Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH ETIK UMB

Dosen pengampun : Yusuf Elmande, S.Si, M.Kom

Disusun Oleh :

Ari Satria Wiratama

41519010122

UNIVERSITAS MERCU BUANA FAKULTAS


TEKNIK INFORMATIKA

Tangerang

2020
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas untuk mata kuliah Etik UMB.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak
yang tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, kami
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia Pendidikan.

Tangerang, September 2020

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................4
B. Rumusan masalah............................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................5
A. Sikap sarjana professional...............................................................................................5
B. Potensi diri serta menentukan tujuan hidup....................................................................5
C. Berpikir Positif dan berkomunikasi Efektif....................................................................8
D. Esensi perubahan dan kepemimpinan.............................................................................9
BAB III PENUTUP..................................................................................................................12
A. KESIMPULAN.............................................................................................................12
BAB IV DAFTAR PUSTAKA................................................................................................13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada era saat ini Seorang sarjana dituntut untuk lebih profesional di bidang
pekerjaannya pada era globalisasi saat ini. Hal ini disebabkan adanya tuntutan dari
dunia bisnis dan ekonomi yang semakin meningkat.

setiap tahunnya, sebuah Universitas bisa mencetak ratusan bahkan ribuan Sarjana
baru yang siap bersaing untuk mendapatkan pekerjaan impian Mereka. Namun
kenyataannya tidak semudah yang dibayangkan pada saat masih duduk di bangku
kuliah. Mereka harus bersaing ketat dengan ribuan Sarjana baru lainnya.

Maka dari itu kita harus mempunyai potensi diri dan menentukan pilihan kita untuk
dapat bersaing dengan para sarjana lainnya. dengan berfikir positif terhadap segala
apapun dan juga dapat berkomunikasi dengan lingkungan sekitar.

B. Rumusan masalah
1. Menjelaskan dan apa saja tentang sikap sarjana professional?

2. Menjelaskan dan menggali potensi diri serta menentukan tujuan hidup?

3. Menjelaskan mengenai berpikir positif dan berkomunikasi efektif?

4. Menjelaskan mengenai esensi perubahan dan kepemimpinan?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk menyelesaikan tugas besar 1 sistem operasi
2. Menjelaskan tentang sikap sarjana professional.
3. Agar penulis dan pembaca memahami tentang potensi diri serta menentukan
tujuan hidup
4. Agar penulis dan pembaca memahami berpikir positif dan berkomunikasi
efektif.
5. Menjelaskan kepada pembaca mengenai esensi perubahan dan kepemimpinan.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sikap sarjana professional
Seorang sarjana dituntut untuk menjadi professional yang kompeten. Artinya,
kita tidak hanya dituntut untuk memiliki kecerdasan dan kemampuan untuk
menyelesaikan tugas dan pekerjaan, tetapi juga dituntut untuk memiliki sikap,
perilaku, dan pembawaan diri yang baik, sehingga semua hal ini menjadi “nilai
tambah” bagi kita. Selain itu, good attitude yang disertai dengan ketulusan juga akan
meningkatkan kredibilitas diri kita. Jelaslah bahwa sikap yang senantiasa positif
sudah menjadi tuntutan dalam dunia kerja.

Seorang sarjana yang professional memiliki keahlian yang diperolehnya secara


formal melalui pendidikan tinggi. Perolehan keahlian secara formal sangat penting
ketika seorang profesional bersumpah atas dasar profesi tertentu, seperti dokter,
pengacara, dll. Dengan profesinya tersebut, seorang profesional berhadapan dengan
pemakai jasanya. Sehingga ia mendapatkan kompensasi atau pembayaran atas jasa
yang diberikannya.

Kepribadian yang dapat dipercaya akan meningkatkan citra, kredibilitas, dan


reputasi kita. Sekaligus perusahaan tempat kita bekerja. Dengan memahami etika
diharapkan kita dapat mengembangkan karakter diri, sehingga kita mampu
menampilkan kepribadian diri sarjana professional dengan baik, lahir dan batin, sesuai
dengan kemampuan sarjana professional.

Etika pada seorang sarjana profesinal juga harus ada karena ketika seorang
sarjana melakukan kewajibannya menyelesaikan tugas - tugas kantornya, harus juga
memerhatikan tingkah laku dan sikapnya dalam menyelesaikan tugas - tugasnya
sehingga tidak merugikan rekan - rekan kantornya dan bisa melengkapi Prinsip Dasar
Etika Profesi yang seharusnya dimiliki oleh sarjana professional.

D. Potensi diri serta menentukan tujuan hidup


a. Pengertian Potensi diri

Dari segi peristilahan, kata potensi berasal dari bahasa Inggris to potent yang
berarti keras atau kuat. Dalam pemahaman lain kurang lebih semakna, kata
potensial mengandung arti kekuatan, kemampuan, dan daya, baik yang belum

5
maupun yang sudah terwujud, tetapi belum optimal. Sementara itu, dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia, yang dimaksud potensi adalah kemampuan-kemampuan
dan kualitas-kualitas yang dimiliki oleh seseorang, namun belum digunakan
secara maksimal.

Pengertian potensi diri adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi


(individu) yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan dalam berprestasi.
Potensi diri adalah kemampuan yang terpendam pada diri setiap orang, setiap
orang memilikinya. Potensi diri ada yang positif dan ada yang negatif. Potensi diri
yang positif seperti :

1. memiliki idealisme
2. dinamis dan kreatif
3. keberanian mengambil resiko
4. optimis dan kegairahan semangat
5. kemandirian dan disiplin murni
6. fisik yang kuat dan sehat
7. sikap ksatria
8. terampi dalam menerapkan iptek
9. kompetitif
10. daya pikir yang kuat
11. memiliki bakat

Selain Potensi diri yang yang positif setiap manusia juga memiliki potensi diri
yang negatif seperti :

1. mudah diadu domba


2. kurang berhati-hati
3. emosional
4. kurang percaya diri
5. kurang mempunyai motivasi

Maka dari itu Awdfiashnfiasfasf asdfujikafnaujsnfioashn


ashasfnioashfioashjio ashfioashifoasjfasi asfiash

b. Macam – Macam Potensi Diri Pada Manusia

Manusia memiliki potensi diri yang dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu:

6
1. Potensi Fisik

Potensi fisik, merupakan organ fisik manusia yang dapat digunakan dan
diberdayakan untuk berbagai kepentingan dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
Potensi fisik berfungsi sesuai dengan jenisnya. Contohnya, mata untuk
melihat, kaki untuk berjalan, telinga untuk mendengar, dan sebagainya.

2. Potensi Mental Intelektual (Intellectual Quotient)

Potensi diri ini adalah potensi kecerdasan yang terdapat di otak manusia
(terutama otak bagian kiri). Fungsi dari potensi ini yaitu untuk merencanakan
sesuatu, menghitung dan menganalisis.

3. Potensi Sosial Emosional (Emotional Quotient)

Potensi diri ini sama dengan potensi mental intelektual, tetapi potensi ini
terdapat di otak manusia bagian kanan. Fungsinya yaitu untuk bertanggung
jawab, mengendalikan amarah, motivasi, dan kesadaran diri.

4. Potensi Mental Spiritual (Spiritual Quotient)

Potensi ini merupakan potensi kecerdasan yang berasal dari dalam diri
manusia yang berhubungan dengan kesadaran jiwa, bukan hanya untuk
mengetahui norma, tapi untuk menemukan norma.

5. Potensi Daya Juang (Adversity Quetient)

Sama seperti potensi mental spiritual, potensi daya juang juga berasal dari
dalam diri manusia dan berhubungan dengan keuletan, ketangguhan, dan daya
juang yang tinggi.

c. Cara mengetahui Potensi Diri untuk tujuan hidup

Untuk mengetahui potensi pada diri sendiri dengan cara :

1. Bidang apa saja yang kita senangi.


2. Bertanya kepada orang terdekat.
3. Mencoba hal-hal baru.
4. Banyak membaca.

7
E. Berpikir Positif dan berkomunikasi Efektif
a. Berpikir Potisif

Pengetian berpikir positif merupakan suatu perilaku yang mendorong untuk


berpikir secara objektif, rasional, serta menilai segala sesuatu dari segi positifnya.
Berawal dari pemikiran yang positif dan adanya prasangka dan keyakinan atas
pertolongan Allah maka individu akan mampu menghadapi dan menjalani
permasalahan yang hadir dalam kehidupannya dengan senantiasa mengambil
hikmah dari setiap permasalahan tersebut.

Terapi berpikir positif adalah suatu pemberian penanganan terhadap


permasalahan yang manusia alami dengan berpikir secara objektif, rasional, dan
menilai segala sesuatu dengan positif yang diharapkan dapat meningkatkan
penerimaan diri subjek dalam mengahadapi masalah.

Tujuan berfikir positif adalah untuk suatu bentuk manifestasi seseorang agar
mendapatkan suatu semangat dalam mencapai tujuan, harapan,serta keinginannya,
menjadi motivasi yang berada dalam dirinya. Dengan berpikir positif seseorang
menjadi kuat dan tidak mudah putus asa, tidak mudah menyerah, serta tidak
mudah mengeluh. Berpikir positif dapat menjadikan individu lebih baik, karena
individu tersebut dapat percaya diri dan selalu termotivasi dalam mencapai tujuan.

Ciri-Ciri Orang Berpikir Positif amdfikamwdopjmawop


aweodfjmawiopmdfioawjmf awesjmdfiawsdfmnasmfda

1. Percaya Diri
2. Inisiatif
3. Ketekunan
4. Kreativitas
5. Perkembangan
b. Berkomunikasi efektif

Komunikasi efektif adalah komunikasi yang mampu untuk menghasilkan


perubahan sikap pada orang yang terlihat dalam komunikasi.Tujuan komunikasi
efektif adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan
antara pemberi dan penerima sehingga bahasa lebih jelas, lengkap, pengiriman

8
dan umpan balik seimbang, dan melatih menggunakan bahasa non verbal secara
baik. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai komunikasi efektif, antara lain :

1. Menurut Jalaluddin dalam bukunya Psikologi Komunikasi (2008:13)


menyebutkan, komunikasi yang efektif ditandai dengan adanya pengertian,
dapat menimbulkan kesenangan, mempengaruhi sikap, meningkatkan
hubungan sosial yang baik, dan pada akhirnya menimbulkan suatu tidakan.
2. Johnson, Sutton dan Harris (2001: 81) menunjukkan cara-cara agar
komunikasi efektif dapat dicapai. Menurut mereka, komunikasi efektif dapat
terjadi melalui atau dengan didukung oleh aktivitas role-playing, diskusi,
aktivitas kelompok kecil dan materi-materi pengajaran yang relevan.
Meskipun penelitian mereka terfokus pada komunikasi efektif untuk proses
belajar-mengajar, hal yang dapat dimengerti di sini adalah bahwa suatu proses
komunikasi membutuhkan aktivitas, cara dan sarana lain agar bisa
berlangsung dan mencapai hasil yang efektif.
3. Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp (2001) mengatakan bahwa
komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan
(accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan
dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila
komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan
bahasa.

Dengan komunikasi kita dapat meminimalisir konflik yang ada dalam kehidupan
sehari-hari, baik itu konflik antar individu, antar kelompok maupun konflik antar
organisasi. Masalah penting yang dihadapi suatu perusahaan baik bisnis maupun
jasa adalah bagaimana menjalih hubungan yang baik. Hal ini tentunya berkaitan
langsung dengan komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan. Permasalah yang
ada berkutat pada, bagaimana menciptakan komunikasi yang harmonis untuk
membangun dan mengembangkan hubungan baik antara perusahaan tersebut
dengan publiknya demi tercapainya tujuan dari perusahaan tersebut.

F. Esensi perubahan dan kepemimpinan.


Dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, organisasi,
perusahaan sampai dengan pemerintahan sering kita dengar sebutan pemimpin,
kepemimpinan serta kekuasaan. Ketiga kata tersebut memang memiliki hubungan

9
yang berkaitan satu dengan lainnya. Dalam prakteknya, sering diartikan sama antara
pemimpin dan kepemimpinan, padahal pengertian tersebut berbeda.

Pemimpin adalah orang yang tugasnya memimpin, sedangkan kepemimpinan


adalah bakat dan atau sifat yang harus dimiliki seorang pemimpin. Kepemimpinan
membutuhkan penggunaan kemampuan secara aktif untuk mempengaruhi pihak lain
dan dalam wujudkan tujuan organisasi yang telah ditetapkan lebih dahulu.

Syarat-syarat pemimpin yang baik

1. Pendidikan umum yang luas


2. Kemampuan berkembang secara mental
3. Ingin tahu
4. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang gereralist yang baik juga.
5. Kemampuan analistis
6. Memiliki daya ingat yang kuat
7. Mempunyai kapasitas integratif
8. Keterampilan mendidik
9. Keterampilan berkomunikasi
10. Pragmatismo
11. Mempunyai naluri untuk prioritas
12. Personalitas dan objektivitas
13. Sederhana
14. Berani
15. Tegas
16. Dan sebagainya.

Tugas-tugas Pemimpin

Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:

1. Pemimpin bekerja dengan orang lain


Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah
satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organisasi
sebaik orang diluar organisasi.
2. Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas).

10
Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas menjalankan
tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik. Pemimpin
bertanggung jawab untuk kesuksesan stafnya tanpa kegagalan.
3. Pemimpin menyeimbangkan pencapaian tujuan dan prioritas
Proses kepemimpinan dibatasi sumber, jadi pemimpin harus dapat menyusun
tugas dengan mendahulukan prioritas. Dalam upaya pencapaian tujuan pemimpin
harus dapat mendelegasikan tugas-tugasnya kepada staf. Kemudian pemimpin
harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara
efektif.
4. Pemimpin harus berpikir secara analitis dan konseptual
Seorang pemimpin harus menjadi seorang pemikir yang analitis dan
konseptual. Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin
harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadi lebih jelas dan kaitannya
dengan pekerjaan lain.
5. Manajer adalah seorang mediator
Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu,
pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
6. Pemimpin adalah politisi dan diplomat
Seorang pemimpin harus mampu mengajak dan melakukan kompromi.
Sebagai seorang diplomat, seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau
organisasinya.
7. Pemimpin membuat keputusan yang sulit
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, jelas kita dapat mengetahui apa itu sikap sarjana
professional, Seorang sarjana yang professional memiliki keahlian yang diperolehnya
secara formal melalui pendidikan tinggi. Jasa yang dimiliki sarjana professional juga
ada pada bidangnya masing-masing. Kepribadian yang dapat dipercaya akan
meningkatkan citra, kredibilitas,reputasi dan berpikir positif harus selalu ada pada
sarjana tersebut. Sarjana professional juga harus mempunyai jiwa kepempimpinan
agar dapat mengatur ruang lingkupnya sendiri dan untuk mengatur itu membutuhkan
ilmu berkomunikasi dengan efektif dan positif untuk mengahadapinya. Maka dari itu
kita sudah dari awal dituntun untuk menemuka potensi diri pada diri masing-masing
agar kelak berguna dimasa depan.

12
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://septianludy.blogspot.com/2014/07/etika-dan-sikap-profesional-sarjana_15.html

http://nasukhamesin.blogspot.com/2015/01/etika-dan-sikap-profesional-sarjana.html

https://www.academia.edu/28991930/Makalah_Potensi_Diri_docx

https://www.academia.edu/20311076/Potensi_Diri

http://etheses.uin-malang.ac.id/2213/6/08410022_Bab_2.pdf

http://repository.uin-suska.ac.id/6369/3/BAB%20II.pdf

https://www.academia.edu/30165676/MAKALAH_KOMUNIKASI_EFEKTIF

http://eprints.ums.ac.id/27326/2/04._BAB_1.pdf

https://yunit4m4l1aa.wordpress.com/2012/04/17/makalah-kepemimpinan-2/

http://juniskaefendi.blogspot.com/2014/06/makalah-kepemimpinan.html

13

Anda mungkin juga menyukai