Anda di halaman 1dari 10

LECTURE NOTES

ISYE6196 – Industrial Feasibility


Analysis
Week ke - 5

Analisis Manajemen Pembangunan


Proyek
LEARNING OUTCOMES

1. LO1 : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep kelayakan suatu proyek/bisnis dalam sebuah
industri
2. LO2 : Mahasiswa dapat menganalisa aspek manajemen dan network planning dalam
kelayakan suatu proyek/bisnis suatu industry dengan perhitungan yang cermat.

OUTLINE MATERI :

1. Pengertian Manajemen

2. Perencanaan Proyek

3. Pengawasan Proyek

4. Pengertian Network Planning

5. Kategori Proyek

6. Manfaat Network Planning

7. Bentuk Network Planning


ASPEK MANAJEMEN DAN NETWORK PLANING

DALAM ANALISA KELAYAKAN PROYEK

I. PENGERTIAN MANAJEMEN
Manajemen adalah suatu kelompok dalam sebuah organisasi yang bertugas untuk
menjalankan roda perusahaan, yang terdiri dari berbagai fungsi yang saling mendukung satu
sama lain untuk mencapai sasaran, tujuan, visi dan misi perusahaan.
Adapun fungsi dari manajemen adalah :
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan
4. Pengendalian
A. PERENCANAAN PROYEK
Sebagai fungsi pertama dari manajemen, tugas perencanaan berarti membuat rencana
kerja. Adapun kegiatannya adalah sbb :
1. Merencanakan Jenis Pekejaan dan Sumber Daya
Tahapannya adalah :
a. Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data sebanyak-banyaknya dan sedetail mungkin mengenai
system yang sedang berlangsung, hambatan-hambatan, serta pemakaian sumber
daya.
b. Analisis Sistem
Untuk menganalisa system yang diajukan, mulai dari pengadaan hardware,
software, brainware, procedure, biaya, samapai analisa biaya manfaat system.
c. Desain System
Perancangan system yang digunakan secara global sampai detail operasional
untuk mendukung semua kegiatan manajemen
d. Pembuatan Program
Yang dikerjakan oleh programmer sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

ISYE6196 –Industrial Feasibility Analysis>>


e. Tes Sistem
Melakukan percobaaan penggunaan system dengan data fiktif yang dapat
mewakili kriteria data yang sebenarnya.
f. Pelatihan
Untuk para pengguna/tenaga pelaksana proyek yang bertugas untuk
mengoperasikan system tersebut
g. Implementasi
Untuk mengintegrasikan system lama dan system baru yang dilakukan secara
bersamaan, juga untuk melihat kelemahan dan keunggulannya.
h. Dokumentasi
Seluruh kegiatan dalam pembangunan system baru perlu dilakukan pencatatan
sebagai dokumentasi dan bahan evaluasi.
i. Penyerahan Sistem
Setelah semua system berjalan dengan lancer, maka dapat diserah terimakan
kepada pelaksana proyek untuk dapat digunakan sesuai dengan kebutuhannya.
2. Membuat Jadwal Kegiatan Kerja
Dalam suatu proyek, pembuatan jadwal dan rencana kerja wajib dilakukan. Karena
kegiatan dalam suatu proyek itu banyak sekali dan harus dicatat, maka dapat dibantu
dengan system komputerisasi yang disebut dengan Project Management. Secara
umum semua kegiatan proyek akan mudah dimasukkan dan disesuaikan dengan
keadaan di lapangan. Biasanya untuk kegiatan proyek yang sederhana bisa digunakan
Gantt Chart, namun untuk proyek yang kegiatannya banyak dan kompleks dapat
menggunakan Network Planning/PERT.
3. Menghitung Biaya Pembangunan Sistem Baru
Adapun biaya yang direncanakan adalah :
a. Biaya Pembuatan Perangkat Lunak/Software
b. Biaya Pengadaan Perangkat Keras/Hardware
c. Biaya Operasional Sistem Baru

B. PENGAWASAN PROYEK

ISYE6196 –Industrial Feasibility Analysis>>


Setelah semua rencana proyek dilakukan maka proyek dapat diimplementasikan dalam
bentuk kegiatan kerja. Oleh sebab itu semua kegiatan kerja ini perlu diawasi oleh
pemimpin proyek. Adapun tugas dari Pemimpin Proyek adalah sbb :

1. Memastikan bahwa semua kegiatan yang direncanakan sesuai


2. Memastikan tidak ada penyimpangan yang diatas batas kewajaran.
3. Merevisi rencana proyek yang keadaannya dapat berubah-rubah, seperti :
Inflasi, Peraturan Pemerintah, Iklim atau Devaluasi.

Untuk mempermudah proses pengawasan, penggunaan Network Planning amat sangat


dibutuhkan karena dapat membantu pengawasan kegiatan proyek.

II. NETWORK PLANNING


A. PENGERTIAN
Network Planning merupakan suatu peencanaan dan pengawasan yang perlu dikuasai oleh
penanggungjawab proyek.
Faktor-faktor yang ada dalam penyusunan Network Planning adalah :
1. Semua kegiatan/aktivitas yang ada di proyek
2. Logika ketergantungan dari satu kegiatan dengan kegiatan lain.
3. Menggunakan symbol dalam satu kegiatan dan kejadian

Sedangkan Proyek adalah keseluruhan tugas atau gabungan dari tugas-tugas yang
mempunyai tujuan tertentu dari awal hingga akhir yang dapat ditentukan yang biasanya
disusun dengan menggunakan Network Planning agar lebih mudah dikendalikan, diawasi,
direvisi dan diperbaiki atau diperbaharui.

B. KATEGORI SEBUAH PROYEK


Ada 5(lima) kategori proyek, yaitu :
1. Harus dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan biaya yang direncanakan
2. Memerlukan informasi yang padat dan kontinu
3. Memerlukan koordinasi antara beberapa bagian/departemen
4. Banyak menggunakan personel, material, peralatan, waktu, dan uang
5. Terdapat banyak kegiatan/aktivitas yang saling bergantung

ISYE6196 –Industrial Feasibility Analysis>>


C. MANFAAT NETWORK PLANNING
Berikut beberapa manfaat dari Network Planning :
1. Menggambarkan logika ketergantungan dari setiap kegiatan dalam satu kejadian,
sehingga diperlukan perencanaan kegiatan secara rinci.
2. Menunjukkan secara jelas kegiatan dan waktu penyelesaian pada kondisi kritis atau
tidak.
3. Membantu sebagai alat komunikasi atas semua kegiatan proyek yang sedang
dilakukan.
4. Memungkinkan pencapaian penyelesaian proyek tepat waktu, ekonomis, dan efisien
dalam penggunaan sumber daya.

D. BENTUK NETWORK PLANNING

Gambar 1. Network Planning

Penjelasan :
Kegiatan A dimulai sebagai awal proyek, setelah selesai lanjut dengan kegiatan B dan G.
Sesudah kegiatan B selesai, dilanjutkan dengan kegiatan C dan D, begitu pula setelah
kegiatan G selesai, dilanjutkan kegiatan H. Sesudah kegiatan C selesai, dilanjutkan
dengan kegiatan E. Begitu pula setelah kegiatan D selesai bisa dilanjutkan dengan
kegiatan F. Setelah kegiatan E, F, dan H selesai dilanjutkan kegiatan I sebagai kegiatan
akhir. Sedangkan untuk angka-angka disini menunjukkan waktu atau durasi pengerjaan,
bisa dalam satuan hari atau minggu.

ISYE6196 –Industrial Feasibility Analysis>>


E. URAIAN WAKTU DALAM NETWORK
Saat Kejadian Paling Awal
(EET = Earliest Event Time)
Nomor Penunjuk
Lingkaran (NRM = Node Saat Kejadian Paling Lambat
Reference Number) (LET = Latest Event Time)

Semua penentuan waktu harus seragam, maksudnya jika keseluruhan kegiatan dalam
satuan hari atau minggu.
Istilah dan definisi dalam Network Planning :
1. EET (Earliest Event Time)
Adalah waktu terpanjang yang melalui suatu lintasa dari lingkaran kejadian
permulaan nomor “nol” sampai lingkaran kejadian yang ditinjau.
2. LET (Latest Event Time)
Adalah saat paling lambat, dimana suatu kejadian dapat terjadi tanpa mempengaruhi
waktu pelaksanaan proyek secara keseluruhan.
3. Jalur Kritis (Critical Path)
Adalah jalur yang mengarah pada lingkarang kejadian yang EET dan LET nya sama
atau mendekati sama. Ini yang menjadi perhatian untuk pimpinan proyek untuk
memperhatikan jalur kritis ini agar tidak terjadi keterlambatan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
Ada 3(tiga) perkiraan waktu dalam pelaksanaan proyek, yaitu :
1. Pessimistic Estimates (tp)
Yaitu perkiraan yang menunjukkan waktu maksimum yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan jika ada halangan.
2. Optimistic Estimates (to)
Yaitu perkiraan yang menunjukkan waktu minimum yang diperlukan untuk
menyelesaikan kegiatan jika tanpa ada halangan.
3. Most Probable Time

ISYE6196 –Industrial Feasibility Analysis>>


Yaitu waktu yang paling mungkin yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kegiatan

Atau dapat dirumuskan dalam :

a. Expected Time (te) = 1/6 to + 4/6 tm + 1/6 tp atau = (to + 4tm + tp)/6
b. Simpangan Baku St = (tp – to)/6
c. Variance (vt) = {(tp – to)/6}²

Contoh Soal :
Activity Expected Time (te) Standard Deviation Variances

(1,2) 6 2 4

(1,3) 12 3 9

(2,4) 13 2 4

(3,4) 5 1 1

(4,5) 4 1 1

(3,5) 16 4 16

Jika Critical Path nya terdapat pada (1,3) san (3,5), maka nilai te = 12 + 16 = 28, dan
Variances dari Critical Path atau vt = 9 + 16 = 25. Maka nilai simpangan atau st = √25 = 5.
Dari hasil perhitungan ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proyek dapat dilakukan
selama 28 hari.

ISYE6196 –Industrial Feasibility Analysis>>


KESIMPULAN

1. Aspek Manajemen merupakan hal penting yang harus dianalisa dalam kelayakan proyek
karena menyangkut sumber daya yang akan digunakan.
2. Manajemen bertugas dalam merencanakan, mengorganisir, melaksanakan dan
mengendalikan proyek agar dapat berjalan dengan lancar dan efektif dengan ketersediaan
sumber daya yang ada.
3. Sumber daya yang digunakan dapat berupa tenaga kerja, peralatan, teknologi, system, dll.
4. Pada kegiatan perencanaan proyek perlu dipahami 3(tiga) hal, yaitu jenis pekerjaan dan
sumber daya, Jadwal kegiatan kerja, dan Biaya pembangunan system.
5. Untuk membantu memudahkan proses pengawasan dan komunikasi maka dapat digunakan
tools yang disebut Network Planning.
6. Dengan menggunakan Network Planning maka dapat diketahui pekerjaan apa saja yang
akan dilakukan dan waktu yang diharapkan dengan menggunakan symbol-simbol.
7. Network Planning dapat diupdate setiap waktu tergantung situasi dan kondisi di lapangan,
biasanya ini dipengaruhi oleh factor eksternal seperti cuaca, peraturan pemerintah, dan
inflasi.
8. Pada Network Planning terdapat formula untuk menghitung waktu capaian pelaksanaan
proyek, melalui Time Expected (te), Simpangan (st), Variance (vt)
9. Adapun formula Time Expected (te) adalah (to + 4tm + tp)/6

<<Kode mtk – Industrial Feasibility Analysis>>


DAFTAR PUSTAKA

1. Drs. Husein Umar, SE.MM, MBA, Studi Kelayakan Bisnis, Manajemen, Metode, dan Kasus. Cet-1 –
Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1997 – ISBN- 979-605- 578-3
2. Situmorang, Syafrizal Helmi, Studi kelayakan bisnis (buku II)/oleh Syafrizal Helmi Situmorang dan
Ami Dilham. Cet. 1. – Medan: USU Press, 2007. ISBN – 979-458-296-4

ISYE6196 –Industrial Feasibility Analysis>>

Anda mungkin juga menyukai