Anda di halaman 1dari 7

1. Jelaskan prinsip persediaan JIT !

Jawab :

Just in time merupakan konsep persediaan dengan pemenuhan secara tepat waktu, tepat
jumlah, dan tepat kualitas. Sebenarnya, konsep Just in time tidak hanya berlaku pada
persediaan, pada proses ataupun kualitas juga dapat digunakan konsep tersebut. Just in time
merupakan filosofi untuk menghilangkan pemborosan, tetapi dapat juga merupakan teknik
untuk menghilangkan pemborosan.

Karakteristik Lingkungan organisasi atau perusahaan yang JIT ditandai antara lain dengan
demand full, small lot, dan cellular production. Apabila JIT berhasil diterapkan, berapa saja
biaya yang dapat dihemat dan pemborosan yang sering dilakukan, misalnya biaya persediaan,
biaya perbaikan terhadap produk cacat, biaya yang dikeluarkan karena waktu produksi yang
tidak sesuai dengan yang direncanakan, biaya untuk penyiapan mesin produksi, biaya
penanganan bahan atau barang, biaya untuk membuang produk cacat yang sudah tidak dapat
dipakai atau diperbaiki, biaya inspeksi dan penggudangan, serta banyak lagi. Keuntungan
yang dapat diharapkan dari penerapan JIT tersebut antara lain berkurangnya waktu antara
(lead time), kualitas menjadi lebih baik, berkurangnya berbagai bentuk persediaan,
meningkatnya fleksibilitas manufaktur, dan meningkatnya produktivitas.

Selanjutnya, pemborosan dapat terjadi pada tingkat persediaan atau dalam proses produksi.
Untuk dapat menghilangkan pemborosan, dan dapat digunakan berbagai cara, misalnya
dengan menggunakan kartu kanban yang mendukung sistem produksi tarik (pull system)
sehingga perusahaan hanya memproduksi produk yang diinginkan pelanggan. Pemborosan
dapat terjadi pada persediaan, pembelian atau pengadaan, dan penjadwalan. Oleh karena itu,
prinsip persediaan JIT harus dilaksanakan. Menurut Hernandez (1993), yang merupakan
prinsip persediaan JIT yaitu :

1. Mengurangi jumlah barang yang datang


2. Menghilangkan persediaan penyangga atau yang sering kita kenal dengan persediaan
pengaman
3. Mengurangi biaya pembelian atau pemesanan barang. hal ini didukung dengan jumlah
pemesanan dalam jumlah besar, tetapi barang datang ke perusahaan tersebut sesuai
dengan kebutuhan perusahaan.
4. Memperbaiki penanganan bahan atau barang
5. Tercapainya persediaan dalam jumlah kecil (small lot size)
6. Mendapatkan pemasok yang dapat dipercaya

Penjelasan prinsip-prinsip dasar JIT :

1. Kanban atau sistem produksi yang terjadwal sesuai pesanan.

Dalam Just in Time dikenal dengan istilah Kanban. Kanban merupakan sistem
penjadwalan yang mentrigger untuk memproduksi barang dan berapa banyak yang akan
diproduksi sesuai dengan permintaan pasar. Jadi bukan merupakan sistem untuk
mengatur jumlah persediaan atau inventory dimana bila stock habis harus segera di
lakukan order kembali untuk re-stock. Kanban adalah alat yang efektif untuk melakukan
produksi secara keseluruhan. Sistem manufaktur akan dioperasikan bila masuk order
dalam jumlah tertentu. Tujuannya untuk memproduksi finish goods tepat waktu dan pada
batas jumlah yang akan di konsumsi (Just in Time). Proses produksi menghasilkan
barang sebanyak yang dibutuhkan konsumen dan sepecatnya dikirim untuk menekan
holding cost.
2. Meminimalisir waste/pemborosan.

Scrap, waiting time, overproduction perlu diminimalisir dalam setiap proses produksi.
Semua bahan-bahan mentah harus digunakan secara effisien untuk memenuhi target
produksi.

3. Perbaikan work flow secara berkelanjutan dan peningkatan kualitas produk.

Sistem Just In Time bertujuan untuk menghindari penimbunan atau bottleneck dan
kegiatan tidak produktif yang menghambat production flow. Menciptakan kualitas yang
sempurna sebagai salah satu tujuan utama Just in Time. Sistem Just In Time juga memilki
quality control secara rutin sehingga tidak menolerin kecacatan product atau zero defect.

4. Mengurangi segala bentuk contingencies atau kedaan tak terduga.

Persediaan yang berlebih bertujuan untuk bisa mengantisipasi permintaan yang fluktuatif
dan segala kondisi yang tidak terduga seperti kenaikan harga atau kelangkaan, justru akan
berubah menjadi waste atau pemborosan jika tidak digunakan. Dengan mengedepankan
pengefisiensian waktu maka industri dapat menghindari hal hal yang menciptakan biaya
besar. Oleh karena itu dalam perencanaan dan penjadwalan produksi harus bisa dibuat
dan diawasi secara baik dan teliti. Segala bentuk yang memberi kesan ketidakpastian
harus bisa diminamilisir dan harus sudah dimasukkan dalam pertimbangan dan formulasi
model forcastingnya agar apa yang di ekspektasikan oleh perusahaan juga perencanaanya
dapat tercapai.

5. Produksi dilakukan dalam jumlah lot (lot size).

Produksi Lot size bertujuan untuk menghindari waiting time dan lead time yang
kompleks dan juga perencanaan produksi dalam jumlah besar maka jadwal produksi
dibagi-bagi dalam jumlah kecil yang berpetak - petak, dengan hal ini industri dapat lebih
efisien terhadap produksi dan lebih fleksibel guna menyesuaikan perubahan order
maupun permintaan dalam pasar

Just in Time (JIT) memiliki konsep untuk memproduksi jenis-jenis barang yang diminta oleh
konsumen sejumlah barang yang di pesan dan ketika barang tersebut dibutuhkan oleh
konsumen. Oleh karena itu Just in Time (JIT) memiliki kunci utama yaitu what (jenis barang
pesanan), how much (berapa banyak barang yang dipesan), dan when (kapan barang tersebut
dipesan) sehingga produksi hanya akan dilakukan sesuai dengan ketiga konsep di atas
bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi pemborosan.

2. Jelaskan hambatan dalam pengelolaan karyawan !

Jawab :

Sumber daya manusia berkaitan dengan kebijakan, praktik, dan prosedur organisasi untuk
menarik, menyeleksi, dan mengelola karyawan. Sumber daya manusia berfokus pada
karyawan. Perencanaan sumber daya manusia bertujuan meyakinkan manajemen bahwa
dalam perusahaan tersebut tersedia sejumlah karyawan yang sesuai dengan tempat yang
dibutuhkan dan keahlian yang diperlukan. Perencanaan tersebut harus merupakan bagian
dari perencanaan strategis perusahaan jangka panjang, jangka menengah, dan perencanaan
jangka pendek atau perencanaan operasional.

Tujuan strategi sumber daya manusia adalah mengelola karyawan dan mendesain
pekerjaan sehingga dapat digunakan secara efektif dan efisien. Karyawan harus dapat
diberdayakan secara efektif efisien dengan berbagai keterbatasan atau hambatan
operasional yang ada dalam perusahaan. Bersama dengan karyawan, manajer
bertanggungjawab mewujudkan kualitas kehidupan kerja yang lebih baik dengan adanya
komitmen dan saling percaya. Hambatan atau kendala yang dihadapi dalam pengelolaan
karyawan yaitu :

1. Strategi produk meliputi keahlian dan bakat yang diperlukan, bahan baku yang
digunakan, dan keamanan kerja.
2. Penjadwalan meliputi penjadwalan kegiatan operasional setiap hari dan kestabilan
dalam penentuan jadwal kerja karyawan.

3. Strategi lokasi mencangkok kondisi tempat kerja, yaitu iklim, suhu udara, kegaduhan
ruangan, kualitas udara, pencahayaan, dan sebagainya.

4. Strategi proses meliputi mesin dan peralatan yang digunakan dalam proses produksi
dan keselamatan kerja karyawan.

5. Strategi tata letak yaitu model tata letak perusahaan yang akan berpengaruh dalam
desain tempat kerja karyawan.

6. Perbedaan karakteristik individu mencangkup kekuatan dan kelemahan atau


kebosanan serta tanggapan dan pemrosesan informasi yang diterima.

3. Jelaskan fungsi penjadwalan jangka pendek untuk industry, produksi, proyek dan
produksi berdasarkan pesanan !

Jawab :

Penjadwalan dapat diartikan sebagai pengalokasian sejumlah sumber daya (resource) untuk
melakukan sejumlah tugas atau operasi dalam jangka waktu tertentu merupakan proses
pengambilan keputusan yang peranannya sangat penting dalam industri manufaktur dan jasa
yaitu mengalokasikan sumber-sumber daya yang ada agar tujuan dan sasaran perusahaan
lebih optimal (Baker & Trietsch, 2009).

Penjadwalan jangka pendek adalah penerjemahan keputusan kapasitas, perencanaan agregat,


serta jadwal induk ke dalam urutan pekerjaan dan pekerjaan tertentu atas karyawan, material,
dan permesinan (untuk memenuhi permintaan karyawan dan peralatan tertentu dalam basis
harian atau jam).

Pentingnya penjadwalan jangka pendek bagi suatu perusahaan adalah untuk mengurangi
alokasi tenaga operator, mesin dan peralatan produksi, dan dari aspek lainnya untuk lebih
efisien. Hal ini sangat penting dalam pengambilan keputusan dalam proses kelangsungan
produksi dengan penjadwalan secara efektif perusahaan menggunakan asetnya dengan efektif
dan menghasilkan kapasitas dolar yang di investasikan menjadi lebih besar, yang sebaliknya
akan mengurangi biaya. Penjadwalan menambah kapasitas dan fleksibilitas yang terkait
memberikan waktu pengiriman yang lebih cepat dan pelayanan kepada pelanggan menjadi
lebih baik. Keuntungan penjadwalan adalah keunggulan kompetitif dengan pengiriman yang
bisa di andalkan Ini juga berarti perusahaan menggunakan aset secara lebih efektif sehingga
menciptakan kapasitas yang lebih besar untuk setiap dolar yang ditanamkan, yang
selanjutnya menghasilkan biaya yang lebih rendah.

Penjadwalan menentukan kapan tenaga kerja, peralatan, dan fasilitas yang dibutuhkan untuk
menghasilkan produk atau penyediaan layanan. Penjadwalan merupakan tahap terakhir dalam
perencanaan sebelum produksi dilaksanakan. Fungsi penjadwalan berbeda-beda tergantung
dari jenis operasinya yaitu :

- Dalam industry pemrosenan

Seperti perusahaan farmasi atau kimia, penjadwalan meliputi penentuan campuran


kandungan zat yang ada didalamnya.

- Untuk produksi massal

Penjadwalan merupakan penentuan kapan dilakukannya proses produksi sesuai dengan


kemapuan atau kapasitas mesin.

- Untuk proyek

Keputusan penjadwalan merupakan keputusan yang kompleks dan saling berhubungan


yang menggunakan program program evaluation and review technique (PERT) dan
critical path method (CPM) yang digunakan untuk perencanaan dan pengendalian proyek.
- Untuk produksi berdasarkan pesanan

Keputusan penjadwalan cukup kompleks karena membutuhkan perencanaan bahan baku,


komponen, perakitan, serta perencanaan teknologi dan sumber daya manusia yang
mengerjakan proses produksi tersebut.

Dapat disimpulkan pentingnya penjadwalan jangka pendek bagi perusahaan adalah


mengalokasikan dan memprioritaaskan permintaan yang dihasilkan oleh perkiraan atau
pesanan pelanggan pada fasilitas yang ada.

Sumber :
- BMP EKMA4215 Manajemen Operasi
- https://kumparan.com/titisundari1903/pentingnya-penjadwalan-jangka-pendek-bagi-
perusahaan-1v152UMZRXq/full

Anda mungkin juga menyukai