Anda di halaman 1dari 6

4 Langkah Cara Membuat Cerpen yang Baik

dan Menarik
Menulis, tidak semua orang memiliki bakat yang satu ini. Tidak cukup mudah untuk dapat
merangkai kata demi kata hingga menjadi sebuah kombinasi yang apik dan enak dibaca. Untuk
itulah banyak orang mengatakan bahwa kemampuan menulis seseorang merupakan bakat yang
sungguh luar biasa. Namun bukan tidak mungkin kemampuan yang satu ini tidak bisa Anda
miliki.

Sebenarnya kemampuan ini dapat Anda latih dengan terus mencoba menulis setiap harinya.
Dengan rajin menulis lama kelamaan kemampuan menulis Anda akan semakin berkembang dan
menunjukkan progres. Namun memang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Butuh proses
yang cukup lama hingga Anda dapat menjadi penulis yang hebat.

Mulailah dengan menulis cerita beralur sederhana dan tidak terlalu rumit. Misalnya dengan
mulai menulis cerpen. Bagi Anda pemula yang ingin bisa membuat cerpen yang bagus ada
beberapa langkah dan juga cara yang dapat dijadikan panduan awal. Berikut adalah beberapa
langkah cara membuat cerpen yang baik dan juga enak dibaca.

Langkah-Langkah Cara Membuat Cerpen yang Bagus


1. Tentukan Tema Cerpen

Sebelum Anda mulai menulis pastikan terlebih dahulu tentang ide yang akan Anda buat. Buatlah
tema yang matang tentang cerpen yang ingin Anda tulis. Perjelas tema agar Anda tidak
kesusahan ketika sampai tengah cerita. Misalnya tentang perjuangan, percintaan, kehidupan,
politik dan lain-lain.
Disarankan untuk memilih tema yang benar-benar diketahui. Misalnya, Anda lebih mengetahui
tentang politik, maka Anda bisa membuat sebuah cerpen dengan mengambil tema politik. Jika
Anda menulis cerpen sesuai dengan pengetahuan Anda, maka cerpen tersebut akan lebih realistis
dan pembaca pun lebih mudah memahaminya.

Juga, Anda akan lebih mudah untuk menulis cerpen jika Anda sudah mengetahui seluk beluk
dari tema yang diambil. Jika Anda mengambil tema yang belum diketahui, kemungkinan Anda
akan kebingungan untuk membuat cerpen.

Namun, bukan berarti Anda dibatasi untuk mengambil tema yang sudah diketahui saja. Pasalnya,
Anda juga bisa mengasah dan menantang diri sendiri untuk mengambil tema yang belum Anda
ketahui. Caranya, Anda bisa melakukan penelitian kecil-kecilan.

Misalnya, Anda ingin mengambil tema perjuangan yang belum Anda ketahui maka bacalah
beberapa cerpen atau novel dengan tema perjuangan. Dari membaca itulah Anda bisa
mempelajari tema yang akan diambil untuk menulis cerpen.

2. Tentukan Tokoh dan Karakter

* sumber: www.pisanieprac.info
Langkah kedua setelah menentukan tema adalah mulailah berpikir tentang peran protagonis dan
juga antagonis dalam cerita Anda. Gambarkan setiap tokoh secara detail sehingga Anda akan
lebih mudah untuk menulis peran dan juga alurnya nanti. Penentuan tokoh ini merupakan
langkah yang harus dibuat matang agar tidak banyak perubahan nantinya.

Jika sudah menentukan, maka Anda bisa mulai membuat tentang apa yang sebenarnya tokoh
protagonis inginkan dalam cerita tersebut. Hal ini akan menjadikan cerpen Anda lebih fokus dan
juga tidak panjang lebar. Misalnya saja tentang seorang suami ingin membahagiakan
keluarganya, atau seorang pelatih sepak bola ingin timnya menjadi tim nasional, dan lain-lain.

Selain itu, tidak hanya tokoh protagonis, Anda juga harus menentukan apa yang sebenarnya
diinginkan oleh tokoh antagonis. Langkah ini selain dapat menjadikan cerita lebih terarah juga
akan menyeimbangkan cerita antara tokoh antagonis dan juga protagonis. Contohnya, seorang
wanita selingkuhan selalu ingin menghancurkan kehidupan keluarganya.

Usahakan bahwa Anda tidak mengubah sifat dan karakter baik dari tokoh protagonis ataupun
tokoh antagonis. Anda harus tetap konsisten terhadap penggambaran karakter yang sudah Anda
tentukan. Jika Anda mengubahnya secara tiba-tiba di tengah cerita, justru hal itu akan membuat
pembaca bingung.

Jika pembaca sudah merasa bingung dengan cerita Anda, maka mereka tidak akan meneruskan
bacaan dari artikel Anda. Jadi, pastikan Anda memikirkan penggambaran setiap karakter atau
tokoh di dalam cerpen yang akan Anda tulis, ya.

3. Tentukan Alur Cerita


* sumber: www.behance.net

Langkah selanjutnya temukan masalah antara tokoh protagonis dan juga tokoh antagonis.
Mulailah dari permulaan masalah hingga puncak masalahnya. Sebagai contohnya misalnya laki-
laki yang selalu cemburu dengan istrinya, menuduh selingkuh kemudian mulai timbul
ketidakpercayaan dan mulailah sang suami jarang pulang ke rumah.

Kemudian langkah selanjutnya Anda dapat mulai memikirkan cerita tentang bagaimana sang
tokoh protagonis berjuang pada klimaksnya. Di sini Anda harus benar-benar mempunyai klimaks
yang bagus sehingga cerpen yang Anda buat memiliki alur yang tepat dan pas.

Setelah itu baru Anda mencari kesimpulan dari keseluruhan cerita pendek yang Anda buat.
Pikirkan ending dan juga antiklimas yang sesuai dan memiliki solusi dari masalah yang Anda
buat sebelumnya. Pastikan pula ending yang Anda buat dapat mewakili segala emosi yang ada
dalam cerita. Sehingga emosi benar-benar dapat tersampaikan kepada pembaca.

Perlu diketahui bahwa alur cerita tidak harus selalu maju ataupun mundur. Anda juga bisa
membuat cerpen dengan alur maju mundur. Hanya saja Anda harus benar-benar memikirkan
jalur dari plot cerpen. Jika Anda tidak memikirkannya dengan baik, kemungkinan alur cerpen
akan berantakan.

Nah, dengan alur yang berantakan itu justru akan membuat pembaca pusing membacanya. Jadi,
Anda bisa memikirkan alur dengan cara membayangkannya terlebih dahulu. Jika Anda bisa
membayangkannya dengan baik, maka besar kemungkinan alur cerpen akan terlihat jelas dan
tertata rapih.
4. Finishing dan Editing

* sumber: www.jenningswire.com

Setelah cerita Anda selesai ditulis, langkah selanjutnya adalah proses editing. Baca ulang cerita
yang telah Anda buat. Pada langkah ini Anda dapat mengurangi atau juga menambahkan bagian
cerita yang Anda dianggap perlu. Dengan editing akan menjadikan kesalahan dalam pembuatan
cerita Anda semakin kecil.

Bacalah hasil cerpen yang sudah Anda buat secara berulang. Cobalah untuk memposisikan diri
sebagai seorang pembaca bukan seorang penulis cerpen. Jika Anda membayangkan diri sebagai
seorang pembaca, maka Anda bisa mengetahui kekurangan dalam cerpen.

Anda bisa melakukan editing untuk bagian-bagian, atau kata-kata yang kurang cocok. Jangan
lupa untuk memperhatikan salah penulisan atau salah pengetikan. Typo bisa membuat pembaca
salah memahami tulisan Anda lho. Jadi, pastikan Anda memperhatikan tulisan dengan seksama
ya.

Baca Juga:
 6 Cara Membuat Puisi yang Bagus dan Indah bagi Pemula
 6 Tips Penting Sebelum Mengikuti Perlombaan Story Telling

Tidak hanya itu saja, bahkan Anda juga harus memastikan bahwa proses editing dilakukan
setelah tulisan Anda rampung. Karena jika tidak, justru akan menjadikan Anda susah untuk
meyelesaikannya. Anda hanya akan sibuk mengedit bagian yang itu-itu saja dan pada akhirnya
cerpen Anda tidak kunjung terselesaikan.

Dan jangan lupa untuk secara konsisten menulis agar kemampuan Anda dapat berkembang. Jika
memerlukan pendapat seseorang, jangan ragu untuk menanyakan pendapat serta masukan dari
orang lain. Biasanya pendapat orang adalah hal yang tidak akan terpikirkan oleh sang penulis.

Nah itulah beberapa langkah mudah cara membuat cerpen yang baik dan juga menarik. Teruslah
berlatih dengan menulis sebanyak-banyaknya agar Anda semakin handal dalam membuat cerpen.
Jangan takut cerpen yang dibuat tersebut hasilnya jelek karena setiap sesuatu pasti membutuhkan
proses. Selamat mencoba!

Anda mungkin juga menyukai