Anda di halaman 1dari 18

TUGAS MAKALAH

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN II

( Perilaku yang muncul dalam Spiritualpreneur )

Dosen pengampuh :

Disusun oleh:
Akbar Panggalo
Ainy Syarmasya
Adi Saputra
Guswantiara
Zadli

Prodi Administrasi Bisnis {D3}


Politeknik Lp3I Makassar Kampus Tamalanrea
Tahun ajaran 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum wr.wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena limpahan rahmat, karunia, serta

hidayah-Nya telah memberikan kesempatan pada kami untuk dapat menyelesaikan

tugas makalah mata kuliah Kewirausahaan ini dengan tepat waktu. Tugas makalah Ini

disusun guna memenuhi nilal tugas pada mata kuliah Kewirausahaan. Selain itu.
penyusun juga berharap agar hasil makalah ini nantinya dapat menambah wawasan

bagi kami selaku penyusun dan pembaca tentang isi makalah ini.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu dosen

selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan kepada kami. Tugas yang

telah diberikan ini semoga dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait

dengan materi pada mata kuliah ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu proses penyusunan tugas makalah sehingga dapat

diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Akhir kata kami selaku tim penyusun menyadari bahwa tugas makalah ini

masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang dapat membangun agar dapat kami gunakan sebagai bahan evaluasi untuk

kedepannya. Terimakasih.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Makassar, 7 Juni 2023

Peulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ................................. Error! Bookmark not defined.
A. Latar Belakang ................................................... Error! Bookmark not defined.
B. Rumusan Masalah............................................................................................ 2
C. Tujuan ............................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 3
A. Pengertian kewirausahaan .............................................................................. 3
B. Sikap dan perilaku Wirausaha ....................................................................... 4
C. Karakteristik Wirausahawan ......................................................................... 6
D. Keberhasilan dan kegagalan wirausaha ........................................................ 7
E. Manfaat kewirausahaan ................................................................................ 11
F. Fungsi dan peran wirausaha dalam perekonomian Nasional .................... 11
G. Perilaku kerja prestastif ................................................................................ 11
H. Aspek-Aspek kerja prestastif ........................................................................ 13

BAB III PENUTUP.................................................................................. 14


Kesimpulan ............................................................................................. 14
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beberapa tahun terakhir ini banyak muncul tokoh-tokoh muda yang berawal

dari dunia bisnis. Kisah inspiratif mereka banyak menyita perhatian kita sebagai

orang biasa, dari proses jatuh bangun yang memberikan banyak pelajaran hingga

sebuah pencapaian yang menjadikan motivasi untuk ingin mengikuti jejak mereka.

Motivasi sebagai wirausaha yang juga terus dikampanyekan seakan memberikan

motivasi tersendiri bagi kita semua, khususnya kaum muda millennial. Meski bergitu,

kebingungan masih terus dirasakan oleh sebagian besar dari kaum muda tentang

bagaimana cara memulainya. Berbagai alasan dan pertanyaan muncul dari dalam

pikiran mengenal dunia usaha bisnis, Akan tetapi untuk action-nya sebagian besar

dari kita masih kurang atau bahkan tidak ada progres sama sekali. Pada akhimya,

menjadi wirausaha adalah sebatas mimpi belaka. Padahal kata Alm.Bob Sadino, salah

satu pengusaha sukses di Indonesia, di salah satu program televisi beliau pernah
berkata bahwa bisnis yang paling baik itu adalah bisnis yang dijalankan, bukan hanya

dipikirkan.

Oleh karena itu, dengan adanya gambaran dari uraian di atas pada materi kall ini

kelompok kami akan membahas mengenal apa yang sedang dibingungkan oleh

sebagian besar dari kita. Kiat apa saja yang harus dilakukan sehingga bisa menjadi

wirausaha yang sukses. Berawal dari pertanyaan- pertanyaan yang sering muncul di

kehidupan kita tentang bagaimana itu bersikap sebagai seorang wirausaha yang baik

sehingga dapat menghasilkan usaha atau bisnis yang sukses akan dipaparkan dalam
materi kali ini. Menurut Muharam (2019), wirausaha yang berhasil mempunyai

kepekaan untuk sifat mawas diri, kecenderungan melakukan pekerjaan sendiri,

memiliki banyak macam dorongan, sifat menyesuaikan diri dengan baik dan senang

petualangan. Seorang pengusaha harus mampu dalam berpikir kreatif dan berperilaku

inovatif yang dijadikan dasar kuat dan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat,

kiat dalam menghadapi tantangan hidup untuk mencari peluang menuju sukses.

Sedangkan menurut Suryana (2013) yang mengemukakan bahwa Kewirausahaan (


Enterpreneurship ) adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai,

kemampuan ( ability), dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup dan

cara memperoleh peluang dengan berbagai resiko yang mungkin di hadapi nya.

B. Rumusan masalah
Dari uraian latara belakang di atas, maka diperoleh rumusan masalah sebagai

berikut.

1. Bagaimana sikap dan perilaku wirausahawan yang sukses?

2. Bagaimana sikap dan perilaku kerja prestatif sebagai seorang wirausaha?

3. Bagaimana semangat dalam berwirausaha yang baik?

4. Bagaimana agar bisa bekerja secara efektif dan efisien?


5. Bagaimana seharusnya penerapan kepemimpinan (Leadership) yang balk?

6. Bagaimana penerapan sikap pantang menyerah sebagai modal untuk sukses?

7. Bagaimana agar memiliki kemampuan kompetensi di bidangnya dan

komitmen yang kuat sebagai wirausaha yang sukses?


C. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas, maka dapat diperoleh tujuan makalah adalah

sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui bagaimana sikap dan perilaku wirausahawan yang sukses

2. Untuk mengetahui Bagaimana sikap dan perilaku kerja prestatif sebagai

seorang wirausaha

3. Untuk mengetahui bagaimana semangat dalam berwirausaha yang baik


4. Untuk mengetahui kiat agar bisa bekerja secara efektif dan efisien

5. Untuk mengetahui penerapan kepemimpinan (Leadership) yang baik

6. Untuk mengetahui penerapan sikap pantang menyerah sebagal modal untuk

sukses

7. Untuk mengetahui bagaimana memiliki kemampuan kompetensi di bidangnya

dan komitmen yang kuat sebagai wirausaha yang sukses


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian kewirausahaan
Kewirausahaan adalah sebuah proses dalam melakukan sesuatu yang baru

dengan cara kreatif dan penuh inovasi yang bermanfaat bagi orang lain dan

memberikan nilai lebih. Kata “Kewirausahaan” berasal dari kata wira dan usaha.
Menurut kamus Bahasa Indonesia, Wira berarti; pejuang, berani dan berwatak agung,

berbudi luhur. Kewirausahaan juga berarti kemampuan kreatif dan inovatif yang

dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang sukses. Sesuatu yang

baru dan berbeda adalah nilai tambah barang dan jasa yang menjadi sumber

keunggulan untuk dijadikan peluang.

B. Sikap dan perilaku seorang wirausaha


Seorang wirausaha memiliki sikap atau perilaku yang baik seperti berikut ini:

1. Sikap selalu berfikir positif dalam menghadapi segala hal (positive thinking)

2. Respon yang positif dari individu terhadap informasi, kejadian, kritikan,

cercaan, tekanan, tantangan, cobaan, dan kesulitan.


3. Sikap yang berorientasi jauh ke depan, berpikir maju, bersifat prestatif dan

tidak mudah terlena oleh hal-hal yang sudah berlalu (think for the future, no

the past), la tidak mau hanyut oleh hal-hal yang bersifat sejarah dan

kenyamanan sesaat.

4. Sikap tidak getar saat melihat pesaing (competitor).

5. Sikap yang selalu ingin tahu, membuat ia selalu mencari jalan keluar bila

ingin maju.
6. Sikap yang ingin memberi yang terbaik buat orang lain

7. Sikap yang penuh semangat dan berjuang keras (pantang menyerah) sehingga

menimbukan dampak yang baik untuk dunia sekelilingnya.

8. Punya komitmen yang kuat, intergritas yang tinggi, dan semngat yang kuat

untuk meraih implan.

Perilaku dan sikap tidak bisa dipisahkan untuk menjadi lebih sempurna karena

kedua-duanya memiliki karakteristik yang berbeda. Sikap itu cara pandangan dan
pola piker (mindset) atas hal-hal yang dihadapinya, seperti rasa takut, kesulitan,

cobaan, kritik, saran, tekan, dan hambatan yang mendasari sebuah tindakan.

Sedangkan perilaku adalah tidakan (act) dari kebiasaan atas kebenaran yang la

pegang teguh.

1. Perilaku wirausaha secara individu

a. Teguh pendiriannya.

b. Selalu yakin dengan apa yang ia kerjakan dan lakukan

c. Berperilaku professional dalam arti punya tanggung jawab, komitmen tinggi,

disiplin bersuha tetap konsisten pada pendirinnya, serta jujur dan terbuka.

d. Optimis dalam segala perilaku yang ia lakukan.


e. Berpikir positif dalam mendengar serta menanggapi suatu saran atau cercaan.

2. Perilaku wirausaha secara social dan lingkungan

a. Berpenampilan rapi dan ingin disukai oleh setiap orang.

b. Berperilaku baik sehingga banyak orang yang menyukainya.

c. Senang memotivasi orang lain untuk tujuan yang baik.

d. Menjadi teladan bagi teman bisnisnya, karyawan, dan pelanggannya.


e. Padal bergaul dan cakap dalam berkomunikasi sehingga banyak orang yang

senang dengannya.

3. Perilaku wirausaha dalam menghadapi risiko.

a. Mengevaluasi risiko dan dampaknya terlebih dahulu.

b. Mencari keputusan yang tepat dan optimal.

c. Tidak takut terhadap risiko karena la kuat dalam hal institusinya.

d. Waspada dan antisipatif sehingga selalu berperilaku proaktif


4. Perilaku wirausaha dalam kemimpinan (leadership)

a. Seorang pemimpin yang berani mengambil keputusan.

b. Perilakunya hati-hati karena menjadi contoh bagi yang lain.

c. Membuat karyawan tenang dalam menjakankan tugas dan pekerjaannya

d. Mempunuyai kharisma dan berjiwa besar

C. Karakteristik Wirausahawan

Berkomitmen tinggi, disiplin, jujur, percaya diri, pantang menyerah, memiliki

daya kreativitas tanpa batas, berani mengambil risiko, suka bekerja keras, berorientasi

pada masa depan.

1. Memiliki kemauan keras.


2. Bertekad kuat.

3. Berani mengambil risiko.

4. Tahan banting dan tidak cengeng.

5. Ikhlas dan selalu bersyukur.

6. Percaya diri

7. Kepemimpinan

8. Memiliki motif berprestasi yang tinggi


9. Memiliki perspektif kedepannya

10. Memiliki kreatifitas yang tinggi

11. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap pekrjaan nya

12. Mempunyai rasa tanggung jawab yang besar

13. Memiliki kemandirian

D. Keberhasilan dan kegagalan wirausaha

1. Faktor dalam keberhasilan wirausaha


a. Pertama, faktor keberhasilan wirausaha yaitu cerdas dalam memanfaatkan

peluang. Peluang emas mungkin menjadi kesempatan yang muncul, namun

sifatnya hanya sementara. Selain itu, Wirausahawan juga harus mampu

menciptakan peluang agar mampu membuat strategi bisnis yang cocok dalam

perkembangan usahanya.

b. Pengelolaan dalam usaha termasuk dalam faktor yang mempengaruhi keberhasilan

wirausaha. Mengelola usaha berkaitan dengan quality, time dan cost.Hal ini bisa di

lihat dari bagaimana kualitas produk dan layanan yang dimiliki, beberapa lama

waktu yang dibutuhkan dalam menyelesaikan produk,waktu bekerja, waktu

perbaikan dan biaya yang digunakan dalam membuat produk tersebut.


c. Perencanaan usaha menjadi hal mendasar yang juga menjadi faktor keberhasilan

wirausaha. Oleh sebab itu, seorang wirausahawan harus memiliki perencanaan

yang matang untuk meminimalisir kegagalan dalam menjalankan usahanya.

d. Sumber Daya Manusia ( SDM ) menjadi faktor keberhasilan wirausaha

selanjutnya. Perencanaan maupun strategi usaha, pelaksanaannya juga perlu SDM

yang memiliki talenta terbaik untuk mencapai tujuan usaha atau bisnis kita
e. Kepemimpinan seorang wirausaha akan menentukan kualitas dan totalitas kinerja

SDM yang dimiliki.

f. Faktor pemasaran dan penjualan Pemasaran juga merupakan faktor penting dalam

kegiatan usaha. Kegiatan pemasaran seperti promosi dilakukan untuk menggaet

target da menciptakakn keuntungan dalam penjualan. Marketing sendiri menjadi

kendaraan dalam keberhasilan wirausaha.

g. Administrasi Suatu uasaha sangat membutuhkan dokumentasi dan pengelompokan


data bisnis yang baik. Tujuannya agar semua strategi yang telah disusun bisa

dilakukan atau dijalankan dengan baik dan sesuai dengan apa yang telah

diharapkan.

h. Catatan Bisnis Dari catatan bisnis ini , wirausaha dapat mengetahui sejauh mana

bisnisnya berjalan. Selain itu, catatan bisnis ini sendiri juga bisa membantu

mengetahui seberapa besar kemampuan seorang wirausaha dalam pengembangan

usahanya.

i. Kreativitas dan Inovasi Adanya sebuah kreativitas dan inovasi dari seorang

wirausaha akan membedakan usahanya dengan para pesaingnya. Selain itu,

kreativitas dan inovasi akan membantu jika kita mengembangkan bisnis dan
menarik para pelanggan untuk datang.

j. Koneksi atau jaringan bisnis ( Networking ) Memiliki dan memilih jaringan bisnis

termasuk faktor keberhasilan wirausaha juga. Pasalnya, apabila kita mempunyai

rekan bisnis yang tepat maka tentu saja bisa membantu mencapai tujuan bisnis

kita, begitpun sebaliknya.


2. Faktor kegagalan wirausaha

a. Kurang pemahaman dalam hal manjerial Mengelola usaha tentu tidak mudah

detikers, meski sudah dibantu oleh karyawan di setiap divisi namun seluruh aspek

harus saling bersatu agar operasional berjalan lancar. Nah, salah satu faktor yang

menyebabkan wirausaha gagal karena kurang kompetensi dalam hal manajerial,

khususnya terkait kemampuan pengelolaan karyawan serta aktivitas operasional

usaha.
b. Bukan Didorong Oleh Kemauan Sendiri Terkadang, banyak masyarakat yang

terjun ke dunia wirausaha atas dorongan di sekitar, bukan karena kemauan diri

sendiri. Hal ini tentu sangat fatal karena dalam berwirausaha diperlukan persiapan

dan perencanaan yang matang, bukan sekadar ingin ikut-ikutan apalagi tidak

didorong oleh kemauan sendiri. Minimnya pengetahuan dalam hal teknik

marketing, penentuan pangsa pasar dan target konsumen, keterampilan mengelola

SDM, serta menyelaraskan setiap aspek dalam kegiatan usaha dapat berdampak

pada jalannya usaha, sampai akhirnya bisa mengalami kegagalan.

c. Kurang paham dalam pencatatan traksaksi keuangan Banyak sejumlah pengusaha

yang sering mengalami kesulitan ketika menentukan aliran kas masuk dan keluar
setiap periode. Tak hanya itu, pengusaha juga kesulitan dalam mencatat rincian

penerimaan dan penggunaan dana.Sehingga hal ini sangat beresiko karena

menyebabkan nominal kas di tangan dengan jumlah kas pembukuan tidak sesuai.

Maka dari itu, sebelum mendirikan usaha lebih baik terlebih dahulu aspek

keuangan dan harus sangat di perhatikan dengan baik.

d. Lokasi Usaha karena kurang memadai Faktor selanjutnya yang menyebabkan

bisnis menjadi gagal karena lokasi tempat usaha yang tidak strategis. Akses lokasi
usaha yang sulit di jangkau masyarakat menyebabkan para konsumen enggan

untuk berbelanjadi tempat kita, sehingga menyebabkan kebangkrutan.

e. Kurang nya pengawasan Pengawasan yang kurang dapat menjadi faktor kegagalan

dalam wirausaha. Dalam hal ini, pihak perusahaan harus mengawasi tugas dan

fungsi pokok seluruh karyawan. Selain itu, perusahaan juga perlua mengawasi

peralatan yang di gunakan untuk operasional perusahaan.

f. Tidak sungguh-sunguh dalam berusaha Bila kita ingin mendirikan sebuah usaha,
artinya kamu juga harus berkomitmen untuk mencurahkan seluru tenaga, usaha,

waktu, dan biaya agar bisnis berjalan dengan lancar. Namun, masih banyak

pengusaha yang akhirnya menyerah ditengan jalan karenatidak sanggup dalam

menjalankan usahanya.

g. Tidak mau beradaptasi dengan perkembangan zaman Saat mendirikan usaha, kita

juga harus siap dengan menghadapi perkembangan zaman yang semakin cepat.

Misalnya, jika dahulu pengusaha hanya fokus menjual produk secara offline

dengan membuka ruko di dalam mall, maka kini pengusaha juga perlu untuk

membuka tokoh online.Sebab, kemajuan zaman ini sendiri juga bisa

mempengaruhi perkembangan teknologi yang semakin canggih.


h. Mengikuti tren yang sedang viral Perlu kita ingat bahwa jangan pernah mendirikan

sebuah usaha jika hanya di saat sedang viral saja. Namun, hal yang viral di media

sosial dapat mempermudah peningkatan profit usaha kita. Akan tetapi juga, hanya

bersifat sementara dan ketika hal yang viral tersebut mulai menurun maka

penjualan juga akan ikut menurun dan bisa berakibat kebangkrutan jika kita hanya

berfokus kepada 1 hal saja.


i. Tidak mau melakukan inovasi Faktor kegagalan dalam wirausaha selanjutnya

yaitu perusahaann tidak mau melakukan inovasi terhadap produk-produk nya.

Masih banyak perusahaan lain yang menjual produk desain dan fungsi yang sama

atau mirip sehingga hal itu akan kurang menarik konsumen untuk membeli barang

kita dan bisa berakibat kebangkrutan perusahaan. Maka dari itu, kita perlua untuk

melakukan inovasi terhadapa produk-produk kita.

j. Strategi pemasaran yang buruk Perusahaan yang tak hanya sekedar membuat
produk dengan kualitas terbaik, namun juga harus memikirkan strategi pemasaran

yang tepat. Sebab, akan sia-sia saja jika perusahaan tidak mampu untuk

memasarkan produk kepada konsumen secara tepat, meskipun sudah memiliki

kualitas terbaik daripada yang di produksi oleh pesaing kita.

E. Manfaat kewirausahaan

Keuntungan dari berwirausaha meliputi kemampuan untuk mandiri,

meningkatkan ekonomi negara, dan memberikan lapangan kerja. Namun,

keberhasilan dan kegagalan wirausaha juga perlu diperhatikan karena bisa berdampak

pada kesejahteraan dan keberlangsungan usaha tersebut. Adapun beberapa manfaat

kewirausahaan kepada diri sendiri dan masyarakat yaitu sebagai berikut :


1) Peluang untuk Menentukan Nasib Diri Sendiri

2) Kesempatan untuk Melakukan Perubahan

3) Peluang untuk Mewujudkan Potensi

4) Peluang untuk Mendapatkan Keuntungan

5) Peluang untuk Melakukan Hal-hal yang Disukai

6) Pertumbuhan Ekonomi

7) Meningkatkan Produktivitas
F. Fungsi dan peran wirausaha dalam perekonomian nasional
Peran wirausaha dalam perekonomian Indonesia adalah dapat menciptakan

perubahan sosial. Wirausaha berlomba melahirkan inovasi dan ide baru di sektor

usahanya. Hal ini membuat wirausaha dapat mengurangi ketergantungan pada sistem

bisnis yang sudah usang. Peranan wirausaha dalam pembangunan, adalah dapat

menyerapnya tenaga kerja yang banyak dan perputaran uang yang besar dan cepat,

serta mendukungan pertumbuhan dan perkembangan barang dan jasa yang sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan manusia.

G. Perilaku kerja prestatif


Salah satu karakteristik wirausahawan yang penting untuk meraih sukses adalah

tidak mau jadi orang-orang yang biasa saja, atau bisa dibilang adalah orang yang

selalu ingin memiliki kebiasaan kerja yang prestatif. Tipikal seperti ini biasanya

memiliki pemikiran seperti berikut.

1. Belajar itu untuk hidup, sukses adalah prestasi.

2. Belajar bermimpi lalu mencoba sebagai langkah awal sikap dan perilaku

prestatif

3. Tidak ada orang yang sukses yang tidak berani bermimpi, dan punya mimpi
tetapi tidak memiliki soul atau jiwa tidak diisi dengan hasrat atau keinginan

untuk mewujudkannya.

Sedangkan dalam pengelompokannya, ada 4 jenis atau tipe orang dalam

melihat kesuksesan seseorang, yaitu sebagai berikut :

1. Jenis yang tidak mau bermimpi (malas) Sehingga ia menghindari kerja keras

tetapi ingin sukses.

2. Jenis penonton Ingin sukses dan bermimpi tetapi tidak mau kerja keras
3. Jenis follower atau peserta lomba untuk sukses Sudah punya mimpi dan ingin

sukses tetapi belum mampu mewujudkan karena belum mempunyai sikap dan

perilaku kerja prestatif.

4. Sang juara atau the champion Sudah pasti punya mimpi, hasrat, ingin sukses

kuat, merencanakan, dan mempersiapkan lalu mencoba dan terus mencoba

terus berpikir kreatif untuk menjadi yang terbaik. Sikap dan perilaku inilah

yang disebut perilaku prestatif.


H. Aspek-aspek kerja Prestatif
1. Kerja Ikhlas Kerja ikhlas bukan berarti kerja tanpa mengharapkan gaji/honor.

Kerja ikhlas dalam hal ini dapat diartikan kerja yang dilakukan tanpa keluh

kesah. Segala jerih payah bahkan rasa lelah tidak dirasakan suatu beban yang

berat..

2. Kerja Mawas Diri Dari Rasa Emosional Kerja mawas diri dapat diartikan tidak

tergesa-gesa dalam mengambil suatu tindakan, tidak mudah terpancing oleh

suasana dalam menerima suatu kritikan maupun pujian. Sebelum bertindak

dipikirkan dengan matang keputusan apa yang akan diambil. Oleh karena itu

sikap hati-hati perlu diterapkan agar tidak mudah terjebak pada kesalahan yang
sama.\

3. Kerja Cerdas Cerdas, sempurna perkembangan akal budinya (untuk berpikir,

mengerti) dan tajam dalam berpikir. Bekerja tidak hanya mengandalkan otot

saja tetapi juga mengandalkan otak artinya untuk mencapai sukses tidak hanya

dibutuhkan kerja keras saja akan tetapi juga kecerdasan untuk melakukan

inovasi-inovasi baru.
4. Kerja Keras Kerja keras berarti bekerja dengan menggunakan sumber daya

secara optimal, misalnya tenaga, pikiran, dan perasaan dalam menggunakan

waktu, bahan, dana dan alat.

5. Kerja Tuntas Kerja tuntas artinya kerja yang tidak setengah-setengah dan

mampu mengorganisasikan bagian usaha secara terpadu dari awal sampai akhir

untuk dapat menghasilkan usahanya secara maksimal.


BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai