Anda di halaman 1dari 22

TUGAS K3

PBF
PEDAGANG BESAR
FARMASI
DIPRESENTASIKAN OLEH : D3 FARMASI
TINGKAT 1
KELOMPOK 1

Pengertian PBF

PBF merupakan singkatan dari Pedagang


Besar Farmasi .
Menurut
Peraturan Menteri Kesehatan
no : 918 / MENKES / PER / X / 1993
Pedagang Besar Farmasi adalah badan
hukum berbentuk perseroan terbatas atau
koperasi yang memiliki izin mengadakan
penyimpanan dan menyalurkan perbekalan
farmasi dalam jumlah besar sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang
berlaku.

Syarat- syarat
Mendirikan PBF

Syarat-syarat yang harus


dipenuhi untuk mendirikan PBF
adalah sbb :
1)Harus ada izin dari Menteri
Kesehatan RI
2)Dilakukan oleh badan hukum
berbentuk perseroan
terbatas,koperasi,atau perusahaan
modal asing yang telah memiliki
izin usaha industri farmasi

Syarat-syarat selanjutnya
adalah
3)Memiliki nomor pokok wajib
pajak (NPWP)
4)Memiliki apoteker penanggung
jawab (AP)
5)Anggota direksi tidak pernah
terlibat pelanggaran ketentuan
perundang- undangan yang
berlaku di bidang farmasi.

TUGAS PBF
PBF memiliki beberapa tugas
utama diantaranya :
a. Tempat menyediakan dan
menyimpan perbekalan farmasi
yang meliputi obat, bahan obat,
dan alat kesehatan.

Tugas Berikutnya
b. Sebagai sarana yang
mendistribusikan perbekalan
farmasi ke saranapelayanan
kesehatan masyarakat.
c. Membuat laporan dengan
lengkap setiap pengadaan,
penyimpanan,penyaluran, dan
perbekalan farmasi.

FUNGSI PBF
Fungsi PBF antara lain :
a) Sebagai sarana distribusi farmasi bagi
industri-industri farmasi.
b) Sebagai saluran distribusi obat-obatan
yang bekerja aktif ke seluruh tanah air.
c) Untuk membantu pemerintah dalam
mencapai tingkat
kesempurnaanpenyediaan obat-obatan
untuk pelayanan kesehatan.
d) Sebagai penyalur tunggal obat-obatan
golongan narkotik
e) Sebagai aset atau kekayaan nasional dan
lapangan kerja

Pemberian izin PBF


Berikut adalah tata urutan pemberian izin PBF :

Melakukan permohonan izin usaha kepada Bada

Selambat-lambatnya enam hari setelah penug

Namun Badan POM tidak


akan segan melakukan
pencabutan izin usaha PBF
apabila PBF yang
bersangkutan melakukan halhal seperti berikut:

a) Tidak memperkerjakan
apoteker/tenaga teknis
kefarmasianyang memiliki Surat Izin
Kerja.
b)Tidak aktif lagi dalam penyaluran obat
selama satu tahun

berikutnya adalah.

c) Tidak lagi memenuhi persyaratan


usaha sebagaimana ditetapkan
dalamperaturan.
d) Tidak lagi menyampaikan informasi
tiga kali berturut-turut.
e) Tidak memenuhi ketentuan tata
cara penyaluran perbekalan farmasi
sebagaimana yang ditetapkan.

Tata Cara Penyaluran


Perbekalan Farmasi
Dalam melaksanakan tugas dan
fungsinya PBF juga memiliki tata
cara penyaluran perbekalan
farmasi diantaranya :
a)PBF dilarang menjual obat-obatan
secara eceran.
b) PBF dilarang menyimpan dan
menyalurkan obat-obatan golongan
narkotika tanpa izin khusus.

Selanjutnya
c)
PBF tidak boleh melayani resep dokter.
d) PBF dilarang membungkus atau mengemas
kembali dengan merubahbungkus asli dari
pabrik kecuali PBF bersangkutan
mempunyai laboratorium.
e) PBF hanya boleh menyalurkan obat keras
kepada apotek, PBF lain, instansi yang
diizinkan oleh Menteri Kesehatan.

Laporan Pedagang Besar


Farmasi
Selama menjalankan kegiatannya
PBF wajib memberikan laporan
secara rutin dan berkala kepada
pihak yang berwenang diantaranya:

Yang pertama
PBF dan setiap cabangnya wajib menyampaikan
laporan secara berkala setiap tiga bulan,
mengenai kegiatannya yang meliputi jumlah
penerimaan dan penyaluran masingmasingjenis obat-obatan kepada badan POM
dengan tembusan kepala dinas setempat.

Yang kedua
PBF yang menyalurkan narkotika dan
psikotropika wajib menyampaikan
laporan penerimaan dan
penyalurannnya sesuai dengan
perundang-undangan yang berlaku
disamping laporan berkala.

Syarat Ketenagakerjaan PBF


1. PBF

Sarana

Dan Prasarana PBF

1) PBF merupakan suatu sarana yang


berbentuk badan hukum dengan maksud
terdapat kepastian usaha serta kemudahan
pengawasan yang berfungsi mengadakan,
menyimpan dan menyalurkan perbekalan
farmasi.

2) Prasarana PBF meliputi perbekalan farmasi


berupa obat,bahan obat dan alat kesehatan
yang dijual dalam jumlah besar pada sarana
pelayanan masyarakat atau PBF lainnya.

Struktur Organisasi PBF


Penyusunan struktur organisasi dapat
mempengaruhi kelancaran danperkembangan
suatu perusahaan, sehingga mengorganisir
strukturorganisasi merupakan langkah pertama
yang harus dilaksanakan oleh setiap manejer. Dalam
suatu perusahaan struktur organisasi yang baik
adalah struktur organisasi yang sehat dan efisien.
Struktur organisasi yang efisien berarti dalam
menjalankanperanannya masing-masing satuan
organisasi dapat mencapai perbandingan terbaik
antara usaha dan hasil kerja, menurut pola
hubungan serta lalu lintas wewenang dan tanggung
jawab.

PENDISTRIBUSIAN

Jenis jenis obat yang


diperdagangkan di PBF antara lain :

a.Obat bebas .
b.Obat bebas terbatas .
c.Obat keras (Daftar G).
d.Obat psikotropika (OKT) .
e.Alat alat kesehatan .
f.Jamu .

TERIMAKASIH

D3 farmasi tingkat 1
Kelompok 1
Desi

Kurniawati Wahyuningtyas
Istiti Yuniar Kusuma Cahyaning
Lutfhi Intan Wulan Sari
Uma Mulia
Sukti Kurniawati
Norma Dwi Puja Risma
Ita Ranada
Endah Kusumawati
Estu Husna Ardini
Putri Nurlitasari
Piere Ristika Mala
M. Ariyono Adi
Maskur Wahyudi

Anda mungkin juga menyukai