202046500813
MANAJEMEN PROYEK R5O
• Langkah Kedua
Menyusun kembali komponen-komponen tersebut pada butir 1 menjadi mata rantai dengan
urutan yang sesuai dengan logika ketergantungan. Urutan ini dapat berbentuk seri dan/atau
paralel.
• Langkah Ketiga
Memberikan perkiraan kurun waktu bagi masing-masing kegiatan yang dihasilkan dari
penguraian lingkup proyek, seperti tersebut pada langkah pertama. Terdapat perbedaan
pokok dalam memperkirakan kurun waktu kegiatan antara CPM dengan PERT. Yang
pertama menggunakan angka perkiraan tunggal atau deterministik sedangkan yang kedua
memakai tiga angka perkiraan atau probabilistik.
• Langkah Keempat
Mengidentifikasi jalur kritis ( critical path ) dan float pada jaringan kerja. Jalur kritis ialah
jalur yang terdiri dari rangkaian kegiatan dalam lingkup proyek, yang bila terlambat akan
menyebabkan keterlambatan proyek secara keseluruhan.
Kegiatan yang berada :
▪ Identifikasi lingkup proyek danmenguraikannya menjadi komponen-komponen
kegiatan.
▪ Menyusun komponen-komponen kegi atan sesuai urutan logika ketergantungan
menjadi jaringan kerja.
▪ Memberikan perkiraan kurun waktu masing-masing kegiatan.
▪ Identifikasi jalur kritis, float dan krun waktu proyek.
▪ Meningkatkan daya guna dan hasil guna pemakaian sumber daya.
▪ Pada jalur ini dinamakan kegiatan kritis.Sedangkan float adalah "tenggang waktu"
suatu kegiatan tertentu yang nonkritis dari proyek.
• Langkah Kelima
Dengan usaha-usaha meningkatkan daya guna dan hasil guna pemakaian sumber
daya,contohnya:
o Menentukan jadwal yang paling ekonomis.
o Meminimalkan fluktuasi pemakaian sumber daya.
o Butiran ditujukan untuk memilih berbagai alternatif jadwal dilihat dari segi biaya.
o Sedangkan butir 2 berusaha meningkatkan efisiensi pengelolaan proyek, dengan jalan
sejauh mungkin mencegah terjadinya naik-turun yang terlalu tajam dalam waktu yang
relatif singkat terhadap keperluan sumber daya, misalnya keperluan tenaga kerja.
o Jaringan Kerja dan Kegiatan Pengendalian.
Setelah tersusun rencana dan jadwal proyek yang cukup realistis, kemudian dapat
dipakai di antaranya sebagai tolok ukur atau alat pembanding dalam kegiatan
pengendalian pada tahap implementasi fisik, yaitu dengan memperbandingkan antara
perencanaan atau jadwal dengan hasil pelaksanaan nyata dilapangan.
Jawaban: Manajemen proyek adalah suatu metode atau sistem pengelolaan maupun
pengorganisasian berbagai aktivitas dari sebuah bisnis selama jangka waktu tertentu. Dalam
pelaksanaannya, manajemen proyek akan melalui sejumlah tahapan, seperti initiation,
planning, execution, sampai closure. Proses tersebut pada dasarnya hanya dilakukan ketika
suatu perusahaan atau bisnis ingin melaksanakan sebuah proyek atau kegiatan. Adapun fungsi
manajemen proyek adalah untuk membuat strategi pekerjaan menjadi lebih cerdas sehingga
mampu meningkatkan efisiensi pelaksanaannya. Fungsi manajemen proyek juga membantu
pekerja dapat memanfaatkan sumber daya seminim mungkin, namun tetap memberikan hasil
kinerja secara maksimal, termasuk mengenai kualitas, waktu, serta keselamatannya.