Anda di halaman 1dari 52

DIKLAT

Manajemen Risiko Dasar


Ketenagalistrikan

Fasilitator
BUDI SUDJANTO
Profile Fasilitator
Nama : BUDI SUDJANTO
Posisi : SENIOR SPESIALIS TEKNOLOGI INFORMASI
Pendidikan : S1-TI &Teknik Mesin
Riwayat Jabatan : 2010 – 2017 : SENIOR SPESIALIS TI DIV STI PLN
2007 – 2010 : DM ASTI PLN DISJAYA
2006 – 2007 : PH DM OPHAR TI DISJAYA
2000 – 2006 : Fungsional TI PLN DISJAYA
1995 – 2000 : Fungsional Program DITREN
1990 – 1995 : Ka.Sie Program Pengolahan Data
1985 – 1990 : Programmer Dinas Pengolahan
Pengalaman : Implementasi EAM Dsitribusi di PLN DIST. BALI
Implementasi Integrasi DREAMAP-EAM Distribusi
Implementasi Health Index - Asset Distrbusi HP : 08119596163 /
Implementasi AP2T PLN WA: 081317826768
Tim Penyusun Materi PMO PLN Pusat Email:
Tim Imbangan & Tim Sosialisasi ITMP PLN Pusat bsudjanto@gmail.com
Tim Imbangan Implementasi RO CIS-RISI PLN DISJAYA
Pembangunan & Implementasi Aplikasi Billing
Pembangunan Aplikasi Inventori Control
Instruktur Project Mangement UDIKLAT PLN :
• Project Management Methodhology (PMM) & Program Management Office (PMO)
• Project Planning Management (PPM)
• Project Time Management (PTM) & Project Scope Management (PSM)
• Project Communication Management (PCM)
• Project Risk Management (PRM) for Manager
• Project Risk Management (PRM) in Electricity for Executor
• Project Risk Management (PRM) for K3
• Project Administration (PA)
• Project Completion Report (PCR)
• Work Breakdown Structure (WBS) & PERT- CRM
Tujuan
& Lingkup Pembelajaran
• Memahami definisi dan dasar-dasar manajemen
risiko di PLN
• Memahami proses manajemen risiko :
o penetapan konteks,
o asesmen risiko,
o penanganan risiko,
o pemantauan dan pelaporan risiko,
o komunikasi dan konsultasi, berdasarkan kebijakan dan
pedoman manajemen risiko di PT PLN (Persero).
• Memahami pengelolaan manajemen risiko yang
efektif
Agenda

► 1. Sasaran & Tujuan Manajemen Risiko


2. Risiko & Sumber Risiko

3. Manajemen Risiko

4. Manajemen Risiko yang Efektif


www.pln.co.id |
6
www.pln.co.id |
7
Risiko Ketenagalistrikan
Program 3500 MW….terkini…

• REGULASI
o Perubahan tentang risiko Force Majeure yg semula di pihak investor,
dihapuskan sesuai PerMen10/2018
o Dampak : pengembang kelistrikan sulit cari investasi yg berakibat pada
lamanya waktu untuk negosiasi Power Purchase Agreement (PPA)
• BATUBARA
o KepMen ESDM 1410.K/30/MEM/2018 ttg Harga Jual Batubara untuk
kepentingan umum, yg mencabut Harga Batubara khusus untuk PLTU ( Kep
Men 1395.K/MEM/2018) dan tidak berlaku surut per 1 Januari 2018.
o Dampak :
o Prediksi Biaya Produksi akan naik 4 Triliun ( januari sd Maret 2018 ( dampak Harga BB Khusus
dicabut dan menggunakan harga BB umum). Semula bila ketetapan tsb berlaku surut PLN
dapat menghemat 18-20 T per Januari 2018.
o Dampak terhadap proyek 35000 MW
o PLN masih butu investasi 16T u/ mencapai Rasio elektrifikasi 100% ~3.660 desa
terpencil
• PENGENDALIAN IMPOR BARANG
o PLN menegaskan bahwa Proyek KIT 15,2 GW belum berdampak, kraena
masih tahap perencanaan ( belum Fincial Close / Konstruksi) dan
Pemerintah menunda proyek ini.
• PROYEK EBT
o Kemunkinan adanya keterlambatan , dari 70 proyek Pembangkit EBT baru 27
proyek yg sudah masuk tahap PJBTL
1. Sasaran & Tujuan
Implementasi Manajemen Risiko

9
Sasaran

1. Menumbuhkan budaya manajemen risiko yang bersifat preventif


pada segenap pejabat maupun karyawan Perusahaan dalam
mengelola Perusahaan sesuai tugas dan kewenangan yang ada
padanya.

2. Memastikan bahwa segenap pemilik risiko (Risk Owner) dalam


Perusahaan mampu mengelola risikonya secara efektif dan efisien.

3. Meningkatkan keterpaduan dalam mengelola risiko yang bersifat


kontra-produktif terhadap pencapaian visi, misi dan rencana
strategis Perusahaan baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang;

4. Mendorong perbaikan (improvement) pada segenap proses bisnis


Perusahaan secara bertahap dengan mengintegrasikan
(embedding) manajemen risiko ke dalam proses bisnis tersebut.

5. Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan.

Sumber : PERDIR 0355.K/DIR/2014 : Pasal 3 10


Tujuan

• Meningkatkan kesiapan (preparedness) Perusahaan dalam


menghadapi ketidakpastian (uncertainty) yang semakin tinggi di
lingkungan global, regional maupun lokal yang berpotensi
mengancam sumber daya dan bahkan kelangsungan Perusahaan.
 Manajemen Perubahan
 Leadership.

• Menjaga agar Perusahaan tetap dalam koridor pengelolaan usaha


yang berkehati-hatian (prudent operation) dalam setiap aktifitas
yang dilakukannya sebagai bentuk tata kelola Perusahaan yang baik
(Good Corporate Governance) guna meningkatkan nilai tambah
bagi Perusahaan
 Manajemen Risiko
 Manajemen Strategis

*) Sumber : PERDIR 0355.K/DIR/2014 : Pasal 2


Faktor Pendorong
• Menumbuhkan budaya manajemen risiko (preventif)
Meningkatkan awareness dari Risk Owner
Sasaran •
• Sinkronisasi & integrtated risk management korporat
• Continues improvemnet terhadap proses bisnis korporat
• Meningkatkan kualitas pengambilan keputusan

Internal Eksternal
Implementasi
Business Regulatory
Drivers
Manajemen
Risiko Drivers

• Meningkatnya uncertainty • PERMEN BUMN No PER-01/MBU/2011 :


perusahaan Implementasi GCG
• Permasalahan, kegagalan, dan • PERDIR No 0355.K/DIR/2014 : Implementasi
hambatan program strategis ManajemenRisiko
• Tantangan dan tuntutan yang • Pedoman Umum Manajemen Risiko PT PLN
dihadapi semakin tinggi • Board Manual 2011
• Meningkatkan keuntungan atau • ISO 31000 : 2009 (SIMR)/ SNI ISO 31000:2011 .
menghindarkan kerugian.
• COSO ERM 2004
• Tuntuitan awareness thd risiko & GCG
• Maturity level Risk Management adalah
parameter investor / stakeholder
Reff : PERDIR 0355.K/DIR/2014 12 •
Integrating Risk dalam suatu proyek

PROJECT
MANAGEMENT
INTEGRATION
SCOPE INFORMATION /
Life Cycle and
Environment Variables
COMMUNICATIONS

Expectations Ideas, Directives,


Feasibility Data Exchange Accuracy

QUALITY Requirements PROJECT Availability HUMAN


RESOURCES
Productivity
Standards RISK

Time Objectives, Services, Plant, Materials:


Restraints Performance

Cost Objectives,
TIME Restraints CONTRACT /
PROCUREMENT

COST
AGENDA

1. Sasaran & Tujuan Manajemen Risiko

► 2. Risiko & Sumber Risiko


3. Manajemen Risiko

4. Manajemen Risiko yang Efektif


2. Risiko & Sumber Risiko

15
Definisi Risiko
• ISO 31000 : 2009, Risk = Effect of uncertainty on objectives...
• Risiko adalah peristiwa tidak pasti yang bila terjadi memiliki
pengaruh positif atau negatif terhadap minimal satu tujuan
proyek (waktu, biaya, ruang lingkup, mutu). Risiko mungkin
memiliki satu atau lebih penyebab, yang bila terjadi memiliki
satu atau lebih dampak.
Atiribut kunci :
• Ketidakpastian
• Positif dan negatif
Risiko • Sebab dan Akibat
• Risiko diketahui dan tidak diketahui
Risiko
Risiko

Sasaran
Bagaimana menyatakan sebuah RISIKO?
(Contoh : Sasaran penyelesaian proyek A : tepat waktu)

• Bukan berupa lawan kata / kebalikan dari Sasaran


[X] Risiko proyek tidak dapat diselesaikan tepat waktu.

• Menyatakan (kemungkinan) kejadian / peristiwa, penyebab dan dampaknya.


Risiko : Pengadaan material terhambat
Sebab : Pelelangan gagal
Dampak : - Tuntutan pihak pelaksana pekerjaan konstruksi .
- Jadwal penyelesaian proyek mundur.
Atau dalam satu kalimat :
Risiko hambatan pada pengadaan material akibat kegagalan pelelangan, akan
berdampak pada mundurnya jadwal penyelesaian proyek dan tuntutan pihak
pelaksana pekerjaan konstruksi.

• Sesuatu (kondisi) yang sudah pasti tidak dapat dinyatakan sebagai risiko.
[X] Risiko geografis yang jauh dari pemukiman …

• Tidak menyebutkan lebih dari satu risiko dalam satu pernyataan.


[X] Risiko hambatan pada pengadaan material dan keselamatan personil … dst

• Satu pernyataan (deskripsi) risiko dapat disebabkan oleh beberapa penyebab dan
beberapa dampak.
Risiko atau bukan..?
• TUJUAN :
• Menempuh perjalanan dengan kereta api ke Jakarta
untuk menghadiri rapat pada pukul 9.00 pagi di PLN Pusat

Terlambat dan melewatkan  Ini adalah pernyataan DAMPAK


rapat sebuah Risiko

Ketinggalan kereta api  Risiko! Dapat dikendalikan dengan


sehingga menjadi terlambat memastikan msh banyak waktu utk
hadir mengikuti rapat mencapai stasiun

Cuaca buruk membuat kereta  Risiko! Tdk dpt dikendalikan, namun


api tidak jadi berangkat dapat dibuat rencana kontinjensi /
mitigasinya.

Tidak ada makanan dalam  Bukan Risiko, karena tidak


kereta api sehingga kelaparan berdampak pada Tujuan!

Sakit perut tadi malam  Bukan Risiko!


mengganggu penyiapan Karena telah terjadi.
bahan rapat
Sumber Risiko

Ekonomi & Pasar


Kenaikan suku
bunga, inflasi, kurs Sosial & Politik
Demostrasi,
Proses Bisnis Sarana & Perubahan regulasi,
Lingkungan
Prasarana
Metode usang,
Local costumization Peralatan kerja,
Kendaraan, Handling

SDM INTERNAL
Kuantitas,
Kompetensi, Dan
Manajerial, Operasional Lain-lain
Integritas
Operasi,
Pemeliharaan, Hukum
Pendanaan Preseden,
Tuntutan hukum
Peristiwa Alam
Banjir,
Teknologi
Gempa bumi,
Tidak
Badai
EKSTERNAL update
Menyiapkan infrastruktur
(kebijakan), Proses Bisnis Memastikan probis
dan pengendalian berjalan efektif
Tugas dan Tanggung Jawab

3rd Lines of Defense 2nd Lines of Defense 1st Lines of Defense


Satuan Pengawas Komite Manajemen
Pemilik Risiko
Internal Risiko Dewan Komisaris

Direksi

Divisi Manajemen Risiko

Ketua Tim Manajemen


Risiko (Risk Champion)

Key roles:
Key roles: Key roles:
• Bertanggung jawab
• Mengembangkan • Bertanggung jawab atas
secara independen pengelolaan risiko sesuai
kerangka ERM, kebijakan
untuk memastikan dengan proses/ aktivitas
dan prosedur
kesesuaian kerangka yang menjadi tanggung
• Mengkoordinasi dan
dan proses ERM jawabnya
memfasilitasi kegiatan • Melakukan implementasi
• Memastikan kerangka
manajemen risiko dan pelaksanaan kerangka
dan proses ERM sudah
kerja ERM, kebijakan dan
berfungsi sesuai
prosedur
rancangan • Melaporkan eksposur risiko
Tahapan implementasi
Enterprise Risk Management (ERM)

Sudah menjadi bagian


Aktivitas sehari-hari.
Sudah adanya regulasi
Atau tuntutan
stakeholders

Bagian dari citra


Perusahaan,
dipandang dari luar.

Perusahaan / Manajemen
Sudah memandang adanya
Kebutuhan.
Tahapan maturitas implementasi ERM

OPTIMIZING
Sudah menjadi
daya saing
MANAGED perusahaan

Sudah memberikan
value added bagi
DEFINED organisasi

Kebijakan, proses ,
INTIAL/REPEATABLE standar telah
terinstitusionalisasi
Tahapan awal /
telah dilaksanakan
secara kontinyu
Objectives & Risk Owners?
Objectives Objective/ Type of
Risk Owners Risks
Corporate Corporate
Objectives BOD & BOC Level
Risks

Directorate Directorate
Each
Objectives Level
Director
Risks

Division/ BU Head of Function


Objectives Division/ BU Level
Risks

Activity
Objectives Activity Activity Level
Managers Risks

24
AGENDA

1. Sasaran & Tujuan Manajemen Risiko

2. Risiko & Sumber Risiko

► 3. Manajemen Risiko

4. Manajemen Risiko yang Efektif


3. Manajemen Risiko
( Risk Management )

26
Manajemen Risiko

• Definisi : adalah suatu proses sistematis yang terstruktur dan


berkesinambungan untuk merencanakan, mengidentifikasi,
menganalisis, dan merespon risiko proyek untuk mencapai
sasaran yang telah ditetapkan perusahaan

• Tujuannya : untuk meningkatkan peluang dan dampak


peristiwa positif, dan mengurangi peluang dan dampak peristiwa
yang merugikan proyek.

• Proses yang terkait adalah :


1. Perencanaan Risiko
2. Proses Asesmen Risiko :
a. Identifikasi risiko
b. Analisis risiko
c. Evaluasi Risiko
d. Penanganan Risiko
3. Komunikasi & Konsultasi ke Risk Owner
4. Pemantauan dan pelaporan risiko
Manfaat Manajemen Risiko

1. Implementing risk management will force us to understand our


objectives better, i.e. Define our objective better.
2. Organisasi yang dapat mengelola risiko secara efektif dan efisien,
memiliki peluang dan keyakinan yang lebih besar dalam mencapai
sasarannya, dan secara keseluruhan mengeluarkan biaya yang lebih
rendah’ (AS/NZS 4360:2004).
3. Manajemen risiko dapat memfasilitasi pembangunan komitmen
segenap business owner dalam keselarasan langkah dalam
pencapaian tujuan/ sasaran.
4. From Crisis Management to Risk Management.
5. Manajemen risiko = menciptakan peluang (High gain low risk)
6. Risiko dapat ditangani (mitigasi) lebih dini (Preventive Action)
7. Efektifitas sumber daya perusahaan.

28
1. Perencanaan Risiko

• Proses untuk memutuskan strategi pendekatan dan


pelaksanaan aktifitas manajemen risiko secara efektif
dan efesien untuk suatu proyek.
• Memastikan tingkat, tipe, dan visibilitas manajemen risiko
yang setara dengan risiko dan kepentingan proyek bagi
organisasi
• Menyediakan sumberdaya dan waktu yang memadai
untuk aktifitas manajemen risiko
• Menetapkan basis yang disepakati untuk mengevaluasi
risiko.
2. Proses Asesmen Risiko

Penetapan Konteks
Komunikasi & Konsultasi

Pemantauan & Pelaporan


Asesmen Risiko
Identifikasi risiko

Analisis risiko

Evaluasi risiko

Penanganan Risiko

30
Komunikasi & Konsultasi

 Bentuk-bentuk komunikasi dan konsultasi antara lain Rapat Direksi/


Rapat Pimpinan, forum konsultasi, diskusi (person to person atau
kelompok), forum terbuka, focus group, survey, brainstorming, KM.

 Komunikasi dan konsultasi harus didukung oleh dokumentasi yang


memadai (contoh: hasil analisis/ survei, daftar hadir, notulen
pembahasan, foto dokumentasi, dan sebagainya).

Penetapan
Konteks
Komunikasi & Konsultasi

Pemantauan & Pelaporan


Asesmen Risiko

Identifikasi risiko

Analisis risiko

Evaluasi risiko

Penanganan
Risiko

31
Penetapan Konteks (1)
• Proses yang menetapkan sasaran, ruang lingkup, analisis stakeholder,
strategi , alur proses bisnis, dan penetapan kriteria risiko suatu proyek.
• Memastikan tingkat, tipe, dan kelayakan risiko yang setara dengan
risiko dan kepentingan proyek bagi organisasi
• Menyediakan sumberdaya dan waktu yang memadai untuk aktifitas
manajemen risiko
• Menetapkan basis yang disepakati untuk mengevaluasi risiko.

Input Teknik Output


• Faktor lingkungan Planning Meeting and Rencana manajemen
Analysis risiko:
• Aset proses organisasi
Metode
• Pernyataan ruang Peran dan tanggung
lingkup proyek jawab
• Rencana Anggaran
Manajemen proyek
Waktu
Kategori risiko
Definisi peluang dan
dampak risiko
Penetapan Konteks (2)

1. Penetapan Sasaran

2. Penetapan Ruang Lingkup

Penetapan
3. Analisis Stakeholder
Konteks

4. Alur Proses Bisnis

5. Penetapan Kriteria Penetapan


Konteks

Komunikasi & Konsultasi

Pemantauan &Pelaporan
Asesmen Risiko

Identifikasi risiko

Analisis risiko

Evaluasi risiko

Penanganan
Implemenasinya : Risiko
• Profil Risiko Jangka Panjang/ Pendek : konteksnya adalah RKAP,
RUPTL dan RJPP
• Kajian Risiko : konteksnya adalah konteks aktifitas khusus tersebut 33
Asesmen Risiko

 yaitutahapan - tahapan proses untuk mendeskripsikan suatu risiko


beserta Penyebab, Dampak dan Indikatornya.
 Adapun tahapannya adalah sbb :
1. Identifikasi risiko
2. Analisis risiko ( kualitatif dan kuantitatif )
3. Evaluasi risiko
Penetapan
Konteks

Komunikasi & Konsultasi

Pemantauan & Pelaporan


Asesmen Risiko

Identifikasi risiko

Analisis risiko

Evaluasi risiko

Penanganan
Risiko
Asesmen Risiko (1) : Identifikasi Risiko (1)
Cara mendeskripsikan RISIKO :

Rule 1 : Risiko adalah peristiwa yang dapat (kemungkinan) terjadi, dan


menyebabkan Sasaran tidak tercapai *
Rule 2 : Risiko bukan negasi (kebalikan) dari Sasaran.
Rule 3 : Risiko bukanlah sesuatu yang sudah pasti/ sudah ada/ sudah
terjadi.
Rule 4 : Setiap deskripsi risiko menyatakan hanya SATU risiko (Jangan
menyatukan beberapa risiko yang berbeda dalam satu deskripsi
risiko).
Rule 5 : Satu risiko bisa multi penyebab dan multi dampak.
Asesmen Risiko (1) : Identifikasi Risiko (2)
• Menentukan risiko-risiko yang mempengaruhi proyek dan
mendokumentasikan karakteristiknya.
• Peserta yang terlibat: manajer proyek, anggota tim proyek, anggota
manajemen risiko, ahli teknis di luar tim proyek, customer, end user,
dan ahli manajemen risiko
• Merupakan proses iteratif karena risiko-risiko baru mungkin diketahui
sebagai kemajuan proyek melalui siklus hidupnya.

Input Teknik Output


• Faktor lingkungan • Documentation review • Risk register
• Aset proses organisasi • Brainstorming •-Daftar risiko teridentifikasi
• Pernyataan ruang • Delpi •-Daftar respon potensial
lingkup proyek
•I nterview •-Risiko akar penyebab
• Rencana manajemen
• Root cause •-Kategori risiko yang up
proyek
identification date.
• Rencana manajemen
• SWOT
risiko
• Analisis Checklist
• Teknik diagram (cause
effect, flow chart)
Asesmen Risiko (2) : Analisis Risiko (1)
process to comprehend the nature of risk and to determine the level of risk (ISO 31000)

Tujuan :
Mengukur tingkat risiko yang telah teridentifikasi
(Analisis Risiko = Mengukur tingkat risiko)

Analisis Risiko :
a. Mengukur tingkat kemungkinan terjadinya risiko.
b. Mengukur skala dampak risiko.
c. Mengidentifikasi kontrol yang telah ada (eksisting) beserta
efektifitasnya.
d. Analisis dpt dilakukan melalui Penggalian informasi (dokumentasi,
model, pengalaman, literatur, riset pasar, percobaan, rekayasa,
penilaian ahli).
Pengukuran dilakukan dgn membandingkan kemungkinan dan potensi
dampak risiko dengan kriteria yang telah diuat sebelumnya.

37
Asesmen Risiko (2) : Analisis Risiko (2)

Tingkat risiko diukur pada tahap berikut :

Controlled Residual
Inherent Risk (Current) Risk (Target) Risk

Risiko apa adanya Risiko yang telah


tanpamemperhitungkan mempertimbangkan
unsur pengendalian unsur pengendalian Risiko akhir yang
maupun penanganan.. yang ada saat ini diharapkan, yaitu telah
(kontrol eksisting) *). memenuhi risk appetite,
baik secara inheren
demikian, atau karena
pengendalian eksisting yg
efektif, atau setelah
ditangani yang efektif.
*) Mekanisme kontrol eksisting dapat berupa regulasi (peraturan, ketentuan,
kebijakan, dll), standar proses (SOP), sistem, peralatan (tools) dan sebagainya,
baik yang bersifat pencegahan maupun pemulihan.
38
Asesmen Risiko (2) : Analisis Risiko - Kualitatif
• Menilai prioritas risiko teridentifikasi menggunakan peluang terjadinya
dan dampaknya terhadap tujuan proyek bila risiko itu terjadi
• Menilai faktor-faktor lain seperti kerangka waktu dan tolerasi risiko dari
kendala biaya, jadwal, ruang lingkup, dan mutu.

Input Teknik Output

• Aset proses • Penilaian • Risk register (up


organisasi probabilitas dan date)
dampak risiko
• Pernyataan ruang
lingkup • Matrik probabilitas
dan dampak
• Rencana
manajemen risiko • Penilaian mutu
data risiko
• Risk register
• Kategorisasi risiko
• Penilaian urgensi
risiko
Asesmen Risiko (2) : Analisis Risiko-Kuantitatif
• Dikerjakan berdasarkan risiko yang diprioritaskan oleh proses analisis
risiko kualitatif
• Proses menggunakan teknik seperti simulasi montecarlo dan pohon
keputusan untuk :
• Menghitung hasil yang mungkin dan peluangnya
• Menilai peluang untuk mencapai tujuan proyek
• Mengidentifikasi risiko yang membutuhkan perhatian paling
besar dengan menghitung kontrubisi relatifnya terhadap
keseluruhan risiko proyek
• Mengidentifikasi biaya, jadwal, dan target ruang lingkup yang
realistik dan dapat dicapai
• Menentukan keputusan manajemen proyek ketika beberapa
kondisi atau hasil tidak pasti
Asesmen Risiko (2) : Analisis Risiko-Kuantitatif

Input Teknik Output


• Aset proses • Data gathering: • Risk register
organisasi Interviewing, probability (updates):
distribution, expert
• Pernyataan ruang • Analisis probabilistik
judgment.
lingkup proyek, peluang
• Quantitative mencapai tujuan
• Rencana
technique: analisis biaya dan waktu,
manajemen risiko
sensitivitas, analisis daftar prioritas risiko
• Risk register Expected Monetary terkuantifikasi
Value (EMV), pohon
• Rencana
keputusan, modeling
manajemen proyek
dan simulasi
Asesmen Risiko (3) : Evaluasi Risiko
Prinsip dalam Evaluasi Risiko:
 Merupakan kegiatan pemetaan tingkat risiko ke dalam matriks
risiko (risk matrix) yang ditetapkan perusahaan
 Guna mengetahui posisi risiko terhadap risk appetite
 Menilai / menentukan apakah suatu risiko memerlukan
penanganan (mitigasi) lebih lanjut beserta prioritasnya.

42
Asesmen Risiko (3) : Evaluasi Risiko
Pemetaan Tingkat Risiko
TABEL MATRIKS PENILAIAN RISIKO RISK APPETITE menentukan
digunakan untuk menggambarkan tingkat risiko yang dapat
tingkat residual risiko setelah diterima oleh suatu perusahaan
kemungkinan dan dampak terjadinya
risiko dinilai
Prioritas Penanganan Risiko
• Tingkat risiko yang
lebih tinggi
mendapatkan
prioritas
penanganan yang
lebih besar.
(Risiko 3 > risiko 5)

• Apabila terdapat
beberapa risiko
dengan tingkat yang
sama, maka prioritas
penanganan diambil
pada risiko dengan
potensi dampak
yang lebih tinggi.
(Risiko 1 > risiko 3).

Pada prinsipnya penentuan


prioritas penanganan risiko
sepenuhnya ditentukan oleh
pemilik risiko 44
Penanganan Risiko
Risk treatment : ... process to modify risk --- ISO 31000 --
Penanganan risiko bertujuan untuk mengelola risiko hingga
ke tingkat yang dapat diterima.

Penetapan
Konteks

Komunikasi & Konsultasi

Pemantauan & Pelaporan


Asesmen Risiko

Identifikasi risiko

Analisis risiko

Evaluasi risiko

Penanganan
Risiko

45
Tipe Penanganan Risiko

• Avoid:
Penghindaran / pencegahan risiko melibatkan perubahan
rencana manajemen untuk menghilangkan ancaman oleh risiko
merugikan, mengisolasi tujuan proyek dari dampak risiko, atau
mengendurkan tujuan yang dalam bahaya.
• Transfer:
pemindahan risiko mensyaratkan penggantian penerima
dampak negatif dari pemilik ke pihak ketiga.
• Mitigate / Reduce :
pengurangan peluang dan atau pengurangan dampak
peristiwa berisiko merugikan ke ambang/ batas yang dapat
diterima
AGENDA

1. Sasaran & Tujuan Manajemen Risiko

2. Risiko & Sumber Risiko

3. Manajemen Risiko
► 4. Manajemen Risiko yang Efektif
4. Manajemen Risiko
yang efektif

48
Manajemen Risiko yg Efektif (1) *
Efektifitas Manajemen Risiko diukur melalui 11 prinsip sebagai berikut :

1. Menciptakan dan mempertahankan nilai tambah (kepada stakeholders).


• Keyakinan tercapainya sasaran & kinerja.
• Peningkatan performance dan efisiensi operasi.
• Peningkatan kualitas produk/ output.
• Peningkatan Keselamatan Ketenagalistrikan dan Lingkungan.
• Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan.
• Peningkatan kualitas tata kelola dan reputasi perusahaan.

2. Menjadi bagian integral dari proses dalam organisasi


Manajemen risiko bukanlah merupakan aktifitas yang terpisah dari aktifitas
utama
dan proses dalam organisasi, karena MR merupakan paradigma dan
cara bagaimana suatu aktifitas dilakukan.

3. Menjadi bagian dalam proses pengambilan keputusan


• Memberikan keyakinan sejauh mana keputusan yang akan diambil akan
berhasil implemented dan mencapai benefit yang diharapkan.
• Membantu membedakan berbagai pilihan alternatif tindakan dan
prioritasnya.

*) Referensi : ISO 31000 - 2009 49


Manajemen Risiko yg Efektif (2) *

4. Explicitly addresses uncertainty.


Manajemen risiko secara eksplisit menangani aspek-aspek ketidakpastian (risiko)
yang mempengaruhi sasaran maupun pengambilan keputusan.

5. Bersifat sistematis, terstruktur, dan tepat waktu


Sifat manajemen risiko yang sistematis, terstruktur dan tepat waktu
memberikan kontribusi terhadap efisiensi maupun hasil yang konsisten,
terukur, dan andal.

6. Dilakukan berdasarkan informasi terbaik yang tersedia


Manajemen risiko dilakukan berdasarkan sumber informasi berupa data historis,
pengalaman, stakeholder feedback, pengamatan, prakiraan dan expert
judgemet. Namun demikian tetap dipertimbangkan adanya kekurangan data,
perbedaan pertimbangan antar expert ds.

7. Dibuat sesuai kebutuhan (tailored).


Manajemen risiko harus diselaraskan dengan konteks eksternal dan internal
perusahaan beserta profil risikonya.

*) Referensi : ISO 31000 - 2009 50


Manajemen Risiko yg Efektif (3)
8. Memtimbangkan faktor manusia dan budaya dalam Perusahaan.
Manajemen risiko organisasi mengakui kapabilitas, persepsi, dan tujuan
pihak-pihak eksternal dan internal yang dapat mendukung atau menghambat
pencapaian tujuan organisasi.

9. Transparan dan inklusif


Para pemangku kepentingan, terutama pengambil keputusan pada semua
tingkatan organisasi wajib memastikan manajemen risiko tetap relevan
dan mengikuti perkembangan.

10. Dinamis, iteratif, dan responsif terhadap perubahan


Manajemen risiko secara selalu merespon perubahan, baik internal maupun
eksternal, munculnya risiko-risiko baru, perubahan risiko yang ada dsb,
melalui continuous monitoring & review.

11. Memfasilitasi perbaikan dan pengembangan berkelanjutan.


Praktek pengelolaan risiko secara periodik ditinjau (review) efektifitasnya, dan
terus dikembangkan strategi utk memperbaiki kematangan (maturity)
manajemen risiko beserta aspek lainnya dalam organisasi.

*) Referensi : ISO 31000 - 2009 51


Q&A
Project
Risk Management

Anda mungkin juga menyukai