Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS EFEKTIVITAS BIAYA OBAT ANTIHIPERLIPIDEMIA PADA

PASIEN DENGAN KOMPLIKASI PENYAKIT CARDIOVASKULAR


DISEASES (CVD) DI RSUD dr. SOEKARDJO KOTA TASIKMALAYA

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana pada Program
Studi S-1 Farmasi STIKes Bakti Tunas Husada

HIELMY IHSAN FAUZI


31118168

PROGRAM STUDI S-1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BAKTI TUNAS HUSADA
TASIKMALAYA
2022
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hiperlipidemia merupakan penyakit gangguan atau kelainan metabolisme
lipid (Dyslipidemia) dengan ditandai adanya peningkatan kadar kolesterol total,
LDL (Low Density Lipoprotein), trigliserida, dan penurunan kadar HDL (High
Density Lipoprotein) di dalam serum darah. Hiperlipidemia merupakan salah satu
faktor resiko timbulnya penyakit jantung koroner yang disebabkan oleh
aterosklerosis dan merupakan penyakit yang paling banyak menyebabkan
kematian utama di Negara yang telah maju dan termasuk negara Indonesia.
Aterosklerosis adalah suatu penyakit yang ditandai dengan penebalan dan
hilangnya elastisitas dinding arteri yang ditandai dengan terdapatnya plak ateroma
pada bagian inti arteri yang berisi kolesterol, zat lipoid, dan lipofag yang
disebabkan karena disfungsi endotel dan kadar kolesterol (LDL) yang tinggi
dikarenakan kadar LDL mudah mengalami oksidasi oleh radikal bebas.
Menurut WHO tahun 2017 menyatakan bahwa penyakit jantung koroner
(PJK) dan stroke merupakan salah satu faktor penyebab dislipidemia, dimana
peningkatan kolesterol diperkirakan 2,6 juta menyebabkan kematian (4,5% dari
total). American Heart Association tahun 2014 prevalensi populasi di Amerika
dengan kadar kolesterol ≥ 240 mg/dl sekitar 31,9 juta orang (13,8). Riset
kesehatan dasar nasional RISKESDAS (2013) sekitar 35,9% penduduk Indonesia
usia ≥15 tahun dengan kadar kolesterol abnormal NCEP
Obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit hiperlipidemia ialah sama
seperti pada guidline dislipidemia yaitu menggunakan golongan statin, Terapi
hiperlipidemia kerap menggunakan satu atau lebih obat. Terapi kombinasi
merupakan salah satu strategi penatalaksanaan dislipidemia yang optimum,
dengan menggunakan dua atau lebih macam obat. Terapi kombinasi dislipidemia
dinilai lebih baik dari pada monoterapi dengan dosis tinggi (Spellman, 2003).
Analisis farmakoekonomi senantiasa mempertimbangkan dua sisi, yaitu
biaya (cost) dan hasil pengobatan (outcome). Efektivitas merujuk pada
kemampuan suatu obat dalam memberikan peningkatan kesehatan (outcomes)
kepada pasien dalam praktek klinik rutin (penggunaan sehari-hari di dunia nyata,
bukan di bawah kondisi optimal penelitian). Dengan mengaitkan pada aspek
ekonomi, yaitu biaya, kajian farmakoekonomi dapat memberikan besaran
efektivitas-biaya (costeffectiveness) sehingga dapat membantu membuat
keputusan dan menentukan pilihan atas alternatif pengobatan agar pelayanan
kesehatan lebih efisien dan ekonomis sehingga biaya yang dikeluarkan sesuai
dengan apa yang dibutuhkan (Andayani,2013).
Efektifitas suatu farmakoterapi bisa diukur menggunakan analisis
farmakoekonomi antara lain dengan analisis efektivitas biaya (AEB) yang
digunakan untuk menentukan apakah suatu obat telah cukup untuk ditawarkan dan
digunakan dalam pelayanan kesehatan jika dilihat dari efektivitas terapi dan
efisiensi biayanya (Rikomah,2016).
Untuk menentukan antihiperlipidemia apa yang paling efektif dan efesien
dalam pengobatan hiperlipidemia, maka perlu dilakukan sebuah penelitian.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari antihiperlipidemia yang paling cost
effective terhadap penurunan kolesterol dengan menggunakan metode analisis
efektivitas biaya (AEB) di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah dari penelitian ini, yaitu :
1. Obat antihiperlipidemia manakah yang paling cost effective pada pasien
rawat inap hiperlipidemia di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya
berdasarkan nilai ACER?
2. Berapa Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER) yang dibutuhkan untuk
intervensi kesehatan antara dua jenis obat antihiperlipidemia?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini, yaitu :
1. Untuk mengetahui obat antihiperlipidemia manakah yang paling cost
effective pada pasien rawat inap hiperlipidemia di RSUD dr. Soekardjo Kota
Tasikmalaya berdasarkan nilai ACER.
2. Untuk mengetahui Incremental Cost Effectiveness Ratio (ICER) yang
dibutuhkan untuk intervensi kesehatan antara dua jenis obat
antihiperlipidemia.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Manfaat Bagi Peneliti
2. Manfaat Bagi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Tunas Husada
3. Manfaat Bagi Rumah Sakit
4. Manfaat Bagi Masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Hiperlipidemia
2.1.1 Klasifikasi Hiperlipidemia
2.1.2 Etiologi
2.1.3 Patofisiologi
2.1.4 Manisfestasi Klinik
2.1.5 Diagnosis
2.1.6 Penatalaksanaan
2.2 Obat-obat antihiperlipidemia
2.3 Farmakoekonomi
2.4 Biaya
BAB III
METODE PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai