Disusun oleh:
Dosen:
Dr. Lina Noviyanti Sutardi, SSi, Apt, MSi
Disusun oleh:
Oleh
Disetujui
Dr Bayu Febram Prasetyo, S.Si, Apt, M.Si Dr Lina Noviyanti S., SSi, Apt, MSi
NIP. 197702242005011003 NIP. 19541027 197603 1 001
Diketahui oleh,
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan
Fakultas Kedokteran Hewan IPB
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Setelah pelaksaan magang di apotek RSHP FKH IPB manfaat yang diperoleh
adalah mendapatkan pengalaman baru tentang bagaimana menyajikan obat dengan
baik dan benar sesuai dengan permintaan dokter, mengetahui gambaran alur
mekanisme farmasi klinik mulai dari resep yang diberikan dokter hingga pemberian
kepada pasien maupun penjelasan kepada klien.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Visi
RSHP FKH IPB sebagai rumah sakit hewan pendidikan rujukan spesialis dan
terpilih yang terdepan, profesional, mandiri, bermartabat dan mengabdi kepada
kepentingan dan kemakmuran bangsa Indonesia.
Misi
Pendidikan : Merupakan sarana untuk melatih kemampuan praktek mahasiswa tingkat
D3, SKH, PPDH dan menunjang program spesialis serta pengembangan
pendidikan profesional berkelanjutan
Penelitian : Merupakan sarana dan prasarana untuk melakukan penelitian dasar dan
terapan termasuk penyiapan hewan laboratorium dan fasilitas yang
terstandar dengan memperhatikan kaidah-kaidah etik penggunaan
hewan
Pengabdian : Merupakan sarana untuk melakukan pelayanan kesehatan hewan kepada
masyarakat berupa pemeriksaan, diagnosis, pengobatan, dan pencegahan
termasuk penyakit-penyakit zoonosis
RSHP FKH IPB memiliki fasilitas yang bagus sehingga RSHP menjadi Rumah Sakit
Hewan terluas dengan fasilitas:
- Ruang Periksa
- Ruang Rawat Inap
- Ruang Nekropsi
- Perpustakaan
- Laboratorium Riset
- Laboratorium Histopatologi Fasilitas alat yang dimiliki adalah:
- Mesin USG
- Mesin Fuluoroskopi Demo
- Mesin Roendgen Stasioner
- Mesin Endoskopi
- Mesin Hematologi dan Kimia Darah
- Kandang hewan kecil
- Kandang hewan besar
- Kandang rodensia & Lagomopha
- Kandang hewan coba besar dan unggas Ruang penunjang lain
- Ruang kuliah
- Kamar mahasiswa PPDH
- Toilet
- Musolah
- Ruang seminar besar / Stadium general
- TV
BAB III
TUGAS KHUSUS
Norit
Norit merupakan bubuk halus arang murni, tidak berbau, dan tidak mempunyai
rasa, dipakai sebagai obat penyakit perut (pada keracunan, perut kembung, diare dan
sebagainya), padatan berpori yang mengandug 85-95% karbon, dihasilkan dari bahan-
bahan yang mengandung karbon yang mengalami pemanasan pada suhu tinggi.
Mekanisme Kerja Norit dapat menyerap gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu
atau sifat dapat menyerap gas atau senyawa kimia tertentu atau sifat penyerapan
selektif, tergantung pada besar atau volume pori-pori dan luas permukaan. Daya serap
norit sangat besar, yaitu 25-100% terhadap berat norit (ASOHI 2017).
Indikasi dari pengunaaan norit sebagai antidiare dengan atau tanpa kejang,
perut kembung, dan gangguan lambung pada anjing dan kucing. Sedangkan
kontraindikasinya yaitu sembelit, feses hitam, mulut terasa pahit, Dosis norit untuk
kucing adalah 125 mg/ekor, dan untuk anjing 375 mg/ekor. Dengan frekuensi
pemberian satu kali 24 jam (ASOHI 2017).
Lacto-B
Lacto-b merupakan obat yang dapat digolongkan sebagai probiotik yang
digunakan untuk mengobati diare dan mencegah intoleransi laktosa pada anak-anak.
Obat ini bekerja dengan mengembalikan flora normal usus yang mencegah
pertumbuhan bakteri berbahaya, menstimulasi kekebalan tubuh lokal, dan memicu
penyerapan air dalam usus besar. Indikasi Obat Mencegah dan mengobati diare,
penyakit radang usus, dan infeksi gastrointestinal. Menyeimbangkan bakteri flora
normal pada saluran pencernaan. Mengurangi gejala intoleransi laktosa.
menyeimbangkan bakteri flora normal pada saluran pencernaan. Sedangkan
Kontraindikasinya yaitu Pasien dengan kondisi imunosupresan, hipersensitivitas
untuk setiap komponen formulasi.
Bahan aktif Lacto B adalah Bakteri Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium
longum, dan Streptococcus thermophilus. Termaksud kedalam kategori Suplemen,
Golongan probiotik. Penggunaan untuk kucing dilarutkan dalam air minum. Interaksi
obat yaitu dengan menurunkan efektivitas lactobacillus bila dikonsumsi bersamaan
dengan antibiotik. Untuk menghindari interaksi ini, konsumsilah lacto-B 2 jam
sebelum atau sesudah konsumsi antibiotik. Karena lacto B mengandung bakteri flora
normal, maka bila digunakan bersamaan dengan obat-obatan yang menurunkan
kekebalan tubuh seperti (azathioprine, prednison, kortikosteroid) dapat meningkatkan
resiko sakit.
Mekanisme kerja obat mencegah adhesi patogen, kompetisi nutrien dan faktor
pertumbuhan dengan patogen, efek tropik yang baik bagi fungsi fisiologik dan
integritas mukosa usus serta aktivitas laktase diketahui dapat memperbaiki absorpsi
dan membantu mengatasi kelainan yang terjadi selama diare, sehingga mampu
meminimalkan gangguan nutrisi yang terjadi.
Omedom (Domperidone)
Domperidone adalah obat untuk meredakan mual dan muntah. Selain mual dan
muntah, domperidone dapat digunakan untuk mengatasi gangguan gerakan saluran
cerna, seperti gastroparesis (Schey et al. 2016). Domperidone bekerja dengan
mempercepat proses pencernaan di lambung sehingga makanan yang dikonsumsi
dapat segera masuk ke dalam usus. Akibatnya, rasa mual dapat berkurang.
Pengobatan dengan domperidone biasanya tidak lebih dari 1 minggu. Domperidone
masuk kedalam golongan obat antiemetik (antimuntah), Kategori obat resep. Dengan
indikasi mual, muntah, sendawa, rasa penuh di epigastrik atau abdomen.
Mekanisme Kerja Domperidone Pertama, domperidon membantu
mengosongkan lambung. Pengosongan lambung terjadi karena domperidon memicu
gerak peristaltik esophagus dan usus serta meregangkan sphincter esophagus di
lambung. Dengan begitu makanan segera terdorong keluar dari lambung menuju
usus. Mekanisme lainnya, domperidon memblokir kemoreseptor dopamine di otak
lebih tepatnya reseptor dopamine D2 dan D3. Dengan terblokirnya kemoreseptor
maka dorongan untuk muntah dapat dihindari karena kedua reseptor tersebut
merupakan triger yang memicu terjadinya muntah.
Interaksi domperidone dengan obat lain diantaranya adalah menghambat
efektivitas obat bromocriptine, analgesik opioid (misalnya morfin) dan
antimuskarinik (misalnya atropine) menghambat efektivitas obat domperidone,
meningkatkan risiko terjadinya gangguan irama jantung jika diberikan bersamaan
dengan penghambat CYP3A4, seperti ketoconazole atau itraconazole
Mylanta Antasid
Mylanta adalah obat maag yang mengandung kombinasi aluminium hidroksida
dan magnesium hidroksida yang bekerja menetralkan asam lambung dan
menginaktifkan pepsin sehingga rasa nyeri ulu hati akibat iritasi oleh asam lambung
dan pepsin berkurang. Obat ini termasuk golongan obat bebas yang dapat dibeli tanpa
resep. Alumunium hidroksida Merupakan antasida yang relatif aman dan banyak
digunakan. Tetapi alumunium dapat berikatan dengan fosfat di dalam saluran
pencernaan, sehingga mengurangi kadar fosfat darah dan mengakibatkan
hilangnya nafsu makan dan lemas . Resiko timbulnya efek samping ini
lebih besar pada penderita yang juga alkoholik dan penderita penyakit ginjal
(termasuk yang menjalani hemodialisa). Obat ini juga bisa menyebabkan sembelit.
Magnesium hidroksida Merupakan antasida yang lebih efektif daripada
alumunium hidroksida. Seju m l a h k e c i l magnesium diserap ke dalam darah,
sehingga obat ini harus diberikan dalam dosis kecil kepada penderita yang
mengalami kerusakan ginjal. Banyak antasida yang mengandung magnesium
dan alumunium hidroksida (Ridho 2009).
Indikasi untuk mengurangi gejala-gejala yang berhubungan dengan kelebihan a
sam lambung, gastritis, tukak lambung, tukak usus dua belas jari, dengan gejala-gejal
a seperti mual, nyeri lambung dan nyeri ulu hati. Kontraindikasi jangan diberikan pad
a penderita gangguan fungsi ginjal yang berat, karena dapat menimbulkan hipermagn
esia (kadar magnesium dalam darah meningkat). Efek Samping yang umum adalah se
mbelit, diare, mual, muntah dan gejala-gejala tersebut akan hilang bila pemakaian dih
entikan. Interaksi obat, pemberian bersama-sama dengan simetidin atau tetrasiklin da
pat mengurangi absorbsi obat tersebut.
Guanistrep
Guanistrep adalah obat yang berguna untuk pengobatan diare dimana tidak
diketahui penyebabnya dengan jelas. Obat ini merupakan golongan obat bebas yang
mengandung zat aktif kaolin dan pectin. Kaolin dan pektin diberikan sebagai pelapis
dinding usus, tepatnya sebagai adsorbent yang menyerap toksin dan bakteri dalam
saluran pencernaan. Kaolin secara alami terjadi dari silikat aluminium hydrat yang
berbentuk powder putih bercahaya, tidak berbau, yang pada kenyataannya tidak dapat
larut di (dalam) air. Pektin adalah suatu karbohidrat polymer yang terdiri atas parsial
methoxylated polygalacturonic-acids. Berwarna putih kekuningan, hampir tidak
berbau dengan suatu mucilagenous, diperoleh dari kulit pohon jeruk/buah bagian
dalamnya atau dari buah apel pomace. Satu gram pektin dapat larut dalam 20 ml air
dalam suatu solusi merekat (Plumb 2005).
Farmakologi dari kaolin/pektin adalah mempengaruhi adsorbent dan bersifat
menyerap toksin dan bakteri dalam saluran pencernaan, tindakan pengasingan
melindungi mucosa gastrointestinal. Komponen pektin dari pembentukan asam
galcturonic, ditujukan untuk mengurangi pH dalam lumen usus. Dosis pada anjingdan
kucing untuk mengobati diare adalah sebesar 1-2 ml/kgBB PO diulang setiap 4-6 jam
(Plumb 2005).
Sucralfate
Sucralfate adalah obat untuk mengobati dan mencegah tukak lambung serta
ulkus duodenum. Sucralfate juga dapat digunakan untuk mengatasi peradangan pada
lambung (gastritis) dan mencegah perdarahan saluran cerna. Obat ini bekerja dengan
membentuk lapisan pada bagian yang luka dan melindunginya dari asam lambung
dan pepsin yang dapat memperlambat penyembuhan. Lapisan yang dibentuk oleh
sucralfate akan melapisi daerah inflamasi atau ulserasi sehingga dapat memperceat
penyembuhan (Herman 2004).
Indikasi dari penggunaan sucrarfate antaralain mual, muntah, tukak pada
lambung dan duodenum. Mekanisme kerja Sucralfate akan mengikat jaringan ulkus
pada saluran gastrointestinal untuk membantu penyembuhan ulkus. Sucralfate
berperan dalam meningkatkan faktor devensif dengan cara melindungi mukosa
lambung. Sucralfate juga berfungsi sebagai sitoprotektan dengan merangsang
produksi bikarbonat dan bertindak seperti buffer asam dan digunakan untuk terapi
dan pencegahan ulkus.
Dosis untuk anjng yaitu 0.5-1 gs8-12j PO Sedangkan untuk kucing 0.25 g s8-
12j PO. Kontraindikasi Penggunaan sucralfate dikontraindikasikan pada pasien yang
diketahui memiliki riwayat reaksi hipersensitivitas terhadap kandungan yang ada di
dalam sucralfate. Interaksi obat Sucralfate yaitu bisa menghambat penyerapan
ketoconazole, teofilin, tertracycline, ranitidine, cimetidine, phenytoin, norfloxacin,
Ciprofloxacin dan digoxin.
Omegdiar
Omegdiar adalah obat untuk mengatasi diare nonspesifik atau diare yang umum
terjadi bukan disebabkan oleh masalah spesifik di saluran pencernaan. Obat ini
diformulasikan menggunakan dua bahan utama yaitu kaolin dan pectin yang
berfungsi memperpadat feses yang encer dan membantu mengeluarkan racun
atau penyebab diare lainnya dari saluran cerna. Indikasi dari penggunaan omegdiar
yaitu sebagai Antidiare. Mekanisme Kerja obat Omegdiar dapat dicermati dari
kandungan bahan aktif penyusunnya, yaitu kaolin merupakan mineral silika berlapis
yang kerap digunakan dalam bahan baku obat, keramik, pasta gigi dan zat aditif
makanan. Bentuknya seperti tanah liat halus berwarna putih atau keputihan yang
bersifat menyerap air. Kaolin akan menyerap racun atau bakteri yang menyebabkan
iritasi di saluran pencernaan kemudian racun tadi ikut dikeluarkan dalam bentuk feses
yang lebih padat.
Pectin merupakan senyawa heteropolisakarida yang diekstrak dari dinding sel
tumbuhan darat. Pectin membantu menyerap racun di saluran cerna dan menurunkan
keasamannya sehingga dapat mengurangi efek perih jika ada iritasi di saluran
pencernaan. Pectin akan menyerap kelebihan air dalam usus, menghilangkan racun
dalam usus, serta mengurangi isi cairan feses (Yulianti et al 2007). Dosis
pengunaanya yaitu ml/kg s2-6j PO. Kontraindikasi Penggunaan Omegdiar
dikontraindikasikan pada pasien yang memiliki riwayat
hipersensitivitas alergi terhadap kandungan aktif obat ini dan sedang mengalami
obstruksi usus.
Interaksi Obat: Berbagai jenis obat akan lebih sedikit diserap di pencernaan jika
dikonsumsi dengan obat diare ini. Obat clyndamicin, digoxin, quinidine dapat
terganggu penyerapannya di usus jika dikonsumsi bersamaan dengan obat ini.
Kasus Pencernaan:
BAB IV
PENUTUP
Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
[ASOHI] Asosiasi Obat Hewan Indonesia. 2017. Indeks Obat Hewan. Jakarta (ID):
Kementerian Pertanian.
Herman RB. 2004. Fisiologi Pencernaan untuk Kedokteran. Padang (ID): Andalas
University Press.
Plumb, Donald C. 2005. Plumb's veterinary drug handbook. Iowa (US): PhrmaVet
Blackwell Pub.
Ridho. 2009. Tentang antasida another story oret-oretannya seorang apoteker. Tersedi
a pada: http//potterclay.wordpress.com/2020/02/04/tentang-antasida. Diakses
pada Februari 2020.
Schey R, Saadi M, Midani D, Roberts AC, Parupalli R, Parkman HP. 2016.
Domperidone to treat symptoms of gastroparesis: benefits and side effects from
a large single-center cohort. Digestive diseases and sciences. 61(12): 3545-
3551.
Wientarsih I, Prasetyo BF, Madyastuti R, Sutardi LN, Akbari RA. 2018. Obat-Obatan
untuk Hewan Kecil. Bogor (ID): IPB Press.
Yulianti S, Irlansyah, Junaedi E, dam Mufatis W. 2007. Khasiat dan Manfaat Apel.
Jakarta (ID): Agro Media Pustaka.