatangkan public figur yang dapat mengundang daya tarik
tersendiri.
3. Membuat media iklan di media massa cekat dan elektronik yang gunanya
materi iklan harus disampaikan point selling atau benefit (keuntungan) yang akan
disapat pengunjung. Biasanya iklan brosur dengan iklan surat kabar mempunyai
isi serupa, yang membedakan hanya ukurannya saja. Untuk media massa
elektronik bentuk iklan bisa beraneka ragam, seperti talk show merupakan cara
lebih efektif namun membutuhkan biaya yang lumayan mahal, jenis promosi lain
yaitu dengan cara iklan ad libs atau running text yang biasanya lebih ringan.
Adapun iklan di media cetak idealnya 4 (empat) kali yang dimuat sebelum dan
47
selama pameran berlangsung dengan perincian : 1 (satu) kali pemuatan tiga hari
hingg asatu minggu sebelum pameran, 1 kali pemuatan pada hari pembukaan
pameran dan 1-2 kali pemuatan pameran pada saat pameran berlangsung.
Bentuknya bisa iklan bersama dengan semua peserta pameran dan para sponsor
acara pameran. Untuk pameran berskala kecil, cukup dengan memuat iklan baris
Organizer kita bermaksud mengadakan sebuah event pameran. Selain itu, Event
dicetak nomor undangan untuk doorprize, atau undangan itu juga memberikan
promosi dengan direct mail dikirim jauh hari, misalnya 3 bulan sebelum pameran
berlangsung atau paling tidak 1 bulan sebelum pameran diadakan. bentuk promosi
keuntungan, yakni :
48
dapat dipilih menurut profesi, daya beli, lokasi tempat tinggal atau
b. Ideal. Untuk mendapat tanggapan yang segera, media ini dapat disisipi
berlangganan agar calon peserta pameran dapat segera mengirim balasan atau
c. Pengaruh Personal. Pesan akan dibaca oleh calon pembeli tanpa ada pesaing
kesenangan tersendiri.
dicetak dan diedarkan tanpa tergantung pada pihak lain, dalam hal ini media
massa.
e. Dapat diukur. Dengan media ini dapat diukur berapa banyak calon peserta
7. Iklan lewat Internet / Website Dari divisi promosi gedung pengelola atau pihak
Event Organizer sendiri yang mengirim Mailist kepada semua anggota yang
8. Poster Pameran yang ditempel-tempel pada tempat umum yang strategis seperti
halte bus kota dan tempat keramaian lain seperti dilingkungan universitas dan
49
9. Spanduk-spanduk promosi yang dipasang ditempat-tempat keramaian yang
berisikan ajakan untuk mengunjungi pameran. Spanduk ini berisi selain informasi
11. Souvenir promosi dapat digunakan sebagai alat promosi seprti T -shirt, topi,
ballpoint, payung, mug, gantungan kunci, tali name tag dan lain sebagainya.
12. Balon udara juga dapat dijadikan alat promosi berjalan bagi pameran yang
diperuntukan untuk keluarga karena balon biasanya akan disukai anak-anak dan
remaja.
16. Katalog pameran berisi daftar peserta pameran, artikel mengenai profile peserta
pameran dan juga berisi iklan produk atau jasa dari peserta pameran dan
menyertakan pula daftar sponsor dari paeran tersebut. Katalog ini didistribusikan
17. Promosi media lokal setempat, lewat sarana komunikasi setempat seperti radio
50
Variasi adalah inkonsistensi atau variabilitas yang terjadi dalam proses sehingga
Beberapa akar penyebab dari variasi dan pemborosan di tempat kerja adalah:
Correct:
51
• Apakah semua anggota organisasi (operator, staff, supervisor, manajer) benar-benar
telah memperoleh pelatihan yang tepat sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya
dalam organisasi? Apakah pelatihan yang diperoleh itu telah diverifikasi bahwa itu
adalah efektif?
• Apakah prosedur dan instruksi-instruksi kerja (work instruction) telah tersedia dan
Apakah semua orang dalam organisasi ( operator, staff, supervisor, manajer) benar
benar telah mengetahui standar- standar kerja dan persyaratan output yang
berkualitas?
Apakah peralatan, sekuens operasi atau proses dan metode kerja standar telah
ditetapkan dan benar-benar sedang diterapkan atau diikuti oleh semua orang dalam
organisasi?
Housekeeping:
Apakah tempat-tempat kerja tampak bersih dan teratur? Pastikan bahwa tidak
terdapat benda-benda berbahaya di sekitar tempat kerja
• Apakah peralatan (tools), alat-alat tulis menulis kantor (ATK) ditempat kerja telah
• Apakah telah ditetapkan personel yang bertanggung jawab untuk kebersihan dan
• Apakah telah ditetapkan jadwal waktu secara periodik untuk melakukan evaluasi atau
52
Equipment:
dan peralatan?
• Apakah telah ditetapkan jadwal waktu secara periodik untuk memeriksa kelengkapan
• Apakah output dari setiap mesin dan peralatan itu dicatat, didokumentasikan dan
dikomunikasikan secara visual melalui papan-papan yang tampak bagi semua orang
(visual board)?
• Apakah ada indikasi bahwa mesin-mesin dan peralatan itu bermasalah karena output
Contain:
• Apakah ada teknik untuk mengidentifikasi output cacat dan proses berada dalam
proses sehingga mencegah tidak ada output cacat yang diserahkan ke proses berikut?
53
• Membuat CHECK process sebagai bagian dari aktivitas rutin setiap waktu
• Verifikasi secara terus menerus setiap proses atau operasi pada setiap shift
Pada dasarnya dikenal dua kategori utama pemborosan, yaitu Type One Waste
Type One Waste adalah aktivitas kerja yang tidak menciptakan niai tambah
dalam proses transformasi input menjadi output sepanjang value stream, namun aktivitas
itu pada saat sekarang tidak dapat dihindarkan karena berbagai alasan. Misalnya,
aktivitas inspeksi dan penyortiran dari perspektif Lean merupakan aktivitas tidak
bernilai tambah sehingga merupakan waste, namun pada saat sekarang kita masih
membutuhkan inspeksi dan penyortiran karena mesin dan peralatan yang digunakan
perspektif Lean, namun pada saat sekarang kita masih harus melakukannya, karena
orang tersebut baru saja direkrut oleh perusahaan sehingga belum berpengalaman.
sebagai Type One Waste. Dalam jangka panjang Type One Waste harus dapat
dihilangkan atau dikurangi. Type One Waste ini sering disebut sebagai Incidental
Activity atau Incidental Work yang termasuk ke dalam aktivitas tidak bernilai tambah (
Type Two Waste merupakan aktivitas yang tidak menciptakan nilai tambah dan
dapat dihilangkan dengan segera. Misalnya, menghasilkan produk cacat (defect) atau
54
melakukan kesalahan (error) yang harus dapat dihilangkan dengan segera. Type Two
Waste ini sering disebut sebagai Waste saja, karena benar-benar merupakan pemborosan
Secara umum kita mengenal “Seven plus one” Types of Waste seperti ditunjukkan
Akar
Penyebab
Type Waste
(Root
Causes)
Overproduction : Ketiadaan komunikasi, sistem
memproduksi lebih daripada balas jasa dan penghargaan
kebutuhan pelanggan internal yang tidak tepat, hanya
dan eksternalatau berfokus pada kesibukan kerja,
1
memproduksi lebih cepat atau bukan untuk memenuhi
lebih awal daripada waktu
kebutuhan pelanggan internal
kebutuhan pelanggan internal
dan eksternal dan eksternal
Delays (waiting time): keterlambatan Inkonsistensi metode kerja, waktu
yang tampak melalui orang-orang yang penggantian produk yang panjang
sedang menunggu mesin, peralatan, (long
2 changeover times), dll
bahan baku, supplies, perawatan /
pemeliharaan (maintenance).
55
Inventories: pada dasarnya Peralatan yang tidak andal (unreliable
inventories menyembunyikan equipment), aliran kerja yang tidak
masalah dan menimbulkan seimbang (unbalanced flow), pemaok yang
tidak kapabel (incapable suppliers),
aktivitas penanganan tambahan peramalan kebutuhan yang tidak akurat
5 yag seharusnya tidak (inaccuratemengombinasi
forecasting), ukuran batch yang
operasi-operasi
diperlukan. Inventories juga besar (large bathsizes), long changeover
times kerja, proses kerja dibuat serial
mengakibatkan extra
padahal proses-proses itu tidak
paperwork, extra space dan
saling tergantung satu sama lain,
extra cost
Motions: setiap pergerakan Organisasiyang seyogyanya
tempat kerja yangdapat
jelekdibuat
(poor
dari orang atau mesin yang workplaceparalel
organization), tata letak yang
tidak menambah nilai kepada jelek (poor layout), metode kerja yang
barang dan jasa yang akan tidak konsisten (inconsistent work
6 diserahkan kepada pelanggan, methods), poor machine design
tetapi hanya menambah biaya
dan waktu saja
56