Anda di halaman 1dari 28

1

Pengantar

Kalau kamu berpikir "wah sepertinya aku ingin mulai


menulis," meski cuma iseng saja, atau mungkin
karena ingin meningkatkan skill, maka kita sedang
berjumpa di saat yang tepat.

Ebook ini berisi sedikit teori, sedikit haha-hihi dan


lebih banyak praktek.

Harapanku semoga kemampuan menulismu


bertumbuh. Sehingga dapat membantumu mencapai
tujuan-tujuan yang kamu inginkan.

2 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Daftar Isi

Pengantar 2
Niat & Rencana 4
Inspirasi itu Dekat Sekali 7
Temukan Temanya, Dapatkan Topiknya 10
Kerangka 3 Paragraf 14
Mencoba Berbagai Gaya Paragraf 18
Kerangka 5 Paragraf 21
Publikasikan dengan Bangga 27

3 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Niat & Rencana
Niat doang mah gak cukup. Memang. Harus ada
“rencana” juga.

Apa bedanya? Kan kelihatannya sama aja tuh. Beda


dong. Niat mah, diucap di hati, dan belum gerak.
Rencana, berarti kamu sudah melakukan sesuatu.
Ibaratnya, kamu berniat wisata healing-healing ke
Jamaika nih.

Nah, disebut bukan cuma niat, tapi juga berencana


itu, kalau udah pesan tiket.

Mari kita bahas. Ya betul. Niat.

Menulis adalah kerja keras, karena tak bisa dilakukan


otomatis seperti bernapas dan berkedip. Menulis
perlu diusahakan, dan sebelum itu harus diniatkan.

Untuk itu, coba tanyakan pada dirimu sendiri dua


pertanyaan berikut,

“Karir menulis seperti apa yang ingin aku jalani?”

Menjadi novelis seperti Tere Liye; musisi seperti


Fiersa Besari; penulis skrip film seperti Risa
Saraswati, penulis artikel populer seperti Kalis
Mardiasih, menjadi jurnalis seperti Najwa Shihab

4 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Kalau sudah terjawab, bagus.

Tapi kalau belum, ya sudah, ga apa-apa. Pelan-pelan


saja. Lagian banyak kok yang pengen menikmati
journeynya. Atau sekadar uji nyali.
Macem-macemlah niatnya.

Tapi yang jelas pikirkanlah nanti kalau ada waktu.

Kalau saya sih sederhana: saya mau mendapat


manfaat dari kegiatan menulis ini.

Entah secara spiritual, sosial, mental, maupun


ekonomi.

Wah banyak juga, ya. He he he.

Lanjut. Pertanyaan kedua.

“Kalau aku ingin menulis, kira-kira apa yang harus


aku lakukan lebih dulu?”

Jawabanya: ya mulai siapkan alat tulis. Dan menulis.


Hehe.

"Udah megang hape nih, buku catatan ada, aplikasi


note juga udah siap nih, terus, bagaimana?"

Ya pilih salah satu aja dong. Masa semuanya.

5 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Lalu apa rencanamu kalau bukan mau jadi seperti
Tere Liye atau Tsana?

Yaudah deh ga usah jauh-jauh ya. Satu atau dua


tulisan jadi aja, udah syukur banget, kan?

Jadi, niat kamu: Pengen mulai nulis. Satset. Rencana:


Lanjutin baca ebook ini dulu.

Bagus! Madep!

Sudah berapa menit waktumu


sampai ke halaman ini?

5 menit? Bagus. 25 menit lagi.

6 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Inspirasi itu Dekat Sekali
Alat tulis sudah siap. Niat sudah ada. Rencana 30
menit 1 tulisan.

Bagus. Itu lebih dari cukup.

Modal utama seorang penulis, memang bukanlah


laptop Apple atau booknote mahal. Modal penulis
lebih mahal dari itu semua, yakni pengalaman
hidupnya sendiri.

Hal yang ia alami saat ini, ia ingat di masa silam, ia


bayangkan di masa depan. Bahkan hal-hal yang
diimajinasikan di universe lain. Hehe.

Seriusan deh. Semua itu adalah kekayaan paling


besar seorang penulis.

Nah. Lanjut ya. Sekarang coba ini…

7 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


a. Bikin caption

Sebutlah kamu ingin menulis caption untuk foto


healing-healing kamu kemarin.

Kamu scroll album lalu ketemu sebuah foto dan


berpikir: Aha! Bagaimana kalau ini foto bisa jadi
tulisan?

Nah mulailah dari foto itu. Tuliskan bagaimana


rasanya jalan-jalan di sana?

Jangan khawatir. Tidak perlu berindah-indah, jika


kamu khawatir dituntut menulis seperti itu.

Tulis saja, kenapa kamu bisa berlibur ditempat yang


seperti itu?

Siapa tahu karena kamu tak ada pilihan, bukan?

8 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


b. Bersurat kepada Orang yang Kamu Sayang

Menulis caption liburan belaka terasa kurang


menantang? Gimana kalau menulis surat untuk
seseorang yang spesial? Sahabat, anak, orang tua,
atau belahan jiwa kamu. Uhuk.

Menulis untuk orang yang spesial, bisa jadi inspirasi


yang kaya loh.

Aku sering melakukan ini. Ketika stuck saat menulis,


aku selalu membayangkan seseorang. Nah, dari
pikiran itu aku akan menulis (apapun bentuknya)
dengan memikirkan bagaimana ya reaksi dia
nantinya. Aku akan pakai candaan atau joke yang dia
suka, menyebutkan novel atau film yang pernah dia
baca. Wah banyaklah pokoknya. Cobain deh.

Kayaknya sampai di bab ini aja aku yakin kamu akan


terinspirasi dan bakal semangat banget.

Sudah berapa menit waktumu


sampai ke halaman ini?

15 menit? Bagus. 15 menit lagi.

9 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Temukan Temanya,
Dapatkan Topiknya
Menulis caption atau bersurat pada crush mungkin
sudah tak menantang lagi untukmu. Kamu bahkan
sudah merasa bisa melakukannya sambil merem.

Bagus. Bagus sekali.

Tetiba kamu ingin menulis lebih panjang lagi. Menulis


cerpen, atau esai populer misalnya.

Mungkin untuk dikirimkan ke mading sekolah, lomba


menulis antar kampus, atau malah ingin mencoba
mengirim ke media-media online.

Kabar baik: banyak media online yang membayar


tulisan seperti ini.

10 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


A. Menemukan Tema

Gimana cara mencari tema? Mulai dari contoh


pertanyaan berikut ini:

Siapakah kamu?

Seorang mahasiswa semester 8, misalnya. Aha!


Ketemu temanya. Tentang mahasiswa.

Di mana kamu?

Sedang nongkrong sendirian di kafe. Aha! Ketemu


lagi temanya. Tentang kafe.

TINGGAL PILIH SAJA. JANGAN TERLALU


MEMIKIRKAN MANA YANG LEBIH PENTING
ATAU MENARIK. PILIH SALAH SATUNYA.

11 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


B. Tentukan Topiknya

Jadi, jika tema adalah rangkuman seluruh calon


tulisan kamu, maka topik adalah cuplikan dari
seluruh tulisan kamu.

Lanjutkan tanyaan tadi. Kita ambil yang tentang


mahasiswa.

Apa yang menyebalkan jadi mahasiswa semester 4?


Skripsi!

Lah, Kenapa dengan skripsi? Bimbingannya ngeselin.


Bayarannya mahal. Rintangannya banyak.
Kesulitannya macam-macam. Tekanan orang rumah.
Dan seterusnya..

Hahaha. Tapi ada senangnya nggak? Ayolah, yang


jujur. Pasti ada bagian yang menyenangkannya.

Misalnya setiap ketemu temen seangkatan, rasanya


lebih dekat. Kayak punya teman sependeritaan, dan
bisa saling meminjamkan bahu. Terus juga ada
perasaan lega, sebentar lagi lulus. Daan…

Huup! Tunggu dulu. Kita bisa lanjut itu di bab nanti.

Nah. Sekarang kamu punya topik yang bisa diangkat


dalam tulisanmu.

12 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Kalau tema adalah penjelasan umum dari calon
tulisanmu. Maka topik adalah ringkasan tulisanmu.

Singkatnya begini. Tema calon tulisanmu:


Mahasiswa. Topik calon tulisanmu: Suka Duka
Mahasiswa Semester Akhir

Gimana? Udah siap menuliskannya?

13 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Kerangka 3 Paragraf
Nah, kamu sudah punya tema dan topiknya. Kini
kamu bisa coba merencanakan tiga paragraf.
Kerangka tiga paragraf ini kita sebut saja:

1.) Paragraf Fenomena

2.) Paragraf Masalah

3.) Paragraf Solusi

Kerangka Fungsi Frasa/kata Pemicu

Fenomena ● Permulaan ● Pernah suatu ketika


● Membuka …
Pembicaraan ● Baru-baru ini …
● Kita semua tahu …

Masalah ● Isi ● Hanya saja …


● Opini ● Yang menarik dari
● Penilaian itu …
● Sayangnya …
● Ironisnya …

Solusi ● Penutup ● Solusinya …


● Menyimpulkan ● Intinya …
● Meringkas ● Pada akhirnya …
poin-poin
● Menetapkan
Pesan

14 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Sekarang mari kita coba menulis dengan kerangka
tiga paragraf ini, dengan tema dan topik yang kita
singgung di bab sebelumnya, tadi.

Paragraf 1 = Fenomena

Kita semua tahu, menjadi mahasiswa tingkat akhir


itu ngeri-ngeri sedap. Banyak keselnya, dan sedikit
gembiranya. Meski begitu inilah fase dari sebuah
perkuliahan. Jika kita tak kunjung DO, paling tidak
semua yang kuliah akan sampai di fase ini.
Note: Paragraf ini bisa saja dikembangkan menjadi dua
paragraf tambahan lagi. Tapi itu bisa nanti-nanti saja, ya.

Paragraf 2 = Masalah

Sayangnya, banyak orang yang justru malah


menyerah di fase ini. Bisa dipahami sih. Kalau kita
tidak bisa menata diri dengan baik, masa-masa ini
bisa sangat stressfull. Bahkan tak heran banyak
teman yang bilang “dahlah kawin aja” atau “dahlah
kerja aja”. Padahal sayang sekali, sisa setahun begini
terbuang begitu saja. Apa yang salah sebenarnya dari
kondisi ini? Salah kurikulum, atau salah dengan
budaya kuliah di kampus kita?
Note: Paragraf ini berfungsi untuk “mendalami sebuah topik”
dan memberikan opini atau penilaian kita pada topik
tersebut.

15 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Paragraf 3 = Solusi

Solusinya pastilah gak sederhana. Ada banyak


masalahnya. Tapi yang jelas menjadi mahasiswa
semester akhir bener-bener bikin pusing. Haruskah
saya menikah saja? Atau saya demo agar skripsi
ditiadakan. Karena kalau dipikir-pikir, jangan-jangan
itu masalah utamanya.
Note: Paragraf ini berfungsi untuk mengakhiri tulisan;
menguatkan pesan utama; meringkas uraian-uraian
sebelumnya.

Nah, sekarang cobain deh. Buka Ms. Word atau


aplikasi Note kamu. Siapkan satu frasa/kata
per-paragrafnya.

Kemudian isilah tiap paragraf itu dengan riang


gembira. Saatnya kamu “memprotes”! He he.

Sudah berapa menit waktumu


sampai ke halaman ini?

20 menit? Bagus. 10 Menit lagi.

16 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Mencoba Berbagai Gaya
Paragraf
Nah bosen dengan gaya menulis begitu-begitu saja
dalam paragraf-paragraf kamu?

Cobain dengan gaya paragraf yang lain. Tapi kalau


boleh jujur. Mending skip bab ini, ke bab 5 deh.

Karena, cepat atau lambat, kalau sudah terbiasa, kamu


akan nyadar kalau kamu sendiri berpikir dengan pola
seperti ini.

Tapi ya kalau kamu mau lanjut, aku bisa apa? Aku jabarin
dua saja.

1. Paragraf Deduktif

2. Paragraf Induktif

17 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif terkenal dengan pola pengembangan


umum-khusus.

Paragraf deduktif merupakan jenis paragraf yang ide


pokoknya atau topik utamanya di awal paragraf.
Kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas.

Contoh:

Mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang


mempunyai etos belajar tinggi. Kurang lebihnya
mereka adalah mahasiswa yang lulus tepat waktu,
sesekali turun ke jalan, dan berkepribadian
menentang penindasan. Seperti Soe Hok Gie!

Note: Coba perhatikan perbedaan kalimat dalam paragraf


di atas. Yang kuning berisi topik utamanya. Yang orange,
menjelaskan kalimat yang kuning.

18 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Paragraf Induktif

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya


terletak di akhir. Pola paragraf ini adalah khusus-umum.

Biasanya paragraf induktif diawali dengan penyebutan


hal-hal khusus terlebih dahulu

Kemudian kalimat setelahnya menyimpulkan.

Biasanya topik utama dalam paragraf induktif diletakan


setelah konjungsi seperti “jadi”, “akhirnya”, “akibatnya”,
“oleh karena itu”, “maka dari itu” di akhir paragraf.

Contoh:

Solusi untuk mempercepat masa lulus kita adalah


pandai-pandai mengatur diri dan waktu dengan disiplin
dan fokus. Sebab semakin besar fokus dan disiplin kita
menyelesaikan skripsi, semakin besar pula kemungkinan
kuliah kita cepat beres. Begitu pula sebaliknya. Jadi kita
harus fokus dan disiplin jika ingin melewati masa skripsian
dengan lancar.

Note: Coba perhatikan perbedaan kalimat dalam


paragraf di atas. Yang kuning berisi hal-hal khusus.
Yang orange jadi topik utama, sekaligus
menyimpulkan kalimat sebelumnya.

19 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Kerangka 5 Paragraf
Sebenarnya kerangka ini hanyalah versi lebih
panjang dari kerangka 3 paragraf. Hanya ada sedikit
perbedaan, namun jika kamu berlatih dengan
kerangka ini, tulisanmu akan lebih panjang, kuat, dan
padat.

Dan potensi untuk diperpanjang lagi (untuk


keperluan publikasi tertentu) akan jauh lebih mudah.

Kerangka Fungsi Frasa/kata Pemicu

Pembuka ● Menyajikan
pentingnya topik ● Baru-baru ini …
tersebut ditulis ● Kita semua tahu …
● Pengantar untuk ● …. ini penting untuk
keseluruhan tulisan terus dibicarakan …

Isi 1 ● Opini ● Hanya saja …


● Mengajukan ● Yang menarik dari itu …
penilaian utama ● Sayangnya …
penulis ● Ironisnya …

Isi 2 ● Data yang ● Menurut Jurnal Medis


mendukung opini di dari ….. dikatakan
atas bahwa
● Dalam buku, Paul
Fraire mengatakan …

Isi 3 ● Opini lain yang ● Meski begitu banyak


berlawanan dengan yang mengira jika …

20 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


opini awal
● Membandingkan
pandangan penulis
dengan opsi
pandangan yang lain
dan berbeda

Penutup ● Menegaskan kembali ● Pada akhirnya


penilaian awal ● Dalam hal ini maka
penulis ● Jika hal ini tak ada
● Menutup tulisan agar akhirnya maka akan
mudah diingat berbahaya, sebab …
● Mengancam
● Merangkum
poin-poin tulisan
● Menegaskan pesan
utama

Coba perhatikan baik-baik apa yang


membedakannya dengan kerangka 3 paragraf di bab
sebelumnya.

Sekarang berlatihlah dengan format ini. Perhatikan


dua hal ini.

Data & Opini yang Berlawanan

Data bisa sebagai angka, seperti hasil survey atau


semacamnya.

21 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Bisa juga naratif, seperti kutipan atau cerita
seseorang.

Intinya, semakin otoritatif (meyakinkan) data itu,


akan semakin kuat pula tulisan kamu.

Sementara opini yang berlawanan berfungsi untuk


menyeimbangkan argumen kamu, agar terlihat adil
(tidak bias) di mata pembaca.

Note: tulisan yang baik, adalah tulisan yang bisa


dipercaya!

Contoh.

Perhatikan 2 paragraf yang kutandai.


Kita semua tahu, menjadi mahasiswa tingkat akhir itu ngeri-ngeri sedap. Banyak
keselnya, dan sedikit gembiranya. Meski begitu inilah fase dari sebuah
perkuliahan. Jika kita tak kunjung DO, paling tidak semua yang kuliah akan
sampai di fase ini.

Menurut laporan berjudul "Psychological Impacts from


COVID-19 Among University Students: Risk Factors Across
Seven States in the United States" itu menyimpulkan, kualitas
kesehatan mental sebagian besar mahasiswa di Amerika
Serikat anjlok selama pandemi.

Sayangnya, banyak orang yang justru malah menyerah di fase ini. Bisa dipahami sih. Kalau
kita tidak bisa menata diri dengan baik, masa-masa ini bisa sangat stressfull. Bahkan tak
heran banyak teman yang bilang “dahlah kawin aja” atau “dahlah kerja aja”. Padahal sayang
sekali, sisa setahun begini terbuang begitu saja. Apa yang salah sebenarnya dari kondisi ini?
Salah kurikulum, atau salah dengan budaya kuliah di kampus kita?

22 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Meski data di atas tadi menunjukkan kabar mahasiswa di
Amerika, dan dalam situasi Cocid-19, tentu saja di Indonesia
bisa saja berbeda. Namun secara garis besarnya kita bisa
melihat logika sederhana: di Amerika yang pendidikannya
lebih baik aja bisa sampai segitunya, apa lagi di kita, kan?

Solusinya pastilah gak sederhana. Ada banyak masalahnya. Tapi yang jelas menjadi
mahasiswa semester akhir bener-bener bikin pusing. Haruskah saya menikah saja? Atau
saya demo agar skripsi ditiadakan. Karena kalau dipikir-pikir, jangan-jangan itu masalah
utamanya.

Nah… kira-kira begitu

23 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Poles dengan Story Telling
Story telling atau menuturkan cerita adalah teknik
penulisan yang selalu berhasil, tapi juga tak jarang
disebut sebagai teknik yang menghasilkan tulisan
bertele-tele.

Kabar baiknya, semua orang suka dengan cerita. Kita


suka melakukannya. Kita juga suka
mendengarkannya.

Kabar buruknya, ya itu tadi, jika kita tak piawai, maka


akan membuat kita bingung sendiri, plus pembaca
juga lekas bosen. Meski begitu, tetap saja, cerita
ratusan kali lipat lebih mudah diingat daripada
angka-angka dan fakta.

Coba, mana yang lebih kamu ingat, cerita Timun Mas,


atau tabel periodik fisika? He he.

Silakan coba salah satu kerangka story telling berikut


untuk tulisanmu.

24 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Kata-kata Pemicu Kerangka Fungsi

● Pernah suatu ketika … Permulaan Mengenalkan latar


● Setiap hari …. cerita yang dekat
● Pada hari itu … dengan pembaca.

● Namun, saat ini … Kejadian Memberi kejutan, atau


● Tiba-tiba saja … menarik emosi
● Masalahnya … pembaca.

● Oleh sebab itu … Pertengahan Menjaga ketertarikan


Nah, karena itu … pembaca.

● Hingga akhirnya ... Puncak Memberikan roller


● Sampai-sampai … coaster emosi pada
pembaca.

● Dan sejak itulah … Penutup Memberikan penutup


● Pada akhirnya … yang diharapkan
● Setelah semua berlalu … (/tidak diduga)
pembaca.

Sebetulnya bab ini bisa saja masuk dalam bab “mencoba berbagai
gaya paragraf” atau jenis lain dari “Kerangka lima paragraf.”

Tapi khusus materi ini, saya punya perhatian khusus karena ia


memiliki potensi untuk diadopsi dan dikembangkan ke arah yang
lebih beragam dan menyenangkan.Misalnya, pola ini bisa diadopsi
untuk copywriting (menulis iklan) dan menulis fiksi. Dua hal yang
akan aku bahas di ebook khusus nanti.

25 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Publikasikan dengan Bangga
Nah, sebenarnya aku gak perlu lagi ngejelasin isi bab
ini. Menjadikannya sebagai bab yang khusus begini
saja aneh banget.

Tapi, begini loh, mentemen.

Kadang masalah menulis itu bukan soal bisa nulis


atau nggaknya saja.

Seringkali justru dengan hal yang jauh dari urusan


teknik kepenulisan seperti yang sudah kita singgung
tadi.

Sekarang begini deh. Kalau mentemen ngelatih satu


tulisan saja dari bab-bab yang udah lewat…

Minimal mentemen udah menulis 3 sampai 4 tulisan


yang berbeda gaya.

Pertanyaannya, ngapain disimpan doang? Kamu


sudah berjuang dengan semua latihan ini.

Takut dibilang sok kritis? Takut diajak debat? Malu,


karena yang lain menulis lebih baik?

Kamu harus belajar melampaui rasa malu dan takut


yang tak beralasan itu.

26 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


Sorry to say. Orang-orang ga terlalu peduli dengan
apa yang kamu lakukan. Jadi lakukan semua ini
untukmu sendiri.

Publish di instagram, blog, wordpress. kirimkan ke


terminalmojok, geotimes, mana saja..

Nah, itu saja. Selamat mencoba.

Sudah berapa menit waktumu


sampai ke halaman ini?

30 menit? Beres!

Mau ngobrolin karya-karya dan hasil latihan kamu


denganku langsung? Gas ke link ini…

https://kangparid.com/

27 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid


28 7 STEP SASTSET MENULIS by @kangparid

Anda mungkin juga menyukai