1. LO1 : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep kelayakan suatu proyek/bisnis dalam sebuah
industri
2. LO2 : Mahasiswa dapat menganalisa aspek manajemen dan network planning dalam
kelayakan suatu proyek/bisnis suatu industry dengan perhitungan yang cermat.
OUTLINE MATERI :
1. Pengertian Manajemen
2. Perencanaan Proyek
3. Pengawasan Proyek
5. Kategori Proyek
I. PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen adalah suatu kelompok dalam sebuah organisasi yang bertugas untuk
menjalankan roda perusahaan, yang terdiri dari berbagai fungsi yang saling mendukung satu
sama lain untuk mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi perusahaan.
Adapun fungsi dari manajemen adalah :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan
4. Pengendalian
A. PERENCANAAN PROYEK
Sebagai fungsi pertama dari manajemen, tugas perencanaan berarti membuat rencana
kerja. Adapun kegiatannya adalah sbb :
1. Merencanakan Jenis Pekejaan dan Sumber Daya
Tahapannya adalah :
a. Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data sebanyak-banyaknya dan sedetail mungkin mengenai
system yang sedang berlangsung, hambatan-hambatan, serta pemakaian sumber
daya.
b. Analisis Sistem
Untuk menganalisa system yang diajukan, mulai dari pengadaan hardware,
software, brainware, procedure, biaya, samapai analisa biaya manfaat system.
c. Desain System
Perancangan system yang digunakan secara global sampai detail operasional
untuk mendukung semua kegiatan manajemen
d. Pembuatan Program
Yang dikerjakan oleh programmer sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.
B. PENGAWASAN PROYEK
Sedangkan Proyek adalah keseluruhan tugas atau gabungan dari tugas-tugas yang
mempunyai tujuan tertentu dari awal hingga akhir yang dapat ditentukan yang biasanya
disusun dengan menggunakan Network Planning agar lebih mudah dikendalikan, diawasi,
direvisi dan diperbaiki atau diperbaharui.
Penjelasan :
Kegiatan A dimulai sebagai awal proyek, setelah selesai lanjut dengan kegiatan B dan G.
Sesudah kegiatan B selesai, dilanjutkan dengan kegiatan C dan D, begitu pula setelah
kegiatan G selesai, dilanjutkan kegiatan H. Sesudah kegiatan C selesai, dilanjutkan
dengan kegiatan E. Begitu pula setelah kegiatan D selesai bisa dilanjutkan dengan
kegiatan F. Setelah kegiatan E, F, dan H selesai dilanjutkan kegiatan I sebagai kegiatan
akhir. Sedangkan untuk angka-angka disini menunjukkan waktu atau durasi pengerjaan,
bisa dalam satuan hari atau minggu.
Semua penentuan waktu harus seragam, maksudnya jika keseluruhan kegiatan dalam
satuan hari atau minggu.
Istilah dan definisi dalam Network Planning :
1. EET (Earliest Event Time)
Adalah waktu terpanjang yang melalui suatu lintasa dari lingkaran kejadian
permulaan nomor “nol” sampai lingkaran kejadian yang ditinjau.
2. LET (Latest Event Time)
Adalah saat paling lambat, dimana suatu kejadian dapat terjadi tanpa mempengaruhi
waktu pelaksanaan proyek secara keseluruhan.
3. Jalur Kritis (Critical Path)
Adalah jalur yang mengarah pada lingkarang kejadian yang EET dan LET nya sama
atau mendekati sama. Ini yang menjadi perhatian untuk pimpinan proyek untuk
memperhatikan jalur kritis ini agar tidak terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
Ada 3(tiga) perkiraan waktu dalam pelaksanaan proyek, yaitu :
1. Pessimistic Estimates (tp)
Yaitu perkiraan yang menunjukkan waktu maksimum yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan jika ada halangan.
2. Optimistic Estimates (to)
Yaitu perkiraan yang menunjukkan waktu minimum yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan jika tanpa ada halangan.
3. Most Probable Time
a. Expected Time (te) = 1/6 to + 4/6 tm + 1/6 tp atau = (to + 4tm + tp)/6
b. Simpangan Baku St = (tp – to)/6
c. Variance (vt) = {(tp – to)/6}²
Contoh Soal :
Activity Expected Time (te) Standard Deviation Variances
(1,2) 6 2 4
(1,3) 12 3 9
(2,4) 13 2 4
(3,4) 5 1 1
(4,5) 4 1 1
(3,5) 16 4 16
Jika Critical Path nya terdapat pada (1,3) san (3,5), maka nilai te = 12 + 16 = 28, dan
Variances dari Critical Path atau vt = 9 + 16 = 25. Maka nilai simpangan atau st = √25 = 5.
Dari hasil perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proyek dapat dilakukan
selama 28 hari.
1. Aspek Manajemen merupakan hal penting yang harus dianalisa dalam kelayakan proyek
karena menyangkut sumber daya yang akan digunakan.
2. Manajemen bertugas dalam merencanakan, mengorganisir, melaksanakan dan
mengendalikan proyek agar dapat berjalan dengan lancar dan efektif dengan ketersediaan
sumber daya yang ada.
3. Sumber daya yang digunakan dapat berupa tenaga kerja, peralatan, teknologi, system, dll.
4. Pada kegiatan perencanaan proyek perlu dipahami 3(tiga) hal, yaitu jenis pekerjaan dan
sumber daya, Jadwal kegiatan kerja, dan Biaya pembangunan system.
5. Untuk membantu memudahkan proses pengawasan dan komunikasi maka dapat digunakan
tools yang disebut Network Planning.
6. Dengan menggunakan Network Planning maka dapat diketahui pekerjaan apa saja yang
akan dilakukan dan waktu yang diharapkan dengan menggunakan symbol-simbol.
7. Network Planning dapat diupdate setiap waktu tergantung situasi dan kondisi di lapangan,
biasanya ini dipengaruhi oleh factor eksternal seperti cuaca, peraturan pemerintah, dan
inflasi.
8. Pada Network Planning terdapat formula untuk menghitung waktu capaian pelaksanaan
proyek, melalui Time Expected (te), Simpangan (st), Variance (vt)
9. Adapun formula Time Expected (te) adalah (to + 4tm + tp)/6
1. Drs. Husein Umar, SE.MM, MBA, Studi Kelayakan Bisnis, Manajemen, Metode, dan Kasus. Cet-1 –
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1997 – ISBN- 979-605- 578-3
2. Situmorang, Syafrizal Helmi, Studi kelayakan bisnis (buku II)/oleh Syafrizal Helmi Situmorang dan
Ami Dilham. Cet. 1. – Medan: USU Press, 2007. ISBN – 979-458-296-4