Anda di halaman 1dari 5

Edelweis Dwi Kusuma Dewi

Manajemen Industri Telekomunikasi


4.31.18.0.05 / TE-3A

Rangkuman Bab III : Teknik Manajemen Proyek

Dalam membuat perencanaa suatu proyek, diperlukan penjadwalan yang benar. Salah satu pendekatan itu
dapat dilakukan dengan menerapkan Gantt chart. Akan tetapi, Gant chart sendiri kurang menunjukkan
keterhubungan antara aktivitas-aktivitas dan sumber daya dari proyek. Maka dari itu, biasanya digunakan
teknik PERT (Program Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical Path Method).

Teknik Manajemen Proyek: PERT dan CPM

 CPM dikembangkan tahun 1957 oleh J.E Kelly dan M.R Walker untuk membantu perawatan
gedung dan pabrik kimia di DuPont.
 PERT dikembangkan tahun 1958 oleh Booz, Allen, dan Hamilton untuk tentara AL Amerika.

PERT & CPM memiliki 6 langkah dasar :

 Menentukan proyek dan mempersiapkan struktur pembagian kerjanya


 Menentukan hubungan antar kegiatan yang akan dilakukan dan memutuskan aktivitas mana yang
harus berlangsung lebih dahulu, kemudian menentukan aktivitas yang akan dikerjakan selanjutnya.
 Menggambarkan koneksi jaringan antar semua aktivitas yang dikerjakan.
 Menentukan waktu dan biaya estimasi untuk setiap aktivitas.
 Menghitung jalur waktu terlama pada jaringan yang sudah digambarkan tadi, disebut critical path.
 Menggunakan jaringan yang tadi digambar untuk perencanaan, penjadwalan, pengawasan dan
pengendalian proyek.

Diagram Jaringan dan Pendekatan

Terdapat dua pendekatan untuk menggambar diagram jaringan :

 AON (Activity on Node) : sebuah diagram jaringan yang menggunakan node sebagai simbol
aktivitas proyek
 AOA (Activity on Arrow) : sebuah diagram jaringan yang menggunakan panah sebagai simbol
aktivitas proyek, sedangkan node-node di antaranya menjadi penanda mulai dan berakhirnya
aktivitas.
Menentukan Jadwal Proyek

Menentukan jadwal proyek dapat dilakukan setelah menggambarkan diagram jaringan yang menunjukkan
semua kegiatan proyek dan hubungan aktivitas yang mendahului. Kemudian kita dapat membuat waktu
estimasi dalam bentuk tabel yang berisi aktivitas, deskripsi, dan waktu yang diperlukan dalam skala
minggu.

Untuk mengetahui berapa lama waktu yang diperlukan suatu proyek untuk selesai, kita dapat melakukan
critical path analysis.

 ES (earliest start) = waktu tercepat suatu aktivitas dapat dimulai


 EF (earliest finish) = waktu tercepat suatu aktivitas dapat diselesaikan
 LS (latest start) = waktu terlama suatu aktivitas dapat dimulai namun tidak menghambat estimasi
waktu penyelesaian proyek
 LF (latest finish) = waktu terlama suatu aktivitas harus selesai namun tidak menghambat estimasi
waktu penyelesaian proyek

Forward Pass
Earliest Start Time Rule

Sebelum aktivitas dimulai, semua aktivitas yang mendahului harus diselesaikan terlebih dahulu :

 Jika sebuah aktivitas hanya punya satu aktivitas yang mendahului, maka ES = EF dari aktivitas
sebelumnya
 Jika sebuah aktivitas memiliki beberapa aktivitas yang mendahului, maka ES = max(EF dari semua
aktivitas yang mendahului)

Earliest Finish Rule

EF dari sebuah aktivitas adalah penjulahan dari ES dan durasi dari sebuah aktivitas.

EF = ES + durasi aktivitas
Contoh :

Backward Pass
Latest Finish Time Rule

 Jika sebuah aktivitas merupakan aktivitas yang mendahului satu aktivitas lain, LF = LS dari
aktivitas berikutnya.
 Jika sebuah aktivitas merupakan aktivitas yang mendahului untuk beberapa aktivitas selanjutnya,
maka LF = min(LS dari semua aktivitas selanjutnya)

Latest Start Time Rule

LS dari sebuah aktivitas adalah selisih dari LF dan durasi aktivitas.

LS = LF – durasi aktivitas

Menghitung Slack Time dan Mengidentifikasi Critical Path

Slack time berarti lama waktu dari suatu aktivitas dapat ditunda tanpa memperlambat seluruh proyek.

Slack = LS – ES atau Slack = LF – EF

Variabilitas dalam Waktu Kegiatan

Pada kenyataannya, waktu kegiatan proyek itu lebih mungkin berubah bergantung akan banyak faktor.
Misalnya cuaca yang buruk dapat menyebabkan penundaan aktivitas pemasangan genting dan lantai. Maka
dari itu kita tidak dapat mengabaikan pengaruh variabilitas dalam waktu kegiatan saat merencanakan
sebuah proyek.
Tiga Waktu Estimasi dalam Teknik PERT

 Optimistic time (a) = waktu sebuah kegiatan jika sesuai rencana. Dalam merencanakan nilainya,
seharusnya hanya dengan probabilitas yang kecil (1/100) bahwa waktu aktivitasnya akan <a
 Pessimistic time (b) = waktu sebuah kegiatan jika kondisi buruk. Dalam merencanakan nilainya,
seharusnya hanya dengan probabilitas yang kecil (1/100) bahwa waktu aktivitasnya akan >b
 Most likely time (m) = estimasi waktu paling realistis untuk menyelesaikan suatu aktivitas.

Expected activity time (t),

t = (a + 4m + b) / 6

Dispersi atau variasi dari waktu penyelesaian,

Variance = [(b - a)/6]2

Probabilitas Penyelesaian Proyek

Variasi proyek = SUM(variasi dari aktivitas pada critical path)

Probabilitas Penyelesaian Proyek

Terdapat variasi dalam hal estimasi waktu untuk menyelesaikan beberapa aktivitas dalam proyek. Variasi
pada aktivitas-aktivitas yang berada di critical path ini dapat mempengaruhi keseluruhan waktu
penyelesaian proyek, atau bahkan mungkin menyebabkan keterlambatan. Teknik PERT menggunakan
variasi pada aktivitas-aktivitas yang berada di critical path untuk menentukan keseluruhan variasi proyek.

Variasi proyek = SUM(variasi kegiatan yang ada di critical path)

Dengan asumsi,

 Total waktu penyelesaian proyek mengikuti distribusi normal peluang


 Secara statistik, waktu kegiatan independen
Dengan asumsi tersebut, maka kurva yang berbentuk seperti lonceng dapat digunakan untuk representasi
waktu penyelesaian proyek.

Percepatan Proyek

Percepatan proyek (crashing) merupakan istilah yang dipakai untuk menyingkat durasi proyek dengan
biaya seminimal mungkin. Biasanya, kita dapat menyingkat durasi pengerjaan proyek dengan menambah
sumber daya (peralatan, pekerja). Oleh karena itu, biaya (crash cost) akan lebih tinggi daripada biaya yang
seharusnya (normal cost).

Untuk memilih aktivitas yang akan dipercepat durasinya, hendaknya memperhatikan hal-hal berikut :

 Jumlah aktivitas yang akan dipersingkat masih diperbolehkan


 Dilakukan bersamaan
 Total biaya yang digunakan seminimal mungkin

Anda mungkin juga menyukai