Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dewi Syifa Andini

NIM : 11190930000018
Kelas : 4A SI

QUIZ 2 APSI

1. Apa yang dimaksud dengan Project ? Apa perbedaan antara Project Management dan Process
Management ?

2. Kompetensi apa saja yang diperlukan sebagai Manajer Proyek Sistem Informasi ?

3. Sebutkan dan jelaskan singkat Fungsi - Fungsi Manajemen Proyek ?

4. Jelaskan Project Management Tools : PERT Chart dan Gantt Chart, serta berikan contoh
untuk Proyek Pengembangan Sistem Akademik Kampus ?

5. Sebutkan dan Jelaskan singkat untuk Statement of Work ?

6. Apa yang dimaksud dengan Change Management dalam proyek Sistem Informasi ? Perubahan
- perubahan tsb karena ada beberapa faktor - faktor, sebutkan dan jelaskan singkat.!

Jawaban

1. Project adalah satu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan
alokasi sumber daya tertentu dan dimaksudkan untuk menghasilkan atau deliverable berupa
informasi yang kriteria mutunya telah digariskan dengan jelas.

Manajemen Proyek adalah aplikasi atau implementasi dari pengetahuan, keterampilan,


peralatan dan teknik pada suatu aktivitas proyek untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan suatu
proyek.

Manajemen proses adalah rangkaian aktivitas perencanaan dan


pengawasan kinerja suatu proses, terutama proses bisnis. Manajemen proses mengaplikasikan
pengetahuan, ketrampilan, peralatan, teknik, serta sistem untuk mendefinisikan,
memvisualisasikan, mengukur, mengontrol, melaporkan, dan memperbaiki proses dengan tujuan
untuk meningkatkan keuntungan atau laba. 
2. Untuk menjadi manajer proyek yang baik, terdapat 9 ilmu yang harus dikuasai. Adapun ke
sembilan ilmu yang dimaksud antara lain :

1.      Manajemen Ruang Lingkup

2.      Manajemen Waktu

3.      Manajemen Biaya

4.      Manajemen Kualitas

5.      Manajemen Sumber Daya Manusia

6.      Manajemen Pengadaan

7.      Manajemen Komunikasi

8.      Manajemen Resiko

9.      Manajemen Integrasi

Seorang manajer proyek yang baik juga harus mempersiapkan dan melengkapi kemampuan diri
sendiri yang bisa diperoleh melalui kursus manajemen proyek. Adapun panduan referensi
standart internasional yang kerap dipergunakan dalam bidang manajemen proyek adalam
PMBOK (Project Management Body Of Knowledge). Setelah seorang manajer proyek dirasa
cukup menguasai bidang pekerjaan yang sedang dijalani, maka disarankan untuk dapat
mengambil sertifikasi manajemen proyek. Mereka yang berhasil mendapatkan sertifikasi ini akan
memperoleh gelar PMP (Project Management Professional) dibelakang namanya sebagai bukti
dimilikinya kemampuan terkait.

3. Ada beberapa penjelasan singkat tentang fungsi dari manajemen proyek yaitu sebagai
berikut:
a. Mencakup “Scooping” yang menerangkan tentang batas-batas dari suatu proyek
b. Perencanaan “Planning” mengidentifikasi tugas apa saja yang diperlukan dalam
menyelesaikan suatu proyek.
c. Perkiraan “Estimating” masing-masing tugas yang dibutuhkan dalam menyelesaikan
suatu proyek harus diperkirakan
d. Penjadwalan “Scheduling” seorang manajer proyek harus bertanggung jawah terhadap
penjadwalan semua aktivitas sebuah proyek.
e. Pengorganisasian “Organizing” seorang manajer proyek memastikan bahwa semua
anggota tim dari sebuah proyek mengetahui peran dan juga tanggung jawab setiap orang dan
hubungan laporan mereka kepada manajer proyek.
f. Pengarahan “Directing” mengarahkan semua kegiatan-kegiatan tim didalam proyek
g. Pengontrolan “Controlling” fungsi pengontrolan atau pengendalian ini kemungkinan
adalah fungsi paling sulit dan juga paling penting untuk seorang manajer apakah proyek akan
berjalan semestinya atau tidak.
h. Penutupan “Closing” manajer proyek seharusnya selalu memberi penilaian
keberhasilan atau kegagalan kepada kesimpulan dari suatu proyek yang dijalani.

4. Program Evaluation and Review Technique (PERT)


Model jaringan grafik untuk mengilustrasikan ketergantungan atara tugas-tugas dalam proyek.
Diagram Pert digunakan untuk melakukan penjadwalan, mengatur dan mengkoordinasikan
bagian-bagian pekerjaan yang ada didalam suatu proyek. Suatu karakteristik dasar dari PERT
yaitu sebuah jalur kritis. Dengan diketahuinya jalur kritis maka suatu proyek dalam jangka
waktu penyelesaian yang lama dapat diminimalisasi.
Metode PERT mencakup tiga perkiraan waktu, yaitu:
1) Waktu pesimistic (tp), adalah waktu paling panjang yang mungkin
diperlukan suatu kegiatan
2) Waktu perkiraan paling mungkin atau most likely (tm), adalah waktu
penyelesaian kegiatan - kegiatan proyek yang paling memungkinkan, atau memiliki
probabilitas paling tinggi
3) Waktu Optimistic (to), adalah waktu tercepat yang dapat dilakukan untuk
melaksanakan kegiatan suatu proyek.

Menurut Henry Laurence Gantt, gantt Chart merupakan gambaran dari macam-macam bagan
yang mempunyai fungsi untuk menentukan durasi pekerjaan terhadap perkembangan waktu,
perencanaan dan penjadwalan proyek pekerjaan, pemantauan kemajuan proyek pekerjaan.
Gantt Chart merupakan alat bantu visual yang sangat berguna dalam pembebanan dan
penjadwalan. Pada saat digunakan dalam pembebanan diagram gantt menunjukan waktu
pembebanan dan waktu menganggur dari beberapa departemen seperti mesin-mesin atau
fasilitas. Diagram ini menampilkan beban kerja relatif di dalam sistem sehingga para menajer
bisa tahu penyesuaian seperti apa yang tepat.

Gantt Chart adalah bagan batang untuk mengilustrasikan tugas-tugas dalam proyek terhadap
waktu. Kedua Teknik tersebut pada umumnya digunakan dalam perecanaan, dan
menghasilkan suatu bentuk jadwal pelaksanaan suatu proyek Teknik Manajemen Proyek MK-
Analisis Sistem Informasi Manajemen Proyek.
Fungsi Gantt Chart yaitu menentukan durasi pekerjaan terhadap perkembangan waktu,
perencanaan dan penjadwalan proyek pekerjaan, serta pemantauan kemajuan proyek
pekerjaan.
Contoh untuk Proyek Pengembangan Sistem Akademik Kampus:
• Menggunakan PC untuk membuat jadwal proyek lebih praktis dan menguntungkan.
Contoh nya yaitu program penjadwalan Ms Projct, Symantec’s Timeline dan Computer
Associates’ CA-Super Project.
5. • Statement of work (SOW) adalah deskripsi naratif terperinci dari pekerjaan
yang diperlukan untuk suatu proyek. SOW yang bermanfaat berisi informasi tentang tujuan
utama proyek, deskripsi singkat dan umum tentang pekerjaan yang akan dilakukan, hasil
proyek yang diharapkan, dan segala kendala pendanaan atau jadwal. Biasanya, dalam kasus
yang terakhir, sulit untuk menyajikan persyaratan jadwal melewati beberapa tingkat “kotor”
yang mungkin hanya mencakup tanggal mulai dan berakhir, serta tonggak utama.
• SoW dapat dipecah menjadi beberapa kategori. Ada tiga jenis utama, yang pada
dasarnya dapat didefinisikan sebagai berikut.
1) Desain / Detail: Ketika Kita menulis SoW ini apa yang Kita lakukan adalah
menyampaikan kepada supplier bagaimana Kita ingin pekerjaan dilakukan. Apa persyaratan
pembeli yang akan mengendalikan proses supplier? Persyaratan ini dapat menjalankan
keseluruhan dari kualitas, hingga pengukuran bahan. Dalam SoW ini, pembeli yang dianggap
bertanggung jawab atas kinerja karena merekalah yang mengarahkan programnya.
2) Tingkat Upaya / Waktu dan Bahan / Tingkat Unit: Ini adalah versi yang hampir
universal dan dapat diterapkan pada sebagian besar proyek. Apa yang didefinisikan adalah
layanan setiap jam serta bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas. Itu
cenderung menemukan digunakan dalam kontrak jangka pendek.
3) Berbasis Kinerja: Ini adalah SoW yang disukai manajer proyek karena berfokus pada
tujuan proyek, sumber daya dan tingkat kualitas yang diharapkan dari hasil kerja. Namun, itu
tidak menjelaskan bagaimana pekerjaan itu seharusnya dilakukan. Hal ini memungkinkan
banyak otonomi tentang bagaimana mencapai suatu hasil tanpa memerlukan proses khusus.

6. Change Management adalah strategi formal di mana suatu proses dibentuk untuk
memfasilitasi perubahan yang terjadi selama proyek.

Perubahan dapat disebabkan oleh berbagai peristiwa dan factor termasuk:


a. Kelalaian dalam mendefinisikan ruang lingkup awal
b. Kesalahpahaman tentang ruang lingkup awal
c. Peristiwa eksternal seperti peraturan pemerintah yang membuat persyaratan baru
d. Perubahan organisasi
e. Ketersediaan teknologi yang lebih baik
f. Pergeseran teknologi terencana yang memaksa tak terduga dan signifikan perubahan pada
organisasi bisnis, budaya, dan / atau proses
g. Keinginan manajemen agar sistem melakukan lebih dari yang sebelumnya awalnya diminta
atau disetujui
h. Pengurangan dana untuk proyek atau pengenaan yang tadi tenggat waktu.

Anda mungkin juga menyukai