Anda di halaman 1dari 13

A / semester 3

JURNAL PERKULIAHAN
MANAJEMEN OPERASI

“MANAJEMEN PROYEK”

SEMESTER GANJIL 2022/2023

DOSEN :
Dra. Sri Hastari,MM
JURNAL PERKULIAHAN
Program Studi : Manajemen
Mata Kuliah : Manajemen Operasi
SKS : 3 (tiga)
Dosen : Dra. Sri Hastari,MM
Topik : Pendahuluan
Sub Topik :
A. URGENSI MANAJEMEN PROYEK

1.1. Urgensi Manajemen Proyek

1.2. Fase Manajemen Proyek

B. PERENCANAAN PROYEK

2.1. Definisi Perencanaan Proyek

2.2. Tingkat Struktur Penguraian Kerja (WBS)

C. PENJADWALAN PROYEK

D. PENGENDALIAN PROYEK

E. TEKNIK MENENTUKAN PROYEK

5.1. Teknik Menentukan Proyek

5.2. Kerangka Kerja Pert dan CPM

5.3. Diagram Jaringan & Pendekatannya

5.4. Perbandingan Jaringan AoA dan AoN

5.5. Contoh kegiatan AoN dan AoA

5.6. Jaringan AoN

5.7 Jaringan AoA

F. MENENTUKAN JADWAL PROYEK

6.1. Menentukan Jadwal Proyek

6.2. Proses Two-Pass


6.3. Forward Pass

6.4. Notasi Titik Untuk Forward Pass dan Backward Pass

6.5. Slack Time dan Critical Path

6.6. Contoh Estimasi Waktu Kegiatan

6.7. Waktu mulai paling awal dan waktu selesai paling awal kegiatan 1

6.8. Waktu mulai paling lambat dan waktu selesai paling lambat kegiatan 2

6.9. Waktu mulai paling awal dan waktu selesai paling awal kegiatan 3 dan 4
A. URGENSI MANAJEMEN PROYEK

1.1. Urgensi Manajemen Proyek

Setiap perkembangan produk (barang dan jasa) adalah kejadian yang unik sebuah
proyek. Proyek adalah bagian umum dari kehidupan setiap hari. Penjadwalan proyek adalah
tantangan yang sulit bagi manajer operasi. Kelebihan biaya dan keterlambatan terjadi karena
penjadwalan dan pengendalian yang buruk. Organisasi proyek pada perusahaan dibentuk
untuk menangani pekerjaan semacam itu dan biasanya dibubarkan saat proyeknya selesai

1.2. Fase Manajemen Proyek

1. PERENCANAAN : Mencakup penentuan sasaran, pendefinisian proyek, dan


pengorganisasian tim.

2. PENJADWALAN : Menghubungkan orang, uang, dan bahan untuk aktivitas satu dengan
aktivitas lain.

3. PENGENDALIAN : Mengawasi sumber daya, biaya, kualitas, dan anggaran

B. PERENCANAAN PROYEK

2.1. Definisi Perencanaan Proyek

Proyek didefinisikan sebagai sederetan tugas yang diarahkan pada suatu hasil output
utama. Project organization (organisasi proyek) dibentuk untuk memastikan program proyek
yang ada berjalan dengan lancar. Tim manajemen proyek menetapkan tujuan proyek
kemudian memecah proyek menjadi bagian bagian yang dapat dikelola dengan baik, yang
disebut struktur penguraian kerja (work breakdown structure= WBS) membagi proyek
menjadi sub komponen (tugas) utama.

2.2. Tingkat Struktur Penguraian Kerja (WBS)

Tingkat menurun :

1. Proyek

2. Tugas-tugas utama pada proyek

3. Subtugas-subtugas pada tugas utama


4 Aktivitas (atau “paket kerja”) yang harus diselesaikan

C. PENJADWALAN PROYEK

Penjadwalan proyek meliputi pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh


aktivitas proyek. Pendekatan penjadwalan proyek yang populer adalah Diagram Gantt.
Diagram gantt adalah cara berbiaya rendah yang membantu para manajer proyek untuk
memastikan:

1. Semua aktivitas telah direncanakan

2. Urutan kerja telah diperhitungkan

3. Perkiraan waktu aktivitas telah tercatat

4. Keseluruhan waktu proyek telah dibuat

D. PENGENDALIAN PROYEK

Pengendalian proyek sebagaimana pengendalian sistem manajemen, melibatkan


pengawasan ketat pada sumber daya, biaya, kualitas, dan anggaran. Pengendalian juga
berarti penggunaan loop (putaran) umpan balik untuk merevisi rencana proyek dan
pengaturan sumber daya ke mana mereka diperlukan.

E. TEKNIK MENENTUKAN PROYEK

5.1. Teknik Menentukan Proyek

1. Teknik evaluasi dan pengulasan program ( program evaluation and review


technique -PERT)

Teknik manajemen proyek yang menggunakan tiga perkiraan waktu (waktu paling
mungkin, waktu optimis, dan waktu pesimis) untuk setiap kegiatan.

2. Metode jalur kritis (critical path method - CPM)

Teknik manajemen proyek yang menggunakan satu faktor waktu per aktivitas.

5.2. Kerangka Kerja Pert dan CPM

1. Menetapkan proyek dan menyiapkan struktur penguraian kerjanya.


2. Membangun hubungan antara aktivitas, memutuskan aktivitas yang harus dilakukan
lebih dulu dan aktivitas yang harus mengikuti aktivitas lain.

3. Menggambarkan jaringan yang menghubungkan keseluruhan aktivitas.

4. Menetapkan perkiraan waktu dan atau biaya untuk setiap aktivitas.

5. Menghitung jalur kritis (jalur waktu terpanjang) melalui jaringan.

6. Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian


proyek.

5.3. Diagram Jaringan & Pendekatannya

1. Aktivitas pada titik (activity on node-AON) Titik menunjukkan aktivitas

2. Aktivitas pada panah (activity on arraw-AOA) Panah menunjukkan suatu aktivitas

Pendekatan :

Aktivitas memerlukan waktu dan sumber daya.

Perbedaan antara AON dan AOA adalah: titik pada diagram AON mewakili
aktivitas, sedang

Pada AOA, panah mewakili waktu mulai dan selesainya suatu aktivitas yang
disebut kejadian.

Pendekatan AOA terkadang membutuhkan tambahan aktivitas dummy untuk


memperjelas hubungan.

Dummy tidak memakan waktu dan sumber daya, tapi diperlukan sebuah jaringan
yang mempunyai dua aktivitas dengan kejadian mulai dan akhir yang sama.

5.4. Perbandingan Jaringan AoA dan AoN


5.5. Contoh kegiatan AoN dan AoA

5.6. Jaringan AoN


5.7 Jaringan AoA

F. MENENTUKAN JADWAL PROYEK

6.1. Menentukan Jadwal Proyek

Seberapa lama proyek dapat diselesaikan, dapat dilakukan analisis jalur kritis
(critical path analysis) pada jaringan, yaitu jalur waktu terpanjang yang terdapat di seluruh
jaringan. Untuk mengetahui jalur kritis dapat menghitung dua waktu awal dan akhir yang
berbeda untuk setiap aktivitas:
1. Mulai paling awal (earliest start-ES): waktu paling awal suatu aktivitas dapat
dimulai dengan asumsi semua pendahulunya sudah selesai.

2. Selesai paling awal (earlies finish-EF): waktu paling awal suatu aktivitas dapat
selesai.

3. Mulai paling lambat (latest start-LS): waktu terakhir suatu aktivitas dapat dimulai
sehingga tidak menunda waktu penyelesaian keseluruhan proyek.

4. Selesai paling lambat (latest finish-LF): waktu terakhir suatu aktivitas dapat selesai
sehingga tidak menunda waktu penyelesaian keseluruhan proyek

6.2. Proses Two-Pass

1. Forward Pass : Proses yang mengidentifikasi semua waktu paling awal – ES dam
EF

2. Backward Pass : Proses yang mengidentifikasi semua waktu paling lambat – LS


dan LF

6.3. Forward Pass

Aturan ES – sebelum suatu aktivitas dapat dimulai, semua pendahulu langsungnya harus
diselesaikan.

• 1. jika suatu aktivitas hanya mempunyai satu pendahulu langsung, ES nya sama
dengan EF dari pendahulunya.

• 2. jika suatu aktifitas mempunyai beberapa pendahulu langsung, ES nya adalah nilai
maksimum dari semua EF pendahulunya. ES= max (EF semua pendahulu langsung).

Aturan EF – waktu selesai paling awal adalah jumlah dari waktu paling awal (ES) dan waktu
aktivitas itu sendiri. EF= ES+waktu aktivitas.
6.4. Notasi Titik Untuk Forward Pass dan Backward Pass

6.5. Slack Time dan Critical Path

Slack time

Adalah waktu luang yang dimiliki sebuah aktivitas untuk dapat diundur
pelaksanaannya yang menyebabkan keterlambatan proyek secara keseluruhan.

Slack = LS – ES atau Slack = LF –EF

Slack = 0 disebut aktivitas kritis (critical activity)

Critical path

Adalah jalur yang tidak terputus melalui jaringan proyek, yaitu mulai pada aktivitas
pertama proyek- berhenti pada aktivitas terakhir proyek- dan hanya terdiri atas aktivitas –
aktivitas kritis (yaitu aktivitas yang tidak mempunyai slack).
6.6. Contoh Estimasi Waktu Kegiatan

6.7. Waktu mulai paling awal dan waktu selesai paling awal kegiatan 1
6.8. Waktu mulai paling lambat dan waktu selesai paling lambat kegiatan 2

6.9. Waktu mulai paling awal dan waktu selesai paling awal kegiatan 3 dan 4
MENGETAHUI
DOSEN PEMBINA MAHASISWA

(Dra. Sri Hastari,MM) Fira Rahma Amalia


(2161201002984)

Anda mungkin juga menyukai