Anda di halaman 1dari 19

TUGAS 03

MAKALAH

“SELF ASSESMENT”

OLEH :

SABRIADI (21802059)

DOSEN :

NAHDATUNISA, S.T., M.Si.

ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KENDARI

KENDARI

2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “KONSEP
KEWIRAUSAHAAN” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Dosen pada mata kuliah “KEWIRAUSAHAAN” Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang bagaimana Konsep Kewirausahaan bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nahdatunisa, S.T., M.Si. selaku dosen


mata kuliah Kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Kendari, 27 Oktober 2021

Penulis : SABRIADI

2
DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................................... 1

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 4

A. Latar Belakang ................................................................................................. 4


B. Tujuan ............................................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 5

A. Memahami Potensi Diri ................................................................................... 5


B. Memahami Kesukaan Diri .............................................................................. 8
C. Mengenali Tipe ................................................................................................. 13
D. Membuat MAP Bisnis Impian ........................................................................ 15

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 18


A. KESIMPULAN ................................................................................................ 18
B. SARAN .............................................................................................................. 18
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 19

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teori kepribadian dengan pendekatan psikologi analitis dikembangkan oleh
Carl Gustav Jung.Beliau diakui sebagai salah seorang ahli psikologi yang terkemuka
di abad ke20.Pandangan Jung tentang kepribadian adalah prospektif dan retrospektif.
Prospektif dalam arti bahwa ia melihat kepribadian itu ke depan kea rah garis
perkembangan sang pribadi di masa depan dan retrospektif dalam arti bahwa ia
memperhatikan masa lampau sang pribadi. Karena orang hidup dibimbing oleh tujuan
dan maupun sebab.
Jung menekankan pada peranan tujuan dalam perkembangan
manusia.Pandangan inilah yang membedakan Jung dengan Freud. Bagi Freud, dalam
hidup ini hanya ada pengulangan yang tak habis-habisnya atas tema-tema insting
sampai ajal menjelang. Bagi Jung, dalam hidup ini ada perkembangan yang konstan
dan sering kali kreatif, pencarian ke arah yang lebih sempurna serta kerinduan untuk
lahir kembali
Teori Jung juga berbeda dari semua pendekatan lain tentang kepribadian
karena tekanannya yang kuat pada dasar-dasar ras dan filogenetik kepribadian. Jung
melihat kepribadian individu sebagai produk dan wadah sejarah leluhur.

B. Tujuan
1. Memahami Potensi Diri sendiri
2. Memahami kesukaan diri sendiri
3. Mengenali tipe diri sendiri
4. Mampu membuat MAP bisnis Impian

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Memahami Potensi Diri (Hippocrates)


Potensi diri adalah kemampuan dasar seseorang yang terpendam dan dapat
dikembangkan melalui seperangkat proses. Cara menggali potensi diri adalah dengan
memperdayakan, mengelola, atau melatih apa yang dimiliki seseorang secara optimal
sehingga dapat mengeluarkan manfaat atau tujuan. Dengan cara memperdayakan
keseluruhan komponen secara optimal yang ada dalam diri seseorang tersebut. Kita
memiliki tangan kita gerakkan supaya dapat menghasikkan sesuatu. Kita punya akal
pikiran gunakan untuk berpikir apa saja nikmat dari pemberian Allah SWT.
Menurut pandangan saya pribadi, semua orang pasti ingin menjadi seorang
yang kreatif dalam bertindak, menarik dalam berpenampilan, meyakinkan ketika
berbicara, sukses dalam karir dan kehidupan keluarganya bahagia. Berbagai teori
maupun tips yang menjelaskan tentang potensi diri. Namun kenyataannya tidak
semuanya dapat menjamin seseorang menjadi sukses dan pribadi yang menarik. Yang
tidak kalah penting disini adalah kemauan dan kesabaran untuk terus berproses. Ingat,
tidak ada jalan pintas untuk sukses, melainkan kemauan untuk berbuat.
Kita bisa melihat contoh, misal ketika seorang calon mahasiswa ingin
mendaftar kuliah, mereka pada umumnya masih binggung untuk memilih sebuah
jurusan. Kebanyakan para mahasiswa tidak mengenali potensi dalam dirinya sehingga
banyak yang salah dalam memilih jurusan, hal ini mengakibatkan kegiatan kuliah
mereka terganggu. Disinilah pentingnya mengetahui potensi diri.

Ada empat kunci untuk memahami potensi yang dimiliki :

1. Keahlian
Pernahkah mempelajari sesuatu yang benar-benar baru dan ternyata dapat
menguasainya dengan mudah. Bisa jadi, itulah potensi yang sedang siap untuk
dikembangkan.
2. Ketertarikan
Cara lain menemukan potensi diri adalah dengan memikirkan hal-hal yang
inginkan. Seringkali hal-hal yang menarik perhatian selalu berkaitan dengan
kemampuan alami atau bakat. lni merupakan suatu pola konsisten dalam hidup
dan bukan sekadar cara menghabiskan waktu alias hobi semata. Jika Anda seorang

5
pembaca yang tekun atau rajin menulis di blog, bisa jadi berpotensi untuk menjadi
penulis. Atau bisa saja ketertarikan pada buku membawa diri kita menjadi penulis
buku.
3. Kepuasan
Apa yang membuat kita merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam bekerja?
Pekerjaan apa yang membuat kita begitu hanyut dan merasa tak ingin berhenti saat
mengerjakannya? Bagi para ahli komputer, perasaan hanyut terjadi ketika mereka
menghadapi piranti lunak. Seorang dosen akan terhanyut saat menyampaikan
materi kuliah atau mendiskusikan tetang topic keilmuannya. Dalam Keadaan
hanyut, seseorang menjadi sangat focus. Pada saat focus, gelombang otak saat itu
begitu mirip dengan pola gelombang otak ketika kita tertidur lelap.
4. Kebiasaan
Pernahkah dipuji karena kemampuan atau sikap kita? Misalnya, orang menilai
kita sebagai dosen yang sangat disiplin atau memiliki ide tentang sesuatu yang
hebat, atau pendengar yang baik, dan lain sebagainya. Lewat komentar orang-
orang di sekitar, kita bisa mengetahui kemampuan potensi yang kita miliki.
Hippocrates mengatakan bahwa empat cairan tubuh mempengaruhi
temperamen dan kondisi psikologis seseorang atau bisa disebut sebagai karakter
dasar. Dan dalam filosofi Sedulur Papat Limo Pancer, kelahiran manusia juga disertai
cairan-cairan yang ikut keluar bersama bayi yang baru lahir.
Mengenal diri sendiri dalam filosofi Jawa adalah mengenal Sedulur Papat
tersebut sehingga seseorang senantiasa dapat berefleksi dengan pekerjaan dan
kegiatannya sehari-hari. Salah satu bagian dari sedulur tersebut yang menonjol akan
mempengaruhi karakter dasar manusia dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga
filosofi Jawa tersebut sudah mengingatkan untuk mengenal terlebih dahulu agar dapat
disesuaikan antara karakter dan pekerjaan yang dilakukan.
Seperti halnya empat karakter dasar yang dikenal dalam dunia psikologis yang
diadaptasi dari Humorim, yaitu; sanguinis, koleris, melankolis, dan plegmatis, maka
filosofi Sedulur Papat limo Pancer juga sangat relevan dengan empat karakter dasar
manusia tersebut.
Lalu bagaimana cara menggali potensi diri sendiri? Untuk menggali dan
mengetahui potensi diri sendiri tidaklah mudah karena butuh proses. Simak cara
menggali potensi diri berikut ini.

6
1. Sadari impian Anda
Kita semua sebagai manusia pasti memiliki impian yang ingin diwujudkan.
Bisa saja ingin menjadi orang sukses, dan sebagainya. Terkadang potensi diri
dapat berasal dari sebuah impian. Potensi ini tercipta pada alam bawah sadar .
Dengan menyadari impian akan membuat Anda mengetahui potensi dalam diri.
2. Ketahui hal yang Anda suka
Setiap orang pasti memiliki beberapa hal yang sangat di sukai, dan pasti orang
tersebut akan melakukan segala hal untuk melakukan apa yang disukainya.
Meskipun hal tersebut terjadi dalam keadaan yang sempit dan tidak
memungkinkan. Biasanya di dalam hal-hal yang di suka inilah terdapat potensi
diri yang luar biasa.
3. Ketahui kepandaian Anda
Setiap orang memiliki apa yang menjadi kemahirannya, hal tersebut biasanya
adalah suatu bentuk kepandaian. Jika mengetahui kepandaian diri sendiri, hal
tersebut bisa digunakan sebagai cara menemukan potensi diri.
4. Ketahui hal yang membuat Anda asyik dan nyaman
Pasti ada suatu hal yang terbiasa dilakukan tanpa bosan. Kita merasa nyaman
dan mampu untuk melakukannya selama mungkin. Ketika mengerjakannya
begitu mengasyikan dan seperti tanpa beban dalam mengerjakannnya. Hal
tersebut jika di dalami bisa saja menjadi potensi diri.
5. Bertanya kepada orang lain
Apabila Anda menilai diri Anda sendiri, pasti penilaiannya akan kurang tepat.
Itu karena setiap orang akan bersikap objektif terhadap dirinya sendiri. Kita dapat
minta bantuan kepada orang lain seperti keluarga, sahabat, orang di sekitar untuk
mengetahui potensi diri kita.
6. Ketahui hal yang paling cepat di pelajari
Ada orang yang susah dalam melakukan sesuatu meskipun ia sudah berusaha
secara sungguh-sungguh. Ada juga pula orang yang mampu melakukan sesuatu
walaupun hanya mencobanya sedikit saja. Jika termasuk dalam dalam golongan
kedua berarti bidang tersebut merupakan potensi diri.
7. Melakukan metode pengelompokan aktivitas
Buatlah tiga buah catatan yang berisi dari aktivitas yang sesuai dengan
potensi, yang kedua aktifitas yang agak meragukan dengan potensi, dan yang
terakhir tidak sesuai dengan potensi. Seleksilah aktifitas yang sesuai potensi dan

7
kembangkanlah agar menjadi lebih baik. Metode pengelompokan aktivitas sangat
efektif sebagai cara melihat potensi diri sendiri.

B. Memahami Kesukaan Diri (Carl G. Jung)


1. Biografi Carl Gustav Jung
Carl Gustav Jung lahir pada 26 Juli 1875 di Kesswil, kota kecil dekat Danau
Constance, Swiss. Carl Gustav Jung adalah anak dari pasangan pendeta di Gereja
Reformasi Swiss, Johann Paul Jung dan Emillie Preiswerk Jung, putri seorang
teolog. Keluarga ibu Jung mempunyai tradisi spiritualisme dan mistisisme, dan
kakeknya dari garis ibu, Samuel Preiswerk adalah penganut okultisme dan sering
berbicara dengan roh orang mati.
Orang tua Jung memiliki tiga anak, seorang anak laki-laki sebelum Carl
namun hanya hidup selama 3 hari, dan seorang putri yang lebih muda sembilan
tahun daripada Carl. Karena itu, kehidupan awal yang dimiliki Jung adalah
seorang anak tunggal.
Carl Gustav Jung adalah orang pertama yang merumuskan tipe kepribadian
manusia dengan istilah ekstrovert dan introvert, serta menggambarkan empat
fungsi kepribadian manusia yang disebut dengan fungsi berpikir, pengindera,
intuitif, dan perasa.
Motivasi awal Jung menyelidiki tipologi manusia adalah keinginannya untuk
mengerti dan memahami pandangan Freud tentang gangguan mental sangat
berbeda dari pandangan Adler.
2. Struktur Kepribadian
Kepribadian atau psyche adalah mencakup keseluruhan pikiran,perasaan dan
tingkah laku,kesadaran,dan ketidak sadaran. Kepribadian membimbing orang
untuk untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan social dan lingkungan
fisik.sejak awal kehidupan,kepribadian adalah kesatuan atau berpotensi
membentuk kesatuan.ketika mengembangkan kepribadian,orang harus berusaha
mempertahankan kesatuan dan harmoni antar semua elemen kepribadian.
Kepribadian di susun oleh sejumlah sistem yang beroprasi dalam tiga tingkat
kesadaran; ego beroperasi pada tingkat sadar,kompleks beroperasi pada tingkat
sadar pribadi,dan arsetip beroperasi pada tingkat taksadar kolektif.di samping
sistem-sistem yang terkait dengan daerah operasinya masing-masing, terdapat
sikap (introvers-ektravers) dan fungsi (fikiranperasaan-persepsi-intuisi) yang

8
beroperasi pada semua tingkat kesadaran.jjuga ada self yang menjadi pusat dari
seluruh kepribadian.
a. Kesadaran (Consciusness)
Consciousness muncul pada awal kehidupan, bahkan mungkin sebelum
dilahirkan. Secara berangsur kesadaran bayi yang umum-kasar, menjadi
semakin spesifik ketika bayi itu mengenal manusia dan obyek disekitarnya.
Menurut jung, hasil pertama dari proses diferensiasi kesadaran itu adalah ego.
b. Ego
Ego adalah jiwa sadar yang terdiri dari persepsi-persepsi,ingatan-
ingatan,pikiranpikiran dan perasaan-perasaan sadar. Ego melahirkan perasaan
identitas dan kontinuitas seseorang,dan dari segi pandangan sang pribadi ego
dipandang berada pada kesadaran.
c. Ketidaksadaran Pribadi (Personal Unconscius) dan kompleks (Complexes)
Ketidaksadaran pribadi adalah daerah yang berdekatan dengan ego.
Ketidaksadaran pribadi terdiri dari pengalaman-pengalaman yang pernah sadar
tetapi kemudian direpresikan, disupresikan, dilupakan atau diabaikan serta
pengalaman-pengalaman yang terlalu lemah untuk menciptakan kesan sadar
pada sang pribadi. Komplekskompleks. Kompleks adalah kelompok yang
terorganisasi atau konstelasi perasaanperasaan, pikiran-pikiran, persepsi-
persepsi, ingatan-ingatan, yang terdapat dalam ketidaksadaran pribadi.
Kompleks memiliki inti yang bertindak seperti magnet menarik atau
“mengkonstelasikan” berbagai pengalaman kearahnya. (Jung,1934).
d. Ketidaksadaran Kolektif (Collective Unconscius)
Ketidaksadaran kolektif adalah gudang bekas-bekas ingatan laten yang
diwariskan dari masa lampau leluhur seseorang, masa lampau yang meliputi
tidak hanya sejarah ras manusia sebagai suatu spesies tersendiri tetapi juga
leluhur pramanusiawi atau nenek moyang binatangnya. Ketidaksadaran
kolektif adalah sisa psikik perkembangan evolusi manusia, sisa yang
menumpuk sebagai akibat dari pengalaman-pengalaman yang berulang selama
banyak generasi. Semua manusia kurang lebih memiliki ketidaksadaran
kolektif yang sama. Jung menghubungkan sifat universal ketidaksadaran
kolektif itu dengan kesamaan stuktur otak pada semua ras manusia dan
kesamaan ini sendiri disebabkan oleh evolusi umum.

9
 Arkhetipe-Arkhetipe adalah suatu bentuk pikiran (ide) universal yang
mengandung unsur emosi yang besar.
 Persona adalah topeng yang dipakai sang pribadi sebagai respon terhadap
tuntutan-tuntutan kebiasaan dan tradisi masyarakat, serta terhadap
kebutuhankebutuhan arkhetipal sendiri(Jung,1945).
 Anima dan animus. Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk
biseksual. Pada tingakat fisiologis, laki-laki mengeluarkan hormon seks
laki-laki maupun perempuan, demikian juga wanita.
 Bayang-bayang (Shadow) mencerminkan sisi binatang pada kodrat
manusia. Sebagai arkhetipe, bayang-bayang melahirkan dalam diri kita
konsepsi tentang dosa asal; apabila bayang-bayang diproyeksikan keluar
maka ia menjadi iblis atau musuh.
 Diri (Self) Arkhetipe yang mencerminkan perjuangan manusia kearah
kesatuan (Wilhelm dan Jung 1931). Diri adalah titk pusat kepribadian,
disekitar mana semua sistem lain terkonstelasikan.
 Simbolisasi (Symbolization) adalah tanda yang tampak yang mewakili hal
lain (yang tidak tampak). Arsetip yang terbenam di dalam taksadar kolektif
hanya dapat mengekspresikan diri melalui symbol-simbol. Hanya dengan
menginterpretasi symbol-simbol ini, yang muncul dalam mimpi, fantasi,
penampakan (vision), mythe, seni, dll, dapat diperoleh pengetahuan
mengenai taksadar kolektif dan arsetipnya.
e. Sikap Jung membedakan dua sikap atau orientasi utama kepribadian,yakni
sikap ekstraversi dan sikap introversi. Sikap ektraversi mengarah sang pribadi
ke dunia luar, dunia objetif; sikap introversi mengarahkan orang ke dunia
dalam,dunia subjektif (1921). Kedua sikap yang berlawanan ini ada dalam
kepribadian tetapi biasanya salah satu diantaranya dominan dan sadar.
f. Fungsi
Ada empat fungsi psikologis fundamental:
 Pikiran. Berpikir melibatkan ide-ide dan intelek. Dengan berpikir manusia
berusaha memahami hakikat manusia dan dirinya sendiri.
 Perasaan. Perasaan adalah fungsi evaluasi; Ia adalah nilai benda-
benda,entah bersifat positif maupun negatif,bagi subjek. Fungsi perasaan
memberikan kepada manusia pengalaman-pengalaman subjektifnya tentang

10
kenikmatan dan rasa sakit, amarah, ketakutan, kesedihan, kegembiraan dan
cinta.
 Pendirian. Pendirian adalah fungsi perceptual atau fungsi kenyataan.Ia
menghasilkan fakta-fakta konkret atau bentuk-bentuk representasi dunia.
 Intuisi. Intuisi adalah persepsi melalui proses-proses tak sadar dan isi di
bawah ambang kesadaran. Orang yang intuitif melampaui fakta-fakta,
perasaan-perasaan dan ide-ide dalam mencari hakikat kenyataan

Pikiran dan perasaan disebut fungsi rasio karena mereka memakai akal,
penilaian, abstraksi dan generalisasi. Mereka memungkinkan manusia
menemukan hukumhukum dalam alam semesta. Pendirian dan intuisi
dipandang sebagai fungsi irrasional karena mereka didasarkan pada persepsi
tentang hal-hal yang konkret, khusus dan aksidental

g. Interaksi di Antara Sistem-Sistem Kepribadian


Berbagai sistem dan sikap serta fungsi yang hendak membangun seluruh
kepribadian saling berinteraksi dengan tiga cara yang berbeda.
 Salah satu sistem bisa mengkompensasikan kelemahan sistem lain
 Salah satu sistem bisa menentang sistem lain
 Dua sistem atau lebih bisa bersatu membentuk sintesis
3. Dinamika Kepribadian
Dinamika kepribadian bersifat rentan terhadap pengaruh-pengaruh dan
modifikasi dari luar, ia tidak akan mencapai keadaan stabil yang sempurna, hanya
bisa bersifat stabil relative.
a. Energi Psikis
Energi psikis merupakan manifestasi kehidupan, yakni energi organisme
sebagai system biologis.
b. Prinsip Ekuivalensi
Prinsip ekuivalensi menyatakan bahwa jika energi dikeluarkan unutk
menghasilkan suatu kondisi tertentu, maka jumlah yang akan dikeluarkan itu
akan muncul di salah satu tempat lain dalam sistem.
c. Prinsip Entropi
Prinsip entropi menyatakan bahwa jika dua benda yang berbeda suhunya
bersentuhan maka panas akan mengalir dari benda yang suhunya lebih panas

11
ke benda yang suhunya leih dingin. Prinsip entropi yang digunakan Jung
unutk menerangkan dinamika kepribadian menyatakan bahwa distribusi
energi dalam psikhe mencari keseimbangan.
d. Penggunaan Energi
Seluruh energi psikis digunakan untuk keperluan kehidupannya, dan untuk
pembiakan spesies. Ini merupakan fungsi instingtif yang dibawa sejak lahir
seperti lapar dan seks.
4. Perkembangan Kepribadian
Jung yakin bahwa manusia tetap berkembang atau berusaha berkembang dari
tahap perkembangan yang kurang sempurna ke tahap perkembangan yang lebih
sempurna.
a. Kausalitas versus Teleologi
Menurut pandangan ini, kepribadian manusia dipahami menurut ke mana
ia pergi bukan di mana ia telah berada. Sebaliknya masa sekarang dapat
dijelaskan oleh masa lampau,peristiwa sekarang adalah hasil akibat atau
pengaruh dari keadaan sebelumnya.
b. Sinkronisitas
Prinsip itu diterapkan pada peristiwa-peristiwa yang terjadi pada saat yang
sama, tetapi peristiwa itu tidak disebabkan oleh peristiwa yang lain.
c. Hereditas
Bagi Jung insting alamiah manusia diwariskan oleh para leluhurnya
berkali-kali dan telah melewati berbagai generasi. Potensi yang diwariskan ini
memiliki ragam penglaman yang sama seperti leluhur dalam bentuk
arkhetipe-arkhetipe.
5. Tahap-Tahap Perkembangan Kepribadian
Proses individuasi ini ditandai oleh bermacam-macam perjuangan batin melalui
bermacam-macam tahap perkembangan.
a. Tahap pertama
Membuat sadar fungsi pokok serta sikap jiwa yang ada dalam
ketidaksadaran. Dengan cara ini, tegangan dalam batin berkurang dan
kemampuan untuk orientasi srta penyesuaian diri meningkat.
b. Tahap kedua
Membuat sadar imago. Dengan menyadari imago ini, orang akan mampu
melihat kelemahan-kelemahannya sendiri yang diproyeksikan.

12
c. Tahap ketiga
Menyadari bahwa manusia hidup dalam berbagai tegangan pasangan yang
berlawanan, baik rohaniah maupun jasmaniah. Manusia harus tabah
menghadapi masalah ini serta dapat mengatasinya.
d. Tahap keempat
Adanya hubungan yang selaras antara kesadaran dan ketidaksadaran,
adanya hubungan yang selaras antar segala aspek dari kepribadian yang
ditimbulkan oleh titik pusat kepribadian yaitu Diri. Diri menjadi titik pusat
kepribadian, menerangi, menghubungkan, serta mengkoordinasikan seluruh
aspek kepribadian. Gambaran manusia yang mampu mengkoordinasikan
seluruh aspek kepribadiannya ini disebut manusia integral atau manusia
sempurna.

C. Mengenali Tipe
Mengetahui tentang tipe kepribadian atau membaca karakter seseorang akan
memudahkan Anda dalam mengenali dan berinteraksi dengan mereka.
Contohnya, karakter gen X dan gen Y itu berbeda sehingga dibutuhkan kemampuan
tersendiri untuk mengenali karakter mereka, sehingga Anda bisa menjalin hubungan
yang lebih baik dengan mereka. 
Pada dasarnya, tidak terlalu sulit untuk mengetahui kepribadian seseorang.
Anda hanya perlu belajar memahami setiap karakter secara perlahan dan tidak
terburu-buru, sebelum nanti memutuskan jenis kepribadian seperti apa orang yang
sedang Anda ajak berinteraksi.
Hippocrates yang merupakan salah satu tokoh psikologi berpandangan bahwa
alam semesta terdapat beberapa unsur yaitu unsur kering, bahas, unsur panas dan
dingin. Unsur-unsur tersebut menurutnya sangat mempengaruhi kepribadian manusia.
Berikut ini adalah beberapa karakter manusia yang perlu untuk Anda ketahui:
1. Kepribadian Sanguinis
Jenis kepribadian yang pertama ini memiliki unsur panas dari alam. Mereka
memiliki sifat yang sangat bagus, yaitu optimistik, memiliki selera humor tinggi dan
juga sangat aktif. Orang-orang dengan kepribadian sanguinis termasuk orang yang
mudah bersosialisasi dan mudah bergaul dengan siapa pun. Mereka memiliki sifat
kepemimpinan yang baik berkat karakter kepribadian yang dominan.

13
Namun sama seperti manusia pada umumnya, orang dengan kepribadian
yang dominan ini memiliki kekurangan, seperti memberi kesan yang
berantakan, cepat bosan, terlihat cuek sehingga tidak terlalu memperdulikan
orang lain.
Meski begitu, kebanyakan orang sanguinis memiliki kreativitas tinggi
sehingga wajar saja kalau mereka memiliki jiwa seni yang bisa mereka asah
dengan sangat baik. Cocok berkarir sebagai seniman, juga sebagai artis atau
berdiri di panggung hiburan berkat pembawaan mereka yang menyenangkan.
Beberapa jenis pekerjaan yang cocok dengan mereka, antara lain hal-hal yang
bersifat entertainment, hiburan, kuliner, bahkan cocok menjadi traveler, dan
lain sebagainya.
2. Kepribadian Koleris
Tipe kepribadian berikutnya adalah kepribadian koleris. Kepribadian ini cukup
menarik, memiliki unsur kering sehingga sedikit bersifat emosional dan keras kepala.
Sifat lain yang mendominasi, antara lain memiliki kemampuan dalam berpikir secara
logika sehingga setiap keputusan yang diambil akan melalui proses pertimbangan
matang. 
Kepribadian koleris  cocok menjadi pemimpin karena kemampuannya dalam
mengambil keputusan secara cermat memberi dampak positif dalam pekerjaan yang
dijalani. Orang-orang dengan kepribadian koleris, termasuk sebagai orang
dengan kepribadian cermat, dan memiliki fokus dalam bekerja, rasional, dan detail.
Wajar jika mereka lebih banyak berkarir di bidang teknologi, pemrograman, teknik,
akuntansi, dan hal-hal yang cukup rumit.
3. Kepribadian Melankolis
Jenis kepribadian melankolis memiliki sifat yang sensitif, tekun, dan juga serius.
Mereka sering khawatir akan masa depan, sehingga lambat dalam mengambil
keputusan. Sisi positifnya, mereka memiliki jiwa sosial yang tinggi, sangat cinta pada
keluarga, dan bagi mereka keluarga adalah yang nomor satu. Pekerjaan yang cocok
untuk orang-orang dan kepribadian ini adalah seperti pekerja sosial, perawat, dan
yang lainnya.
4. Kepribadian Plegmatis
Arti dari kepribadian plegmatis  adalah sifat yang santai, ramah, antusias, teratur
dan penuh dengan ketenangan. Sifat yang tenang ini karena mereka membawa unsur
dingin dari alam. Kepribadian plegmatis juga memiliki kepribadian yang

14
intim sehingga memiliki hubungan yang sangat baik pada orang lain dan senang
persahabatan, cinta keluarga, hingga tetangga. Orang dengan sifat ini juga sangat
sabar dan lemah lembut sehingga cocok mengikuti kegiatan sosial.

D. Membuat Map Bisnis Impian


Banyak sekali mimpi – mimpi kita yang menguap hilang tanpa jejak begitu saja,
padahal saat ada dipikiran membuat kita semangat. Dan mimpi – mimpi yang hilang
ditengah jalan itu pastinya bukan satu dua, tetapi banyak.
Mempunyai impian sangatlah berpengaruh dalam kehidupan kita, namun impian
hanya akan menjadi sebuah impian bila kita tidak usahakan agar impian tersebut
menjadi kenyataan.
Berikut adalah 5 Langkah untuk membuat Impian Menjadi Sebuah Rencana yang
Jelas:
1. Tuliskan Impianmu
Terkadang menuliskan impian kedalam sebuah catatan memberikan sedikit
ketakutan tersendiri, takut tidak terkabul, takut terlihat oleh orang, dll. Kamu perlu
mengatasi perasaan seperti itu. Menuliskan impian – impian kedalam kertas atau
catatan di komputer menunjukan bahwa kamu benar – benar berkomitmen dengan
impian tersebut, dan tentunya akan memberikan semangat dan dorongan lebih.
Baiknya lagi, bila kamu menulis impian – impian tersebut, kamu akan dipaksa
untuk memikirkan impian tersebut dengan lebih jelas. Impian yang umum seperti
“Menjadi Orang Kaya,” akan membuatmu menuliskan sesuatu yang lebih jelas
seperti “memiliki penghasilan 50 juta per bulan” atau “memiliki tabungan 2
Milyar di bank”.
2. Mencari Kemungkinan – kemungkinan yang Bisa Dilakukan
Apapun impianmu, pastinya ada lebih dari satu cara untuk mencapainya.
Contohnya, jika kamu ingin mendapatkan uang yang banyak, kamu dapat :

 Berganti ke Pekerjaan yang lebih menghasilkan


 Bekerja lebih giat agar cepat mendapatkan promosi (naik pangkat)
 Kembali Kuliah untuk mendapatkan strata yang lebih tinggi
 Memulai usaha sendiri sebagai entrepreneur

15
 Mengumpulkan uang dan ditabung untuk mendapatkan keuntungan dari bunga
bank
 Menikah dengan orang kaya

Begitu banyak kemungkinan yang dapat kita lakukan dalam mencapai target
impian kita, walaupun ada beberapa kemungkinan yang terlihat ‘aneh’ ataupun
‘gila’. Terkadang ide yang dianggap gila dan aneh adalah kemungkinan yang
paling memungkinkan kita mendapatkan impian kita.

3. Buatlah Satu Target yang Jelas


Begitu kamu telah mendapatkan beberapa kemungkinan (dari langkah ke 2),
hasilkanlah satu buah target yang jelas. Kamu dapat memutuskan, dengan cepat,
bahwa targetmu adalah berpindah profesi yang dapat memberikanmu penghasilan
60 Juta /bulan (contoh).
Carilah target yang menantang, namun tetap mungkin untuk diraih. Tidak ada
artinya bila kamu membuat target yang kamu sendiri tidak tahu harus berbuat apa,
hal itu hanya akan membuat impianmu tetap menjadi sebuah impian, dimana
kamu hanya terus bermimpi tanpa diikuti dengan langkah nyata untuk
menggapainya.

4. Buatlah Deadline (batas waktu) untuk Dirimu Sendiri


Akan lebih mudah untuk mencapai target bila kita bekerja dengan deadline.
Ingat, tetaplah realistis dalam menentukan deadline – namun janganlah takut
untuk menantang diri sendiri. Jika kamu mempunyai impian yang sangat besar,
kamu mungkin memerlukan waktu 2 – 5 tahun kedepan untuk benar – benar
mewujudkannya. Bila impian tersebut tidaklah begitu besar, kamu mungkin dapat
mewujudkannya dalam 1 tahun.
Contoh bila kamu menargetkan untuk berganti profesi, kamu dapat
memutuskan bahwa 3 tahun adalah jangka waktu yang realistis. Akan lebih
membantu lagi dengan menghubungkan deadline tersebut dengan waktu – waktu
penting seperti ulang tahun ke 30 atau lebaran tahun 2022.

5. Tuliskanlah Langkah – langkah untuk Mencapai Target Tersebut

16
Ini adalah tahap dimana kita benar – benar berada pada area perencanaan yang
sesungguhnya. Inilah dimana kamu benar – benar memulai proses mengubah
mimpi menjadi kenyataan.
Dengan target – target yang besar, sangat penting untuk bekerja ‘mundur’. Jadi:
 Apa syarat – syarat untuk mendapatkan prefesi baru tersebut?
 Bagaimana kamu akan memenuhi syarat – syarat tersebut.
 Apakah ada yang harus dipersiapkan untuk mendapatkan syarat - syarat
tersebut
 Bagaimana kamu dapat melakukannya?
Kamu harus mampu untuk mendapatkan langkah yang jelas, yang
membawamu melangkah maju, seperti “menabung dua ratus ribu per minggu
selama 6 bulan”.

17
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Potensi diri adalah kemampuan dasar seseorang yang terpendam dan dapat
dikembangkan melalui seperangkat proses. Cara menggali potensi diri adalah
dengan memperdayakan, mengelola, atau melatih apa yang dimiliki seseorang
secara optimal sehingga dapat mengeluarkan manfaat atau tujuan.
2. Carl Gustav Jung adalah orang pertama yang merumuskan tipe kepribadian
manusia dengan istilah ekstrovert dan introvert, serta menggambarkan empat
fungsi kepribadian manusia yang disebut dengan fungsi berpikir, pengindera,
intuitif, dan perasa.
3. Seperti halnya empat karakter dasar yang dikenal dalam dunia psikologis yang
diadaptasi dari Humorim, yaitu; sanguinis, koleris, melankolis, dan plegmatis,
maka filosofi Sedulur Papat limo Pancer juga sangat relevan dengan empat
karakter dasar manusia tersebut.
4. ada 5 Langkah untuk membuat Impian Menjadi Sebuah Rencana yang Jelas:
 Tuliskan Impianmu
 Mencari Kemungkinan – kemungkinan yang Bisa Dilakukan
 Buatlah Satu Target yang Jelas
 Buatlah Deadline (batas waktu) untuk Dirimu Sendiri
 Tuliskanlah Langkah – langkah untuk Mencapai Target Tersebut
B. SARAN
Untuk melengkapi makalah ini kami akan menyampaikan beberapa saran yang
mungkin bisa membantu mengisi kekurangan-kekurangan dalam makalah ini, antara
lain sebagai berikut :

18
1. Menguasai terlebih dahulu materi yang diberikan oleh dosen sebelum
mengerjakan tugas.
2. Gunakan waktu sebaik mungkin.
3. Jangan pernah merasa puas dengan hasil yang telah dicapai.

DAFTAR PUSTAKA

https://yusrintosepu.wixsite.com/publication/post/memahami-potensi-diri

https://www.kompasiana.com/agungwebe/59fed43d8dc3fa712057f543/teori-humorism-
hippocrates-dan-sedulur-papat-limo-pancer?page=all#section1

https://id.scribd.com/upload-document?archive_doc=403087282&escape=false&metadata

https://www.qubisa.com/article/mengenal-jenis-dan-tipe-kepribadian-manusia#showContent

https://www.foclass.com/2016/07/membuat-impian-menjadi-rencana-jelas.html

19

Anda mungkin juga menyukai