Disusun Oleh :
Kelompok 7
PRODI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah yang berjudul “ Manajemen Persediaan Sistem Just In Time” ini dapat tersusun
sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang
telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Manajemen.
Kami selaku penyusun makalah ini sangat berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi
agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, walaupun tulisan ini tidak sepenuhnya bagus. kami
berharap ada manfaat yang bisa diperoleh oleh pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini telah terdapat berbagai macam sistem pengendalian persediaan yang
telah dikembangkan oleh para ahli. Dimana masing masing sistem tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan. Oleh karena itu ada kemungkinan suatu sistem persediaan
akan cocok untuk diterapkan pada suatu perusahaan tertentu, namun tidak cocok untuk
diterapkan pada perusahaan lain. Just in Time (JIT) dikembangkan pada Toyota Motor
Company di Jepang oleh Taichi Ohuo dan mulai dikenal secara luas tahun 1978. Metode
ini menekankan semua material harus menjadi bagian aktif dalam sistem produksi dan
tidak boleh menimbulkan masalah yang akibatnya timbul biaya persediaan, dalam Just in
Time persediaan diusahakan seminimum mungkin dan barang atau bahan harus tersedia
dalam jumlah dan waktu yang tepat saat diperlukan serta dengan spesifikasi atau mutu
yang tepat sesuai yang dikehendaki(Rahmawi et al. 2023).
Dalam pengertian luas, Just In Time ialah suatu filosofi tepat waktu yang memusatkan
aktivitas yang diperlukan oleh segmensegmen internal lainnya dalam suatu perusahaan.
Just In Time dapat diterapkan dalam berbagai bidang fungsional perusahaan seperti
misalnya pembelian, produksi, distribusi, administrasi dan sebagainya. Sedangkan
Algoritma Wagner Within adalah metode yang menggunakan prosedur optimasi yang
didasari model progam dinamis yang memberikan solusi yang optimal dan tidak terlalu
banyak persyaratan matematika dalam penyelesaian masalah dinamis deterministik
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, muncullah beberapa rumusan masalah yang akan dibahas,
yaitu antara lain :
1. Pengertian Dari Manajemen Persediaan Sistem Just In Time
2. Konsep Dasar Sistem Just In Time
3. Peranan Sistem Just In Time
4. Tujuan Dan Manfaat Sistem Just In Time
5. Persyaratan- Persyaratan Just In Time Yang Harus Dipenuhi Dalam Penerapan Just In
Time
1.3 Tujuan
Dari Rumusan Masalah Tersebut, Dapat Diambil Beberapa Tujuan Antara Lain :
1. Untuk Mengetahui Pengertian Dari Manajemen Persediaan Sistem Just In Time
2. Untuk Mengetahui Konsep Dasar Sistem Just In Time
3. Untuk Mengetahui Peranan Sistem Just In Time
4. Untuk Mengetahui Tujuan Dan Manfaat Sistem Just In Time
5. Untuk Mengetahui Persyaratan- Persyaratan Just In Time Yang Harus Dipenuhi Dalam
Penerapan Just In Time
BAB II
PEMBAHASAN
Sasaran utama just in time adalah meningkatkan produktivitas system produksi atau
operasi dengan cara menghilangkan semua macam kegiatan yang tidak menambah nilai
(pemborosan) bagi suatu produk. Sasaran just in time menitikberatkan pada continuos
improvement untuk mencapai biaya produksi yang rendah, tingkat produktivitas yang
lebih tinggi, kualitas dan realibitas produk yang lebih baik, memperbaiki waktu
penyerahan produk akhir dan memperbaiki hubungan kerja antara pelanggan dengan
pemasok (Ariani, 2012).
Menurut Rosnani Ginting (2007:231), Just In Time (JIT) merupakan integrasi dari
serangkaian aktivitas desain untuk mencapai produksi volume tinggi dengan
menggunakan minimum persediaan bahan baku, Wok In Proses (WIP), dan Produk Jadi.
Selain itu dijelaskan pula oleh William J. Stevenson dan Sum Chee Choung (2014:343),
bahwa Just In Time (JIT) merupakan sebuah sistem pemrosesan yang sangat
terkoordinasi dimana barang bergerak melalui sistem dan jasa dilakukan tepat pada saat
dibutuhkan. Pangestu Subagyo (2000:183) menyatakan bahwa Just In Time (JIT) atau
yang sering disebut sistem produksi tepat waktu adalah cara produksi yang menentukan
jumlahnya hanya berdasarkan atas jumlah barang yang benar-benar akan dijual atau
diperlukan, diproduksi pada setiap bagian secara tepat waktu sesuai dengan kebutuhan,
demikian juga pembelian dan pemesanan masukan produksinya.(Wahyuli, Halpiah, and
Putra 2022)
1. Meningkatkan laba.
2. Meningkatkan posisi persaingan perusahaan yang dicapai melalui:
a. Pengendalian biaya.
b. Peningkatan kualitas.
c. Perbaikan kinerja kualitas.
Manfaat utama sistem Just in Time adalah akan mengubah daya telusur biaya,
meningkatkan akurasi penentuan kos produk, menurunkan kebutuhan alokasi biaya tak
langsung, mengubah perilaku dan kepentingan relatif biaya tenaga kerja langsung, dan
mempengaruhi sistem penentuan kos pesanan dan kos proses. Tunggal (2009:71) terdapat
2 manfaat yang dapat ditemukan dari Just in Time antara lain:
2.5 Persyaratan- Persyaratan Just In Time Yang Harus Dipenuhi Dalam Penerapan
Just In Time