Anda di halaman 1dari 7

Volume 07, Nomor 02, Desember 2018

Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik Hal. 99 - 105

EVALUASI PENJADWALAN PROYEK


MENGGUNAKAN METODE CPM DAN KURVA S
(Studi Kasus : Pembangunan Gedung Perpustakaan SMK N 1 “XX”, Gresik )

Irawan Agustiar, Ryan Handrianto


Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Gresik

ABSTRAKSI

Proyek konstruksi merupakan suatu rangakaian kegiatan yang hanya satu


kali dilaksanakan dan umumnya berjangka waktu pendek. Di dalam proyek
konstruksi terdapat berbagai sumber daya, manajer proyek harus dpat mengelola
sumber daya tersebut secara efisien dan efektif. Tujuan utama penelitian adalah
untuk mengetahui jumlah waktu yang dapat dipercepat dan berapa besar biaya
yang akan dikeluarkan. Pada proyek Pembangunan Gedung Perpustakaan SMK N
1 “XX” Gresik di pilih sebagai tempat studi penelitian karena mengalami
keterlambatan pekerjaan.
Langkah-langkah yang dilakukan antara lain menyusun jaringan kerja
dengan metode Critical Path Method (CPM), mengidentifikasi jalur kritis dan
jalur non kritis dan melakukan analisa perhitungan percepatan waktu dan biaya
proyek.
Hasil perhitungan menunjukkan waktu pelaksanaan normal proyek adalah 68
hari dan biaya normal sebesar Rp 238,572,000.00, dengan menambah 3 jam
penambahan jam kerja maka dapat mempercepat waktu sebanyak 6 hari dengan
biaya tambahan sebesar Rp 12,920,720.22. penambahan jam kerja sebaiknya
dilakukan pada pekerjaan-pekerjaan yang kritis, apabila dilakukan semua, maka
hanya menambah biaya saja sementara waktu yang dipercepat tetap.

Kata kunci : Evaluasi penjadwalan proyek, Jam kerja dan Biaya.

Metode ini diharapkan dapat dipakai


PENDAHULUAN
untuk mengontrol koordinasi berbagai
Latar Belakang kegiatan dalam suatu perkerjaan
Critical Path Methode (CPM) sehingga proyek dapat diselesaikan
merupakan metode yang berorientasi dalam jangka waktu yang tepat juga
pada waktu yang mengarah pada dapat membantu perusahaan dalam
penentuan jadwal dan estimasi waktunya mengadakan perencanaan dan
bersifat deterministik / pasti. Sedangkan pengendalian proyek dengan waktu dan
PERT adalah metode yang berorientasi biaya yang lebih efisien. Serta
pada waktu yang mengarah pada penggunaan metode kurva “S” ini
penentuan jadwal dan waktunya bersifat bertujuan mengidentifikasikan unsur
probabilistik / kemungkinan. Dalam waktu dan urutan untuk merencanakan
penelitian ini digunakan metode CPM. suatu kegiatan dalam bobot (%)
99
Perencanaan Gudang Pabrik Bronjong Romokalisari Surabaya,
Jl. Bumi Maspion Selatan No.37

presentase, yang terdiri dari waktu KAJIAN TEORI


mulai, waktu selesai dan waktu
Perencanaan Proyek
pelaporan serta pemantauan biaya
Perencanaan adalah suatu proses
pelaksanaan proyek tersebut harus
yang mencoba meletakkan dasar tujuan
mengacu pada jadwal proyek yang telah
dan sasaran termasuk menyiapkan segala
disusun, sehingga diperlukan langkah-
sumber daya untuk mencapainya
langkah pengendalian untuk mengetahui
(Soeharto, 1997).
apakah pelaksanaan atau kemajuan kerja
proyek sudah sesuai jadwal. Berdasarkan Penjadwalan Proyek
uraian latar belakang di atas, maka dapat Penjadwalan dalam pengertian
ditarik pokok permasalahannya antara proyek konstruksi merupakan perangkat
lain; durasi optimal proyek untuk menentukan aktivitas yang
pembangunan gedung perpustakaan diperlukan untuk menyelesaikan suatu
setelah dilakukan evaluasi, perkiraan proyek dalam urutan serta kerangka
biaya pada waktu penyelesaian proyek waktu tertentu, dalam mana setiap
setelah dipercepat dan bentuk jaringan aktivitas harus dilaksanakan agar proyek
kerja dalam pelaksanaan kegiatan proyek selesai tepat waktu dengan biaya yang
setelah adanya evaluasi kerja. Adapun ekonomis (Callahan, 1992).
tujuan dari penelitian ini antara lain Pengendalian Proyek
untuk : menganalisis waktu optimalisasi Pengendalian adalah usaha yang
untuk menyelesaikan proyek tersebut; sistematis untuk menentukan standar
menganalisis perkiraan biaya akibat yang sesuai dengan sasaran perencanaan,
percepatan proyek; menentukan jaringan merancang sistem informasi,
kerja proyek pembangunan gedung membandingkan pelaksanaan dengan
perpustakaan. standart, menganalisis kemungkinan
Manfaat dari penelitian ini antara adanya penyimpangan pelaksanaan
lain untuk; mampu menyelesaikan dengan standar, kemudian mengambil
proyek tepat waktu sehingga biaya tindakan pembetulan yang diperlukan
menjadi lebih efisien; mampu agar sumber daya digunakan secara
melakukan percepatan pelaksanaan efektif dan efisien dalam rangka
proyek ketika pemilik menginginkan mencapai sasaran (R.J. Mockler, 1972,.
percepatan waktu pelaksanaan karena dalam Soeharto, 1997).
hal tertentu; mampu menganalisis dan
Management Proyek
mempraktekkan teknik penjadwalan
dengan baik dan efektif di dalam Manajemn proyek adalah
pelaksanaan proyek yang sesungguhnya. merencanakan, mengorganisir,
memimpin, dan mengendalikan sumber
daya perusahaan untuk mencapai sasaran
jangka pendek yang telah ditentukan
(H.Kerzner, dikutip oleh Soeharto,
1999).

100 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 07, No. 02, Desember 2018

Critical Path Methode (CPM) Jalur Kritis


Metode untuk merencanakan dan Dalam metode CPM (Critical Path
mengawasi proyek-proyek merupakan Method) dikenal dengan adanya jalur
sistem yang paling banyak dipergunakan kritis, yaitu jalur yang memiliki
diantara semua sistem lain yang rangkaian komponen - komponen
memakai prinsip pembentukan jaringan. kegiatan dengan total jumlah waktu
Komponen – komponen dalam terlama.
metode CPM antara lain: Kurva “S”
a. Diagram Network Kurva “S” dapat menunjukkan
b. Hubungan antar symbol dan urutan kemajuan proyek berdasarkan kegiatan,
kegiatan waktu, dan bobot pekerjaan yang
c. Jalur kritis direpresentasikan sebagai persentase
d. Limit jadwal kegiatan komulatif dari seluruh kegiatan proyek

Jaringan Kerja (Network Planning)


METODE PENELITIAN
1. Pengertian Network Planning
Lokasi dan Waktu Penelitian
Network planning pada prinsipnya
adalah hubungan ketergantungan antara Penelitian dilaksanakan pada proyek
bagian-bagian pekerjaan (variables) pembangunan gedung perpustakaan di
yang digambarkan / divisualisasikan SMK N 1 “XX, Gresik dan mengambil
dalam diagram network (Badri,1997;13). bahan penelitian dari jadwal (Schedule)
2. Langkah-langkah Pembuatan pelaksanaan proyek dan rencana
Network Planning anggaran biaya (RAB) proyek. Proyek
tersebut dilaksanakan mulai bulan
Herjanto (2007 : 364 ) menyatakan
September s/d Desember 2017.
bahwa langkah-langkah pembuatan
Network Planning adalah sebagai Metode Pengumpulan Data
berikut: Dalam melakukan penelitian, data
a. Penggambaran diagram kerja yang dikumpulkan akan digunakan
jaringan kerja suatu proyek untuk memecahkan masalah yang ada
b. Dalam perhitungan waktu proyek sehingga data tersebut harus benar-benar
dikenal berbagai istilah, sebagai dapat dipercaya dan akurat.
berikut:
 Earliest activity start time (ES) Metode Analisis
 Earliest activity finish time (EF) Keadaan yang dihadapi disini
 Latest activity start time (LS) adalah dimana dalam pelaksanaan
 Latest activity finish time (LF kegiatan proyek dilakukan dengan
c. Waktu tenggang dan lintasan kritis berdasarkan pengalaman, sehingga
didalam pelaksanaan proyek itu kurang
optimal dari segi waktu dan biaya.
Optimalisasi waktu dan biaya yang akan
Teknik 101
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Perencanaan Gudang Pabrik Bronjong Romokalisari Surabaya,
Jl. Bumi Maspion Selatan No.37

dilakukan adalah menerapkan metode biaya atau time cost trade-off atau crash
CPM dan analisis kurva S sebagai salah program.
satu cara untuk mengoptimalisasi waktu Teknik Menghitung CPM
dan biaya proyek. Dengan penambahan a. Hitungan Maju
biaya yang seminimal mungkin serta Dimulai dari start (initial event)
mempercepat durasi proyek atau dalam menuju finish (terminal event)
istilah asingnya adalah Crashing. untuk menghitung waktu
penyelesaian tercepat suatu
Diagram Alur Penelitian
kegiatan (EF), waktu tercepat
Merupakan alur pelaksanaan terjadinya kegiatan (ES), dan saat
penelitian yang digunakan oleh peneliti paling cepat dimulainya suatu
agar pelaksanaan penelitian tepat peristiwa (E).
sasaran. Berikut alur penelitian. b. Hitungan Mundur
Start Dimulai dari finish menuju start
Pengumpulan Data
untuk mengidentifikasi saat paling
lambat terjadinya suatu kegiatan
Data Primer : Data Sekunder :
(LF), waktu paling lambat
Time Schedule, RAB, Literatur dan terjadinya suatu kegiatan (LS) dan
Durasi Kerja Penelitian terdahulu
saat paling lambat suatu peristiwa
terjadi (L).
Perhitungan EET

Kurva S
Perhitungan LET

Penentuan Jalur Kritis


Kurva S atau S-curve adalah suatu
grafik hubungan antara waktu
Diagram Network CPM
pelaksanaan proyek dengan nilai
Perhitungan Durasi Optimal
akumulasi progres pelaksanaan proyek
Perhitungan Biaya Optimal mulai dari awal hingga proyek selesai.
Kesimpulan dan Saran

Finish HASIL DAN PEMBAHASAN


Diagram 1Alur Penelitian Penyusunan Diagram Network

Metode CPM (Critical Path Methode) Proses penyusunan jaringan kerja


terutama dalam aspek perencanaan dan
CPM membuat asumsi bahwa waktu
pengendalian digunakan untuk mengkaji
kegiatan diketahui pasti, hingga biaya
serta mengidentifikasi kegiatan-kegiatan
diperlukan satu faktor waktu untuk tiap
lingkup proyek, menguraikan menjadi
kegiatan. Jadi, disini kurun waktu untuk
komponen-komponen, sampai kepada
menyelesaikan pekerjaan dianggap
menyusun kembali menjadi urutan yang
diketahui, kemudian pada tiap tahap
didasarkan atas logika ketergantungan,
berikutnya, diadakan pengkajian lebih
sehingga semua ini memerlukan
lanjut untuk memperpendek kurun
waktu, misalnya dengan menambah
102 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 07, No. 02, Desember 2018

pengetahuan akan seluk beluk lingkup 5. Jalur Kritis


proyek yang sedang dihadapi. Dari gambar 1, terlihat bahwa
1. Jaringan Kerja waktu penyelesaian proyek paling
cepat (EF) adalah 68 hari dan terdiri
Dalam analisis penjadwalan
dari urutan kegiatan yang mengikuti
proyek ini akan disusun jaringan kerja
jalur A-B-C-F-G-1. Jadi, inilah yang
meliputi komponen - komponen
disebut jalur kritis, demikian pula
kegiatan proyek pembangunan
kegiatan-kegiatan yang terletak di
gedung perpustakaan SMK N 1 “XX”
jalur tersebut dinamakan kegiatan
Gresik.
kritis.
2. Perhitungan Earliest Event Time Sifat atau syarat umum jalur
(EET) kritis adalah:
Untuk menghitung besarnya nilai 1. Pada kegiatan pertama:
EET, digunakan perhitungan ke ES = LS = 0 atau E(1) = L(1) = 0.
depan (Forward Analysis), dimuali 2. Pada kegiatan terakhir atau
dari kegiatan paling awal dan terminal :
dilanjutkan dengan kegiatan LF = EF.
berikutnya. 3. Total Float : TF = 0.

EETj = L+EETi
3. Perhitungan Lates Event Time (LET)
Untuk menghitung besarnya nilai
LET, digunakan perhitungan ke
Diagram 2 Jalur Kritis
belakang (Backward Analysis),
dimulai dari kegiatan paling akhir
dilanjutkan dengan kegiatan-kegiatan Mempercepat Waktu Proyek
sebelumnya. (Crashing Project)
LS = LF – D a. Produktivitas harian = volume
Durasi Normal
Produktivitas Harian
4. Perhitungan FLOAT b. Produktivitas tiap jam = 7 jam

Total Float suatu kegiatan sama c. Produktivitas harian sesudah crash =


dengan waktu selesai paling akhir, (7 jam x Produktivitas tiap jam) + (a x
dikurangi waktu selesai paling awal, b x Produktivitas tiap jam)
atau waktu mulai paling akhir Dimana :
dikurangi waktu mulai paling awal a = Lama penambahan jam kerja
dari kegiatan tersebut. Atau dengan b = Koefisien penurunan
rumus : produktivitas penambahan jam kerja
d. Crash Duration =
TF = LF – EF = LS – ES Volume
produktivitas harian setelah crash

Teknik 103
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Perencanaan Gudang Pabrik Bronjong Romokalisari Surabaya,
Jl. Bumi Maspion Selatan No.37

Biaya Tambahan Pekerja (Crash untuk penyelesaian keseluruhan


Cost) proyek yaitu 62 hari dari yang
sebelum adanya percepatan
Adapun perhitungan biaya
selama 68 hari, terdapat selisih
tambahan pekerja dapat dihitung
yang cukup banyak dari
sebagai berikut:
perencana kontraktor yaitu 26
a. Normal ongkos pekerja =
hari.
Produktivitas harian kerja x harga
2. Biaya dari hasil percepatan
satuan upah
dengan penambahan jam kerja
b. Normal ongkos pekerja perjam =
pekerja / lembur dari beberapa
Produktivitas perjam x Harga
item pekerjaan yang masuk
satuan upah peekerja
dalam jalur kritis sesuai dengan
c. Biaya Lembur Pekerja = (1.5 x
metode CPM, sebesar Rp
upah sejam normal untuk jam
251,492,720.25 dari biaya
kerja lembur pertama)+(2 x n x
sebelum adanya percepatan
upah sejam untuk jam kerja
sebesar Rp 238,572,000.00
lembur berikutnya)
adanya kenaikan/penambahan
biaya sebesar Rp 16,132,532.
Dengan demikian setelah adanya
3. Diperoleh 2 cabang jaringan
percepatan dengan penambahan jam
kerja setelah adanya analisa
kerja/lembur pada item pekerjaan
yaitu:
Persiapan, pekerjaan tanah, pekerjaan
a. A-B-C-F-G-I
beton, pekerjaan rangka atap,
b. A-B-C-D-E-H-J-I
pekerjaan penutup atap diperlukan
tambahan biaya sebesar Rp
Jaringan tersebut di atas di dapat
12,920,720.00, maka biaya total yang
dengan pengaturan ulang/manajemen
diperlukan untuk percepatan adalah
sebesar Rp 251,492,720.00,-. di lapangan dengan logika pengurutan
pekerjaan yang berbeda dari
Dengan diagram network
sebelumnya.
percepatan sebagai berikut :
Saran
1. Berdasarkan hasil kesimpulan
diatas maka disarankan untuk
melakukan penjadwalan dengan
menggunakan metode dalam
Diagram 3 Jaringan Percepatan
pelaksanaan proyek khususnya
Metode CPM
2. Dalam hal percepatan suatu
KESIMPULAN DAN SARAN
kegiatan pasti ada perbedaan dari
Kesimpulan segi biaya maka dari itu harus
1. Dengan menggunakan metode disiapkan dengan baik dan benar
CPM didapatkan waktu optimal dalam pembiayaan.
104 Teknik
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik
Volume 07, No. 02, Desember 2018

3. Urutan setiap kegiatan haruslah Pembangunan Agranusa


direncanakan dengan sangat baik. Signature Villa Nusa Dua Bali)
Apabila terdapat pekerjaan yang
dapat dimulai secara bersamaan
dengan pekerjaan lainnya, maka
hendaknya kegiatan tersebut
diparalelkan.

DAFTAR PUSTAKA
Wahyudi, D. (2011). Analisa
Manajemen Waktu Penjadwalan
Proyek Pembangunan Gedung
Sekolah Menggunakan Metode
Activity On Node (AON) (Studi
Kasus: SDN 004 Pulau Palas)
Susilo, Yayuk S. (2015). Analisis
Pelaksanaan Proyek Dengan
Metode CPM dan PERT (Studi
Kasus Proyek Pelaksanaan Main
Stadium University Of Riau
(MULTIYEARS) ).
Oktarina, D. (2017). Evaluasi
Penjadwalan Proyek
Pengembangan Rumah
SakitMitra Husada Pringsewu
Setiawati, S. (2015). Penerapan
Metode CPM Dan PERT Pada
Penjadwalan Proyek Konstruksi
(Studi Kasus: Rehabilitasi /
Perbaikan Dan Peningkatan
Infrastruktur Irigasi Daerah
Lintas Kabupaten/Kota D.I Pekan
Dolok)
S, I Ketut Nudja. (2015). Analisa
Program Percepatan Pada
Proyek Konstruksi Dengan
Metode Penambahan Jam Kerja
(Studi Kasus Proyek

Teknik 105
Jurnal keilmuan dan Terapan Teknik

Anda mungkin juga menyukai