Kita sebagai generasi emas pemimpin bangsa di masa depan. Sudah sepatutnya kita memahami berbagai permasalahan yang ada, agar dapat menyelesaikan masalah tersebut dan yang paling penting agar di masa depan tidak terjadi pengulangan masalah yang sama atau serupa. Semakin kita belajar dari suatu masalah yang pernah terjadi di masa lalu ataupun masa sekarang, maka generesi selanjutnya akan semakin baik dan baik lagi. Bukan hanya dalam aspek pemecahan masalah, untuk memajukan bangsa karya – karya anak bangsa sangatlah diperlukan. Untuk menunjukan bangsa kita kepada dunia, karya baru yang orisinil dan terbaharukan diperlukan. Banyak dari kita yang mempunyaiide – ide hebat namun terkendala sarana, dan yang paling disayangkan kita yang memiliki ide tidak berkeinginan untuk merealisasikan ide tersebut. Maka dari itu peran sekolah atau universitas sangat diperlukan, baik dalam bentuk dukungan ataupun motivasi Kita kali ini akan membahas tentang karya ilmiah di mata mahasiswa its. Sebelum itu kita bahas tentang mitos menulis ilmiah; ada beberapa mitos dalam menulis ilmiah, beberapa diantaranya adalah 1. Tidak semua orang punya bakat menulis ilmiah; menurut saya ini tidak sepenuhnya benar, karena sebenarnya kita semua bisa atau dapat menulis karya ilmiah, tapi kita kembalikan lagi kepada diri kita masing – masing apakah kita memiliki keinginan untuk melakukannya, karena bakat atau keterampilan bisa datang jika kita mau (terbiasa melakukan nya) 2. Susah dapat ide; bisa sepenuhnya benar dan bisa juga sepenuhnya salah, karena terkadang ide dapat muncul secara tiba – tiba. Yang sulit itu menurut saya adalah menyampaikan ide atau menuangkan ide tersebut kepada sebuah tulisan. 3. Hanya buat calon akademisi; tidak harus calon akademisi yang membuat karya tulis ilmiah, yang terpenting dalam menulis ilimiah adalah keinginan akan hal tersebut.4. Butuh waktu lama dan buang – buang waktu; tidak sepenuhnya salah tentang poin menulis karya ilmiah membutuhkan waktu yang lama, dikarenakan dalam menulis kita membutuhkan mood dan beberapa faktor pendukung lain seperti; ketengan dalam menulis, kenyamanan, penemuan ide, pencarian kata yang tepat, dan berbagai hal lain. Tetspi tentang poin yang menyebut bahwa menulis karya ilmiah buang – buang waktu, menurut saya sangat salah, karena dengan menulis kita dapat mendapat berbagai keuntungan deperti; kita terbiasa dalam menulis dan kita terlatih dalam penggunaan kata yang tepat. Kita juga akan mendapat informasi baru dikarenakan dalam menulis karya ilmiah kita akan sering membaca untuk mendapat informasi tentang karya yang kita buat. Seperti pepatah bilang “orang boleh pandai setinggi lanngit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang didalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian” . Motivasi berkarya sendiri terdiri dari dua kata yaitu motivasi dan berkarya; moticasi menurut KBBI adalah hasrat atau dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Sedangkan berkarya menurut KBBI adalah hasil perbuatan dan ciptaan, atau bisa diartikan hasil olah rasa, hati, dan pikiran yang kita buat atau kita ciptakan sehingga ada dampak sosial. Maka jika ditarik kesimpulan motivasi berkarya adalah dorongan dari diri sendiri maupun orang lain untuk menciptakan sesuatu yang memiki nilai dan dampak terhadap sosial. Dan kali ini kita akan membahas tentang karya ilmiah. Menulis karya ilmiah bebeda dengan menulis artkel non ilimiah. Menulis karya ilmiah berati kita melakukan sesuatu penelitian yang ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan . pengertian karya tulis ilimiah menurut beberapa ahli. Menurut Eko Susilo, karya ilmiah adalah karya tulis yang dari penulisannya didasarkan pada penelitian, pengamatan, dan pemantauan terhadap cabang ilmu atau bidang tertentu. Menurut Dwiloka dan Riana, karya ilmiah adalah karya tulis yang ditulis oleh seorang ilmuwan yang didasarkan pada latar belakang penguasaan ilmunya. Adapaun macam – macam karya ilmiah diantaranya adalah makalah, skripsi, kertas kerja, tesis. Pada umumnya terdapat beberapa unsur dalam penulisan karya ilmiah yaitu; judul, tim pembimbing, kata pengantar, abstrak, daftar isi, bab pendahuluan, bab telaah kepustakaan/kerangka teoritis, bab metode penitian, bab pembahasan hasil penelitian, bab kesimpulan dan rekomendasi, daftar pustaka, lampiran, riwayat hidup. Berikut adalah langkah – langkah menulis karya ilmiah; 1. Menentukan topik, penentuan topik ini sangat penting. Sebab topik adalah inti dari seluruh isi tulisan yang ingin disampaikan penulis kepada pembaca. 2. Membuat kerangka penelitian, kerangka berperan sebagai pemandu saat melakukan proses penulisan karya ilmiah agar penulisan tidak keluar dari topik yang sudah ditentukan. 3. Menyiapkan bahan, bahan bisa didapatkan dari berbagai media cetak maupun digital. 4. Survei lapangan, melakukan pengamatan atas obyek yang diteliti., menetapkan masalah dan tujuan yang akan diteliti dan dijadikan karya ilmiah, 5. Menyusun hipotesis, hipotesis merupakan prediksi yang menjadi penyebab anda mengamati obyek penelitian. 6. Menyusun rancangan penelitian, menyusun kerangka kerja sebelum dilaksanakanya penelitian. 7. Melaksanakan penelitian. 8. Pengumpulan data penelitian. 9. Menganalisis dan menginterpretasikan data, di langkah ini kita mencoba untuk meneliti dan memperkirakan apa yang terjadi dari pengamatan dan pengumpulan data. 10. Merumuskan kesimpulan dan teori, langkah ini kita mencoba untuk menarik kesimpulan dari proses percobaan, pengamatan, dan penginterpretasian terhadap objek penelitian.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita