Anda di halaman 1dari 10

METODE ROLE PLAYING

Di Susun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

“Mocro Teacing”

Dosen Pengampu : Dr.Muchamad Rifki,M.Pd.M.Pd.I

Disusu Oleh :

Wangsih (2021.01.2242)

PEROGRAM STUDI PAI TARBIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MIFTAHUL HUDA
PAMANUKAN SUBANG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan Makalah tentang “Role Play” .Shalawat dan salam semoga senantiasa terc
urahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi Muhammad SAW. Yang telah menunjukan
kepada kita jalan yang lulus berupa ajaran agama
islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.
Makalah ini tidak akan terwujud, jika tidak ada dorongan dan dukungan dari berbagai
pihak yang telah memberikan arahan serta bimbingannya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Besar harapan kami makalah ini dapat membantu meningkatkan profesi belajar
mahasiswa dan dapat bermanfaat bagi mahasiswa, khususnya dalam masalah disajikan dalam
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kepada semua pihak untuk memberikan kritik dan
saran yang membangun demi tercapainya makalah yang lebih baik di masa mendatang. Terima
kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
KELOMPOK 2
KELOMPOK 3
KELOMPOK 4
KELOMPOK 5
KELOMPOK 7
KELOMPOK 8
KELOMPOK 9
KELOMPOK 10
BAB I

KELOMPOK 2 Pengertian Pendidikan Keterampilan Hidup


Pengertian Pendidikan Keterampilan Hidup
Kecakapan hidup (life skills) adalah kemampuan dan pengetahuan seseorang untuk berani
menghadapi problema hidup dan kehidupan secara proaktif mencari serta menemukan solusi
sehingga akhirnya mampu mengatasinya dengan kemampuan berinteraksi dan beradaptasi
dengan orang lain, keterampilan mengambil keputusan, pemecahan masalah, berfikir kritis,
berfikir kreatif, berkomunikasi yang efektif, membina hubungan antar pribadi, kesadaran diri,
berempati, mengatasi emosi dan mengatasi stres.
Menurut Anwar (2004:54), kecakapan hidup adalah kemampuan yang diperlukan untuk
berinteraksi dan beradaptasi dengan orang lain, dan masyarakat atau lingkungan dimana ia
berada antara lain keterampilan mengambil keputusan, pemecahan masalah, berfikir kritis,
berfikir kreatif, berkomunikasi yang efektif, membina hubungan antar pribadi, kesadaran diri,
berempati, mengatasi emosi, dan mengatasi stres
Jenis-jenis Pendidikan Keterampilan
1. Kecakapan hidup yang bersifat generik (generic life skill)
a. Kecakapan personal (personal skill)
1) Kecakapan kesadaran diri
2) Kecakapan berfikir rasional (thinking skill)
b. Kecakapan sosial (social skill)
1) Kecakapan berkomunikasi (communication skill)
2) Kecakapan bekerja sama (collaboration skill)
2. Kecakapan hidup yang bersifat khusus (specific life skill)
a. Kecakapan akademik (academic skill)
b. kecakapan vokasional (vocational skill)
1) Kecakapan vokasi dasar
2) Kecakapan vokasi khusus
Konsep Pendidikan Keterampilan Hidup
Prinsip pendidikan life skill dalam empat pilar, yaitu:
• Learning to know or learning tolearn (belajar untuk memproleh pengetahuan)
• Learning to do (belajar untuk membuat/melakukan pekerjaan
• Learning to be (belajar untuk menjadi orang yang berguna sesuai dengan minat,
bakat dan potensi diri)
• Learning to live together (belajar untuk dapat hidup berasama dengan orang lain).
Ciri-ciri Pendidikan Keterampilan Hidup
Ada beberapa ciri dari pembelajaran pendidikan kecakapan hidup menurut Depertemen
Pendidikan Nasional (Depdiknas) yaitu sebagai berikut:
a. Terjadi proses identifikasi kebutuhan belajar;
b. Terjadi proses penyadaran untuk belajar bersama;
c. Terjadi keselarasan kegiatan belajar untuk megembangkan diri, belajar usaha mandiri dan
usaha bersama;
d. Terjadi proses penguasaan kecakapan personal, sosial, vokasional, akademik, menejerial
serta kewirausahaan;
e. Terjadi proses pemberian pengalaman dalam melakukan pekerjaan dengan benar, hingga
menghasilakan produk bermutu;
f. Terjadi proses interaksi saling belajar dari para ahli;
g. Terjadi proses penilaian kompeter
Terjadi pendampingan teknis untuk bekerja atau membentuk usaha bersama.

KELOMPOL 3 PENGENALAN DIRI


Pengertian Pengenalan Diri
Pengenalan diri merupakan kemampuan seseorang untuk melihat kekuatan dan kelemahan yang
ada pada dirinya sehingga dapat melakukan respon yang tepat terhadap tuntutan yang muncul
dari dalam maupun dari luar. Pengenalan diri menurut Noesjirwan, merupakan langkah yang
diperlukan orang untuk dapat menjalankan kehidupan ini secara efektif. Kekuatan-kekuatan yang
ada pada diri merupakan aset dalam kehidupan sehari-hari. Namun demikian apabila kekuatan-
kekuatan ini tidak disadari maka kesempatan untuk mengaktualisasikan diri akan hilang.
Demikian halnya dengan kelamahankelemahan yang ada pada diri seseorang. Kelemahan yang
disadari sejak awal, mempunyai kesempatan luas untuk diperbaiki. Kelemahan-kelemahan yang
tidak disadari, tidak hanya merugikan diri sendiri tetapi juga dapat menyusahkan orang lain. Ada
orang yang tidak tahu bahwa dirinya adalah orang yang terlalu percaya diri sehingga dia merasa
lebih mampu, sementara orang lain menganggap bahwa kemampuannya biasa-biasa saja
Adapun konsep teori jendela johari ini terbagi menjadi empat bagian yaitu :
1. Open self atau wilayah terbuka, merupakan suatu keadaan dimana seseorang saling terbuka
terhadap dirinya sendiri maupun orang lain. Pada wilayah terbuka ini, seseorang akan terbuka
mengenai sifat, perasaan, kesadaran, perilaku dan motivasi. Open self dalam ilmu psikologi
digambarkan dengan sifat extrovert pada diri seseorang.
2. Blind self atau wilayah buta, merupakan kondisi dimana orang lain dapat memahami sifat,
perasaan, pikiran, dan motivasi seseorang, tetapi orang tersebut tidak dapat memahami dirinya
sendiri. Wilayah buta ini sering terjadi dalam interaksi manusia yang dapat menimbulkan
kesalahpahaman atau permasalahan yang lainnya.
5. Hidden self atau wilayah tersembunyi/ rahasia adalah keadaan dimana seseorang memilki
kemampuan untuk menyembunyikan atau merahasiakan sebagian hal yang dianggap tidak perlu
dipublikasikan kepada orang lain.
4. Unkown self atau wilayah tak dikenal merupakan kondisi seseorang yang tidak dapat
memahami dirinya sendiri bahkan orang lain pun tidak dapat mengenalinya. Unkown self disebut
juga sebagai konsep diri tertutup atau introvert, dimana seseorang tidak mau menerima masukan
atau feedback dari orang lain.
B. Cara-Cara Untuk Mengenali Diri
Sendiri Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk bisa mengenali diri sendiri yaitu
diantaranya sebagai berikut :
1. Bersikap jujur kepada diri sendiri Mengenal diri sendiri berarti menerima berbagai aspek yang
membenntuk identitas, kepribadian dan keberadaan kita. Langkah ini akan membantu kita untuk
mengetahui semua aspek kepribadian yang kita miliki, namun bukan untuk mengkritik diri
sendiri.
2. Mengajukan pertanyaan bijak pada diri sendiri Dengan menajukan pertanyaan kepada diri
sendiri maka kita bisa berdiskusi dengan diri sendiri dan mengenali watak pada diri kita. Ada
beberapa pertanyaan yang bisa kita pakai untuk bertanya kepada diri sendiri, diantaranya sebagai
beriku :
a. Apa kegemaran kita?
b. Apa cita-cita atau tujuan hidup kita?
c. Apa yang paling tidak kita sukai dari diri sendiri?
d. Apa kesalahan yang pernah kita lakukan?
e. Apa persepsi orang lain tentang diri kita?
4. Mendeskripsikan penampilan diri sendiri Mendeskripsikan penampilan diri semdiri bisa kita
lakukan dengan cara menulis kata sifat yang menggambarkan penampilan kita. Jika sudah
selesai, baca lagi sambil menentukan apakah catatan kita berisi tentang halhal positif atau
negatif.
C. Manfaat Setelah Mengenali Diri Sendiri
1. Dapat terhidar dari stress
2. Dapat menarik teman-teman yang tepat
3. Mampu menentukan jalan hidup
4. Mudah mencari solusi
5. Membantu berkompromi dengan diri sendiri
6. Mampu hidup bermasyarakat
7. Mampu mengetahui kelebihan dan kekurangan
8. Mampu menerima kondisi diri
9. Mampu mengetahui potensi diri
KELOMPOK 4 PENCARIAN PELUANG
A. Pengertian Pencarian Peluang Pencarian (search)
adalah proses mencari atau mencari-cari sesuatu. Pencarian dapat dilakukan dalam berbagai
konteks, termasuk dalam kehidupan sehari-hari, ilmu pengetahuan, dan bisnis. Sedangkan
peluang dalam bahasa Inggris disebut dengan opportunity yang memiliki arti sesuai dengan
KBBI yaitu kesempatan. Secara sederhana, peluang dapat diartikan sebagai suatu kesempatan
yang muncul sebagai suatu percobaa
Sumber-sumber Potensial Peluang
1. Pendidikan
2. 2. Pengalaman
3. Lingkungan sekita
4. 4. Kreativitas
5. Kebutuhan pasar
6. Perencanaan karir
Langkah-langkah Menentukan Peluang Karir Untuk Masa Depa
1. Menilai diri sendiri
2. Membuat daftar pekerjaan yang menarik minat
3. Pahami detail pekerjaan dan tanggung jawab
4. Identifikasi tujuan yang ingin dicapai
5. Mencari dan menilai peluang karir
6. Membuat rencana dan mengambil tindakan
KELOMPOK 5 PENETAPAN TUJUAN DAN CITA-CITA
A. PENGERTIAN PENETAPAN TUJUAN
Goal Setting Theory dikemukakan oleh Edwin Locke (1968). Goal Setting Theory adalah salah
satu bentuk teori motivasi. Goal Setting Theory menekankan pada pentingnya hubungan antara
tujuan yang ditetapkan dan kinerja yang dihasilkan. Konsep dasarnya merupakan seseorang yang
mampu memahami tujuan yang diharapkan oleh suatu organisasi, maka pemahaman tersebut
akan mempengaruhi perilaku kerjanya. Goal Setting Theory mengisyaratkan bahwa seorang
individu berkomitmen pada suatu tujuan tertentu. Jika seorang individu memiliki komitmen
untuk mencapai tujuannya, maka komitmen tersebut akan mempengaruhi konsekuensi
kinerjanya.
B. ALASAN MENGAPA PENETAPAN . TUJUAN ITU PENTING
1. Membuat Anda untuk Fokus
2. Memungkinkan untuk mengukur kemajuan anda
3. Membuat anda terikat dan tidak terganggu
4. Membantu anda mengatasi penundaan 5. Memberikan motivasi
C. PENGERTIAN CITA-CITA
Menurut KBBI, cita-cita adalah :
1. Keinginan (kehendak) yg selalu ada di dalam pikiran
2. Tujuan yg sempurna (yg akan dicapai atau dilaksanakan) Cita-cita adalah keinginan, harapan,
atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran.Tidak ada orang hidup tanpa citacita, tanpa berbuat
kebajikan, dan tanpa sikap hidup. Citacita adalah suatu impian dan harapan seseorang akan masa
depannya, bagi sebagian orang cita-cita itu adalah tujuan hidup dan bagi sebagian yang lain cita-
cita itu hanyalah mimpi belaka.
D. MANFAAT MEMPUNYAI CITA-CITA
1. Hidup mempunyai jalan atau arah yang jelas
2. Mental dan niat semakin terasah
3. Terus Belajar dan Berlatih
KELOMPOK 7 MENYUSUN PROSES PENCAPAIAN TUJUAN
PENGERTIAN PENCAPAIAN TUJUAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Pencapaian berarti proses, cara, dan perbuatan
untuk mencapai sesuatu. Tujuan bermakna sebagai arah atau haluan, sesuatu yang dituju,
maksud, dan tuntutan.
PENTINGNYA PROSES PENCAPAIAN TUJUAN
1. Memberikan Arah
2. Optimalisasi Sumber Daya
3. Evaluasi Berkala
LANGKAH-LANGKAH DALAM MENYUSUN PROSES PENCAPAIAN TUJUAN
1. Penetapan Tujuan Yang Jelas
2. Analisis Tantangan Dan Peluang
3. Perencanaan Strategi
4. Pemecahan Tujuan Menjadi Sub-tujuan
5. Prioritisasi Dan Pengalokasian Sumber Daya
6. Pembuatan Rencana Waktu
7. Komunikasi Dan Kolaborasi
8. Pemantauan Dan Evaluasi
Penyesuaian Dan Perbaikan
Hambatan dalam menyusun proses pencapaian tujuan
1. Ketidakjelasan Tujuan
2. Kurangnya Motivasi
3. Waktu Yang Terbatas
4. Kurangnya Sumber Daya
5. Tantangan Persepsi Diri
6. Tantangan Lingkungan
7. Ketidakpastian
8. Kurangnya Dukungan Sosial
9. Kelelahan Atau Burnout.
KELOMPOK 9 PENGELOLAAN WAKT
PENGERTIAN WAKTU
Waktu adalah besaran yang menunjukkan lamanya suatu peristiwa berlangsung. Dalam
kehidupan seharihari waktu dibedakan dengan kronos (kejadian atau peristiwa yang akan ada
setiap saat) dan Kairos (kesempatan tidak akan terulang)
MENURUT PARA AHLI
Menurut Atkinson pengelolaan waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan
berbagai bentuk upaya dan tindakan individu yang dilakukan dengan terencana agar seseorang
mampu memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
STRATEGI PENGELOLAAN WAKTU
Dalam pengelolaan waktu tentunya kita memerlukan strategi, yaitu : 1. Menentukan prioritas 2.
Membuat to do list 3. Mencari tahu waktu yang paling produktif 4. Menetapkan deadline 5.
Kurangi distraksi 6. Meluangkan waktu untuk beristirahat
DAMPAK PENGELOLAAN WAKTU YANG BURUK
Jika seseorang tidak bisa mengelola waktu dengan baik, ada beberapa dampak buruk yang akan
terjadi :
1. Penundaan
2. Tidak tepat waktu
3. Disorganisasi
4. Kurang tidur
5. Kurang berenergi
6. Mengkonsumsinya makanan yang tidak sehat dan kurang berolahraga.
MANFAAT PENGELOLAAN WAKTU
Jika seseorang tidak bisa mengelola waktu dengan baik, ada beberapa dampak buruk yang akan
terjadi :
1. Tepat waktu dan disiplin
2. Membuat seseorang menjadi lebih rapi atau teroganisir
3. Meningkatkan moral seseorang
4. Mengurangi kadar stres dan kecemasan
5. Menambah waktu luang.
6. Meningkatkan produktivitas
7. Menambah fokus
8. Meningkatkan motivasi

KELOMPOK 10 MENGURAI RENCANA SAMPAI DETAIL


Pengertian Rencana
Ada banyak pengertian tentang rencana, diantaranya :
1. Menurut Prajadi Atmasudirjo: Rencana adalah perhitungan dan penentuan tentang
sesuatu yang akan dilakukan dalam mencapai tujuan tertentu ( Abin 2010)
2. Bintoro Tjokromidjojo: Rencana adalah proses mempersiapkan kegiatan secara sistematis
yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan ( BT . 1977 )
3. Rencana dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang akan
dilakukan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan.
Fungsi Rencana
Beishline dalam Dasar-Dasar Manajemen menyatakan bahwa fungsi perencanaan
memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tentang siapa, apa, apabila, di mana, bagaimana,
dan mengapa. Dalam perencanaan, manajer harus memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan
melakukannya, bagaimana melakukannya, dan siapa yang melakukannya.
Pentingnya Perencanaan
Dalam mencapai tujuan perencanaan sangat penting dilakukan karena sebagai berikut:
1. Dengan adanya rencana diharapkan tumbuh suatu pengarahan kegiatan. Ketika kegiatan
sudah terarah dan fokus terhadap satu tujuan, maka tujuan tersebut akan cepat diraih.
2. Dengan adanya rencana, akan terkontrol mana yang jadi sekala prioritas dari susunan
rencana itu. Hingga akan dipilih untuk didahulukan demi kepentingan tercapainya tujuan.
3. Dengan adanya rencana akan ada suatu alat pengukur atau standar untuk mengadakan
pengawasan atau evaluasi kinerja.
Langkah Penyusunan Rencana
Dalam penyusunan dan penulisan rencana, ada hal-hal yang perlu diperhatikan, diantaranya :
1. Menetapkan target atau tujuan, perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang
keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok kerja. Tanpa rumusan target atau tujuan
yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya secara tidak efektif.
2. Merumuskan keadaan saat ini, pemahaman akan posisi atau keadaan organisasi sekarang
ini dari pada tujuan yang hendak dicapai atau sumberdaya-sumberdaya yang tersedia untuk
pencapaian tujuan merupakan hal sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu
yang akan datang. Hanya setelah keadaan organisasi saat ini dianalisa, rencana dapat dirumuskan
untuk menggambarkan rencana kegiatan lebih lanjut.
3. Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan, segala kekuatan dan kelemahan serta
perlu diidentifikasikan untuk mengukur kemampuan organisasi dalam mencapai tujuan.
4. Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan. Tahap
terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangaan berbagai alternative kegiatan untuk
pencapaian tujuan.

Anda mungkin juga menyukai