Anda di halaman 1dari 37

MANAJEMEN PROYEK (PROJECT MANAGEMENT)

By : Reza Desi Aprianti


Pengertian Proyek
• Heizer dan Render (2006:81) menjelaskan bahwa proyek
dapat di definisikan sebagai sederetan tugas yang di
arahkan kepada suatu hasil utama
• Schwalbe yang di terjemahkan oleh Dimyati dan Nurjaman
(2014:2) menjelaskan bahwa proyek adalah usaha yang
bersifat sementara untuk mrenghasilkan produk atau
layanan yang unik.Pada umumnya proyek melibatkan
beberapa orang yang saling berhubungan aktivitasnya dan
sponsor utama proyek biasanya tertarik dalam
penggunaan sumber daya yang efektif untuk
menyelesaikan proyek.
• Manajemen proyek terdiri dari dua kata yaitu
“Manajemen” dan “Proyek”. Menurut Husen (2009:2),
manajemen adalah suatu ilmu pengetahuan tentang seni
memimpin organisasi yang terdiri atas kegiatan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan
pengendalian terhadap sumber-sumber daya terbatas
dalam usaha mencapai tujuan dan sasaran yang efektif
dan efisien.
Fase dalam Manajemen Proyek

• Banyak perusahaan yang menghadapi fenomena


modern: komplektisitas proyek yang semakin bertambah
dan siklus hidup produk atau jasa.Perubahan ini berasal
dari kesadaran tentang nilai strategis dan persaingan
berbasis waktu dan keharusan melakukan perbaikan
kualitas yan terus menerus.Setiap pengembangan
produksi atau jasa adalah kejadian yang unik-sebuah
proyek.

• Proyek yang menghabiskan waktu bulanan atau tahunan


hingga selesai biasanya dikembangkan di luar sistem
produksi normal.Organisasi proyek pada perusahaan
dapat di bentuk untuk menangani pekerjaaan semacam
itu dan sering di bubarkan saat proyeknya selesai
Fase dalam Manajemen Proyek

Manajemen Proyek meliputi 3 fase :

• Perencanaan .Fase ini mencakup penentuan sasaran


,pendefinisian proyek dan pengorganisasian tim
• Penjadwalan .Fase ini menghubungkan orang,uang,dan
bahan untuk aktivitas khusus dan menghubungkan setiap
aktivitas satu dengan yang lain.
• Pengendalian.Disini ,perusahaan mengawasi sumber
daya ,biaya,kualitas,dan anggaran.Perusahaan juga
merevisi atau mengubah rencana dan menggeser atau
mengelola kembali sumber daya agar dapat memenuhi
kebutuhan waktu dan biaya.
Perencanaan Proyek

Proyek sebagai suatu rangkaian yang hanya terjadi


sekali,dimana pelaksanaanya sejak awal sampai akhir di
batasi oleh kurun waktu tertentu.Kegiatan ini juga harus di
rencanakan ,sebagaimana pelaksanaan kegiatan rutin dan
nonproyek.
Perbedaan perencanaan proyek dengan perencanaan
non proyek adalah bahwa perencanaan proyek merupakan
kejadian yang hanya sekali saja
Penjadwalan Proyek

Penjadwalan proyek
merupakan suatu yang lebih
spesifik dan menjadi bagian
dari perencanaan
proyek.Penjadwalan proyek di
cantumkan tentang penetapan
waktu,tahapan pelaksanaan
kegiatan-kegiatan seperti yang
telah di rencanakan semula.
Model Penjadwalan Proyek
• Banyak metode penjadwalan proyek yang dapat di pilih sesuai
dengan keadaan proyek.Model matematis dengan menggunakan
pendekatan “teori probabilitas” dan “teori jaringan
kerja”(Network Theory),dapat di pilih untuk penjadwalan proyek
yang menggunakan jumlah masukan yang banyak variasi serta
kegiatan yang banyak sekali.

• Secara umum,penjadwalan yang sering di pergunakan untuk


analisis proyek(sebagai pedoman pengarahan dan pengawasan
kemajuan pelaksanaan proyek) adalah model model
skematis,seperti model Gantt Chart dan PERT(Program
Evaluation and Review Technique)
Model Gantt Chart

Simbol(Tanda) Pengertian dari


:

[ …………………………………………………Kegiatan di mulai
] ………………………………………………... Kegiatan di akhiri
[ ] ………………………………………………... Kemajuan kegiatan
V ……………………………………………….... Menunjukkan waktu sampai
dimana kegiatan itu sekarang
Model Gantt Chart
Sebagai contoh : Langkah Penjadwalan :
Sebuah kegiatan penelitian 1. Menetapkan apa saja kegiatan
proyek tersebut
tentang kualitas suatu
2. Membuat rincian waktu untuk
proyek,dengan mencoba setiap kegiatamn dengan
menggunakan menggunakan menyesuaikannya dengan setiap
sesuatu peralatan ke dalam jenis dan bobot kegiatan,serta
jumlah tenaga kerja
suatu proyek yang sudah lama 3. Rincian no.1 dan no.2 di
berjalan,dimana lama waktu masukkan ke dalam chart,seperti
proyek itu adalah 7 bulan. di uraikan pada tabel berikut
Model Gantt Chart
Sebagai Contoh :tabel

waktu dalam minggu


Jenis kegiatan 1 2 3 4 5 6 7
1.menyiapkan peralatan baru untuk di
pergunakan dalam proyek []
2.Pengujian peralatan di Workshop I []
3. Proses Uji coba di Workship II []
4.Proses percobaan sampel di proyek I []
5.Uji coba di proyek II []
6.Respons Hasil []
7.Laporan []
Model Jaringan Kerja(Networking
Modelling)
Banyak sekali permasalahan manajemen operasional ,termasuk di dalamnya
adalah penjadwalan proyek yang dapat di selesaikan melalui model jaringan
kerja (network model).Model network di dasarkan atas teori dan definisi
yang kaku,namun pembahasan yang di lakukakn terbatas hanya meliputoi
konsep sederhananya saja.Penggunaan model network untuk penjadwlan
proyek akan lebih bagus di bandingkan denganmodel Gantt Chart.
• Untuk membuat diagram network ,terlebih dahulu harus di kenal simbol-
simbol dan pengertianya,di sertai aturan-aturan yang mengikat
pembuatan diagram itu.
• Tanda lingkaran : O di sebut simpul(node),menyatakan kejadian (event)
awal dan /atau akhir.
• Tanda panah : menyatakan kegiatan yang di lakukan
• Tanda panah terputus-putus : menyatakan kegiatan semu
(dummy)

• Kegiatan dummy ini hanya merupakan pemberitahuan berpindahnya


suatu kejadian ke kejadian lain.dummy tidak mempunyai durasi,karena
tidak menggunakan input.
Model Jaringan Kerja(Networking
Modelling)
• Kegiatan dummy ini hanya merupakan pemberitahuan berpindahnya suatu
kejadian ke kejadian lain.dummy tidak mempunyai durasi,karena tidak
menggunakan input.
• Panjang pendeknya tanda anak panah,baik yang menyatakan adanya kegiatan
maupun dummy ,tidak mempunyai arti apapun
• Aturan yang mengikat dalam pembuatan diagram network

1. Logika ketergantungan dari kegiatan di tiap lingkaran kejadian harus tepat


benar.Maksudnya adalah jika pernyataan ketergantungan kegiatan-kegiatan di
satu lingkaran kejadian sudah benar-benar di yakini,baru boleh melangkah
kelingkaran kejadian berikutnya
2. Kegiatan Lepas (loose-ends) harus tetap di hubungkan dan di masukkan
kedalam diagram network.
3. Jaringan melingkar (network loops) tidak di benarkan dalam pembuatan
diagram network.
Contoh Pembuatan Diagram network
1.

2. Penjelasan:
1. Setelah kegiatan A selesai,baru mulai
dengan kegiatan B
2. Setelah kegiatan ABC selesai,baru mulai
dengan kegiatan D
3. Kegiatan AB selesai ,di lanjutkan ke
kegiatan C,kemudian kegiatan DE

3.
Contoh Pembuatan Diagram network

Langkah-langkah pembuatan PERT adalah sebagai berikut :


• Seluruh kegiatan proyek harus di identifikasi dengan jelas
• Urutan antarkegiatan yang di perlukan harus di tetapkan
• Pembuatan diagram yan mencerminkan hubungan antar
kegiatan sesuai dengan urutannya
• Perkiraan lama waktu setiap kegiatan
• Membuat evaluasi jaringan kerja dengan caara
mengkalkulasikan jalur kritis dan variabel-variabel keputusan
manajemen yang sama.Evaluasi tersebut merupakan jadwal dan
rencana untuk pengawasan berikutnya.
• Perbaikan dan evaluasi ulang dapat di lakukan terhadap jadwal.
Perkiraan Waktu Penyelesaian Proyek
metode PERT
te : waktu penyelesaian kegiatan yang di harapkan
to : perkiraan waktu untuk mempercepat penyelesaian kegiatan
tp : perkiraan waktu penyelesaian kegiatan yang tidak dapat di tawar lagi (kecil
sekali kemungkinannya untuk memperpanjang waktu penyelesaiannya).
Tm : perkiraan waktu penyelesaian kegiatan yang paling di sukai
Te : saat kejadian paling dini ,yaitu waktu yang paling di sukai
TL : Saat kejadian yang paling lambat yang dapat terjadi tanpa mempengaruhi
waktu pelaksanaan proyek
Ts : Perbedaan waktu antara Te dan TL disebut waktu “Slack” (Ts=TL – Te)
Untuk menghitung perkiraan te = to + 4 tm + tp

6
Untuk mencari variansinya adalah
δe2 = (tp-to)2

6
Sedang untuk mencari simpangan baku adalah :
δ e = tp – to2
6
Perkiraan Waktu Penyelesaian Proyek
metode PERT

• Pada umumnya jalur kritis ,waktu jalur kritis dan slack


pada kejadian (event slack) di kalkulasikan dalam langkah-
langkah analisis untuk penjadwalan,perencanaan,alokasi
sumber-sumber dan pengawasan.
• Jalur kritis (critical path) adlah jalur didalam network
dengan waktu kegiatan yang terpanjang dari pada jalur
lainnya.Jalur semacam ini merupakan jalur yang
mengandung resiko.Di dalam diagram network biasanya
di gambarkan dengan garis tebal atau garis double.Sedang
waktu jalur kritis (critical path time) adalah jumlah waktu
seluruh kegiatan pada jalur kritis.
Contoh :
• Sebuah hotel yang sudah mapan dan cukup terkenal akan mengadakan ekspansi
atau perluasan dengan menambah fasilitas kamar sebanyak 600 kamar,yang dapat
untuk tamu VIP.Manajer operasional hotel membuat bagian dari kegiatan
penjadwalan seluruh proyek seperti berikut :
1. Pertama sekali di buat rincian kegiatan yang terdiri dari :

A.Menyiapkan pelayanan (pilot service) untuk 600 kamar di fasilitas gedung baru
B.Membangun gedung baru
C.Menempatkan peralatan
D.Pengadaan karyawan
E.Mengadaan pelatihan(trainning)
F.Memeriksa kelayakan gedung baru

2.Merinci kegiatan tersebut ,karena belum di rinci sesuai dengan urutan kegiatan .Untuk
itu ,manajer harus membuat susunan urutan kegiatan,untuk efisiensi,penyusunan
urutan kegiatan harus di sertai dengan lama waktu kegiatan masing-masing
Contoh :

Jenis kegiatan kegiatan yang mendahului Perkiraan waktu

to tm tp
B.Membangun Gedung Tidak ada 20 24 30
F.Memeriksa Kelayakan B 2 3 4
C.Pasang Peralatan B 8 16 20
D.Pengadaan Karyawan Tidak ada 2 2 3
E.Pelatihan(Training) D 4 5 6
A.Menyiapkan Pelayanan C,E,F 4 5 9
Contoh :
3.Menyusun Diagram Network • Diagram network di lengkapi
dengan perkiraan waktu untuk
masing masing
kegiatan.Diagram tersebut
menyatakan bahwa kegiatan A
yang dikatakan 5-6 ,harus di
laksanakan setelah kegiatan
E,C, dan F di
selesaikan.Kegiatan 4-5
membentuk kejadian yang
berhimpitan,sehingga
menggunakan dummy.Jika
dummy tidak digunakan,maka
aktivitas E dan F harus di
mulai dari simpul 2 Langsung
berakhir simpul 5
Contoh :

4.Selanjutnya harus di cari jalur kritis atau


waktu jalur kritis ,dan waktu slack dengan
menggunakan perhitungan te.
Untuk kegiatan B (Kegiatan 1-2)
te= to+ 4 tm + tp
6
te= 20+4(24)+30 =24,3
6

Dengan demikian ,jika (te) semua kegiatan di hitung seperti cara


diatas,maka di perolehh diagram network yang membuat waktu
penyelesaian yang di harapkan (te )
Contoh :
• Gambar disamping
menunjukkan bahwa kegiatan-
kegiatan di dalam diagram
membentuk 3 jalur 1-2-4-6;1-
2-5-6;dan jalur 1-3-5-6.Jumlah
waktu penyelesaiann yang di
harapkan untuk tiap jalur tadi
adalah :
• Jalur pertama: 1-2-4-5-
6;(24,3+3,0+0+5)=32,8 minggu
• Jalur Kedua :1-2-5-
6;(24,3+15,3+5,5)=45,1
minggu
• Jalur ketiga : 1-3-5-
6;(2,1+5+5,5)=12,6 minggu
Contoh :
• Seperti yang di uraikan,bahwa “jalur kritis” adalah jalur
yang memuat waktu terpanjang dari seluruh jaringan
,maka yang di sebut jalur kritis adalah jalur ;1-2-5-6
dan waktu jalur kritis adalah 45,1 minggu.Manajer
harus menfokuskan perhatian kepada aktivitas-aktivitas
pada jalur kritis tersebut.

5.Selanjutnya menunjukkan Jalur kritis pada diagram


PERT ,denag rincian penggolongan waktu penyelesaian
kegiatan-kegiatan.disamping menyatakan jalur kritis dan
waktu jalur kritis,juga menyatakan waktu penyelesaian
paling dini(Te) dan waktu paling lambat(TL) dan tiap-tiap
kejadian
Contoh :
Contoh :
• Cara menghitung Te,TL dan Slack kejadian(Ts):
1) Menghitung Te harus dimulai dari node 1.Untuk node 1.Untuk node 1,Te di
isi 0,karena merupakan titik tolak daripada langkah awal.Te pada node 2 diisi
0+24,3 = 24,3. Te pada node 4 diisi 24,3 +3=27,3.Te untuk node 3 berisi 0 +
2,1=2,1.selanjutnya untuk mengisi Te pada node 5,karena node 5
menunjukkan kejasian sebagai akibat dari kejadian 2 dan 3 selesai ,sehingga
jalur kegiatan menuju node 5 jalur kegiatan 1-3-5 jumlah Te adalah :
0+2,1+5=7,1 (minggu),sedangkan jumlah Te untuk jalur kegiatan 1-2-5
adalah 24,3+15,3=39,6(minggu)

Oleh karena Te menyatakan waktu penyelesaian paling dini untuk menyelesaikan


seluruh kegiatan sampai kepada kejadian 5(node 5),maka harus di pilih adlah 39,6
minggu.keadaanini disebabkan Te=7,1 (minggu) dan 27,3 (minggu) dapat di liput
di dalam waktu yang 39,6 (minggu),kemudian untuk Te pada node 6 adalah 39,6
+ 5,5 =45,1 (minggu).Keadaan menunjukkan bahwa waktu penyelesaian paling
dini untuk seluruh proyek adalah 51,1 (minggu)
Contoh :
2).Untuk menghitung TL dimulai dari belakang,dengan mengikuti
gambar 60 maka TL mulai dihitung dari node 6,terus mundur sampai
node 1.Hasilnya seperti yang tercantum di dalam kotak TL.Perlu di
perhatikan,yaitu perhitungan dari node 3-1 yaitu 34,6-
2,1=32,5,sedangkan dari node 2-1 yaitu 24,3-24,3=0.Dalam keadaan ini
yang harus di isikan adalah 0,sebab node 1 merupakan ttitik tolak awal
kegiatan.

3).Menghitung Slack kejadian berlaku TL-Te pada tiap kejadian.Slack


kejadian adalah sejumlah waktu yang menyatakan daerah waktu dimana
kejadian (event) itu dapat atau boleh terjadi tanpa mempengaruhi
selesainya proyek.hampir seluruh event slack nya adalah nol.Slack Time
(Ts) hanya terdapat pada bagian 3 yaitu ;34,6-2,1 =32,5 (minggu),dan
kejadian 4 adalah 39,6 – 27,3=12,3 (minggu).Yang tidak terdapat Ts
adalah pada kejadian 1,2,5 dan 6.Oleh karena itu ,jalur yang melewati
kejadian-kejadian tersebut di katakan jalur kritis.
Contoh :

• 7)Cara menganalisa diagram tersebut adalah pada kejadian


3,pengadaan karyawan (1-3) boleh di lakukan segera pada saat
gedung di bangun (1-2),sehingga dalam waktu 2,1 minggu dapat di
harapkan bahwa kegiatan pengadaan karyawan terrselesaikan.oleh
karena itu,seluruh kegiatan proyek harus selesai disalam45,1
minggu,maka pelatihan (training) karyawan tidak boleh terlambat
pada minggu ke 34,6 (45,1-5,5-5,0).

• Setelah analisis PERT selesai dilakukan,manajer proyek dapat


menyusun jadwal kegiatan proyek ,dengan memperhatikan tujuan
utama kepada jalur kritis.kegiatan pada jalur kritis pertama harus
dijadwalkan lebih dulu,kemudian di ikuti penjadwalan kegiatan pada
jalur kritis kedua dan seterusnya.setelah di buat penjadwalan
kegiatan yang ada pada jalur kritis,manajer dapat memulai dengan
penjadwalan pada jalur non kritis.
Percepatan Waktu dan Biaya

• Pada kenyataannnya Manajer selalu ingin memperpendek


waktu jalur kritis agar waktu penyelesaian proyek dapat
di percepat,walaupun denga resiko pembiayaan agak
tinggi.secara umum,keadaan seperti ini hanya di lakukan
oleh proyek dengan kegiatan yang sifatnya
kompleks,yang menggunakan berbagai jenis sumber
masukan yang jumlahnya sangat banyak.untuk dapat
membuat percepatan waktu penyelesaian proyek,konsep
dasar percepatan tersebut diberikan melalui contoh di
slide selanjutnya
Contoh :

• Sebagai aplikasinya di ambil contoh :


Manajemen perawtan gedung Universitas Trisakti menganggap
perlu mengadakan perombakan sitem pelistrikan,karena alasan penambahan
pemakaian sebagai akibat sistem informasi elektronik mulai di jalankan
organisasi.untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan fungsi sistem
informasi,sistem kelistrikan yang sudah lama tidak mampu untuk
mengatasinya,sehingga harus di ganti.setelah di teliti dan di uji,kontraktor
mengakui sangat banyak kelemahannya,sehingga perlu di lakukan
perombakan.Manajer perawatan gedung yang telah banyak pengalaman
tersebut akan membuat analisis jaringan kerja.sesudah di lakukan
perundingan dengan kontraktor,hasilnya adalah seperti tabel yang di slide
selanjutnya.Dari data tersebut,manajer menuangkan ke dalam diagram
PERT untuk mempercepat penyelesaian melalui analisis jalur kritis dan
waktu jalur kritis,selanjutnya manajer pengawasan gedung tersebut bersedia
membayar Rp.400 juta apabila percepatan dapat di lakukan
Contoh :

Jenis kegiatan Kegiatan yang mendahului te(hari) standar deviasi (oe) waktu minimum (hari) Biaya percepatan perhari (Rp.000.000)

A 3 1 2 50

B A 4 0 2 100

C A 6 0 4 200

D A 4 3 4

E B 5 5 2 400

F C 3 2 2 80

G D 7 1 3 120

H F,G 3 2 3

I E,H 2 1 2
Contoh :

• Contoh waktu minimum yang merupakan waktu


percepatan yang dapat di lakukan.karena manajer
pengawasan gedung sudah berpengalaman,maka
diagram yang di buatnya di uraikan seperti berikut :
Contoh :
Jalur kritis pada gambar di slide
sebelumnya terdiri dari kegiatan A,D,G,H,I
dengan jalur kritis 19 hari.Manajer
pengawasan gedung mencoba
memperpendek jalur kritis pada kegiatan A
dan G ,dimana A di perpendek satu hari
dan G dua hari.
Dengan demikian ,biaya percepatan yang
akan di bayar Universitas Trisakti adalah
(Rp.50 juta x 1 hari ) + (Rp.120 juta x 2
hari)=Rp.290 juta,maka terjadi
penghematan Rp.110 juta (Rp.400 juta-
Rp.290 juta) dan waktu jalur kritis
berkurang menjadi 16 har.apabila di
gambarkan ke dalam diagram PERT ,maka
gambarnya seperti disamping :
Contoh :

 Dari diagram tersebut ,setelah diadakan percepatan terjadi jalur kritis


kedua yang terdiri dari kegiatan A,C,F,H,I.
 Sangat penting di perhatikan dalam usaha percepatan waktu
penyelesaian adalah masalah biaya ,yaitu :
1. Biaya tak langsung ,seperti biaya overhead,biaya fasilitas,dan biaya
opportunity masukan akan dapat di kurangi ,bahkan di hapus jika
waktu penyelesaian proyek di persingkat
2. Biaya Langsung,yaitu biaya yang langsung berhubungan dengan
percepatan waktu,termasuk lembur ,tambahan tenaga kerja,dan
sebagainya,sesuai kebutuhan untuk percepatan penyelesaian proyek.

Hubungan kedua jenis biaya itu dengan percepatan penyelesaian proyek


adalah apabila biaya langsung sama dengan besarnya biaya tak
langsung,percepatan penyelsaian proyek termasuk efisien.
Prosedur analisis model PERT untuk
percepatan penyelesaian proyek

• Menetapkan biaya tak langsung maupun  Memilih kegiatan jalur kritis


biaya langsung tiap kegiatanyang ada di yang bisa di percepat dengan
dalam diagram biaya yang
• Menentukan waktu minimum,yaitu palingmurah(rendah)
waktu terpendek yang mungkin bisa di  Sampai target percepatan telah
lakukan untuk setiap kegiatan dapat di capai ,atau
• Mengidentifikasi kegiatan-kegiatan  Biaya percepatan telah habis
pada jalur kritis  Biaya tak langsung melampui
• Melakukan evaluasi jaringan kerja biaya langsung tiap kegiatan
PERT dengan mengurangi waktu ja;ur pada jalur kritis
kritis ,dengan cara:
PERT Probabilistik
Untuk mengetahui kemungkinan terlaksananya percepatan penyelesaian proyek,dengan
menggunakan pendekatan distribusi normal.Sebagai contoh ,dapat di lihat kembali kasus
perombakan sistem Universitas Trisakti sebelumnya,langkah-langkahnya adalah sebagai
berikut :
(1)Mencari variansi pada jalur kritis

δ cp =∑ δ2e
δ cp = (1)2 + (3) 2 +(2) 2 +(1) 2 +(1) 2 = 16

(2) Rata-rata waktu jalur kritis (Ocp) ,yaitu penyelesaian jalur kritis O cp=19,dengan
deviasi standart :

δ e = 16 =4

(3) Dengan menggunakan distribusi normal untuk kemungkinan percepatan waktu jalur
kritis < 16 hari ,dapat di cari :

𝑋−𝑈
𝑍 = 16 − 19= -0,75
𝛿
4
PERT Probabilistik
• Dengan melalui distribusi Z (statistik),nilai Z
=-1,75 dapat di ketahui sebesar 0,2734 ,Yang
berarti luas p (16≤ X ≥ 19)
P(X ≤ 16 ) = 0,5000 – p (16 ≥ X ≤ 19
= 0,5000 – 0,2734
= 0,2266
PERT Probabilistik

(4) Kemungkinan waktu jalur kritis lebih kecil


atau sama dengan 16 hari adalah 22,7
persen.Pengertiannya ,bahwa penyelesaian
proyek dengan percepatan 3 hari untuk waktu
jalur kritis hanya mencapai kemunkinan 22,7
persen

Anda mungkin juga menyukai