PENDAHULUAN
One Piece Flow berarti produksi produk bergerak dari satu tahap ke
tahap berikutnya satu bagian pada suatu waktu. Bandingkan bahwa untuk
produksi banyak di mana beberapa unit yang dibuat pada tahap tertentu
dan kemudian semua dipindahkan ke tahap berikutnya pada waktu yang
sama. Praktisi keunggulan yang paling operasional mempromosikan satu
gerakan piece.
One Piece Flow menguntungkan produsen karena tidak ada waktu idle
antara unit. Dengan produksi banyak potongan pertama dibuat tidak bisa
bergerak ke langkah berikutnya sampai potongan terakhir di banyak
dibuat. Sehingga potongan pertama duduk menganggur
3. TPM Equipment Reliability
Pendekatan untuk mendesain, memilih, memperbaiki, dan memelihara
peralatan sehingga memastikan bahwa setiap mesin atau proses selalu
dapat melakukan tugasnya tanpa gangguan atau produksi tanpa cacat
keterlambatan. TPM mengaburkan perbedaan antara pemeliharaan dan
produksi dengan menempatkan penekanan kuat pada pemberdayaan
operator untuk membantu menjaga peralatan mereka. Hal ini dapat
menciptakan tanggung jawab bersama untuk peralatan yang mendorong
keterlibatan yang lebih besar oleh para pekerja lantai pabrik. Dalam
lingkungan yang tepat ini bisa sangat efektif dalam meningkatkan
produktivitas (peningkatan waktu, mengurangi waktu siklus, dan
menghilangkan cacat).
4. Level Mix Model Production
Level-Mix Production adalah jadwal produksi harian berbagai jenis
produk sedemikian rupa sehingga dapat seimbang saat mencapai puncak
dan titik terendah dari jumlah produksi tersebut. Perusahaan yang
mencapai perataan campuran dapat merespon perubahan pelanggan dalam
jumlah permintaan dan bauran produk.
Keberadaan persediaan pada setiap tahap proses menyebabkan limbah
dan mengikat sumber daya perusahaan. Model ini memungkinkan
perusahaan untuk membangun berbagai produk yang diminta oleh
pelanggan dalam urutan, halus berulang-ulang, campuran yang
meminimalkan persediaan.
5. Kanban Demand Pull
Kanban berasal dari bahasa Jepang yang artinya Signboard. Kanban ini
adalah satu tool yang dipakai untuk menjalankan Just In Time. Kanban
merupakan system scheduling yang mentrigger untuk memproduksi
barang dan berapa banyak yang akan diproduksi. Jadi bukan merupakan
system untuk mengkontrol jumlah inventory. Kanban menjadi tool yang
efektif untuk mendukung jalannya system produksi secara keseluruhan.
7. FMEA
Menggunakan model FMEA untuk memprioritaskan cacat potensial
berdasarkan keparahan mereka, frekuensi yang diharapkan, dan
kemungkinan deteksi. Sebuah FMEA dapat digunakan pada desain atau
proses. Kita menggunakannya untuk memandu tindakan kita untuk
memperbaiki desain atau ketahanan proses. Mode Kegagalan dan
kelemahan Efek menyoroti Analisis dalam desain saat ini atau alat proses.
Hal ini memprioritaskan dan mengatur upaya perbaikan terus menerus atas
wilayah yang menawarkan keuntungan terbesar.
8. Value Stream Mapping
Sebuah alat yang digunakan untuk memetakan secara visual aliran
produksi. Menunjukkan keadaan saat ini dan masa depan proses dengan
cara yang menyoroti peluang untuk perbaikan. Fungsinya yaitu
mengekspos limbah dalam proses saat ini dan menyediakan peta jalan
untuk perbaikan melalui negara masa depan.
9. Standard Work
Standar kerja merupakan cara terbaik untuk melakukan proses yang
benar. Visual control digunakan untuk memperkuat prosedur tes standard
dan menampilkan keadaan dari masing-masing aktivitas sehingga masing-
masing pekerja dapat mengerti dan mengambil tindakan yang diperlukan.
10. Mistake Proofing (Poka Yoke)
Poka Yoke berasal dari bahasa Jepang yang artinya Mistake
Proofing atau Error Proofing. Yang diterjemahkan ke bahasa Indonesia
sebagai Anti Salah. Poka diterjemahkan sebagai Kesalahan, dan Yoke
(Yokeru) sebagai mencegah. Tujuannya adalah mencegah atau menarik
perhatian orang saat kesalahan terjadi. Contoh paling sederhana dari Poka
Yoke adalah colokan USB flash disk yang memiliki guide pin sehingga
orang tidak mungkin terbalik arah mencoloknya karena sudah ada guide
pin yang mencegah terjadinya mencolok terbalik.
Tujuan dari Poka Yoke adalah untuk mencegah terjadinya defect.
Prinsip anti salah ini akan mencegah terjadinya defect yang artinya
menghemat biaya operational perusahaan, membuat kualitas produk selalu
pada kondisi terbaik, dan membuat output dari proses menjadi predictable.
11. Point of Usage Storage
Point of Usage Storage adalah menyimpan bahan dalam suatu wilayah
kerja tertentu yang digunakan. Keuntungan dari ini adalah
menyederhanakan pelacakan persediaan fisik, penyimpanan, dan
penanganan. Bekerja paling baik bila pemasok dapat sering menyuplai,
tepat waktu, dan pengiriman kecil.
BAB III
STUDI KASUS
Berdasarkan BPM aliran fisik dan aliran informasi yang telah dibuat, dapat
mengidentifikasi permasalahan yang terjadi dalam proses produksi kertas di
departemen produksi PT. Ekamas Fortuna. Permasalahan yang tampak tersebut :
1. Bagian inspeksi bahan baku (raw material), dilakukannya pengecekan
material bahan baku yang dikirim oleh supplier tidak sesuai dengan order
yang dipesan (order card). Hal ini disebabkan diantaranya:
Pemesanan bahan baku yang terlambat
Keadaan non-teknis, sehingga pengiriman bahan baku dari supplier
telat
Pesanan yang tidak terperinci secara jelas
2. Pada bagian PPIC, dilihat tugas dari PPIC terlalu banyak sehingga
membuat penanganan order tidak maksimal dalam hal proses dan hasil.
Sehingga diperlukan adanya satu departemen lagi yang bekerja dalam
proses penanganan order dan dalam hal desain produk yang akan
diproduksi.
3. Proses dalam paper machine dry end operation, permasalahan yang
muncul dalam proses tersebut diantaranya:
Kehalusan tidak sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan
Ketebalan kertas yang bergeser