Anda di halaman 1dari 35

ANALISIS

NETWORK
Yeni Sulastri, STP, MSi

PENDAHULUAN
Analisis network merupakan teknik analisis yang dapat
membantu manajemem proyek utk melaksanakan tugas guna:
(1). Membuat perencanaan
(2). Mengatur jadwal pelaksanaan
(3). Melakukan pengawasan, dan
(4). Mengambil keputusan
terhadap proyek yang sedang berjalan atau proyek yang sama
sekali baru.

Tahapan Analisis Network


1. Menyusun daftar rinci dari kegiatan-kegiatan proyek
yang disebut struktur perincian kerja (work breakdown
structure)
2. Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk tiap
tugas
3. Menentukan urutan tugas dalam urutan yang tepat
4. Mengembangkan waktu mulai/ stop untuk tiap tugas
5. Mengembangkan anggaran yang rinci untuk tiap
tugas
6. Menunjuk dan mengangkat orang untuk melakukan
tugas

Metode Analisis Network


1. Metode PERT (Project Evaluation and Review Technique)
Penyusunan jadwal dengan melibatkan tiga nilai
estimasi dari durasi setiap kegiatan
2. Metode CPM (Critical Path Method)
penentuan kegiatan yang ada pada jalur kritis

Simbol dalam Jaringan/ Network


Anak panah (arrow), menyatakan sebuah kegiatan/
aktivitas (yang memerlukan jangka waktu tertentu) dalam
pemakaian sejumlah sumber daya

Lingkaran kecil (node), menyatakan sebuah kejadian atau


peristiwa (event). Kejadian di sini didefinisikan sebagai
ujung atau pertemuan dari satu atau beberapa kegiatan
Anak panah terputus-putus, menyatakan kegiatan /
aktivitas semu atau dummy. Dummy di sini berguna untuk
membatasi mulainya aktivitas. Pada aktivitas dummy tidak
mempunyai jangka waktu tertentu

Aturan dalam
Penggunaan Simbol
1. Di antara dua kejadian (event) yang sama, hanya boleh
digambarkan satu anak panah
2. Nama suatu aktivitas dinyatakan dengan huruf atau dengan
nomor kejadian
3. Aktivitas harus mengalir dari kejadian bernomor rendah ke
kejadian bernomor tinggi
4. Diagram hanya memiliki sebuah saat paling cepat dimulainya
kejadian (initial event) dan sebuah saat paling cepat
diselesaikannya kejadian (terminal event)

Contoh
1. Jika aktivitas A harus diselesaikan dahulu sebelum aktivitas B
dimulai, aktivitas A bisa ditulis (1,2) dan aktivitas B (2,3), maka
hubungan kedua kegiatan tersebut adalah
1

B
3

2. Jika aktivitas C , D dan E harus selesai sebelum aktivitas F dapat


dimulai, maka :

1
2

C
F

D
4
3

Contoh
3. Jika aktivitas G dan H harus selesai sebelum aktivitas I dan J,
maka:
2

G
4

I
J

4. Jika aktivitas K dan L harus selesai sebelum aktivitas M dimulai,


tetapi aktivitas N sudah boleh dimulai bila aktivitas L sudah
selesai, maka:
K
2

M
5

L
3

7
N

Contoh
5. Jika aktivitas P,Q, dan R mulai dan selesai pada
lingkaran kejadian yang sama, maka kita tidak boleh
menggambarkannya sbb:
P
Q

Untuk membedakan ketiga aktivitas itu, maka masingmasing harus digambarkan dummy sbb :

P
1

R
3

atau

Q
1

4
3

Contoh
1. Diberikan informasi sebagai berikut, buatlah
suatu jaringan
Aktivitas

Aktivitas sebelumnya

Jaringannya

Latihan
1. Diberikan informasi sebagai berikut, buatlah
suatu jaringan.
Awal
kejadian
1

Akhir
kejadian
2

Aktivitas

1
2
3
3
4
5

3
4
4
5
6
6

1-3
2-4
3-4
3-5
4-6
5-6

1-2

Jawab
Jaringannya
F
D

Latihan
2. Buatlah jaringan dari informasi berikut
Aktivitas
A

Sebelumnya
-

B
C
D

A
B

E
F
G
H

C, D
D
E
F

Jawab
Jaringannya

Latihan
1. Diberikan informasi sebagai berikut, data pemasangan alat ukur
curah hujan/ sensor angin. Buatlah suatu jaringan
Aktivitas

Uraian

Akhir kejadian

Menata letak stasioner sensor

Dapatkan alat ukur hujan/ sensor

Dapatkan alat telemetri

Bangun 50% bangunan

Bangun 50% sisa bangunan

Pasang sensor angin

B, D

Pasang telemetri

C, D

Hubungkan telemetri sensor angin

F, G

Tes akhir

E, H

Jawab
Aktivitas

Uraian

Akhir kejadian

Jaringannya

Menata letak stasioner sensor

Dapatkan alat ukur hujan/ sensor

Dapatkan alat telemetri

Bangun 50% bangunan

Bangun 50% sisa bangunan

Pasang sensor angin

B, D

Pasang telemetri

C, D

Hubungkan telemetri sensor angin

F, G

Tes akhir

E, H

Langkah langkah
yang terdapat di PERT dan CPM
1. Mendefinisikan proyek dan semua aktivitas atau tugas
yang signifikan
2. Membuat keterkaitan antara aktivitas-aktivitasnya.
Putuskan aktivitas mana yang harus mendahului dan
mana yang harus mengikuti yang lain
3. Menggambar jaringan yang menghubungkan semua
aktivitas
4. Membebankan estimasi waktu dan atau biaya ke
masing-masing aktivitas
5. Hitunglah jalur waktu paling panjang melalui jaringan
itu jalur kritis
6. Gunakan jaringan untuk membantu perencanaan,
penjadwalan, dan pengendalian proyek

PERT

singkatan dari Program Evaluation and Review Technique

Teknik menilai dan meninjau kembali program

Teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk


sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan,
maupun gangguan produksi, serta mengkoordinasikan
berbagai bagian suatu pekerjaan secara menyeluruh
dan mempercepat selesainya proyek

Teknik ini memungkinkan dihasilkannya suatu pekerjaan


yang terkendali dan teratur, karena jadwal dan
anggaran dari suatu pekerjaan telah ditentukan terlebih
dahulu sebelum dilaksanakan.

CPM

Singkatan dari Critical Path Method (Metode jalur kritis)

CPM adalah suatu metode perencanaan dan


pengendalian proyek-proyek

Sistem yang paling banyak digunakan diantara semua


sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan

Dengan CPM, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk


menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap
diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan
antara sumber yang digunakan dan waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikan proyek

Perbedaan PERT dan CPM

PERT digunakan pada perencanaan dan pengendalian


proyek yang belum pernah dikerjakan, sedangkan CPM
digunakan untuk menjadwalkan dan mengendalikan
aktivitas yang sudah pernah dikerjakan sehingga data,
waktu dan biaya setiap unsur kegiatan telah diketahui
oleh evaluator.

PERT tiga jenis waktu pengerjaan (tercepat/paling


optimis, terlama/paling pesimis, terlayak/paling mungkin)

CPM hanya memiliki satu jenis informasi waktu


pengerjaan yaitu waktu yang paling tepat dan layak
untuk menyelesaikan suatu proyek.

PERT
Tiga jenis waktu yang digunakan dalam PERT :
a - perkiraan waktu paling optimis
m - perkiraan waktu paling mungkin
b - perkiraan waktu paling pesimis
(a 4m b)
te
6
2

Dimana:

te = waktu yang diharapkan


v = variansi

PERT
Estimasi Waktu Penyelesian Proyek
Contoh:
Kode
Aktivitas
aktivitas pendahulu
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
L

A
A
B
C
D
B,G
H
E,F
I

(a 4m b)
te
6

Taksiran waktu penyelesaian (bulan)


Optimis
Mungkin
Pesimis
Te
(a)
(m)
(b)
1
2
3
2
2
3
4
3
3
4
5
4
2
4
6
4
2
3
10
4
1
3
5
3
1
4
7
4
1
3
11
4
4
4
4
4
1
3
11
4
5
7
15
8
1
1
1
1

CPM
Perhitungan Waktu Proyek
Dalam perhitungan waktu proyek, dikenal beberapa
istilah

1. ES (earliest activity start time) saat paling awal


suatu kegiatan dapat dimulai
2. EF (earliest activity finish time) saat paling awal
selesainya suatu kegiatan
3. LS (latest activity start time) saat paling lambat
suatu kegiatan harus dimulai
4. LF (latest activity finish time) saat paling lambat
suatu kegiatan harus sudah selesai

CPM
Lingkaran kejadian (event) dibagi atas 3 bagian:

Nomor node

Kamar kiri

Kamar kanan

CPM
Tahap perhitungan waktu proyek :
1. Tahap I menghitung ES dan EF perhitungan
secara maju (forward pass). EF suatu kegiatan
sama dengan ES ditambah waktu t untuk
melaksanakan kegiatan tersebut (durasi)
EF = ES + t
2. Tahap II menghitung LF dan LS, perhitungannya
secara mundur (backward pass), dirumuskan sbb :
LF = LS + t

CPM
Waktu Tenggang (S)
Waktu tenggang adalah waktu longgar yang dimiliki oleh suatu
kegiatan.
Waktu tenggang kegiatan disebut juga activity float time atau slack (S)
Dapat diukur sebagai perbedaan antara LF dan EF atau antara LS
dan ES
S = LF EF = LS ES

Lintasan Kritis
Lintasan kritis adalah kegiatan yang tidak memiliki waktu tenggang (S
= 0, float = 0).
Artinya kegiatan tersebut harus dimulai tepat pada saat ES agar tidak
mengakibatkan bertambahnya waktu penyelesaian proyek.

CPM
Contoh : Buatlah suatu jaringan dengan data
dibawah ini serta tentukan jalur kritisnya
Aktivitas
12
13

Durasi (t)
2
7

23
24
34

4
3
2

CPM
Aktivitas

Durasi
(t)

ES

EF

LS

LF

12

13

23

24

34

dikurangkan
ES : perhatikan kamar kiri awal kejadian.
Con: ES dari aktivitas 1-2 0
EF = ES + t
LF : perhatikan kamar kanan akhir
kejadian. Con: LF dari aktivitas 1-2 3
LS = LF - t

Jalur kritis

CPM
Contoh 2: Buatlah suatu jaringan dengan data dibawah ini
serta tentukan jalur kritisnya, dan waktu penyelesaian
proyek
Aktivitas

Durasi (t)

12

13

24

35

45

46

56

Jawab
Aktivitas

Durasi
(t)

ES

EF

LS

LF

12

13

24

35

45

46

10

13

56

13

13

Latihan
Buatlah suatu jaringan dengan data dibawah ini ,
tentukan jalur kritisnya, dan waktu penyelesaian proyek.
Tentukan juga ES, LS, EF, LF dan S
Aktivitas

Durasi (t)

12

13

24

34

45

46

57

67

Latihan
Buatlah suatu jaringan dengan data dibawah ini ,
tentukan jalur kritisnya, dan waktu penyelesaian
proyek. Tentukan juga ES, LS, EF, LF dan S
Aktivitas

Durasi

12

10

13

14

25

36

10

47

12

58

18

68

15

78

TUGAS
1. Buatlah suatu jaringan dengan data dibawah ini ,
tentukan jalur kritisnya, dan waktu penyelesaian proyek.
Aktivitas

Durasi

15

12

G,F

11

D,E

10

TUGAS
2. Buatlah suatu jaringan dengan data dibawah ini ,
tentukan jalur kritisnya, dan waktu penyelesaian proyek.
Aktivitas

Aktivitas sebelumnya

Durasi

C, D

K,J

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai