PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam penyelenggaraan suatu proyek, kegiatan yang akan dihadapi sangat kompleks.
Hal ini tentu memerlukan suatu manajemen yang baik sehingga pada akhirnya proyek
dapat berjalan sesuai dengan rencana. Pelaksanan proyek harus diselenggarakan secara
menyeluruh mulai dari perencanaan, pembangunan fisik , sampai dengan pemeliharaan
yang melibatkan bermacam-macam unsur dan komponen pendukung. Salah satu bagian
dari manajemen proyek yang memegang peranan cukup penting adalah organisasi
proyek. Sebuah proyek akan berhasil jika di dalamnya terdapat pengorganisasian yang
baik. Pengorganisasian tersebut merupakan pengelolaan proyek dengan tujuan mengatur
tahaptahap pelaksanaan pekerjaan dalam mencapai sasaran. Selain itu, suatu proyek
juga akan berhasil jika disertai dengan analisis jaringan kerja yang baik. Salah satu
metode analisis jaringan kerja dalam suatu proyek adalah CPM (critical path method )
atau metode jalur kritis. Oleh karena itu, dalam makalah ini akan dibahas lebih lanjut
tentang CPM (critical path method ) atau metode jalur kritis.
1.2.
Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini ialah :
a. Untuk mengetahui definisi CPM (critical path method ) atau metode jalur kritis.
b. Untuk mengetahui manfaat CPM (critical path method ) atau metode jalur kritis
pada suatu proyek.
c. Untuk mengetahui bagaimana cara membuat analisis CPM (critical path method )
atau metode jalur kritis pada suatu proyek.
BAB II
DASAR TEORI
2.1.
keterkaitan
(interdependencies)
pekerjaan tersebut.
Critical Path Method
antara
kelompok-kelompok
2.2.
Menunjukkan alur kegiatan mana saja yang penting diperhatikan dalam menjaga
jadwal penyelesaian proyek,
2.3.
Membuat dan Menentukan Analisis Jaringan Kerja CPM (Critical Path Method
)
2.3.1
Membuat uraian kegiatan, menyusun logika urutan kejadian, menentukan syaratsyarat pendahuluan, menntukan interelasi dan interpendensi antara kegiatan.
Jika dibutuhkan, tetapkan alokasi biaya dan peralatan guna pelaksanaan tiap
kegiatan, meskipun pada dasarnya hal itu tidak begitu penting.
2.3.2
2) Simpul (node)
Kejadian diartika sebagai awal atau akhir dari satu atau beberapa kegiatan
Umumnya kejadian diberi kode dengan angka 1, 2, 3, dst, yang disebut nomor
kejadian.
2.3.3
Kurun waktu yang diperlukan untuk suatu kegiatan (hari, minggu, bulan).
2.3.4
Cara Perhitungan
Dalam perhitungan waktu juga digunakan tiga asumsi dasar yaitu: Pertama,
proyek hanya memiliki satu initial event (start) dan satu terminal event (finish).
Kedua, saat tercepat terjadinya initial event adalah hari ke-nol. Ketiga, saat paling
lambat terjadinya terminal event adalah LS = ES.
Adapun cara perhitungan dalam menentukan waktu penyelesaian terdiri dari
dua tahap, yaitu perhitungan maju (forward computation) dan perhitungan mundur
(backward computation).
1. Hitungan maju
Beberapa prinsip yang digunakan dalam hitungan maju :
a. Kecuali kegiatan awal, maka suatu kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan
yang mendahuluinya telah selesai.
E(1) = 0
b. Waktu selesai paling awal suatu kegiatan adalah sama dengan waktu mulai
paling awal, ditambah kurun waktu kegiatan yang bersangkutan. EF = ES + D
atau EF(i-j) = ES(i-j) + D(i-j)
EF(i-j) = ES(i-j) + t (i-j)
Maka :
EF(1-2) = ES(1-2) + D = 0 + 2 = 2
EF(2-3) = ES(2-3) + D = 2 + 5 = 7
EF(2-4) = ES(2-4) + D = 2 + 3 = 5
EF(3-5) = ES(3-5) + D = 7 + 6 = 13
EF(4-5) = ES(4-5) + D = 5 + 4 = 9
c. Bila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan terdahulu yang
menggabung, maka wktu mulai paling awal ES kegiatan tersebut sama dengan
waktu selesai paling awal EF yang terbesar dari kegiatan terdahulu.
Misalnya :
a
b
(1)
1
2
2
3
4
5
(2)
2
3
4
5
5
6
(3)
2
5
3
6
4
3
PALING AWAL
Mulai
Selesai
(ES)
(EF)
(4)
(5)
0
2
2
7
2
5
7
13
5
9
13
16
LS(i-j) = LF(i-j) t
Maka
LS(5-6) = EF(5-6) D = 16 3 = 13
LS(4-5) = EF(4-5) D = 13 4 = 9
LS(3-5) = EF(3-5) D = 13 6 = 7
LS(2-4) = EF(2-4) D = 9 3 = 6
LS(2-3) = EF(2-3) D = 7 5 = 2
b. Waktu selesai paling awal suatu kegiatan adalah sama dengan waktu mulai
paling awal, ditambah kurun waktu kegiatan yang bersangkutan. EF = ES + D
atau EF(i-j) = ES(i-j) + D(i-j)
c. Apabila suatu kegiatan terpecah menjadi 2 kegiatan atau lebih, maka waktu
paling akhir (LF) kegiatan tersebut sama dengan waktu mulai paling akhir
(LS) kegiatan berikutnya yang terkecil.
b
a
c
d
KURUN
PALING AWAL
PALING AKHIR
WAKTU
MULA
SELESA
MULA
SELESAI
(t)
(LF)
(1)
(2)
(3)
(ES)
(4)
(EF)
(5)
(LS)
(6)
(7)
13
13
13
13
16
13
16
3. Float total
Float total menunjukkan jumlah waktu yang diperkenankan suatu kegiatan
boleh ditunda, tanpa mempengaruhi jadwal penyelesaian proyek secara
keseluruhan. Float total dihitung dengan rumus sebagai berikut :
TF = LF EF = LS ES atau TF = L(j) E(i) D(i-j)
Untuk memanfaatkan float total, maka kegiatan terdahulu harus mulai seawal
mungki (= ES), sebaliknya kegiatan berikutnya harus mulai selambat mungkin (=
LS).
Gambar, posisi dan hubungan antara ES, LS, EF, LF, D dan float
total
10
11
DAFTAR PUSTAKA
http://clararch02.blogspot.com/2009/03/metode-jalur-kritis.html
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&ved=0CFMQFjAF&
url=http%3A%2F%2Fxa.yimg.com%2Fkq%2Fgroups
%2F23334222%2F2116700654%2Fname%2FMETODE%2BJALUR%2BKRITISbab
%2B13.docx&ei=t5olU8m_DcPniAf6k4DgDw&usg=AFQjCNEaHxhgjGxAIT9V1X
aWDMVe1iD3Ww&bvm=bv.62922401,d.aGc
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCYQFjAA&
url=http%3A%2F%2Fwww.mdp.ac.id%2Fmateri%2F2011-20121%2FMJ203%2F012018%2FMJ203-012018-6703.doc&ei=t5olU8m_DcPniAf6k4DgDw&usg=AFQjCNHLeOECoVlNtKLFPxW3QTByQ1b1Q&bvm=bv.62922401,d.aGc
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0CEEQFjAD&
url=http%3A%2F%2Fwww.lppm.itb.ac.id%2Fwp-content%2Fuploads
%2F2013%2F10%2FFormatMakalahIlmiah_2013.doc&ei=p5olU6ytGKYiAf0_4CQAQ&usg=AFQjCNGRbWV64tU8Wh3d77zdyLetqyktQ&bvm=bv.62922401,d.aGc
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:http://adrianade.blogspot.com/2012/11/pengertian-cpm.html
http://staff.blog.ui.ac.id/komarudin74/2010/12/06/metode-jalur-kritis-untukmanajemen-proyek-critical-path-method/
http://ns.akakom.ac.id/~kurikulum2009/Penyusunan%20modul%2024-27%20agt
%2009/Modul%20Praktikum/modul%20ganjil/modul%20ganjil%20pdf/Manajemen
%20Proyek%20Sistem%20Informasi/modul%20I.pdf
12
13