NIM : K7720061
Materi Pokok :
Pengertian Manajemen Jenis Operasi Bisnis Produksi Produktivitas Strategi Proses
1
manajemen pabrik terletak pada usaha menghasilkan produk barang yang
efisien. Oleh karena itu orientasinya masih tunggal, yaitu berproduksi untuk
memperoleh keunggulan bersaing berdasarkan basis biaya.
2
4) Menghindari penumpukan produk jadi yang tidak terjual akibat perubahan
mendadak dalam permintaan.
5) Memerlukan penekanan pada kualitas bahan-bahan produksi yang dipasok
oleh Supplier (Pemasok) sehingga dapat mengurangi waktu pemeriksaan
dan pengerjaan ulang.
3
para inspektur mutu ke pada segenap personil perusahaan. Sejak saat itu, Jepang
mengenalkan konsep pengawasan melekat (built -in controlling) dan perbaikan
terus menerus (keizen, continuous imporvement). Kedua hal itu harus
dilakukan oleh perusahaan sebagai antisipasi terhadap tuntunan konsumen atas
mutu keluaran yang semakin meningkat. Tap pekerja dididik dan dilatih untuk
menghadirkan proses dari catat (poke yoke atau to avoid mistake) dan
mengawasi serta memerika sendiri pekerjaannya menuju terwujudnya proses dan
keluaran bebas cacat (zero defect).
Para manajemen dilatih untuk dapat menerapkan pengendalian proses
dengan menggunakan metode statistik. Kemudian setiap manajer melatih
bawahannya masing-masing sehingga seluruh lapisan personil perusahaan
paham dan dapat menerapkan metode pengendalian mutu dan proses secara
statistik. Program pelatihan pemahaman produksi moder (Modern Production
Management).
b. Pengertian Manajemen Operasi
• Manajemen operasi adalah pengaturan fungsi-fungsi produksi yang memberikan
nilai tambah dari material menjadi produk atau jasa (Purnomo, 2017).
• Manajemen operasional atau produksi adalah serangkaian aktifitas atau proses
dalam menciptakan barang, jasa, dan kegiatan yang mengubah bentuk dengan
membuat atau menambah nilai dari suatu barang atau jasa yang digunakan unuk
memenuhi kebutuhan manusia (Faid et al., 2021).
• Dengan demikian, pengertian manajemen operasi adalah segala aktivitas
produksi dengan pengelolaan sumber daya secara efektif dan efisien yang
menerapkan fungsi manajemen untuk mencapai tujuan.
4
2. Perusahaan penghasil produk dalam kelompok unit, adalah perusahaan
berproduksi dan menghasilkan produk dalam satuan kelompok. Contoh
membuat perumahan menjadi beberapa unit rumah.
3. Perusahaan penghasil produk secara massal atau besar-besaran, yaitu
perusahaan yang berproduksi secara besar-besaran. Contoh, pabrik gula
5
➢ Kata kunci : merubah bahan baku, bahan pembantu, tenaga kerja menjadi
barang jadi melalui suatu proses; memberi nilai tambah sehingga bahan
baku mempunyai nilai lebih.
2) Praktik Produksi
➢ Dalam perusahaan jasa, proses produksi sering disebut proses operasi
sehingga manajemen produksi lazim disebut manajemen operasi.
➢ Dalam perusahaan manufacturing, bahan baku, proses produksi dan produk
yang dihasilkan dapat diketahui dan dilihat secara kasat mata. Di pabrik
kertas Leces misalnya, bahan baku berupa bubur kertas, ditambah dengan
beberapa bahan kimia pencampur seperti soda api dimasukkan dalam
rangkaian mesin kertas dan keluar menjadi barang jadi berupa kertas.
Dengan komposisi bahan baku dan bahan pembantu yang berbeda bisa
dihasilkan barang jadi yang berbeda. Misalnya kertas HVS, kertas doorslag
(kertas buram), kertas koran, dan lain-lain.
b. Produktivitas
• Rasio antara output dengan input. Semakin tinggi nilai rasio semakin tinggi
produktivitas yang didapat perusahaan (Purnomo, 2017).
• Konsep produktivitas
• Rumus produktivitas yaitu output yang dihasilkan dibagi input yang digunakan.
6
• Produktivitas ditingkatkan dengan cara yaitu Sumanth (1990):
1) Meningkatkan hasil produksi dengan input yang sama
2) Menurunkan input dengan hasil produksi yang sama
3) Meningkatkan hasil produksi dengan menurunkan input
4) Meningkatkan hasil produksi yang diikuti dengan peningkatan input, akan
tetapi laju peningkatan hasil lebih cepat dibandingkan input.
5) Menurunkan hasil produksi yang diikuti dengan penurunan input, akan
tetapi laju penurunan input lebih cepat dibandingkan penurunan hasil
produksi.
c. Strategi proses
• Strategi proses atau transformasi adalah pendekatan organisasi untuk mengubah
sumber daya menjadi barang/jasa (Rusdiana, 2014).
• Tujuan strategi proses adalah untuk menemukan suatu cara memproduksi
barang/jasa yang memenuhi persyaratan pelanggan dan spesifikasi produk yang
berada dalam batasan biaya dan manajerial lain.
• Terdapat empat strategi proses, yaitu
1) fokus pada proses
merupakan strategi proses yang umum ditemukan pada unit usaha yang
memiliki sedikit variasi jenis produk namun memiliki jumlah produksi yang
besar. Contoh, restoran.
➢ Keunggulan proses ini adalah fleksibel menghadapi perubahan dan
penghematan dana untuk investasi mesin.
➢ Kelemahan proses ini adalah investasi yang cukup tinggi untuk
persediaan bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi setiap
jenis produk karena banyaknya variasi produk.
2) fokus berulang
adalah proses produksi yang berorientasi pada produk yang menggunakan
modul. Memiliki sedikit variasi jenis produk namun memiliki jumlah
produksi yang besar.
Kelebihan : fleksibel menghadapi perubahan dan penghematan dana untuk
investasi mesin.
Kelemahan : Investasi yang cukup tinggi untuk persediaan bahan mentah,
barang dalam proses dan barang jadi setiap jenis produk karena banyaknya
variasi produk.
7
Contoh, keju, saus, buah tomat, bawang dirakit untuk mendapatkan suatu
quasi custom produk yaitu roti lapis keju.
3) fokus pada produk
Proses yang memiliki volume tinggi dan variasi yang rendah. fokus pada
produk ini dirancang untuk memproses produk yang memiliki keseragaman
tinggi dan hanya memiliki perbedaan yang sedikit. Contoh, pabrik gula.
Contoh, percetakan, rumah sakit umum, kaca.
4) mass customization (Kustomisasi Masal)
merupakan pembuatan produk dan jasa yang dapat memenuhi keinginan
pelanggan yang semakin unik, secara cermat, dan murah. fokus pada proses,
fokus pada produksi berulang, dan fokus pada produk, menangani
meningkatnya variasi yang timbul dari permintaan individu. Contoh
Handphone (Sarjana, Manajemen, 2017).
Daftar Pustaka
[1] Achyari & Agus. (2010) . Manajemen Operasi . Jakarta : Universitas Terbuka
[2] Faid et al. (2021). Analisis Manajemen Operasional Perusahaan Multinasional. Jurnal
[5] Sisca, Julyanthry, Ervina, N., Wijaya, A., & Marthin Hutler Ambarita. (2020).
[6] Sarjana Manajemen: Mass Customization (Kustomisasi Massal). (2017, June 14).
manajemen.blogspot.com/2017/06/mass-customization-kustomisasi-massal.html.