Kalo kamu hobby jalan-jalan pasti inspirasi yang kamu dapat akan terpisah-pisah, sampai di
tempat A kamu dapat inspirasi untuk akhir dari cerita yang kamu tulis, sesampainya di tempat B
ternyata masih ada bagian cerita yang kurang. Terus dan terus seperti itu, maka beruntunglah.
Loh ko bisa beruntung? Karena inspirasi yang berbeda-beda tadi akan menjadi satu cerita yang
sempurna, maka beruntunglah, kalo kamu selalu membawa catatan kecil kemana kamu pergi.
Apabila kamu memiliki masalah dalam menemukan inspirasi, cobalah pelajari brainstorming
dan kalo masih belum bisa juga, coba lihat orang disekeliling, tah itu keluarga atau kerabat.
Pengalaman pribadi biasanya menjadi ide yang sangat bagus, tidak sedikit penulis-penulis
terkenal seperti Andrea Hirata, Ahmad Fuadi dan lain-lain, menceritakan pengalaman pribadi
mereka melalui tulisan.
-Introduction atau perkenalan; kamu bisa menuliskan tentang tokoh utamanya, waktunya,
keadaan cuacanya dan masih banyak lainnya.
“gumpalan tipis lembut bagai kapas nan putih itu terus turun perlahan lalu menempel diaspal …”
Seperti contoh diatas, penulis sedang menggambarkan bahwa keadaan cuaca disana sedang
bersalju.
- Adegan awal; ceritakan sedikit point utama yang nanti akan menjadi pokok pembahasan
- Adegan penting; mulai ceritakan point permasalahannya
- Adegan klimak; nah, disini kamu tulis semenarik mungkin inti dari cerpen yang sedang kamu
buat. Buat mereka menangis dan emosi dengan tulisanmu.
- Adegan akhir; dimana cerita yang kamu buat akan selesai
- Kesimpulan; ending yang menarik adalah ending yang meyelesaikan permasalahan cerita
yang kamu buat atau ending yang masih memiliki cerita di akhir, tidak sedikit penulis ternama
sengaja membuat penasaran pembaca dengan ending yang masih tergantung.
Contohnya; kamu bisa menggambarkan seorang karakter yang selalu minum kopi, kalo tertawa
dia lepas dan sangat keras, selalu stand by depan komputer atau masih banyak lainnya.
Siapa yang tidak kenal azam di novel ketika Cinta Bertasbih? Siapa yang tidak kenal Fahri di
Novel Ayat-ayat Cinta. Sang penulis Habiburohman El Shirazy atau akrab dengan panggilan
kang Abik membuat karakter serealistis mungkin, sehingga mudah diingat oleh pembaca.
Bingung yah ? saya juga bingung sebenernya. Contohnya, dalam novel KCB peran utamanya
adalah Azam; peran keduanya Furqon dan peran yang ketiga eliana.
Masih bingung juga ? orang pertama azam, menceritakan tentang dirinya yang sedang
berkuliah sambil jualan tempe, yang nanti pada akhirnya menemukan sang pujaan hati –Ana
Altafunisa; orang kedua Furqon, menceritakan bahwa dia adalah seorang Mahasiswa Indonesia
yang sukses dan tampan dan orang ketiga adalah Eliana, menceritakan bahwa dia adalah
seorang artis yang cantik dan kaya.
Yang saya ambil simple disini adalah Novel, sebenarnya tidak hanya ada tiga view yang
bercerita melainkan lebih, tapi karena disini bagaimana menulis cerpen, usahakan sesimple
mungkin, siapa saja yang bercerita.
Cerita yang kamu buat akan konsisten dan tidak akan keluar jalur, bermulai dari introduction
atau perkenalan, adegan awal, adegan penting, adegan klimaks, adegan akhir dan kesimpulan.
Kalo kamu sudah melakukan ini, kamu akan terbiasa menulis dengan fokus, meskipun ada
perubahan, kamu dapat merubahnya dengan mudah. Kamu bisa menulis cerpen dengan
santainya hingga selesai.
7. Mulai menulis
Dari beberapa point yang sudah ditulis diatas, point penting agar bisa menulis cerpen adalah
mau memulainya. Sebanyak apapun kamu mempelajari tentang bagaimana menulis cerpen,
ikut seminar kepenulisan, kalo kamu belum berani memulai, maka semuanya sia-sia.
Tidak bisa dipungkiri, menulis adalah perkara yang sukar. Tapi akan terasa lebih sukar kalo
kamu belum mau memulainya. Kadang penetuan karakter dan alur cerita menjadi alasan,
belum lagi ditambah judul. itu tidak masalah. Simpanlah di draft, point pertama mulailah untuk
menulis.
8. Come out swinging
Pasti kamu pernah dengar, “kalimat pertama akan mengambil perhatian pembaca.”
Awal yang bagus dan cepat memang sangat penting dalam kepenulisan cerpen, kamu tidak
memiliki banyak waktu dan ruang untuk menceritakan ceritamu. Jangan membuang-buang
waktu dengan perkenalan karakter yang lama atau deskripsi yang tidak penting. Langsung ke
alur cerita, penjelasan mengenai karakter bisa kamu deskripsikan secara step-by-step dalam
cerita.
Pastikan temanmu yang merevisi memberikan semua kritik dan sarannya, jangan Cuma
sebagian. Jangan lupa ucapkan terima kasih karena sudah mau membaca ceritamu, dan
jangan sesekali kamu berdebat, meskipun memang banyak revisi dan saran di cerita yang
kamu buat. Tulisan kamu akan semakin baik, selama kamu bisa menerima kritikan dan saran.
Tapi, jangan kamu ikuti semua nasehat yang kamu dapat. Mungkin saja ada saran yang belum
tentu baik. Ingat! ini ceritamu.
3. Don’t Give Up
Kamu bisa saja frustasi ketika mendapatkan masalah dalam kepenulisan. Sudah banyak
mengeluarkan energi, sedih dan merasa sedikit bersalah ketika karakter utama yang kamu buat
mati atau dibunuh. Sehingga membuat pembaca kecewa dengan keputusanmu. Meragukan
sendiri kemampuan menulis, itu semua masih dalam batasan normal.
Salah satu tugas yang sulit untuk seorang penulis adalah belajar bagaimana mengendalikan
perasaan. Tidak hanya masalah cinta yang mengharuskan perasaan, menulispun harus. Ketika
kamu mulai ragu untuk menulis, capek atau bosen, saran saya BERHENTI MENULIS! Ambil
istirahat, jalan-jalan, makan makanan yang kamu sukai, nonton film kesukaan, atau apapun
yang bisa membuat kamu merasa relax.
Ketika kamu kembali menulis, kamu menulis dengan pikiran yang fresh. Kalo kamu masih
belum mau menulis, coba panggil teman terbaik kamu lalu ceritakan, ketika dia sudah
mendengar cerita yang kamu buat, itu bisa menjadi dorongan tersendiri. Beritahu temanmu kalo
kamu akan menyelsaikan ceritanya. Meskipun cerita itu bukanlah cerita yang bagus untuk
ditulis –suatu hari pasti pasti ada cerita menarik.
4. Membaca
Tidak ada yang bisa membantu kamu bagaimana menulis cerpen yang bagus selain kamu
banyak membaca cerpen. Semakin banyak membaca, maka semakin berubah pola
kepenulisanmu, semakin banyak membaca semakin banyak kosa kata yang kamu dapat.
Tidak sedikit film layar lebar diambil dari karya penulis, apalagi di Indonesia, sudah berapa
karya tulis yang difilmkan. Seperti “Ayat-ayat Cinta” –Habiburahman El Shirazy, “Hafalan Sholat
Delisa” –Darwis Tere Liye, “Manusia Stengah Salmon” –Raditya Dika, “Laskar Pelangi” –Andrea
Hirata, “Perahu Kertas” –Dee Lestari dan masih banyak lainnya.
Mereka semua penulis Novel, tidak menutup kemungkinan cerpen pun bisa diangkat menjadi
film, setidaknya menggantikan tayangan FTV yang sering diulang di Televisi. Cerpen sendiri
bisa menjadi langkah awal sebelum menulis Novel.
Semoga beberapa cara diatas bermanfaat, dan sekarang saya akan membahas :
Sebelum memulai menulis cerpen alangkah baiknya kamu membaca cerpen terlebih dahulu,
saran saya beli bukunya jangan baca di internet, karena kalo sudah berhubungan dengan
internet niat awal ingin membaca cerpen bisa bercabang kemana-mana, mulailah belajar fokus,
saya pribadi lebih baik membeli dari pada membaca online.
Baca cerpen itu dua kali, pertama kamu sebagai pembaca; semoga cerpen yang kamu baca
bisa memberikan hiburan, melemaskan syaraf, mengasah kepekaan, dan menajamkan otak.
Dan baca yang kedua kamu sebagai penulis, pastikan sediakan alat yang mendukung, kalo
kamu masih suka tulis tangan segera siapkan kertas dan bulpen tapi kalo kamu sudah terbiasa
dengan laptop, maka sediakan laptop. Tulis dengan bahasa yang sama namun cerita yang
berbeda, hal ini pasti membingungkan. Tapi Trust it! Kamu pasti bisa.