Esai
— Terkadang saya heran kalau melihat kelakuan orang sekarang. Jika bertemu seseorang yang
pendiam, belum tentu dia bisa diam saat berada di aplikasi sosial media. Bahkan, sering juga dia
lebih “cerewet” di media sosial, ketimbang jika dia bertemu secara langsung.
chrisplough.com
Hal ini membuat saya juga terkadang lama-lama sebal sekaligus bisa tertawa. Ternyata ada jenis
manusia yang sifatnya seperti itu membutuhkan media untuk mengungkapkan isi hatinya. Tidak
suka bersifat terbuka dan lebih merasa tersalurkan curhatnya di media sosial.
Lebih parahnya lagi, ternyata dia sangat pintar atau kelihatan “pintar” kalau sudah update status.
Itu belum termasuk kalau isinya sudah menjurus ke arah gosip. Dijamin pasti manusia seperti ini
lebih heboh jika sudah di dunia maya, tapi anehnya tetap kalem dan seakan-akan “tanpa dosa”
sedikitpun jika di dunia nyata. Heuheu…
Ini menandakan sebenarnya dia punya bakat untuk meningkatkan kecerdasan, tapi hanya salah
arah. Tentu saja orang seperti ini tidaklah bisa dikatakan “elegan” sepenuhnya. Karena buat apa
bisa curhat dan heboh di media sosial kalau tidak menyalurkan “hobi terpendamnya” itu. Itu
termasuk bakat lho kawan-kawan. Namun terkadang mereka tidak menyadari bakat yang
terpendam di dalamnya.
Nah, kali ini penulis ingin membahas tentang sebuah cara “elegan” untuk menyalurkan bakat
update status kalian (mengetik mungkin ya?.. hehe..). Esai atau tulisan artikel adalah salah satu
cara yang paling tepat untuk membuat hobi kalian menjadi lebih bermakna. Ketimbang kalian
hanya ngrecokin dunia maya, mending membuat contoh esai yang lebih berguna (asekkk…
hehehe).
pixabay.com
Pelajari Juga Bagaimana Cara Menulis Artikel Opini. Perdalam Wawasan Mengenai Bagaimana
Cara Membuat Artikel Opini
Pengertian esai berasal dari dari kata dalam bahasa Inggris, “Esai” yang berarti karangan, artikel
dan semacamnya. Ada juga yang menyatakan kata “Esai” berasal dari bahasa Latin “Esei” yang
berarti sastra. Ya hampir-hampir miriplah pengucapan katanya.
Itu secara literal, kalau dari segi istilah bisa saya katakan pengertian esai itu adalah karangan
bebas yang mempunyai arah subjektif berdasarkan keinginan si penulis. Dengan demikian,
dalam penulisannya terkadang kita dituntut untuk sekreatif mungkin dalam mengembangkan
tulisannya.
Kenapa saya katakan subjektif? Karena esai biasanya ditulis sesudah terdapatnya fakta objektif.
Fakta objektif itu bisa kita temui dalam berita atau kejadian yang telah berlangsung. Misal dalam
berita politik kasus korupsi, nah disitu ternyata ditemukan bahwa X menerima sejumlah uang
dari Y. Itu bisa menjadi bahan kawan-kawan untuk menulis esai.
Lebih gampangnya begini, katakanlah kita update status di media sosial tentang apa yang kita
alami. Nah, ada yang mengomentari update statusmu itu bahkan memberikan like (jempol).
Komentar itulah yang namanya pendapat subjektif.
Hanya, karena dia tidak terstruktur tentu saja itu (komentar) bukan termasuk pengertian esai.
Tapi kurang lebih cara bekerja pengertian esai seperti itu. Jadi kita ibarat mengomentari apa yang
dialami dari sudut pandang masing-masing.
Karena itulah terkadang esai lebih dikenal dengan istilah opini. Karena bersifat subjektif dan
membangun perspektif masing-masing individu. Pada dasarnya, masing-masing orang pasti
punya pendapat yang sangat dimungkinkan berlainan pendapat antara satu dengan yang lainnya.
Kalau kata ayah saya, “rambut boleh sama hitam, tapi pikiran bisa seribu macam”. Hehehe.. tapi
itulah gambaran mengenai pengertian esai.
Dalam membuat contoh esai, tentu saja perlu latihan agar tulisan yang tersaji dapat dibaca semua
orang layaknya update status. Jangan pernah bosan untuk terus memperbaiki tulisan Anda agar
semakin baik. Semakin baik tulisan, semakin orang banyak membaca dan mengomentarinya.
Jika esai yang kita tulis baik dan bermakna filosofi tinggi, contoh esai ini naik statusnya jadi
karya sastra. Ada lho beberapa tulisan yang tadinya cuma berupa contoh esai, tapi karena
improvisasi bahasanya sangat baik malah jadi seperti puisi yang panjang.
Hal ini mungkin yang menjadi penyebab kenapa contoh esai dalam bahasa Latin bisa berarti
sastra. Karena apabila tulisannya bisa menggugah hati dan pikiran orang lain, maka bisa
menggetarkan dunia. Weh weh weh…
longreadsblog.wordpress.com
Barangkali Anda Memerlukan Wawasan Mengenai CV? Yuk Simak Contoh CV Lamaran Kerja
Terbaik
Gatal rasanya kalau saya melihat koran-koran di tanah air. Rata-rata yang menulis adalah orang
yang sudah punya nama atau jabatan tertentu di bidangnya. Termasuk yang paling penting adalah
faktor “tua”. Sangat minim anak muda yang berkontribusi akan gagasan atau idenya di media
massa.
Memang tidak ada yang salah, apalagi kemampuan mereka juga sudah terbukti. Tapi
membiarkan “orang tua” dengan gagasannya itu seakan tak ada pilihan lain untuk berinovasi.
Apalagi kalau sudah bicara politik, orang tua adalah jagonya. Hanya baru-baru ini saja ada
politisi “tua” yang gayanya mewakili anak muda dengan pakaian ala metal (baca: Jokowi…
hihihi).
Lalu apa hubungannya? Kita bisa melihat kontradiksi yang terjadi barusan. Antara yang tua dan
yang muda terkadang memiliki ide atau gagasan yang kontras. Hampir di semua bidang, antara
junior dan senior saja terkadang tidak bisa akur. Ini menandakan masing-masing punya solusi
dan kontribusi yang harusnya menjadi poin plus dalam setiap apa yang bisa disumbangkan.
Gagasan baru yang tidak tersampaikan hanya akan menjadi debu yang disapu oleh angin.
Sedangkan gagasan “tua” akan seperti besi yang karatan, kuat namun rapuh dimakan oleh
waktu.
Ada yang tahu film Planes (2013)? Film yang menceritakan tentang seorang pesawat penebar
pupuk yang masih muda bernama Dusty “Cropduster” Crophopper. Dia ingin menjadi pembalap,
namun ketika idenya itu didengar oleh pesawat perang tua bernama Skipper, seakan-akan itu
hanya pepesan kosong.
Namun Skipper pada akhirnya mau membantunya. Bahkan di akhir cerita malah Skipper yang
mendapat pelajaran lebih dari seorang pesawat muda yang bahkan hanyalah seorang penebar
pupuk.
Itu baru di lingkungan masyarakat. Belum yang lebih kompleks seperti pengembangan keilmuan
yang bersifat spesifik, solusi praktis, sampai penelitian lanjutan. Semakin spesifik masalah yang
diangkat, maka semakin tinggi pula nilai contoh esai kita diperhitungkan di masyarakat.
Contoh esai yang dibuat diharapkan muncul penyelesaian dengan cara baru yang lebih kompleks
sesuai dengan masalahnya. Itulah mengapa, contoh esai di kalangan peneliti menjadi penting
bahkan menjadi jurnal yang siap diaplikasikan ke dalam ragam keilmuan.
Inilah salah satu manfaat contoh esai ditulis. Bisa menjadi pelajaran bagi semua individu. Dalam
menulis contoh esai kita bisa berdiri sejajar dengan siapapun. Kita bisa menuliskan berbagai
inovasi atau gagasan baru yang muncul di otak dan hati kita. Tanpa tulisan semua ilmu
pengetahuan akan sirna dari muka bumi.
Dari ragam berbagai masalah dari politik, keilmuan, pengalaman dan segala thethek-mbengeknya
tersebut, setidaknya ada beberapa manfaat yang bisa kita ambil dalam menulis esai. Ingat,
manfaat hanya bisa kita rasakan sesudah kita menulis esai. Jadi jangan ragu untuk menulis dan
improvisasi diri.
1. Berbagi dan membuka pengalaman, ide atau gagasan yang mungkin orang lain belum
pernah mengalaminya.
2. Mengembangkan berbagai perspektif baru dari berbagai sudut pandang berdasarkan
keilmuan yang digeluti.
3. Dapat menjembatani berbagai pendapat yang kontradiksi di masyarakat.
4. Sebagai bahan pertimbangan semua pihak dalam mengeluarkan berbagai pendapat.
5. Dapat menjadi alat kontrol sosial (penyeimbang) agar semua permasalahan bisa bergerak
beriringan.
6. Solusi baru yang bisa diaplikasikan di bidang masing-masing.
7. Mengukur kemampuan diri dalam menulis.
pixabay.com
Bila Anda Ingin Mengetahui Bagaimana Ciri Khas Tulisan Media Online, Tidak Ada Salahnya
Anda Membaca Artikel terkait Konten Viral
Cara membuat Esai yang baik biasanya ditulis secara runtut dan sistematis. Walaupun begitu
kreativitas penulisnya juga berpengaruh. Pernah melihat sebuah corong minyak yang terbalik?
Semakin ke bawah maka semakin sempit bidangnya. Begitu pula cara membuat esai yang baik,
semakin ke bawah maka tulisannya semakin spesifik.
Biasanya contoh esai punya tiga susunan atau biasa dikenal dengan badan/tubuh esai. Latar
belakang untuk mengawali tulisan atau pembahasan. Lalu yang kedua membahas tentang fakta
maupun informasi yang tersaji dengan perspektifmu sendiri. Terakhir kesimpulan atas
pembahasan.
Namun bagi anda yang sudah mencapai tingkat lanjut, bisa juga menambahkan di bagian akhir
(keempat) dengan solusi atau arah ke depannya yang harus dicapai. Biasanya cara ini
membutuhkan pertanyaan tambahan semacam what’s next question. Hasilnya, kesimpulan yang
ada tetap relevan dengan cara yang harus dilakukan ke depannya.
Untuk masalah itu, diperlukan pengalaman lebih dari si penulis. Namun bukan berarti kalian
yang masih di tingkat dasar dalam menulis tidak bisa melakukannya. Kalian bisa juga
menambahkan hal itu.
Hanya mungkin di tingkat pemula pertanyaan seperti ini malah membingungkan, karena cara
yang keempat tersebut membutuhkan jawaban yang sangat kompleks. Walhasil, kesimpulan saja
sudah cukup untuk menutup esai.
projectmanagementhacks.com
1. Pilihlah topik yang dekat dengan duniamu sebagai garis start-nya, misal bidang politik,
komunikasi, psikologi, kedokteran, matematika dan lain sebagainya.
2. Daripada bingung mencari tema, langsung saja tulis judulnya terlebih dahulu. Ini penting
karena penulis pemula rata-rata malah jadi galau kalau harus menentukan tema dengan
subjek dan objek tertentu.
3. Tulis saja apa yang menjadi permasalahanmu dan kemukakanlah semua perspektifmu di
bagian pembahasan.
4. Gunakan bahasa yang mudah dipahami orang lain atau bisa juga menggunakan bahasa
yang digunakan sehari-hari.
5. Menganalisa secara subjektif dengan fakta yang ada itu boleh, tapi jangan menggunakan
kalimat kebencian. Kritik yang membangun lebih disarankan.
6. Jangan terpancang bahwa tulisanmu harus panjang. Tulisan yang terarah lebih penting
daripada panjangnya tulisan. Ini juga menunjukkan fokus dari masalah yang kamu
angkat. Sehingga pembaca lebih jelas dalam melihat masalah.
7. Jangan ragu membuang yang tidak perlu. Terkadang saking asyiknya kita menulis, kita
jadi lupa judul tulisannya. Sehingga panjang tapi malah melebar ke mana-mana. Koreksi
atas tulisan lebih penting sebelum esaimu dibaca orang lain atau dipublikasikan ke media
massa.
Dalam kasus tertentu, panjangnya tulisan memang berpengaruh terhadap kesimpulan yang nanti
bakal diangkat ketika cara menulis esai dilakukan. Menjadi lebih kaya dan lebih bermutu.
Namun bukan berarti itu bisa menjadi solusi praktis dalam mengatasi masalah.
Jawaban yang spesifik lebih atas suatu masalah lebih penting. Kecuali media massa yang
memintanya, itu soal lain. Karena batas panjang di media massa lebih digunakan untuk
menampung segala tulisan yang ada sehingga dibatasi mulai dari 500 kata sampai 1000 kata.
writingwyoming.com
Namanya baru belajar menulis pastilah tidak sempurna. Proses menjadi penting, di mana itu
nantinya juga berpengaruh dengan kualitas tulisan kedepannya. Saya sendiri juga begitu sampai
sekarang. Tulisan saya terkadang tidak dianggap penting. Bahkan banyak yang mengkritik dan
ada pula yang “nyinyir”. Hehe, santai kawan, saya juga mengalaminya kok.
Ada beberapa tips dan trik cara membuat esai bagi kalian yang masih bingung. Ini juga bagi
berlaku bagi siapa pun yang punya niat untuk bisa mengetahui bagaimana cara membuat esai
sampai tingkat lanjut.
1. Tulislah dengan segala kerendahan hati. Ini langkah penting agar kita bisa saling berbagi
pengalaman dengan kawan kita di bidang masing-masing. Pilihlah kata-kata yang
menyemangati, bukan kebencian apalagi cacian.
2. Tidak ada salahnya membayangkan terlebih dahulu nanti esaimu akan jadi apa.
Setidaknya sebelum menulis kamu punya gambaran esai ini mau dibawa ke mana.
3. Fokus saja dalam mengangkat sebuah topik, sekalipun topik itu belum tentu menarik bagi
orang lain. Syukur-syukur tulisanmu malah jadi pemantik orang lain agar mempelajari
apa yang kamu ceritakan dalam esai.
4. Kamu boleh menulis dengan sedikit celotehan layaknya anak kecil yang sedang bercerita.
Tentu yang membacanya pasti senang dan gembira.
5. Jangan ragu untuk membandingkan tulisanmu dengan tulisan orang lain. Ini penting
untuk meningkatkan kualitas tulisanmu.
6. Sering-seringlah membaca koran, novel atau karya ilmiah untuk menambah
perbendaharaan kata.
7. Mintalah pendapat temanmu atau orang yang lebih berpengalaman dalam menulis esai.
Kamu harus terbuka terhadap semua kritikan. Bahkan terhadap yang “nyinyir” sekalipun.
Selama memang masuk akal itu tidak menjadi masalah. Kecuali memang orang itu cuma
mengkritik dan tidak mau memberi solusi, diemin aja… hehehe…
8. Jika masih dirasa sulit, tulislah dengan sepenuh hati, rasakanlah dan tersenyumlah. Tuh
kan jadi orang gila.. Hahaha… Tapi ini serius lho kawan-kawan. Terutama bagi kalian
yang masih punya banyak kendala dalam menulis esai.
rumah.com
Pemimpin adalah titik sentral dimana tanpa ada kepemimpinan, sebuah organisasi tidak akan
berjalan sesuai dengan harapan. Tanpa kepemimpinan dan leadership yang bisa diandalkan,
bukan tidak mungkin sebuah organisasi akan berhenti hanya karena masalah yang terbilang
“sepele” tersebut.
Kepemimpinan yang terdapat dalam organisasi biasanya terstruktur di dalam organisasi maupun
bagian seksi dari berbagai jabatan yang ada. Titik sentral kepemimpinan yang membawahi
bawahan dalam struktur kepemimpinan menunjukkan bahwa jabatan prestisius tersebut sangat
dibutuhkan dan memiliki kekuatan untuk menggerakkan seluruh elemen dalam berorganisasi.
Saking sentralnya, antara gaya leadership antara satu pemimpin dengan satu pemimpin lainnya
akan mempengaruhi visi maupun misi ke depan sebuah organisasi. Gaya kepemimpinan
sangatlah beragam macamnya.
Namun biasanya gaya kepemimpinan ini bergantung pada kepribadian seseorang dan cara
mendidik seseorang yang berpengaruh pada gaya kepemimpinan orang tersebut. Orang yang
terbiasa terdidik secara moderat, gaya kepemimpinannya cenderung moderat dan demokratis.
Sehingga mudah berbicara dengan siapa saja dan punya kecenderungan terbuka.
Berbeda dengan orang–orang yang terdidik hukum atau militer, maka yang muncul dalam
kepemimpinannya biasanya kesannya kaku namun tegas dalam mengambil setiap kebijakan.
Beda lagi jika dia dibesarkan di kalangan businessman. Faktor perhitungan dan kalkulasi
terkadang jadi kelebihan tersendiri. Beberapa politisi di Korea Selatan justru lahir dari kalangan
ini.
Masing–masing memiliki kelebihan dan kekurangan dalam memimpin dalam sebuah organisasi.
Masing–masing juga bergantung pada bawahan, apakah siap atau tidak dengan gaya
kepemimpinan orang yang tentunya belum tentu sama gayanya.
Namun, dari berbagai kepemimpinan tersebut bisa saling mempengaruhi dan bisa diintegrasikan
sesuai situasi maupun kondisi yang ada dalam organisasi tersebut. Karena pada hakikatnya saling
kebergantungan tersebut bisa merekatkan antara pimpinan dan bawahan dalam mengatasi
kekurangan pada diri masing-masing.
Dalam menjalanai karir, paling tidak ada dua hal kompetensi dan bagaimana
menunjukkannya. Kompetensi merupakan mutiara yang tidak ternilai harganya,
jika pemiliknya mampu memberdayakannya dengan baik. Salah satu kompetensi
yang perlu mendapatkan exposure adalah ketika pemiliknya menunjukkan
kemampuan memimpin, tidak hanya kepada bawahannya, tapi juga terhadap
dirinya sendiri.
Banyak orang mampu mencapai kesuksesan, sementara ada juga yang tidak
sukses. Padahal hampir semua orang yang berkarier ingin mencapainya, tapi tak
tahu yang harus dil;akukannya.
Salah satu kunci untuk mencapainya adalah adalah kekuatan manajerial, dalam
hal ini kemampuan untuk memimpin. Kekuatan manajerial dengan sendirinya
akan melengkapi berbagai ketrampilan yang telah dimilikinya seperti teknis, pribadi
dan interpersonal.
Disamping itu, keberhasilan karir bergantung pada perjuangan, dan mungkin juga
nasib baik yang diperolehnya.
Sudah jamak bila seorang karyawan yang mempunyai komitmen dan prestasi
gemilang, mendapatkan promosi untuk menduduki jabatan manajer. Namun, dalam
kaitan dengan nasib, tidak sedikit pula manajer tersebut ternyata tak cukup
kompeten, atau bahkan sangat buruk.
Hal ini banyak terjadi mengingat tidak disadarinya kelemahan , dan kekuatan diri
dalam proses manajerial sebagai upaya membentuk pengembangan karier yang
baik. Tanpa kemampuan manajerial yang baik, terutama kemampuan memimpin
SDM, niscaya berbagai tujuan dan objectif tidak tercapai dengan sukses. Jadi,
kemampuan memimpin sangat berperan dalam kesuksesan karir seseorang.
Kemampuan memimpin.
Ketangguhan ini tidak hanya pada tahapan itu saja, tapi juga kemampuan untuk
melangkah ke fase selanjutnya, yaitu menggerakkan para pengikutnya menuju ke
arah yang diyakininya benar. Jadi salah satu esensi utama kepemimpinan adalah
pengaruh para pemimpin terhadap pengikutnya.
Dengan kemampuan memimpin yang baik, sngat diyakini bahwa karir seseorang akan
lebih bermakna, baik bagi diri sendiri maupun bawahannya. Seseorang manajer yang
bijak tentunya dengan segera akan dapat mengenali bentuk kepemimpinannya.
Seperti juga kemampuan yang lain, kemampuan manajerial dapat dimiliki dengan
jalan berlatih dan belajar. Kemampuan manajerial memimpin dapat dibagi kedalam
beberapa kemampuan yang lebih spesifik, seperti kemampuan berkomunikasi ,
motivasi, pendelegasian, maupun mengendalikan emosi diri sendiri.
Sebagai seorang manajer dituntut juga dapat menyampaikan pesan dengan baik
kepada atasan maupun bawahannya. Artinya, dituntut suatu kemampuan untuk
dapat mempresentasikan ide-ide dengan cara yang baik.
Kepercayaan karir dapat juga dibangun dari suatu kenyataan, bahwa ada tugas-tugas
yang harus dilaksanakan oleh seorang manajer. Tapi juga ada yang harus
dilimpahkan atau dikerjakan oleh bawahannya. Untuk itu diperlukan kemampuan
memotivasi bawahannya agar dapat mengerjakan tugas-tugas tersebut.
Untuk dapat memberikan motivasi, seorang manajer harus tahu dan mengerti apa
yang menjadi kebutuhan dari setiap anggota team. Sebagai contoh, setiap orang
mempunyai kebutuhan untuk diakui ( recoqnition), dihargai, memiliki tanggung jawab
dan penghargaan.
Bertitik tolak dari uraian diatas, apabila seorang manajer mempunyai keempat
kemampuannya manajerial tersebut, maka akan diperoleh seorang manajer yang
efektif. Efektif berarti dapat dicapainya berbagai obyektif yang ada, dan memotivasi
bawahan untuk dapat bekerja sama dengan manajernya.
Dengan kemampuan manajerial yang baik, seorang manajer juga akan mendapatkan
nilai karir yang sempurna. Artinya, dia akan menjadi manajer yang baik sesuai dengan
promosi yang didapatnya pada saat dia menjadi seorang manager.