Anda di halaman 1dari 4

Knowledge Management dan Dahlan Iskhan (CEO PT.

PLN)

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Manusia Dalam Organisasi (PMDO)

Oleh : Dian Rakhmawati 110810250

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA

2012 Dalam perusahaan, knowledge management merupahan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan untuk meningkatkan organisasi. Knowledge management adalah proses menciptakan, memperoleh, mengumpulkan dan berbagi pengetahuan dari manapun untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja organisasi (Armstrong, 2010). Knowledge management fokus pada menyimpan dan membagi kebijakan dalam perusahaan, mengerti tentang proses dalam organisasi, teknik dan operasi suatu organisasi. Di Indonesia, salah satu contoh perusahaan yang menerapkan knowledge management adalah PT. PLN dibawah kepemimpinan Dahlan Iskhan sebagai CEO perusahaan. Dahlan Iskhan yang mengawali karir sebagai jurnalis sering membagikan pengetahuan, ide-ide pengembangan
PLN, misi perbaikan PLN dan kegiatan yang telah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan PLN. Pada

saat itu, Dahlan membuat beberapa gebrakan diantaranya bebas byar pet se Indonesia dalam waktu 6 bulan, gerakan sehari sejuta sambungan. Dahlan juga berencana membangun PLTS di 100 pulau pada tahun 2011. Sebelumnya, tahun 2010 PLN telah berhasil membangun PLTS di 5 pulau di Indonesia bagian Timur yaitu Pulau Banda, Bunaken Manado, Derawan Kalimantan Timur, Wakatobi sulawesi Tenggara, dan Citrawangan. Sebagai CEO di PT. PLN, Dahlan Iskhan cukup memberikan kontribusinya terhadap peran knowledge management. Knowledge management penting sebagai bahan pembelajaran seluruh karyawan dan untuk menyalurkan pengetahuan yang dimiliki perseorangan untuk membuat organisasi lebih maju, menjadikan tacit knowledge menjadi explicit knowledge. Knowledge strategy yang digunakan Dahlan Iskan selama menjadi CEO di PT. PLN adalah personalization strategy. knowledge atau pengetahuan itu sangat erat dengan orang yang mengembangkannya dan pengetahuan itu dibagikan dengan langsung dari satu orang ke orang yang lain. Dahlan Iskan meletakkan kepercayaan yang besar terhadap seluruh karyawan PT. PLN untuk mengetahui apa yang perlu dilakukan dalam menciptakan perubahan. Salah satu terobosan khas yang diciptakan oleh Dahlan Iskan adalah adanya CEO Note yang ditulisnya sebulan sekali. CEO Note dan ditujukan bagi para karyawan yang merupakan salah satu cara untuk menjembatani pemikiran-pemikiran Dahlan Iskan sebagai pemimpin, terhadap keseluruhan karyawan. Hal ini terbilang efektif karena jumlah karyawan PT. PLN yang tak sedikit sedangkan waktu untuk berkomunikasi dengan karyawannya sangat terbatas, serta kesadaran Dahlan Iskan bahwa untuk mencapai satu tujuan yang sama harus ada pemerataan informasi dan pengetahuan kepada masing-masing anggota perusahaan. Selain kritik dan saran

sebagai pertimbangan evaluasi, Dahlan Iskan juga membagikan motivasi dan semangat di dalam tulisan-tulisannya tersebut. CEO Note berhubungan dengan knowledge system yang digunakan oleh Dahlan Iskan. Penggunaan groupware yang menitikberatkan pada penyebaran informasi dan pengetahuan melalui internet sangat menonjol. CEO Note diedarkan secara online dengan tujuan penyebaran yang merata. Tak hanya itu, beliau pun memiliki blog pribadi yang banyak mengungkap sisi profesionalitasnya ketika menjabat sebagai CEO di PT. PLN. CEO Note serta blog pribadi tersebut dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat luas agar proses dan kinerja yang terjadi dalam badan PT. PLN bersifat transparan. Namun, penggunaan groupware tersebut tidak mengurangi kesediaan Dahlan Iskan untuk berkomunikasi secara face-to-face dengan para karyawannya, bahkan beliau tak segan untuk terjun langsung ke lapangan menilik berbagai penyebab keluhan masyarakat. Isu yang beredar baik internal maupun eksternal menjadi pertimbangan Dahlan Iskan untuk terus menerapkan dan mengembangkan knowledge management dalam badan PLN. Isu pertama adalah mengenai kecepatan perubahan yang dilakukan oleh Dahlan Iskan di PT. PLN. Perubahan tersebut antara lain adalah restrukturisasi organisasi internal PLN, gerakan sehari sejuta sambungan, bebas byar pet se-Indonesia selama 6 bulan, dan lain-lain. Restrukturisasi organisasi internal PLN tersebut juga terkait dengan isu selanjutnya dalam knowledge management, yaitu knowledge worker. Dahlan Iskan mengganti posisi karyawan dengan menempatkan kembali sejumlah karyawan pada posisi yang lebih sesuai dengan kemahirannya, juga penilaian posisi wakil direktur menjadi kepala divisi. Pengembangan teknologi serta social capital dalam PLN turut menjadi isu pendukung pemeliharaan knowledge management. Selain mengedepankan komunikasi melalui teknologi, Dahlan Iskan pun menaruh kepercayaan kepada seluruh karyawan di PT. PLN untuk saling berbagi informasi dan pengetahuan sehingga pengetahuan baru tidak hanya didapat oleh golongan orang tertentu, melainkan menyebar secara merata. Isu terakhir, yakni hubungan antara knowledge management dengan strategi bisnis yang dicapai. Segala hal telah dipersiapkan terkait dengan strategi bisnis serta tujuan yang harus dicapai oleh perusahaan. Salah satunya adalah dengan mengelola keuangan perusahaan. Dahlan Iskan adalah salah satu orang yang turut andil dalam penghematan pembelian barang/jasa. Dahlan Iskhan bersama karyawannya menekan pengeluaran demi mencapai laba perusahaan dengan tetap mengutamakan pembelian barang/jasa yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA Armstrong, M. (2010). Armstrongs Essentials Human Resource Management Practice. London: Kogan Page Profil Dahlan Iskhan. Diakses pada 4 Mei 2012 dari http://dahlaniskan.wordpress.com/profildahlan-iskan/ Dua Tangis dan Ribuan Tawa. Diakses pada 4 Mei 2012 dari

http://dahlaniskan.wordpress.com/2010/07/17/dua-tangis-dan-ribuan-tawa/ Dialog Kepemimpinan Bersama Dahlan Iskan, Dirut PLN diakses pada 4 Mei 2012 dari http://leadershipqb.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1822:dialogkepemimpinan-bersama-dahlan-iskan-dirut-pln&catid=39%25:betti-content&Itemid=30

Anda mungkin juga menyukai