Anda di halaman 1dari 5

3.

1 Pengertian Pengembangan Diri


Menurut Abraham Maslow, pengembangan diri adalah suatu usaha
individu dalam memenuhi kebutuhannya terhadap aktualisasi diri. Yaitu
kebutuhan puncak atau tertinggi di antara kebutuhan-kebutuhan manusia.
Mc Clelland, pengembangan diri dapat dikategorikan pada usaha
pemenuhan kebutuhan untuk berprestasi. Prestasi yang dimaksud ialah dalam
pengertian luas, tidak sekedar dalam ruang lingkup akademis seperti prestasi
dalam berkarir, prestasi dalam lingkungan masyarakat dan politik, serta lain
sebagainya.
Pengembangan diri adalah suatu usaha dan terus menerus, tanpa henti,
yang dilakukan dengan berbagai cara dan bentuk, untuk membuat daya potensi
diri baik jasmani maupun rohani dapat terwujud secara baik dan optimal yang
menghantar seseorang pada taraf kedewasaan sesungguhnya.
Pengembangan diri adalah proses pembentukan dan perwujudan dari yang
kebiasaan jelek menjadi kebiasaan yang lebih baik lebih lengkapnya mungkin bisa
seperti proses yang dilakukan mewujudkan dirinya menjadi yang terbaik
berdasarkan kemampuan di semua bidang sehingga berdampak manfaat buat
banyak orang.
Tujuan yang hendak dicapai dengan usaha pengembangan diri adalah :
realisasi optimal ke arah yang baik dari daya potensi yang dimiliki diri sendiri
baik jasmani maupun rohani yang mengantarkan seseorang pada tingkat matang
dewasa yang membuatnya sanggup membangun relasi yang semakin baik dengan
dirinya, dunia, sesama dan Tuhan.
Setiap orang pasti mempunyai sebuah kekuatan yang bersumber dari
dirinya sendiri, kekuatan tersebut yang membuat unik, membuat berbeda dan
kreativitas yang tinggi. Banyak orang yang tidak mengenali potensi apa yang ada
pada dirinya, kenalilah potensimu dan kembangkan apa yang bisa optimalkan
dalam hidupmu. Adapun buku yang bagus untuk itu yaitu Buku Setia Furqon
Kholid yang berjudul :
1. Buku Success Student.
2. Buku Muda karya Raya.
3. Buku Jangan Kuliah Kalau Gak Sukses
Untuk menjadi orang yang sukses minimal harus memiliki 3 keyakinan
dasar yang akan membuat berubah total untuk mengembangkan diri :
a. Mau berubah
b. Harus Berubah
c. Dapat Berubah
Untuk itu, pengembangan diri yang sukses memerlukan sebuah kesadaran
dengan dirinya dan mempunyai motivasi yang kuat untuk berubah menjadi lebih
baik (Change). Untuk mengembangkan diri agar menjadi individu yang banyak
disukai orang, banyak manfaatnya tentunya harus mengenali diri sendiri dengan
melakukan pengenalan diri maka akan dapat memperoleh informasi yang akurat
dan lebih lengkap tentang diri sendiri, misalnya mulai dari :
a. Kelebihan apa yang terdapat pada diri
b. Kekurangan apa yang terdapat pada diri
c. Kebutuhan apa yang harus terpenuhi
d. Keunikan apa yang dimiliki
Langkah selanjutnya bisa mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan di
bawah ini :
a. Bagaimana memanfaatkan dengan kelebihan yang Anda miliki?
b. Bagaimana mengurangi kekurangan yang Anda miliki?
c. Peluang apa saja yang dapat digunakan untuk memanfaatkan kelebihan
dan mengatasi kekurangan?
d. Hambatan apa yang dijumpai dalam memanfaatkan dan mengatasi
kekurangan?
3.2 Berkaitan dengan kelebihan dan kekurangan
Dalam hal menangani kelebihan dan kekurangan dalam pengembangan
diri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu harus berfokus pada kelebihan
bukan pada kekurangan. Contohnya :
“Seorang mahasiswa yang memiliki kelebihan mengetik 10 jari, apa yang
bisa diberikan dengan kelebihan tersebut, fokus ke dampak?... misalnya dengan
kita memiliki kelebihan mengetik 10 jari maka kita bisa menulis artikel dengan
sangat cepat, jika demikian saya ingin terus belajar menulis dengan baik dari
tulisan tersebut sehingga saya dapat menciptakan sebuah buku, untuk penghasilan
tambahan mungkin saya bisa menulis artikel di website, supaya dapat
menghasilkan profit dari bakat yang kita miliki”.
Itu salah satu contoh jika kita sudah mengenali potensi diri kita dan fokus pada
kelebihan bukan pada kekurangan.
Adapun sikap kita terhadap kekurangan yang kita miliki :
1. Fokuslah pada kekurangan Anda, tetapi kekurangan tersebut yang
menimbulkan dampak negatif besar dan memang memungkinkan untuk
diubah.
2. Janganlah merisaukan kekurangan yang sulit diubah, Anda bisa mencoba
untuk mengimbangi dan melihat kelebihan yang Anda miliki.
3. Jangan terlalu merisaukan kekurangan kecil, yang tidak terlalu berdampak
besar dalam kehidupan Anda.
3.3 Cara mengembangkan diri
Beberapa cara berikut dapat membantu kita dalam mengembangkan diri :
1. Mengenal dan menerima diri
2. Memiliki kemauan kuat untuk mengembangkan diri
3. Memanfaatkan kemungkinan yang terbuka
4. Belajar dari kesalahan
Adapun hal-hal yang perlu dikembangkan sebagai bentuk konkrit
pengembangan diri sendiri adalah :
1. Mental yang sehat
2. Integritas diri
3. Mandiri, kreatif, dan inovatif
4. Motivasi diri
Fase pengembangan diri sesungguhnya merupakan tujuan yang dilakukan
dari proses pengenalan diri. Pengembangan diri itu sendiri merupakan
pertumbuhan yang terjadi secara terus menerus berkembang dan selalu dalam
kemantapan hati demi suatu perbaikan, pengoptimalan potensi-potensi yang
dimiliki dan usaha yang meminimalkan kekurangan yang ada. Pengembangan diri
juga merupakan suatu usaha individu untuk memenuhi kebutuhan aktualisasi diri
itu sendiri.
Di bawah ini beberapa ciri-ciri individu yang dikatakan sebagai
pengaktualan diri yaitu :
1. Mengamati realitas (kejadian-kejadian pengalaman hidup)
2. Penerimaan terhadap kodrat orang lain dan diri sendiri
3. Spontanitas, kesederhanaan, wajar
4. Fokus dalam masalah dalam diri mereka
5. Kebutuhan akan privasi
6. Berfungsi secara otonom
7. Apresiasi yang sangat segar
8. Pengalaman-pengalaman puncak
9. Minat sosial tinggi
10. Hubungan antar pribadi
11. Struktur watak demokratis
12. Perbedaan antara sarana dan tujuan
13. Perasaan humor yang tidak menimbulkan permusuhan
14. Resistensi (tahan) terhadap inkulturasi
3.4 Tujuan Pengembangan Diri
a. Tujuan Umum
Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan,
potensi, bakat, minat, dan kepribadian peserta didik di Sekolah.
b. Tujuan Khusus
Secara khusus, pengembangan diri dimaksudkan untuk
menumbuhkembangkan bakat, minat, kreativitas, kompetensi dan kebiasaan
dalam kehidupan, kemampuan keagamaan, kemampuan sosial, kemampuan
belajar, wawasan dan perencanaan karir, kemampuan memecahkan masalah,
kemandirian dan kemampuan-kemampuan lain yang mendukung pembentukan
watak dan kepribadian peserta didik.
1. Landasan Filosofis
- Manusia sebagai makhluk sosial yang educable perlu mendapatkan
pendidikan untuk menjadikan manusia dewasa dan mandiri. Manusia juga
makhluk unik yang berbeda antara satu dan lainnya dalam berbagai hal.
- Pengembangan diri dalam struktur kurikulum tingkat satuan pendidikan
merupakan fokus yang berkesinambungan dari sasaran program
bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.
- Bimbingan dan konseling dan kegiatan ekstrakurikuler.
- Bimbingan dan konseling adalah profesi yang menekuni masalah sikap,
kepribadian, serta keunikan manusia berupaya menelusuri dan membantu
mewujudkannya menuju kedewasaan dan kemandirian sesuatu bakat,
minat serta keunikan tersebut.
- Kegiatan ekstrakurikuler adalah program yang dipilih peserta didik
berdasarkan bakat, minat, serta keunikannya meraih prestasi yang
bermakna bagi diri dan masa depannya.

2. Landasan Hukum
1. UU RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. PP RI Nomor 19 Tahun 2005, tentang Standar Nasional Pendidikan.
3. Permen Diknas RI Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi.
4. Permen Diknas RI Nomor 24 Tahun 2006 tentang Pelaksanaan
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 dan No. 23 Tahun 2006, serta
Permendiknas Nomor 6 Tahun 2007 tentang Perbaikan Permendiknas
Nomor 24 Tahun 2006.
5. Permen Diknas RI Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan
Pendidikan.
6. Dasar Standarisasi Profesi Konseling oleh Ditjen Dikti Tahun 2004
tentang Arah Profesi Konseling di Sekolah dan Luar Sekolah.
3.5 Langkah Pengenalan Pengembangan Diri
Pengembangan diri (Self Development) adalah tanggung jawab setiap kita
pribadi atau berupa usaha yang diarahkan dan dilakukan oleh diri sendiri untuk
mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan-kemampuan oleh
masing-masing individu. Adapun 10 langkah untuk melakukan pengembangan
diri yang efektif adalah :
1. Buat buku catatan, buku yang berisi untuk mencatat rencana dan tindakan
pengembangan yang sudah dan akan dilakukan ke depannya.
2. Definisikan tujuan kita ,jalur karir yang ingin kita jalani, dan keahlian
yang dibutuhkan dalam jalur karir yang akan kita jalani.
3. Buat profil diri, yang mencatat kita adalah tipe orang yang seperti apa, hal-
hal yang kita sukai dan tidak kita sukai dari pekerjaan kita, dan aspirasi
kita.
4. Buat daftar kekuatan dan kelemahan kita, dalam hal apa kita dapat
melakukan secara baik, dan dalam hal apa kita melakukan yang kurang
baik.
5. Buat daftar hal-hal yang telah kita capai, yaitu tentang hal-hal apa yang
telah kita capai, dan mengapa pencapaian tersebut menjadi penting.
6. Buat daftar pengalaman belajar yang penting, coba ingat-ingat di mana dan
kapan kita belajar sesuatu yang berharga, hal ini mungkin saja membantu
kita untuk memahami gaya belajar kita.
7. Minta orang lain memberikan pendapat tentang kekuatan dan kelemahan
kita, dan apa yang harus kita lakukan untuk mengembangkan diri kita.
8. Berfokus kepada saat ini, apa yang terjadi pada kita saat ini, pekerjaan kita
saat ini, keahlian yang kita miliki saat ini, dan kebutuhan pengembangan
diri jangka pendek saat ini,
9. Berfokus kepada masa depan, di mana kita ingin berada pada jangka
panjang dan bagaimana cara kita mencapainya (termasuk keterampilan-
keterampilan yang harus kita pelajari dan kita kembangkan.
10. Rencanakan strategi pengembangan diri kita, bagaimana cara kita
mencapai ambisi kita.

Anda mungkin juga menyukai