Anda di halaman 1dari 4

Nama : Innaya Nur Azizah Fatmawati

NIM : C0A023065
Prodi : D3-Administrasi Bisnis
Mata Kuliah : Manajemen Operasional

RESUME CHAPTER 3
(Managing Project)

A. The Importance of Project Management (Pentingnya Manajemen Proyek)


 Manajemen Proyek melibatkan tiga fase :
1. Perencanaan : Mencangkup penetapan tujuan, pendefinisian proyek, dan tim
organisasi.
2. Penjadwalan : Menghubungkan orang, uang, dan persediaan dengan aktivitas
tertentu, dan menghubungkan aktivitas satu sama lain.
3. Pengendalian : Memantau sumber daya, biaya, kualitas, dan anggaran. Serta
merevisi/mengubah rencana dan mengalihkan sumber daya untuk memenuhi
tuntutan waktu dan biaya.

B. Project Planning (Perencanaan Proyek)


 Organisasi proyek : Dibentuk untuk memastikan bahwa program (proyek)
mendapat pengelolaan dan perhatian yang tepat.
 Struktur Rincian Kerja atau Work Breakdown Structure (WBS) : Mendefinisikan
proyek dengan membaginya menjadi komponen-komponen yang lebih rinci.

C. Project Scheduling (Jadwal Proyek)


 Bagan Gantt : Bagan perencanaan yang digunakan untuk menjadwalkan sumber
daya dan mengalokasikan waktu.
 Penjadwalan proyek memiliki beberapa tujuan :
1. Menunjukkan hubungan setiap aktivitas dengan aktivitas lainnya dan dengan
keseluruhan proyek.
2. Mengidentifikasi hubungan yang diutamakan di antara aktivitas-aktivitas.
3. Mendorong penetapan perkiraan waktu dan biaya yang realistis untuk setiap
kegiatan.
4. Membantu memanfaatkan sumber daya manusia, uang, dan material secara
lebih baik dengan mengidentifikasi hambatan-hambatan penting dalam proyek.

D. Project Controling (Pengendalian Proyek)


 Program yang terkomputerisasi menghasilkan berbagai macam laporan
PERT/CPM, termasuk:
1. Rincian biaya untuk setiap tugas,
2. Total kurva tenaga kerja program,
3. Biaya tabel distribusi,
4. Ringkasan biaya fungsional dan jam,
5. Bahan baku dan perkiraan pengeluaran,
6. Laporan varians,
7. Laporan analisis waktu, dan
8. Pekerjaan

E. Project Management Techniques: PERT and CPM (Teknik Manajemen Proyek)


 Program Evaluation and Review Technique (PERT) : Teknik manajemen proyek
yang menggunakan tiga perkiraan waktu untuk setiap aktivitas.
 Critical Path Method (CPM) : Teknik manajemen proyek yang hanya
menggunakan satu perkiraan per aktivitas.
 Critical Path : Jalur waktu terlama yang dihitung melalui suatu jaringan.
 PERT dan CPM keduanya mengikuti enam langkah dasar :
1. Mengidentifikasi proyek dan menyiapkan struktur pecahan kerja,
2. Membangun hubungan antar kegiatan, memutuskan kegiatan mana yang harus
terlebih dahulu dan mana yang mengikuti yang lain,
3. Menggambarkan jaringan yang menghubungkan keseluruhan kegiatan,
4. Menetapkan perkiraan waktu dan/atau biaya untuk tiap kegiatan,
5. Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan. Ini yang di sebut jalur
kritis,
6. Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan, dan
pengendalian proyek.
 Activity-On-Node (AON) : Diagram jaringan dimana node menunjukkan
aktivitas.
 Activity-On-Arrow (AOA) : Diagram jaringan dimana panah menunjukkan
aktivitas. Dalam jaringan ini, node mewakili waktu mulai dan berakhirnya suatu
aktivitas dan disebut juga event (peristiwa).
 Dummy Activity : Aktivitas yang tidak memiliki waktu untuk dimasukkan ke
dalam jaringan guna mempertahankan logika jaringan. Aktivitas akhir dummy
dapat ditambahkan ke akhir diagram AON untuk sebuah proyek yang memiliki
beberapa aktivitas akhir.

F. Determining the Project Schedule (Penentuan Jadwal Proyek)


 Critical Path Analysis : Proses yang membantu menentukan jadwal proyek. Untuk
menemukan jalur kritis, menghitung dua waktu mulai dan berakhir yang berbeda
untuk masing-masing jalur aktivitas :
1. Earliest start (ES)
2. Earliest finish (EF)
3. Latest start (LS)
4. Latest finish (LF)
 Forward pass : Proses yang mengidentifikasi semua waktu mulai awal dan waktu
selesai awal.
ES = EF maksimum dari semua pendahulunya
EF = ES + Waktu aktivitas
 Backward pass : Proses yang mengidentifikasi semua waktu mulai terlambat dan
waktu selesai terlambat.
LF = LS minimum dari semua aktivitas terdekat berikutnya
LS = LF – Waktu aktivitas
 Slack time : Waktu luang untuk melakukan suatu aktivitas.
Slack = LS – ES atau Slack = LF - EF
 Aktivitas yang tidak mempunyai slack : Aktivitas kritis, dan dikatakan berada
pada jalur kritis.
 Jalur kritis : jalur yang berkesinambungan melalui jaringan proyek yang dimulai
pada aktivitas pertama dalam proyek, berakhir pada aktivitas terakhir dalam
proyek, dan mencakup hanya kegiatan kritis.
G. Variability in Activity Times (4Variabilitas dalam waktu aktivitas)
 Optimistic time : Waktu penyelesaian aktivitas “terbaik” yang dapat diperoleh
jaringan PERT.
 Pessimistic time : Waktu aktivitas “terburuk” yang dapat diperkirakan dalam
jaringan PERT.
 Most likely time : Waktu yang paling mungkin untuk menyelesaikan suatu
aktivitas dalam jaringan PERT.

H. Cost-Time Trade-Offs and Project Crashing (Perdagangan dan Proyek Biaya Waktu
Kehancuran)
 Crashing : Mempersingkat waktu aktivitas dalam jaringan untuk mengurangi
waktu kritis jalur sehingga total waktu penyelesaian berkurang.
I. A Critique Of PERT and CPM (Kritik Terhadap PERT dan CPM)
 Seperti halnya setiap teknik pemecahan masalah, PERT dan CPM mempunyai
sejumlah kelebihan serta kekurangan.

J. Using Mocrosoft Project to Manage Project (Menggunakan Microsoft Proyek untuk


Dikelola Proyek)
 Contoh paling populer dari perangkat lunak manajemen proyek khusus : Microsoft
Project. Sangat berguna dalam menggambar jaringan proyek, mengidentifikasi
proyek jadwal, dan mengelola biaya proyek dan sumber daya lainnya.

Anda mungkin juga menyukai