1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini ialah :
Untuk mengetahui definisi CPM (critical path method ) atau metode jalur kritis.
Untuk mengetahui manfaat CPM (critical path method ) atau metode jalur kritis
pada suatu proyek.
Untuk mengetahui bagaimana cara membuat analisis CPM (critical path method )
atau metode jalur kritis pada suatu proyek.
1|Page
BAB II
PEMBAHASAN
Konsep ini tentu saja dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi proyek yang ada.
Langkah standar dalam penentuan CPM adalah sebagai berikut:
2|Page
diperpendek, misalnya dengan menambah biaya yang dikenal sebagai time cost
trade – off.
Seperti yang kita lihat dari gambar di atas adalah contoh dari bagan CPM. Berapa
waktu paling cepat yang diharapkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut kita lihat
bahwa jaringan tersebut mempunyai dua jalur, yaitu 1 – 2 – 4 yang memerlukan 4
minggu, dan 1 – 3 – 4 yang memerlukan 6 minggu . Dengan demikian waktu tercepat
yang diharapkan untuk menyelesaikan pekerjaan tersebut adalah 6 minggu. Waktu
tercepat yang diharapkan ini diberi notasi dengan t e. Sedangkan jalur yang membentuk
jalur terpanjang ini, yaitu 1 – 3 – 4 disebut sebagai jalur kritis (Critical Path). Kita bisa
mengatakan bahwa waktu tercepat yang diharapkan untuk event 4 adalah 6 minggu.
Konsep lain yang perlu diketahui adalah waktu terlambat yang diperkenankan yang
diberi notasi TL. Konsep ini merupakan waktu penyelesaian paling lambat yang
diperkenankan untuk suatu aktivitas, tanpa memperlambat penyelesaian
seluruh pekerjaan (proyek) tersebut. Untuk menunjukkan konsep ini.
Dari jaringan tersebut kita bisa menghitung TE untuk masing – masing event. Sebagai
misal TE untuk event 4 adalah 9.0. Meskipun jalur 1 – 2 – 4, hanya memerlukan
waktu 2.0 + 4.0 = 6.0 minggu, tetapi jalur 1 – 3 – 4 memerlukan waktu 9.0 minggu.
Dengan demikian, maka waktu tercepat untuk menyelesaikan event 4 adalah 9.0 minggu.
Dari gambar tersebut bisa dilihat bahwa penyelesaian pekerjaan tersebut adalah 16.0
minggu.
3|Page
Memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek,
Menunjukkan alur kegiatan mana saja yang penting diperhatikan dalam menjaga
jadwal penyelesaian proyek,
Menyelesaikan proyek dengan cepat,
Mengkuantifisir kemajuan proyek,
Mengkomunikasikan proyek secara efektif
2.3. Membuat dan Menentukan Analisis Jaringan Kerja CPM (Critical Path Method
)
2.3.1. Tahapan Analisis Jaringan Kerja
Membuat uraian kegiatan, menyusun logika urutan kejadian, menentukan syarat-
syarat pendahuluan, menntukan interelasi dan interpendensi antara kegiatan.
Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan tiap kegiatan,
menentukan kapan suatu kegitan dimulai dan kapan berakhir, menentukan
keseluruhan proyek berakhir.
Jika dibutuhkan, tetapkan alokasi biaya dan peralatan guna pelaksanaan tiap
kegiatan, meskipun pada dasarnya hal itu tidak begitu penting.
2. Simpul (node)
4|Page
- Menyatakan suatu kejadian kejadian atau peristiwa
- Kejadian diartika sebagai awal atau akhir dari satu atau beberapa kegiatan
- Umumnya kejadian diberi kode dengan angka 1, 2, 3, dst, yang disebut nomor
kejadian.
5|Page
2.3.3. Menentukan Waktu Penyelesaian
6|Page
Dalam perhitungan waktu juga digunakan tiga asumsi dasar yaitu: Pertama, proyek
hanya memiliki satu initial event (start) dan satu terminal event (finish). Kedua, saat
tercepat terjadinya initial event adalah hari ke-nol. Ketiga, saat paling lambat terjadinya
terminal event adalah LS = ES.
Adapun cara perhitungan dalam menentukan waktu penyelesaian terdiri dari dua
tahap, yaitu perhitungan maju (forward computation) dan perhitungan mundur
(backward computation).
1. Hitungan maju
Beberapa prinsip yang digunakan dalam hitungan maju :
a. Kecuali kegiatan awal, maka suatu kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan
yang mendahuluinya telah selesai.
E(1) = 0
b. Waktu selesai paling awal suatu kegiatan adalah sama dengan waktu mulai
paling awal, ditambah kurun waktu kegiatan yang bersangkutan. EF = ES + D
atau EF(i-j) = ES(i-j) + D(i-j)
c. Bila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan terdahulu yang berkaitan,
maka wktu mulai paling awal (ES) kegiatan tersebut sama dengan waktu
selesai paling awal EF yang terbesar dari kegiatan terdahulu.
Contoh perhitungan:
7|Page
Kegiatan 5-6 EF (5-6) = EF(4-5) + 3 = 13 + 3 = 16
Jadi kegiatan di atas akan dapat diselesaikan pada hari ke-16.
2. Perhitungan mundur
Perhitungan mundur dimaksudkan untuk mengetahui waktu atau tanggal
paling akhir kita “masih” dapat memulai dan mengakhiri masing-masing kegiatan,
tanpa menunda kurun waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan yang telah
dihasilkan dari hitungan maju. Hitungan mundur dimulai dari ujung kanan suatu
jaringan kerja.
Beberapa prinsip yang digunakan dalam perhitungan mundur adalah :
a. Waktu mulai paling akhir suatu kegiatan sama dengan waktu selesai paling
akhir dikurangi kurun waktu berlangsungnya kegiatan yang bersangkutan.
LS(i-j) = LF(i-j) – t
b. Apabila suatu kegiatan terpecah menjadi 2 kegiatan atau lebih, maka waktu
selesai paling akhir (LF) dari kegiatan tersebut sama dengan waktu mulai
paling akhir (LS) kegiatan berikutnya yang terkecil.
Kegiatan yang selesai dalam 16 hari.
8|Page
Kegiatan 4-5 = LS(4-5) – D = 13-6 = 7
Kegiatan 3-5 = LS(3-5) – D = 13-4 = 9
Kegiatan 2-4 = LS(2-4) – D = 7-5 = 2
9|Page
Gambar, posisi dan hubungan antara ES, LS, EF, LF, D dan float total
Kegiatan Kurun
Paling Awal Paling Akhir Float
Waktu
Mulai Selesai Mulai Selesai Interfer
Total Free
i-j Nama D (ES) (EF) (LS) (LF) e
(TF) (FF)
(IF)
1-2 a 3 0 3 0 3 0 0 0
10 | P a g e
2-3 b 2 3 5 5 7 2 0 2
2-4 c 4 3 7 3 7 0 0 0
2-6 d 8 3 11 6 14 3 1 2
3-5 e 4 5 9 7 11 2 0 2
4-7 f 6 7 13 7 13 0 0 0
5-6 g 3 9 12 11 14 2 0 2
6-8 h 6 12 18 14 20 2 2 0
7-8 i 7 13 20 13 20 0 0 0
8-9 j 4 20 24 20 24 0 0 0
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa float Total pada jalur d = 3, b = 2, e = 2, g =
2, h= 2. Adapun memiliki float bebas adalah kegiatan d = 1 dan h = 2, sedangkan float
interferen terdapat pada kegiatan – kegiatan b, d, e, dan g
biaya dipersingkat−biayanormal
Slope=
waktu normal−waktu dipersingkat
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa titik TPD tercapai setelah selesai
mempersingkat kegiatan 1-2, yaitu diperoleh angka-angka waktu penyelesaian proyek
13 hari dengan biaya Rp. 1.800. Tetapi apabila sudah melewati titik TPD hingga TDT
11 | P a g e
maka biaya maka biaya yang dikeluarkan yang dikeluarkan sebesar Rp. sebesar Rp.
2.010 dengan waktu 2.010 dengan waktu penyelesaian yang penyelesaian yang sama.
Apabila kita mempersingkat semua jalur maka kita akan mengalami pengeluaran
biaya yang sia-sia sebesar Rp. 210.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat diambil beberapa kesimpulan diantaranya :
- CPM (critical path method ) atau Metode Jalur Kritis merupakan mode
perencanaan dan pengendalian proyek–proyek yang merupakan sistem yang
paling banyak digunakan diantara semua system yang memakai prinsip
pembentukan jaringan.
- Hitungan Maju
Dalam mengidentifikasi jalur kritis dipakai suatu cara yang disebut hitungan maju.
- Hitungan mundur
Perhitungan mundur dimaksudkan untuk mengetahui waktu atau tanggal paling
akhir kita “masih” dapat memulai dan mengakhiri masing-masing kegiatan, tanpa
menunda kurun waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan yang telah
dihasilkan dari hitungan maju.
- Membuat dan menentukan CPM dapat dilakukan dengan mengikuti tahapan
analisis jaringan kerja CPM, membuat diagram jaringan kerja dan menentukan
waktu penyelesaian proyek dengan beberapa metode perhitungan.
12 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
http://clararch02.blogspot.com/2009/03/metode-jalur-kritis.html
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&uact=8&ved=0CFMQFjAF&
url=http%3A%2F%2Fxa.yimg.com%2Fkq%2Fgroups
%2F23334222%2F2116700654%2Fname%2FMETODE%2BJALUR%2BKRITIS-
bab
%2B13.docx&ei=t5olU8m_DcPniAf6k4DgDw&usg=AFQjCNEaHxhgjGxAIT9V1X
aWDMVe1iD3Ww&bvm=bv.62922401,d.aGc
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCYQFjAA&
url=http%3A%2F%2Fwww.mdp.ac.id%2Fmateri%2F2011-2012-
1%2FMJ203%2F012018%2FMJ203-012018-670-
3.doc&ei=t5olU8m_DcPniAf6k4DgDw&usg=AFQjCNHLeOECoVlNtKLFPxW3Q-
TByQ1b1Q&bvm=bv.62922401,d.aGc
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0CEEQFjAD&
url=http%3A%2F%2Fwww.lppm.itb.ac.id%2Fwp-content%2Fuploads
%2F2013%2F10%2FFormatMakalahIlmiah_2013.doc&ei=p5olU6ytGK-
13 | P a g e
YiAf0_4CQAQ&usg=AFQjCNGRbWV64tU8Wh3d77zd-
yLetqyktQ&bvm=bv.62922401,d.aGc
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://
adrianade.blogspot.com/2012/11/pengertian-cpm.html
http://staff.blog.ui.ac.id/komarudin74/2010/12/06/metode-jalur-kritis-untuk-
manajemen-proyek-critical-path-method/
http://ns.akakom.ac.id/~kurikulum2009/Penyusunan%20modul%2024-27%20agt
%2009/Modul%20Praktikum/modul%20ganjil/modul%20ganjil%20pdf/Manajemen
%20Proyek%20Sistem%20Informasi/modul%20I.pdf
14 | P a g e