.
SIX CRITICAL MAINTENANCE MANAGEMENT PRINCIPLES
10 pertanyaan untuk manajer Perawatan untuk
mengevaluasi upaya Perawatan mandiri (USERDA)
1. Apakah Anda menyadari bagaimana teknisi Anda menghabiskan waktu;
mis., perjalanan, penundaan, dll?
2. Apakah Anda mengetahui fasilitas / peralatan dan aktivitas apa yang
paling banyak menghabiskan uang perawatan?
3. Apakah Anda sadar jika teknisi menggunakan alat dan metode yang
tepat untuk melakukan tugas mereka?
4. Sudahkah Anda menyeimbangkan inventaris suku cadang Anda
sehubungan dengan membawa biaya vs kehilangan waktu henti yang
diantisipasi?
5. Sehubungan dengan biaya pekerjaan, apakah Anda berada dalam posisi
untuk membandingkan "harus" dengan "apa"?
10 pertanyaan untuk manajer Perawatan untuk mengevaluasi
sendiri upaya Perawatan mereka (USERDA)
6. Apakah Anda memastikan bahwa faktor Perawatan dipertimbangkan
dengan baik selama desain fasilitas / peralatan baru atau yang
dimodifikasi?
7. Apakah Anda menyadari berapa banyak waktu yang dihabiskan oleh
supervisor Anda di meja dan di lokasi kerja?
8. Apakah Anda memiliki basis yang efektif untuk melakukan pengukuran
produktivitas, dan apakah produktivitas meningkat?
9. Apakah Anda mengetahui apakah praktik keselamatan diikuti?
10. Apakah Anda memberikan kualitas dan kuantitas bahan yang tepat
kepada teknis kapan dan di mana mereka membutuhkannya?
UNSUR MANAJEMEN PERAWATAN EFEKTIF
1. Kebijakan Perawatan
2. Kontrol Material/Suku Cadang
3. Sistem Perintah Kerja(SPK) dan Standar Operasional Prosedur (SOP)
4. Catatan Peralatan
5. Perawatan Preventif , Korektif, Improvement
6. Perencanaan dan Penjadwalan Pekerjaan
7. Kontrol Log Kembali dan Sistem Prioritas
8. Pengukuran Kinerja
PERT /CPM
• Dalam proyek Perawatan dan lainnya, tiga faktor penting yang
menjadi perhatian adalah waktu, biaya, dan ketersediaan sumber
daya.
• CPM dan PERT berurusan dengan faktor-faktor ini secara individual
dan kombinasi.
• PERT dan CPM serupa, perbedaan utama antara keduanya adalah
PERT digunakan bahwa ketika waktu penyelesaian kegiatan proyek
tidak pasti, dan CPM digunakan untuk proyek dengan kepastian
waktu penyelesaian.
PERT /CPM
Langkah-langkah berikut terlibat dengan PERT dan CPM:
CPM symbols: (a) circle, (b) circle with divisions, (c) continuous arrow, (d) dotted arrow.
CPM ( Critical Path Method)
CPM adalah metode yang digunakan untuk menentukan jalur kritis pada
proyek perawatan
Digunakan untuk mengevaluasi dan menyelesaikan proyek perawatan
Alasan penerapan jalur kritis:
1. Dapat menganalisis pekerjaan lebih luas
2. Mudah mengetahui alokasi waktu pekerjaan yang akan diterapkan dan
alokasi biaya
3. Mencari metode yang lebih cepat
4. Alokasi pekerjaan secara efisien
5. Hasil pekerjaan dapat dianalisis
2 Jenis Aktivitas Penerapan CPM
1. Aktivitas yang saling bergantung (dependent): Merupakan aktivitas yang
akan dapat dilaksanakan jika aktivitas sebelumnya ( pendahulu) telah
diselesaikan.
Mis: proses pembuatan tiang rumah baru dapat dilaksanakan setelah
fondasi rumah dibuat
2. Aktivitas yang tidak saling tergantung ( independen)adalah aktivitas yang
tidak tergantung kepada aktivitas sebelumnya ( pendahulu). Aktivitas ini
dapat dilaksanakan bersamaan dengan aktivitas yang lain.
Mis: Pekerjaan instalasi listrik pada pembangunan rumah dapat dikerjaan
bersamaan dengan melakukan pengeboran pipa air.
Jalur Kritis
Jalur kritis adalah jalur dalam jaringan kerja yang memiliki rangkaian komponen-
komponen kegiatan, dengan total waktu terlama dan menunjukan waktu
penyelesaian proyek yang tercepat.
Jalur kritis mempunyai arti penting dalam suatu proyek, karena kegiatan-kegiatan
yang melewati jalur kritis diusahakan tidak mengalami kelambatan penyelesaian.
Pelaksanaan kegiatan-kegiatan dalam jalur kritis mengalami keterlambatan proyek secara
keseluruhan (Purnomo, 2004).
Adapun ciri-ciri jalur kritis adalah sebagai berikut :
1. Jalur yang memakan waktu terpanjang dalam suatu proses.
2. Jalur dengan tegangan waktu antara selesainnya suatu tahap kegiatan dengan mulainya suatu
tahap kegiatan berikutnya.
3. Tidak adanya tegangan waktu tersebut yang merupakan sifat kritis dari jalur kritis.
Dummy
Dummy adalah aktivitas yang tidak mempunyai waktu pelaksanaan dan hanya diperlukan untuk
menunjukan kaitan dengan aktivitas pendahulu.
Dummy diperlukan untuk menggambarkan adanya hubungan diantara dua kegiatan.
Mengingat dummy merupakan kegiatan semu maka lama kegiatan dummy adalah nol.
Dummy terdiri dari dua macam yaitu
1. Gramatical dummy
Grammatical dummy diperlukan untuk menghindari kekacauan penyebutan suatu kegiatan apabila
terdapat dua atau lebih kegiatan yang berasal dari peristiwa yang sama (misalnya i) dan berakhir pada
suatu peristiwa yang sma pula (misalnya j). grammatical dummy akan memudahkan computer untuk
membedakan kegiatan satu dengan yang lain.
2. Logical dummy
Logical dummy digunakan untuk memperjelaskan hubungan antara kegiatan.
Langkah Pembuatan Jadwal Kritis