Anda di halaman 1dari 2

Nama :Asri Bagas Aditia

Nim :201911180
Mata Kuliah :Riset Operasi
Kelas :L

Metode CPM (Critical Path Method) atau yang dikenal sebagai jalur kritis,
dikembangkan oleh J.E Kelly dari perusahaan Remington Rand dan M.R Walker dari DuPont
dalam rangka mengembangkan suatu system control manajemen. Sistem ini dimaksudkan
untuk merencanakan dan mengendalikan sejumlah besar kegiatan yang memiliki
ketergantunngan yang kompleks dalam maslaah desain dan konstruksi. Melalui metode jalur
kritis, pelaksana dapat mengetahui pekerjaan – pekerjaan yang rawan dan berpengaruh dalam
keseluruhan proses kerja. Apabila terjadi keterlambatan dan dengan mengetahui letak
keterlambatan, maka dalam pelaksanaannya dapat dilakukan tindakan antisipasi atas
ketidakefisienan waktu yang terjadi sebelumnya, sehingga keterlambatan di satu bagian tidak
merambat ke pekerjaan lainnya Dalam proses identifikasi jalur kritis ada beberapa istilah atau
pengertian yang digunakan, yaitu sebagai berikut ini, Earliest Start Time (ES), adalah waktu
paling awal (tercepat) suatu kegiatan dapat dimulai. Latest Start Time (LS), adalah waktu
paling lambat untuk dapat memulai suatu kegiatan tanpa penundaan seluruh proyek. Earliest
Finsih Time (EF), adalah waktu paling awal kegiatan dapat diselesaikan. Latest Finish Time
(LF), adalah waktu paling lambat untuk menyelesaikan suatu kegiatan tanpa penundaan
penyelesaian proyek secara keseluruhan. Adapun metode PERT (Project Evaluation and
Review Technique), yaitu merupakan suatu metode yang bertujuan untuk (semaksimal
mungkin) mengurangi adanya penundaan kegiatan (proyek, produksi, dan teknik) maupun
rintangan dan perbedaan – perbedaan, mengkoordinasikan dan menyelaraskan berbagai bagian
sebagai suatu keseluruhan pekerjaan dan mempercepat selesainya proyek – proyek. Sebuah
fitur yang membedakan PERT adalah kemampuannya untuk menghadapi ketidakpastian di
masa penyelesaian kegiatan. Untuk setiap aktivitas, model biasanya mencakup tiga perkiraan
waktu yaitu waktu optimis adalah perkiraan waktu yang mempunyai kemungkinan yang sangat
kecil untuk dapat dicapai, kemungkinan terjadinya hanya satu kali dari 100, waktu pesimis
adalah suatu perkiraan waktu yang lain yang mempunyai kemungkinan sangat kecil untuk
dapat direalisasikan, kemungkinan terjadinya juga hanya satu kali dalam 100, sedangkan waktu
realistis atau waktu yang paling mungkin adalah waktu yang berdasarkan pikiran estimator.
Perbedaan diantara kedua metode ini ialah, metode PERT adalah teknik
perencanaan dan pengenalan waktu, tidak seperti metode CPM, yang merupakan metode untuk
mengendalikan biaya dan waktu. Sementara metode PERT berevolusi sebagai proyek
penelitian dan pengembangan, sedangkan metode CPM berkembang sebagai proyek
konstruksi. Lalu metode PERT adalah teknik manajemen proyek, di mana perencanaan,
penjadwalan, pengorganisasian, koordinasi, dan pengendalian kegiatan yang tidak pasti
dilakukan, sedangkan metode CPM adalah teknik statistic manajemen proyek di mana
perencanaan, penjadwalan, pengorganisasisan, koordinasi dan pengendalian kegiatan yang
terdefinisi dengan baik berlangsung. Lalu metode PERT diset sesuai dengan acara saat metode
CPM disejajarkan dengan aktivitasnya. Metode PERT juga berurusan dengan aktivitas yang
tidak dapat diprediksi, sedangkan metode CPM sesuai untuk perkiraan waktu yang masuk akal.
Adapun langkah – langkah yang harus kita ikuti untuk menggunakan metode
PERT ini, diantaranya ialah: 1.) Mengidentifikasi kegiatan dan tonggak proyek (milestones)
yang spesifik. 2.) Menentukan urutan yang tepat dari kegiatan – kegiatan. 3.) Menyusun model
diagram jaringan, 4.) Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk masing – masing kegiatan.
5.) Menentukan tahapan dan jalur kritis. 6.) Melakukan pemantauan dan evaluasi serta koreksi
diagram PERT selama proyek berlangsung. Begitupun ketika kita ingin menggunakan metode
CPM, ada langkah – langkah yang harus kita ikut, yaitu, 1.) Tentukan kegiatan individu. 2.)
Tentukan urutan kegiatan. 3.) Gambarkan diagram jaringan. 4.) Perkirakan waktu penyelesaian
aktivitas. 5.) Identifikasi jalur kritis. 6.) Perbarui diagram CPM.
Dari kedua metode yang telah kita bahas dapat disimpulkan sementara
bahwasanya metode CPM ialah metode yang memakan waktu pengerjaan proyek lebih cepat,
karena metode CPM merupakan metode untuk mengendalikan biaya dan waktu.

Anda mungkin juga menyukai