ABSTRAK
TINJAUAN PUSTAKA
Ilmu dalam konstruksi dapat dibagi menjadi dua hal efisien dalam kerangka perencanaan waktu, biaya, dan
yang umum, yaitu: mutu untuk pencapaian tujuan pemilik proyek.
2. Memikirkan secara menyeluruh, tetapi juga Karena event onte node cara
mendetail dari proyek. penggambarannya lebih mudah, sering dan umum
dipakai, maka dalam bahasa simbol yang dipakai
3. Mendokumen dan mengkomunikasikan adalah event on the node (Drs. Sofwan Badri, Dasar-
rencana schedulling (waktu), dan alternatif- lain dasar Network Planning). Berikut adalah penggunaan
penyelesaian proyek dengan tambahan biaya. bahasa /simbol-simbol dalam networking planning :
4. Mengawasi proyek dengan lebih efisien arrow, bentuknya merupakan anak panah yang
sebab hanya jalur-jalur kritis (Critical Path) saja yang artinya aktivitas/kegiatan : adalah suatu pekerjaan
perlu konsentrasi atau tugas di mana penyelesaiannya membutuhkan
duration ( jangka waktu tertentu) dan "resouces"
Data- data yang (tenaga, equipment, material dan biaya) tertentu.
diperlukan untuk menyusun
Network Planning adalah : node / event bentuknya merupakan lingkaran bulat
yang artinya saat, peristiwa atau kejadian : adalah
1. Urutan pekerjaan permulaan atau akhir dari satu atau lebih kegiatan-
yang logis : kegiatan
Harus disusun : double arrow, anak panah sejajar, merupakan
pekerjaan apa yang harus kegiatan di Lintasan kritis (Critical Path) dummy
diselesaikan lebih dahulu bentuknya merupakan anak panah terputus-putus yang
sebelum pekerjaan yang lain artinya kegiatan semu atau aktivitas semu : adalah
dimulai, dan pekerjaan apa bukan kegiatan/ aktivitas tetapi dianggap
yang kemudian mengikutinya. kegiatan/aktivitas , hanya saja tidak membutuhkan
duration dan resources tertentu.
2. Taksiran waktu
penyelesaian setiap pekerjaan : Metode jalur kritis, pada metode ini dikenal
adanya jalur kritis, yaitu jalur yang memiliki
Biasaya memakai rangkaian komponen-komponen kegiatan, dengan
waktu rata-rata berdasar total jumlah waktu terlama dan menunjukkan kurun
pengalaman. Kalau proyek itu waktu penyelesaian proyek yang tercepat. Jadi, jalur
baru sama sekali kritis terdiri dari rangkaian kegiatan kritis, dimulai
biasanya diberi slack/ dari kegiatan pertama sempai pada kegiatan terakhir
kelonggaran waktu. proyek.
3. Biaya untuk Pada Metode jalur kritis, sebelum membuat
mempercepat setiap pekerjaan jalur kritis dalam metode penjadwalan jaringan kerja,
: haruslah diketahui terlebih dahulu cara perhitungan
durasi proyek yang terbagi dalam hitungan maju dan
Ini berguna bila hitungan mundur. Ada beberapa istilah yang terlibat
pekerjaan-pekerjaan yang ada di jalur kritis ingin sehubungan dengan perhitungan maju dan mundur
dipercepat agar seluruh proyek lekas selesai. metode sebagai berikut :
Misalnya : biaya-biaya lembur, biaya menambah
tenaga dan sebagainya. 1. Early Start (ES) : Waktu paling awal sebuah
kegiatan dapat dimulai setelah kegiatan
4. Sumber-sumber : sebelumnya selesai. Bila waktu kegiatan
dinyatakan atau berlangsung dalam jam,
Tenaga, equipment dan material yang
maka waktu ini adalah jam paling awal
diperlukan
kegiatan dimulai.
2. Late Start (LS) : Waktu paling akhir sebuah akhir(LF) kegiatan tersebut adalah sama
kegiatan dapat diselesaikan tanpa dengan waktu paling akhir (LS) kegiatan
memperlambat penyelesaian jadwal proyek. berikutnya yang terkecil.
3. Early Finish (EF) : Waktu paling awal
sebuah kegiatan dapat diselesaikan jika
dimulai pada waktu paling awalnya dan
diselesaikan sesuai dengan durasinya. Bila
hanya ada satu kegiata terdahulu, maka EF
suatu kegiatan terdahulu merupakan ES
kegiatan berikutnya
1. Hitungan mundur dimulai dari ujung kanan, Rumus dalam menghitung Total float adalah
yaitu dari hari terakhir penyelesaian proyek sebagai berikut :
suatu jaringan kerja.
2. Waktu mulai paling akhir suatu kegiatan a. Total float suatu kegiatan sama dengan
adalah sama dengan waktu selesai paling waktu selesai paling akhir, dikurangi waktu
akhir, dikurangi kurun waktu / durasi selesai paling awal, ATAU waktu mulai
kegiatan yang bersangkutan , atau LS = LF - paling akhir, dikuragi waktu mulai paling
D awal kegiatan.
b. Rumus : TF = LF - EF = LS - ES
b. Biaya
c. Rumus : FF(1-2) = ES (2-3) - EF (1-2).
Biaya total pekerjaan yaitu sebesar
METODE
Rp 6.582.408.000 yang merupakan biaya real coast
Metode penelitian yang digunakan adalah dari proyek pembangunan RSUD type C Kabupaten
penelitian deskriptif merupakan penelitian yang Buton Utara.
dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi
mengenai status gejala yang ada. Penelitian ini c. Analisa menggunakan metode CPM
dilakukan pada Proyek Perencanaan RSUD Type C
Kabupaten Buton Utara. Untuk mempermudah Tabel 2 Hubungan antar kegiatan
analisis dalam penelitian ini maka yang berkaitan
WA
secara langsung maupun tidak langsung dengan KODE KTU
PEKERJAAN PEKERJAAN
Proyek RSUD Type C Kabupaten Buton Utara. Data- PEKERJA NAMA PEKERJAAN
SEBELUMNYA SETELAHNYA
MI
AN NG
data tersebut antara lain : Rencana kerja dalam bentuk GU
kurva S, Rencana Anggaran Biaya (RAB), item PEKERJAAN
PERSIAPAN / 1
pekerjaan dan volume pekerjaan beserta harga satuan A PENDAHULUAN - B
pekerjaan, dan data lain yang berhubungan dengan PEKERJAAN TANAH 3
B DAN PASIR A C,D,L
permasalahan penelitian. PEKERJAAN PAS. 3
C PONDASI B E,F
16 Rp
RENCANA AWAL PROYEK MINGGU 6.582.408.021
PERHITUNGAN DENGAN 15 Rp
METODE CPM MINGGU 6.579.678.021