Menurut Tarore (2002) dalam Malingkas dkk (2013) menyebutkan CPM pertama
kali digunakan di Inggris pada pertengahan tahun 50-an pada suatu proyek
pembangkit tenaga listrik, kemudian dikembangkan oleh Integrated
Engineering Con-trol Group of E.I du Pont de Nemours and Company yang
diprakarsai oleh Walker dan Kelly Jr. pada tahun 1957, keduanya dari Reningtone
Rand, Univac Computer Divi-sion, yang dinamakan Penjadwalan Jalur Kritis
(Critical Path Schedulling - CPS)
Teknik Analisa Jaringan (CPM)
Critical Path Method (CPM) Merupakan teknik analisis (networking) yang banyak digunakan (yang paling terkenal) untuk analisis
proyek dengan menggunakan jalur (garis edar) kritis yang dapat membantu manajemem proyek (baik yang sedang berjalan, maupun yang sama
sekali belum dikerjakan atau proyek baru).
- Kegunaannya jalur kritis tersebut untuk mengetahui kegiatan yang memiliki kepekaan sangat tinggi atas keterlambatan penyelesaian
pekerjaan, atau disebut juga kegiatan kritis. Apabila kegiatan keterlambatan proyek maka akan memperlambat penyelesaian proyek secara
keseluruhan meskipun kegiatan lain tidak mengalami keterlambatan. CPM juga dapat digunakan untuk :
1. Membuat perencanaan
2. Mengatur jadwal pelaksanaan
3. Melakukan pengawasan, dan
4. Mengambil keputusan
Menurut penelitian Aulady & Orlens (2016) menyebutkan CPM (Critical PathMethod) adalah metode penjadwalan tradisional
yang masih menggunakan waktu cadangan pada setiap aktivitas untuk melindungi aktivitas-aktivitas tersebut . CPM atau disebut
juga metode jalur kritis merupakan salah satu metode yang menggunakan estimasi perkiraan waktu secara pasti (deterministik).
Jalur (lintasan kritis suatu proyek adalah jalur dalam suatu jaringan kerja sedemikian hingga kegiatan pada lintasan ini memiliki
kelembanan nol.Jaringan kerja merupakan salah satu metode yang menjelaskan hubungan antara kegiatan dan waktu yang secara
grafis mencerminkan urutan rencana kegiatan atau pekerjaan proyek
,
Manajemen Agroindutri
Politeknik Negeri Jember
Suatu proyek pada hakekatnya adalah sejumlah Menurut Setiawati dkk (2017)
kegiatan yang dirangkaikan satu dengan yang lain
maupun terpisah. Dalam hal ini teknik analisa
jaringan dapat mengatur rangkaian dari kegiatan
tersebut sehingga efisien.
Simpul (node)
- Menyatakan suatu kejadian atau peristiwa.
- Kejadian diartikan sebagai awal atau akhir dari satu atau beberapa kegiatan.
- Umumnya kejadian diberi kode dengan angka 1, 2, 3, dst, yang disebut nomor kejadian.
6. Dalam suatu jaringan tidak boleh terjadi suatu loop atau arus
putar.
8 Tiap kegiatan selain diberi kode berupa huruf besar, juga boleh
diberi kode simbol (i,j), dimana i menyatakan nomor kejadian
awal, dan j menyatakan nomor kejadian akhir.
Contoh soal CPM
Karena langkah 1 dan langkah 2 telah diketahui dari Tabel 1, maka langkah
selanjutnya adalah menggambar diagram jaringan. Sehingga gambar diagram
jaringan
sepeerti yang terlihat dalam Gambar 9.
Penyelesaian
Dari Tabel 3 dapat diketahui waktu dari masing-masing garis edar (jalur). Untuk
menentukan waktu proyek dilihat dari waktu yang terpanjang dari garis edar (jalur), hal
ini yang disebut garis edar (jalur) kritis atau Critical Path. Sehingga waktu proyek dapat
ditentukan yaitu 9 bulan, dengan garis edar (jalur) kritis yaitu garis edar (jalur) A pada
kejadian 1 – 2 – 3 – 4 – 6 – 7
Jadi ...
Dapat disimpulkan dari metode CPM ini, dapat diketahui bahwa
- Jalur kritis adalah jalur terpanjang durasi waktu totalnya atau disebut jalur
yang memiliki rangkaian komponen – komponen kegiatan dengan total
jumlah waktu terlama dan tidak memiliki toleransi waktu proyek terlambat
untuk diselesasaikan
- Dapat diketahui garis edar (jalur) kritis pada soal diatas yaitu garis edar
(jalur) kejadian 1 – 2 – 3 – 4 – 6 – 7 dengan waktu penyelesaiaan proyek
yaitu 9 bulan, artinya pada jalur ini memerlukan tingkat pengawasan yang
ketat, pekerjaan yang masuk dalam jalur kritis ini tidak boleh terlambat
karena tidak memiliki waktu kesenjangan atau slack.
Contoh penyelesaiaan soal dengan software PO-QM
Sekian Dan Terimakasih