Anda di halaman 1dari 13

Farmasi Industri

Just In Time
Kelompok 5
Shinta Diyanti 10027122037
Ardianes Firmansya 10027122038
Fathia Wardani R 10027122039
Dini Sri Anjani 1002722040
PENGERTIAN JUST-IN-TIME

Just-In-Time (JIT) merupakan salah satu konsep yang mendukung manajemen biaya guna
mengantisipasi perubahan yang terjadi di lingkungan industri sebagai akibat kemajuan
teknologi dan otomatisasi. Dalam konsep JIT dilakukan eliminasi biaya melalui eliminasi
jumlah persediaan (persediaan = 0 atau zero stock). Eliminasi jumlah persediaan ini secara
otomatis menghilangkan biaya penyimpanan dan transportasi sekaligus mengakibatkan
penurunan tingkat toleransi terhadap tingkat kesalahan produk. Penerapan JIT menuntut
adanya kualitas kerja yang tinggi dan beban kerja yang seimbang (balance capacity) untuk
menghindari terjadinya penundaan (delay) produk maupun kekecewaan konsumen.
KONSEP JUST-IN-TIME
JIT

How much What When

Konsep just in time adalah suatu konsep di mana bahan baku yang digunakan untuk
aktifitas produksi didatangkan dari pemasok atau suplier tepat pada waktu bahan itu
dibutuhkan oleh proses produksi, sehingga akan sangat menghemat bahkan
meniadakan biaya persediaan barang / penyimpanan barang / stocking cost.
Konsep JIT
Produksi Just In Time (JIT), adalah memproduksi apa yang
dibutuhkan hanya pada saat dibutuhkan dan dalam jumlah
yang diperlukan.
Autonomasi merupakan suatu unit pengendalian cacat
secara otomatis yang tidak memungkinkan unit cacat
mengalir ke proses berikutnya.

Tenaga kerja fleksibel, maksudnya adalah mengubah-ubah


jumlah pekerja sesuai dengan fluktuasi permintaan.

Berpikir kreatif dan menampung saran-saran karyawan.


Tujuan Penerapan JIT

Penerapan sistem JIT ini bertujuan untuk:

(1) meniadakan persediaan (zero inventories)

(2) meniadakan produk cacat (zero defects),

(3) meniadakan gangguan pada skedul produksi (zero schedule interuptions)

Sistem JIT sering pula diidentikkan dengan usaha untuk menghilangkan pemborosan
produksi (waste products) yang disebabkan oleh produk cacat maupun produk rusak,
sehingga sistem JIT merupakan bagian penting dari Total Quality Management (TQM).
Aspek Pokok JIT

1. Eliminasi aktivitas yang tidak bernilai tambah terhadap produk, misal persediaan

2. Selalu meningkatkan mutu produk dan tanpa produk rusak

3. Upaya penyempurnaan yang berkesinambungan dalam meningkatkan efisiensi kegiatan

4. Penyederhanaan aktivitas dan meningkatkan pemahaman terhadap aktivitas yang bernilai tambah

 
Keuntungan Penerapan JIT

 waktu persiapan (set-up) pendek,


 ukuran lot kecil,
 Tingkat persediaan rendah,arus bahan baku lebih lancar,
 waktu tenggang (lead time) dapat dikurangi,
 produk mudah diganti
 adanya partisipasi dari karyawan (pekerja) dalam membuat
keputusan
Kerugian Penerapan JIT

• Pekerja memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan hal ini membutuhkan
kerjasama antara pekerja dengan manajemen secara baik,
• Jadwal sangat ketat dan produksi harus selalu tepat waktu,
• Sistem tidak dapat secara cepat merespon kenaikan volume yang cukup
besar
Syarat Menerapkan JIT Dalam Sistem Sediaan Tepat Waktu

(1) waktu dan biaya pemesanan maupun biaya set-up harus sekecil mungkin,

(3) tenggang waktu (lead time) harus seminimum mungkin,

(4) beban antar lini (bagian) atau mesin harus seimbang,

(5) tidak ada waktu tunda akibat kualitas produk yang rendah, ketiadaan suplay bahan, kerusakan mesin,
perubahan desain dan sebagainya.
Penerapan Sistem JIT Produksi

 Dimulai dengan menjadwalkan kembali kedalam lot kecil

 Meningkatkan pengendalian kualitas dengan menerapkan TQC (Total Quality Control) agar pekerja
lebih menyadari peningkatan kualitas

 Meningkatkan faktor-faktor produksi termasuk pekerjanya. Pada umumnya penerapan JIT disertai
dengan melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan

 Menerapkan teknik produksi dalam “Cell” untuk mempersingkat jarak perjalanan bahan baku
maupun komponen lainnya dari satu mesin/tahap produksi ke mesin/tahap produksi yang lain
KESIMPULAN

Just in time adalah suatu perusahaan atau bisnis yang baru memproduksi barang ketika ada permintaan dari
pelanggan. Jika tidak ada permintaan, maka perusahaan tidak akan memproduksi atau membuat
produknya. Sistem just-in time ditujukan agar menekan biaya sistem produksi dan melakukan efisiensi
perusahaan.

 
Daftar Pustaka
Herjanto, E. (2003). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta : Grasindo.
Kadim, A. (2017). Penerapan Manajemen Produksi dan Operasi Di Industri Manufaktur. In Jakarta:
Mitra Wacana Media.
Sarda, S., Muttiarni, & Nur Afmi. (2019). Analisis Penerapan Just in Time dalam Meningkatkan Efisiensi
Produksi. Ekonomi Invoice Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, 1(1), 67–92.
Sari, R. M., Nugraha, E., & Samadhi, T. M. . A. (2016). Implementasi Just In Time di Industri Farmasi
Liquid. Jurnal SIFO Mikroskil, 17(2), 145–152. https://doi.org/10.55601/jsm.v17i2.339
 
THANKS!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon and infographics & images by Freepik

Please keep this slide for attribution

Anda mungkin juga menyukai