KELOMPOK 4
Agatha Elita Desinta Hanungsari (165002521)
Titus Christiawan (165002594)
Stefanus Sylvan Ryanto (165002514)
BAB 15
MASALAH-MASALAH PENJADWALAN
Rangkaian langkah keputusan dalam penjadwalan:
1. Capacity Planning untuk jangka panjang (tahunan), biasanya planning
ini dibuat selama periode tahunan sepanjang peralatan dan fasilitas baru
dirancang, dibangun, dibeli, dan dimatikan.
2. Aggregate Planning hasil dari keputusan Sales & Operating Planning
terkait penggunaan fasilitas, persediaan, sumber daya manusia, dan
kontraktor luar. Untuk jangka waktu menengah (3 18 bulan).
3. Master Schedule penjadwalan ini membagi aggregate planning ke
dalam penjadwalan mingguan (weekly) untuk produk yang spesifik.
4. Short-time Scheduling (penjadwalan jangka pendek) mewujudkan
capacity planning, aggregate planning dan master schedule ke dalam
urutan pekerjaan dan penugasan yang spesifik dari tenaga kerja,
material, dan mesin-mesin.
Tujuan dari penjadwalan adalah untuk mengalokasikan dan memprioritaskan
permintaan (dihasilkan baik oleh forecasting maupun pesanan konsumen) untuk
fasilitas yang tersedia. Ada 3 faktor yang tersebar dalam penjadwalan: (1)
menghasilkan penjadwalan di depan (forward) atau di belakang (backward), (2)
Page 2 | 9
pemuatan (loading) yang terbatas dan tak terbatas, (3) kriteria atau prioritas
urutan pekerjaan.
proses disebut
pemanfaatan:
dievaluasi
melalui
penentuan
dievaluasi
melalui
melalui
penentuan
rata-rata
jumlah
keterlambatan
waktu
pengiriman
Page 3 | 9
LOADING JOBS
SEQUENCING JOBS
SCHEDULING SERVICES
Sistem penjadwalan dalam jasa berbeda dengan penjadwalan dalam industri
manufaktur, penjadwalan dalam jasa dapat dilakukan dengan:
-
Jasa merupakan bidang yang padat karya, dan permintaan tenaga kerja ini
bisa sangat bervariasi.
Page 4 | 9
Page 5 | 9
BAB 17
MAINTENANCE AND RELIABILITY DECISIONS
Ada 4 (empat) taktik penting untuk meningkatkan pemeliharaan dan daya tahan.
Taktik untuk daya tahan (reliability):
1. Meningkatkan komponen individu
2. Mengadakan redundansi atau kelebihan
Taktik untuk pemeliharaan (maintenance):
1. Melaksanakan atau meningkatkan pemeliharaan pencegahan
2. Menaikan kecepatan atau kemampuan perbaikan
Page 6 | 9
RELIABILITY
MAINTENANCE
Dua jenis pemeliharaan yakni pemeliharaan preventif dan pemeliharaan
brekdown. Pemeliharaan preventif adalah rencana pengembangan inspeksi
rutin dari performa, perbaikan, dan menjaga fasilitas bekerja dan dalam kondisi
yang baik. Kegiatan ini bertujuan mengurangi potensi kegagalan dan membuat
perubahan atau perbaikan yang dapat mempertahankan efisiensi proses.
Pemeliharaan preventif melibatkan sistem teknis dan manusia yang membuat
proses produksi dan sistem bekerja sesuai dengan rancangan. Pemeliharaan
breakdown adalah pemeliharaan ulang (remedial) yang dilaksanakan ketika
peralatan mengalami kegagalan dan harus diperbaiki dalam skala darurat atau
prioritas. Pemeliharaan breakdown dilakukan ketika pemeliharaan preventif
gagal.
yang
dihabiskan.
Catatan
atau
sejarah
peralatan
perlu
Page 7 | 9
Dengan asumsi bahwa semua biaya potensial yang terkait dengan downtime
telah diidentifikasi, staf operasi dapat menghitung tingkat optimal dari aktivitas
pemeliharaan secara teoritis. Analisis tersebut, tentu saja, juga memerlukan data
historis akurat tentang biaya pemeliharaan, probabilitas kerusakan, dan waktu
perbaikan.
Biaya pemeliharaan breakdown yang dapat diabaikan apabila, 1) Biaya
pemeliharaan inventory digunakan untuk kompensasi downtime; dan 2) terjadi
Downtime (penghentian produk) yang menghancurkan hubungan pelanggan dan
penjualan masa depan.
Pemeliharaan Otonom
Pemeliharaan otonom merupakan tanggung jawab karyawan pemeliharaan untuk
mengamati, memeriksa, menyesuaikan, membersihkan, dan memberi catatan
atas pemeliharaan peralatan. Dengan ini, karyawan dapat memprediksi
kegagalan, mencegah kerusakan, dan memperpanjang umur peralatan.
Page 8 | 9
TOTAL
PEMELIHARAAN
PRODUKTIF
(TOTAL
PRODUCTIVE
MAINTENANCE)
Banyak perusahaan memindahkan konsep total quality management (TQM) ke
dalam praktek pemeliharaan pencegahan yang dikenal dengan istilah total
productive maintenance (TPM). TPM merupakan kombinasi TQM dengan sebuah
strategi
pemeliharaan
dari
proses
dan
perancangan
peralatan
sampai
pemeliharaan pencegahan.
TPM terdiri dari:
mudah dipelihara
Menekankan pada total biaya kepemilikan ketika mesin-mesin dibeli,
sehingga jasa dan pemeliharaannya sudah termasuk ke dalam biaya
tersebut
Mengembangkan
rencana
pemeliharaan
pencegahan
yang
sendiri
(otonomi)
sehingga
Page 9 | 9