DISUSUN OLEH:
KELAS B
KELOMPOK 7
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang atas rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Adapun judul
dari makalah ini yaitu “Mengenal dan Mengeksplorasi Potensi Diri”.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
i
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
A. Kesimpulan........................................................................................ 9
B. Saran. ................................................................................................. 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
orangtua di rumah, pendidik di sekolah khususnya guru bimbingan
konseling.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Apakah yang dimaksud dengan potensi diri?
2. Apa saja macam-macam potensi diri?
3. Bagaimana cara mengenali kelemahan dan kelebihan diri?
4. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan potensi diri?
C. Tujuan
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian atau definisi potensi diri
2. Untuk mengetahui macam-macam potensi diri
3. Untuk mengetahui cara mengenali kelemahan dan kelebihan diri
4. Untuk mengetahui langkah-langkah mengembangkan potensi diri
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Macam-macam Potensi Diri
Secara umum potensi diri yang ada pada setiap manusia dapat
dibedakan menjadi 5 macam yaitu:
1. Potensi Fisik (Psychomotoric)
Merupakan potensi fisik manusia yang dapat diberdayakan sesuai
fungsinya untuk berbagai kepentingan dalam rangka pemenuhan
kebutuhan hidup. Misalnya mata untuk melihat, kaki untuk berjalan,
telinga untuk mendengar dan lain-lain.
2. Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient)
Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak
sebelah kiri). Fungsi potensi tersebut adalah untuk merencanakan sesuatu,
menghitung dan menganalisis.
3. Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient)
Merupakan potensi kecerdasan yang ada pada otak manusia (terutama otak
sebelah kanan). Fungsinya antara lain untuk mengendalikan amarah,
bertanggungjawab, motivasi dan kesadaran diri.
4. Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)
Merupakan potensi kecerdasan yang bertumpu pada bagian dalam diri
manusia yang berhubungan dengan jiwa sadar atau kearifan di luar ego.
Secara umum Spiritual Quotient merupakan kecerdasan yang berhubungan
dengan keimanan dan akhlak mulia.
5. Potensi Daya Juang (Adversity Quotient)
Merupakan potensi kecerdasan manusia yang bertumpu pada bagian dalam
diri manusia yang berhubungan dengan keuletan, ketangguhan dan daya
juang tinggi. Melalui potensi ini, seseorang mampu mengubah rintangan
dan tantangan menjadi peluang.
4
tidak mau untuk mengungkapkan segala kelebihan dan kekurangan
kepada orang lain, sehingga ketika kita harus mengenali diri menjadi
suatu kesulitan.
Sikap mengenali diri sendiri juga dapat membantu kita untuk mencari
solusi terbaik dalam hidup, karena setiap kelemahan tentu akan ada
manfaatnya jika ditangani dengan tepat.
2. Pendapat Orang Lain
Kekuatan dan kelemahan diri tidak semuanya bisa diketahui secara
pribadi. Kita memerlukan orang lain untuk membantu menilai kita.
Kita bisa bertanya kepada orang terdekat bagaimana diri kita di mata
mereka. Dari pendapat mereka kita dapat memperjelas kelebihan dan
kelemahan yang ada dalam diri sendiri. Selain itu, kita juga harus siap
menerima kritik dan saran mereka untuk membangun kepribadian yang
lebih baik lagi.
3. Luangkan Waktu untuk Melakukan Hobi
Cobalah meluangkan waktu khusus untuk aktivitas diri sendiri maupun
hobi kita. Misalnya dengan ikut kegiatan di komunitas atau kepanitian.
Kalau kita bisa mengerjakan satu hal dengan hasil yang memuaskan,
itu bisa jadi kelebihan kita. Tapi bila kita merasa kesulitan dan
menimbulkan masalah, bisa jadi itu adalah kekurangan kita.
5
leadership saat berada di sekitar teman-teman. Dengan mengetahui
diri lebih dalam, Anda akan lebih bisa mengasah kemampuan Anda
tersebut agar lebih menonjol dan mumpuni. Anda tidak perlu
tergoda untuk meniru kemampuan orang lain. Sebab, setiap orang
mempunyai kemampuan berbeda.
2.) Merumuskan Tujuan Hidup
Cara kedua adalah dengan merumuskan tujuan hidup Anda. Ingat,
hidup Anda tidak akan berarti tanpa adanya suatu tujuan. Tujuan
hidup juga akan lebih memudahkan Anda dalam mengatur strategi-
strategi jitu agar tujuan tersebut dapat terwujud dengan sempurna,
bahkan dalam waktu yang tidak lama. Ibarat sebuah bus, dengan
mengetahui tujuan akhir pemberhentian bus, maka Anda akan lebih
mudah mencari jalan menuju tempat tersebut. Saat tujuan pertama
sudah tercapai, tetapkan tujuan selanjutnya dengan target lebih
tinggi. Begitu seterusnya, hingga hidup Anda setiap saat akan terasa
bermakna dan berwarna. Nikmati segala liku-liku perjuangan Anda
saat mencapai tujuan tersebut.
3.) Menguatkan Niat
Niat merupakan pondasi untuk terwujudnya tujuan hidup. Semakin
kuat niat yang ada dalam dada Anda, semakin kuat juga Anda
berjuang untuk mendapatkan cita-cita Anda. Niat yang kuat juga
akan mampu mengatasi berbagai rintangan yang pasti akan
menghadang saat Anda ingin mewujudkan tujuan hidup. Potensi
yang ada dalam diri Anda pun akan cepat terdeteksi saat Anda
mempunyai niat yang kuat. Oleh karena itu, jangan pernah kendor
dalam memantapkan niat. Jangan menetapkan niat setengah-
setengah, karena perjuangan yang pernah Anda lakukan akan sia-sia
belaka tanpa hasil.
4.) Bersikap Terbuka Terhadap Kritikan
Orang yang ingin maju harus mempunyai sikap terbuka dalam
menerima kritikan. Ingat, manusia tidak ada yang sempurna.
Kekhilafan sudah menjadi kodratnya manusia. Oleh karena itu,
6
jangan pernah merasa benar sendiri. Benar bagi diri Anda, bisa jadi
salah bagi orang lain. Terimalah semua kritikan yang masuk dalam
diri Anda. Jadikan kritikan tersebut sebagai pelecut bagi Anda
untuk instropeksi diri agar menjadi manusia lebih baik lagi. Jangan
pula karena kritikan yang masuk, Anda menjadi down dan enggan
untuk bangkit. Namun begitu, Anda juga perlu menyeleksi kritikan
yang masuk. Jika memang sangat membangun, jadikan sebagai
bahan untuk berbenah diri. Namun, jika kritikan tersebut hanya
membuat potensi diri Anda menjadi tertahan, sisihkanlah.
5.) Membuang Pikiran Negatif
Ibarat kendaraan, pikiran merupakan setirnya. Jika Anda selalu
berpikiran negatif terhadap diri Anda, nilai itulah yang nantinya
benar-benar akan muncul dalam diri Anda. Sebaliknya, jika Anda
selalu berpikiran positif terhadap diri Anda, maka aura positif juga
akan muncul dari dalam diri Anda. Oleh karena itu, jangan biarkan
pikiran negatif hinggap di benak Anda. Buang jauh-jauh semua
pikiran yang hanya akan mengganggu tujuan Anda dalam menggali
potensi diri. Jangan percaya jika ada yang mengatakan bahwa Anda
tidak mempunyai kelebihan. Setiap manusia pasti mempunyai
kelebihan. Tinggal Anda mampu menemukannya tidak. Dan, yang
terpenting, bagaimana pikiran akan mengarahkan Anda dalam
menemukan potensi Anda tersebut.
6.) Berada di Lingkungan Positif
Menetapkan pikiran positif tidak akan maksimal jika Anda masih
berkumpul dengan lingkungan yang justru akan menjatuhkan
pikiran Anda. Begitu juga dalam hal penggalian potensi diri.
Salah dalam memilih lingkungan, maka akan berpengaruh terhadap
hasil penggalian potensi diri. Oleh karena itu, cobalah untuk
mencari lingkungan yang positif. Pilihlah teman-teman yang dapat
mendukung Anda dalam menggali potensi diri, bukan menjatuhkan.
7
Bahkan, biasanya keberadaan teman-teman yang positif secara tidak
langsung juga akan membuat Anda selalu bersemangat dalam
mencapai tujuan hidup.
7.) Mencoba Hal Baru dan Selalu Optimis
Untuk mengembangkan potensi diri, jangan ragu untuk mencoba hal
baru. Sebab, bisa jadi hal baru tersebut justru menjadi potensi Anda
yang paling besar. Meskipun risiko yang akan Anda alami juga
tidak kecil, namun jangan takut mencoba hal baru. Selalu optimis
bahwa setiap hal yang Anda lakukan selalu berhasil perlu selalu
ditanamkan dalam hati. Sebab, sikap optimis ini akan menjadi
pendorong Anda untuk semangat mewujudkan tujuan hidup apa pun
yang terjadi.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Potensi diri dapat dipahami sebagai kemampuan dalam diri seseorang
yang belum teraktualisasi, belum dipraktikkan, dan belum digunakan.
Artinya, potensi diri adalah tentang kemampuan tersembunyi dihadapkan
dengan peluang yang jika tidak dioptimalkan akan menjadi sia-sia dan tiada
berguna. Potensi diri dapat diklasifikasikan dalam berbagai macam yaitu
potensi fisik, potensi mental intelektual, potensi sosial emosional, potensi
mental spiritual, dan potensi daya juang.
Mengetahui apa yang jadi kekuatan dan kelemahan diri adalah hal yang
penting untuk memahami potensi yang ada dalam diri. Adapun cara-cara
untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan diri yaitu intropeksi diri,
mendengarkan pendapat orang lain, serta meluangkan waktu untuk
melakukan hobi.
Dalam mengembangkan potensi diri sendiri diperlukan beberapa langkah
diantaranya yaitu mengenali diri lebih dalam, merumuskan tujuan hidup,
menguatkan niat, bersikap terbuka terhadap kritikan, membuang pikiran
negatif, berada di lingkungan positif, serta mencoba hal baru dan selalu
optimis.
B. Saran
Dengan adanya makalah tentang Mengenal dan Mengeksplorasi Potensi Diri
ini, diharapkan pembaca dapat memahami lebih lanjut tentang “Mengenal dan
Mengeksplorasi Potensi Diri” dan dapat memanfaatkan atau
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
9
DAFTAR PUSTAKA
Verdiyanto, D., & Sri Hartini, S. H. (2018). Implementasi Bimbingan Karir untuk
Pengembangan Karir dan Potensi Diri Siswa Kelas VC SDN Sondakan.
10