By : Nurhidayati
Nama Kelompok :
Kelas : 2EB07
Universitas Gunadarma
Tahun 2018/2019
Kata Pengantar
Pertama-tama kami panjatkan puja & Puji syukur atas rahmat & ridho Allah SWT,
karena tanpa Rhmat & RidhoNya, kita tidak dapat menyelesaikan mekalah ini dengan baik
dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Mela Sri Kencanawati selaku
dosen pendidikan Akuntansi Manajemen yang membimbing kami dalam pengerjaan tugas
makalah ini. Dalam makalah ini kami menjelaskan tentang Pengaruh Penerapan Metode Just
In Time Terhadap Efisiensi Biaya Produksi Pada PT. CITRA ABADI SEJATI.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun dosen. Demi
tercapainya makalah yang sempurna.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keunggulan suatu perusahaan terhadap para pesaingnya ditentukan oleh faktor-faktor yaitu
waktu, mutu, biaya dan sumber daya manusia. Waktu merupakan salah satu faktor penentu
unggulan daya saing. Jika suatu perusahaan ingin unggul dari faktor waktu maka perusahaan harus
dapat melayani permintaan konsumen tepat waktu, mengeliminasi atau mengurangi waktu untuk
aktivitas yang tidak bernilai tambah, dan mengefisiensikan waktu untuk aktivitas bernilai tambah.
Salah satu alat agar perusahaan mempunyai keunggulan dari segi faktor waktu adalah dengan
mengembangkan dan menerapkan konsep-konsep JIT.
Operasi JIT merupakan suatu pendekatan untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi segala
macam sumber pemborosan dalam aktivitas produksi, dengan memberikan komponen produksi
yang tepat serta pada waktu dan tempat yang tepat. Dalam pengertian luas, JIT adalah suatu filosofi
tepat waktu yang memusatkan pada aktivitas yang diperlukan oleh segmen-segmen internal lainnya
dalam suatu organisasi.
Adapun permasalahan yang diambil dari judul “PENGARUH PENERAPAN METODE JUST IN
TIME TERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA PT. CITRA ABADI SEJATI”, yaitu :
1. Menjelaskan Defenisi Just In Time (JIT) dan Tujuan Strategis Just In Time (JIT)
2. Menjelaskan Filosofi JIT dan Kerugian JIT
3. Menghitung dan Mengetahui Pengeruh Penerapan Metode Just In Time Terhadap Efisiensi
Biaya Produksi Pada PT. CITRA ABADI SEJATI
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui penerapan Metode Just In Time Terhadap Efisiensi Biaya Produksi dan
memutuskan langkah yang akan diambil perusahaan sesuai dengan kaidah dalam Akuntansi
Manajemen Perusahaan yang terkait agar perusahaan dapat berjalan dengan baik.
BAB II
ISI
Just In Time merupakan filosofi pemanufakturan yang memiliki implikasi penting dalam
manajemen biaya. Ide dasar Just In Time sangat sederhana, yaitu berproduksi hanya apabila ada
permintaan (full system) atau dengan kata lain hanya memproduksi sesuatu yang diminta, pada saat
diminta, dan hanya sebesar kuantitas yang diminta.
Prinsip dasar Just In Time adalah peningkatan kemampuan perusahaan secara terus menerus
untuk merespon perubahan dengan minimisasi pemborosan. Menurut Henri Simamora dalam
bukunya Akuntansi Manajemen, Just In Time adalah suatu keseluruhan filosofi operasi manajemen
dimana segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas
dipakai sebatas dibutuhkan.
Meningkatnya efisiensi dalam proses produksi dengan sendirinya akan meningkatkan daya
saing perusahaan. Hal ini dianggap salah satu tujuan yang paling penting, yaitu suatu tujuan
strategis, karena peningkatan efisiensi berarti penurunan biaya dan ini memungkinkan
perusahaan untuk tetap bertahan dalam persaingan pasar.
Kemitraan pembeli (perusahaan) – penjual (penyedia bahan baku) yang dibina dan
berlangsung dalam jangka panjang selalu berusaha untuk melakukan perbaikan secara terus
menerus dalam hal mutu dan biaya barang. Mutu tinggi dari suku cadang atau komponen yang
dipasok oleh pemasok pada gilirannya akan meningkatkan mutu barang yang diproduksi oleh
perusahaan. Kemitraan penjual pembeli memungkinkan melakukan pengendalian mutu suku
cadang atau komponen dengan lebih murah dan lebih handal.
4. Mengurangi pemborosan
Pengurangan pemborosan terutama dalam bentuk barang yang terbuang, karena pada
hakekatnya pemborosan adalah biaya.
2. Meningkatkan mutu
Konsep Just In Ti me (JIT) adalah sistem manajemen fabrikasi modern yang dikembangkan
oleh perusahaan-perusahaan terbaik yang ada di Jepang, sejak awal tahun 1970an, JIT pertama kali
dikembangkan dan disempurnakan di pabrik Toyota Manufacturing oleh Taiichi Ohno, oleh karena
itu Taiichi Ohno sering disebut sebagai bapak JIT, Konsep JIT berprinsip hanya memproduksi jenis-
jenis barang yang diminta (what) sejumlah yang diperlukan (How much) dan pada saat dibutuhkan
(When) oleh konsumen.
Just In Time (JIT) merupakan keseluruhan filosofi dalam operasi manajemen dimana
segenap sumber daya, termasuk bahan baku dan suku cadang, personalia, dan fasilitas dipakai
sebatas dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk mengangkat produktifitas dan mengurangi
pemborosan.
Fujio Cho dari Toyota mendefinisikan pemborosan (waste) sebagai: Segala sesuatu yang
berlebih, di luar kebutuhan minimum atas peralatan, bahan, komponen, tempat, dan waktu kerja
yang mutlak diperlukan untuk proses nilai tambah suatu produk.
Dalam bahasa sederhanya pengertian pemborosan adalah segala sesuatu tidak memberi nilai
tambah itulah pemborosan.
Ada 5 jenis pemborosan yang perlu diidentifikasi dalam Just In Time (JIT):
Produksi JIT adalah sistem penjadwalan produksi komponen atau produk yang tepat waktu,
mutu, dan jumlahnya sesuai dengan yang diperlukan oleh tahap produksi berikutnya atau sesuai
dengan memenuhi permintaan pelanggan.
Produksi JIT dapat mengurangi waktu dan biaya produksi dengan cara:
1. Mengurangi atau meniadakan barang dalam proses dalam setiap workstation (stasiun kerja)
atau tahapan pengolahan produk (konsep persediaan nol).
2. Mengurangi atau meniadakan “Lead Time” (waktu tunggu) produksi (konsep waktu tunggu nol).
4. Menekankan pada penyederhanaan pengolahan produk sehingga aktivitas produksi yang tidak
bernilai tambah dapat dieliminasi.
Penerapan produksi JIT dapat mempunyai pengaruh pada sistem akuntansi biaya dan
manajemen dalam beberapa cara sebagai berikut:
2. Mengeliminasi atau mengurangi kelompok biaya (cost pools) untuk aktivitas tidak langsung
3. Mengurangi frekuensi perhitungan dan pelaporan informasi selisih biaya tenaga kerja dan
overhead pabrik secara individual
Dalam penerapan produksi JIT dalam suatu perusahaan maka Penerapan produksi JIT dapat
mempunyai pengaruh pada sistem Akuntansi Manajemen. Maka didalam makalah ini akan
membahas mengenai penerpan produksi dengan menerapkan just in time dalam Perusahaan PT.
CITRA ABADI SEJATI yang akan mempengaruhi Akuntansi Manajemen berserta keputusan yang akan
diambil suatu perushaan dalam Mengefisienkan Biaya Produksi.
“PENGARUH PENERAPAN METODE JUST IN TIME TERHADAP EFISIENSI BIAYA PRODUKSI PADA
PT. CITRA ABADI SEJATI” (Periode 2010-2013).”
Dengan demikian, perusahaan yang mampu bertahan di dunia bisnis adalah perusahaan
yang mampu menghasilkan produk-produk yang bermutu tinggi dengan harga jual yang
bersaing. Tujuan implementasi Just In Time adalah memproduksi produk hanya yang dibutuhkan
konsumen pada waktu yang tepat pada tingkat kualitas yang diinginkan. Di Indonesia,
implementasi Just In Time saat ini telah digunakan oleh banyak perusahaan, terutama
perusahaan besar.
Dalam menentukan biaya produksi pada suatu perusahaan dengan metode just in time
maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Membandingkan kondisi umum proses produksi perusahaan dengan syarat Just In Time
produksi. Langkah teknik analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah PT. Citra Abadi
Sejati sudah menerapkan syarat-syarat Just In Time.
2. Membandingkan perhitungan biaya produksi dengan menggunakan metode Just In Time
dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Dalam menilai efisiensi biaya produksi diperlukan penilaian efisiensi total dan komponen
biaya produksi yang terdiri dari efisiensi biaya bahan baku, efisiensi biaya tenaga kerja langsung,
dan efisiensi biaya overhead pabrik.
Biaya produksi merupakan biaya dari semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan
manufactur untuk menghasilkan suatu produk selama periode produksi tertentu. Di dalam biaya
produksi terdiri dari Biaya bahan baku, Biaya tenaga kerja langsung, Biaya Overhead pabrik. Biaya
produksi dapat didefinisikan sebagai semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk
memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah yang akan digunakan untuk
menciptakan barang-barang yang diproduksi perusahaan tersebut. Perhitungan biaya produksi PT.
Citra Abadi Sejati dapat diuraikan sebagai berikut :
Perhitungan Total Biaya Tetap dari tahun 2010 sampai 2013 pada PT. Citra Abadi Sejati
adalah sebagai berikut :
Jadi, Total Biaya Tetap pada PT. Citra Abadi Sejati pada tahun 2010-2013 adalah sebagai
berikut :
- Tahun 2010 : ( Rp 974.386.000 + Rp 356.000.000 ) = Rp 1.330.386.000
- Tahun 2011 : ( Rp 1.059.350.100 + Rp 395.000.000) = Rp 1.454.350.100
- Tahun 2012 : ( Rp 1.207.340.500 + Rp 425.000.000) = Rp 1.632.340.500
- Tahun 2013 : ( Rp 1.328.400.000 + Rp 475.000.000) = Rp 1.803.400.000
Dari keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa Total Biaya tetap cenderung mengalami
peningkatan yang cukup signifikan setiap tahunnya
Perhitungan Biaya Variabel Per Unit dari tahun 2010-2013 pada PT. Citra Abadi Sejati dapat
diuraikan sebagai berikut :
Perhitungan Biaya Variabel Non Unit pada PT. Citra Abadi Sejati dari tahun 2010 sampai
2013 adalah sebagai berikut :
Rp 4.135.260.125
Rp 4.790.453.250
Rp 6.348.127.362
Rp 7.533.415.200
Dari perhitungan di atas maka dapat diketahui total Biaya Variabel Non Unit pada
PT. Citra Abadi Sejati dari tahum 2010 sampai 2013 yang mengalami peningkatan tiap
tahunnya dimulai dari tahun 2010 yaitu sebesar Rp 42.053.390, lalu 2012 sebesar Rp
45.055.444, pada tahun 2013 sebesar Rp 52.061.837, dan pada tahun 2013 sebesar Rp.
58.067.059.
Dari perhitungan Total Biaya Tetap, Biaya Variabel Per Unit, dan Biaya Variabel Non Unit
yang telah diuraikan sebelumnya maka, selanjutnya perhitungan biaya produksi dengan
menggunakan Metode Just In Time dapat diketahui dengan cara sebagai berikut :
- Tahun 2010
= Rp 3.386.353.380
( Rp 3.386.353.380 : Rp 98.333.575 )
= 34,438
- Tahun 2011
= Rp 3.822.396.980
= 37,645
- Tahun 2012
= Rp 4.802.006.024
= 39,381
- Tahun 2013
= Rp 5.656.500.422
Berdasarkan hasil analisis pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa tingkat penerapan
metode Just In Time pada PT. Citra Abadi Sejati dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013
mengalami peningkatan yang cukup stabil. Tingkat penerapan metode Just In Timeterendah
yaitu pada tahun 2010 sebesar 34,438 dan tingkat penerapan Metode Just In Time tertinggi
terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 43,599. Tahun 2010 yang merupakan tahun dasar
penelitian ini, perusahaan memiliki tingkat penerapan metode Just In Time sebesar 34,438.
Tahun 2011 yaitu sebesar 37,645. Tahun 2012 perusahaan mengalami peningkatan
penerapan metode Just In Time yaitu sebesar 39,381. Tahun 2013 perusahaan mengalami
peningkatan yang cukup signifikan yaitu sebesar 43,599. Peningkatan penerapan Metode Just In
Time pada setiap tahunnya dikarenakan permintaan dari pelanggan yang meningkat secara
periodik pada tiap tahunnya.
Pada penelitian ini efisiensi biaya produksi merupakan variabel terikat yang diberi simbol Y.
Efisiensi biaya produksi adalah hubungan perbandingan antara anggaran biaya produksi (output)
dengan realisasinya. Untuk menilai efisiensi biaya produksi secara langsung akan meliputi tiga
komponen biaya produksi, yaitu efisiensi biaya bahan baku, efisiensi biaya tenaga kerja langsung,
dan efisiensi biaya overhead pabrik.
Berdasarkan hasil pengolahan data pada tabel tersebut dapat diketahui bahwa efisensi biaya
produksi pada PT. Citra Abadi Sejati dari tahun 2010-2013 mengalami peningkatan persentase
efisiensi biaya produksi yang cukup stabil. Persentase efisiensi biaya produksi pada tahun 2010 yaitu
sebesar 71,03%, lalu pada tahun 2011 persentase efisiensi biaya produksi mengalami peningkatan
sebesar 78,90%, tahun 2012 persentase efisiensi mengalami peningkatan efisiensi biaya produksi
sebesar 82,09%, dan pada tahun 2013 terjadi peningkatan efisiensi biaya produksi sebesar 93,46%.
Tingkat perbandingan biaya produksi yang paling tinggi terjadi pada tahun 2013 yaitu sebesar 0,934
dan tingkat perbandingan biaya produksi yang paling rendah terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar
0,710.
PT. Citra Abadi Sejati memiliki tingkat persentase efisiensi biaya produksi yang meningkat
setiap tahunnya. Pada tahun 2010 yang merupakan tahun dasar penelitian ini, perusahaan memiliki
tingkat persentase efisiensi biaya produksi sebesar 71,03%. Pada tahun 2011 perusahaan mengalami
peningkatan persentase efisiensi biaya produksi sebesar 78,90%, peningkatan persentase efisiensi
biaya produksi pada tahun 2011 mengalami peningkatan sebesar 7,87% dari tahun 2010. Pada tahun
2012 perusahaan mengalami peningkatan persentase efisiensi biaya produksi sebesar 82,09%,
peningkatan persentase efisiensi biaya produksi pada tahun 2012 mengalami peningkatan 3.19%
dari tahun 2011. Pada tahun 2013 mengalami peningkatan yaitu sebesar 11,37% dari tahun 2012.
Penerapan Metode Just In Time pada PT. Citra Abadi Sejati sangat berpengaruh terhadap
efisiensi biaya produksi karena perusahaan dapat mencapai tingkat efisiensi yang lebih tinggi, hal ini
disebabkan karena biaya-biaya yang tidak memberikan nilai tambah pada produk akan dieliminasi
dan dihilangkan karena merupakan suatu bentuk pemborosan dan dapat merugikan perusahaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
JIT (Just In Time) merupakan suatu system yang dikembangkan atas dasar perbaikan dari
kekurangan pada system tradisional. Dimana dalam langkah JIT (Just In Time) pemborosan yang
terjadi dalam system tradisional berusaha untuk mengeliminasi pemborosan-pemborosan biaya
yang timbul akibat banyaknya waktu yang digunakan dalam memproduksi suatu barang sehingga
perusahaan dapat meningkatkan laba dan memperbaiki posisi persaingan perusahaan.
3.2 Saran
Perbandingan System Tradisional dengan Sistem JIT (Just In Time) diketahui bahwa Sistem
JIT (Just In Time) memiliki keunggulan dalam penghematan waktu dan biaya dalam memproduksi
barang. Oleh karena itu Manajemen Perusahaan sebaiknya mengambil keputusan untuk
menggunakan Sistem JIT (Just In Time) dalam menjalankan kegiatan operasional perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. 2013. Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas
Ekonomi Universitas Indonesia.
Bustami Bastian, Nurlela. 2013. Akuntansi Biaya. Edisi 4, Jakarta: Mitra Wacana Media.
Deitianan, Tita. 2011. Manajemen Operasional Strategi dan Analisis. Edisi Asli. Jakarta: Mitra Wacana
Media.
Hamming, M & Nurnajamuddin, M. 2012. Manajemen Produksi Modern (edisi 2). Jakarta: Bumi
Aksara.
Hansen, Don R. Dan Maryanne M. Women. 2012. Akuntansi Manajerial. Edisi ke-8. Jakarta: Salemba
Empat.
Novan Saputra, Studi Analisis: Implementasi Just In Time Terhadap Peningkatan Produktivitas Pada
PT. Ras Jaya, Paper From Academia, Palembang, Universitas Sriwijaya, 6 November 2008.
Rahayu (2008), Pengaruh Aplikasi Just In Time Terhadap Efektifitas dan Efisiensi Biaya Produksi. Studi
( PT. Santosa Jaya Abadi), Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada.
Setyo Esti Ningrum (2010), Analisis Implementasi Just In Time Terhadap Peningkatan Produktivitas.
Studi (PT. Widya Utama), Jakarta, Universitas Indonesia.
Stephanie Tanuwijaya (2010), Peranan Sistem Just In Time Dalam Meningkatkan Efisiensi Biaya
Produksi. Studi (PT. Tipota Furnishing), Palembang, Universitas Sriwijaya.