KEWIRAUSAHAAN
Dosen Pengampu :
OKTAMI ACHNI, MM.AK
1. IRA LARASITA
2. MUAMMAR
3. ELDIA SAFITRI
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang sosiolog bernama David McCleland mengemukakan bahwa
apabila sebuah negara ingin menjadi makmur, minimal sejumlah 2% dari
prosetase keseluruhan penduduk di negara tersebut menjadi wirausahawan,
Indonesia sendiri sampai saat ini menurut sebuah riset jumlah penduduk yang
menjadi wirausaha baru sekitar 0,20%, maka tidaklah mengherankan apabila
saat ini kondisi perekonomian Indonesia tertinggal jauh dari negara tetangga
yaitu Singapura yang memiliki prosentase wirausaha sebesar 7%, Malaysia
5%, China 10%, apalagi jika harus dibandingkan dengan negara adidaya
Amerika Serikat yang hampir 13% penduduknya menjadi wirausahawan.
Maka dari itu, dengan ditumbuh kembangkanya pengetahuan seputar
kewirausahaan, akan membangkitkan semangat masyarakat Indonesia
khusunya generasi muda atau mahasiswa untuk ikut menciptakan lapangan
kerja dengan berwirausaha, tidak hanya menjadi pencari kerja (job seeking).
Dengan dilandasi semangat nasionalisme bahwa bangsa Indonesia harus
mampu bersaing dikancah percaturan perekonomian dunia, maka akan
banyak mahasiswa yang termotivasi untuk meningkatkan kualitas dirinya dan
mencetuskan ide-ide kreatif dalam bidang kewirausahaan yang berdaya saing
tinggi.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep kewirausahaan?
2. Bagaimana karakteristik kewirausahaan?
3. Apa saja nilai-nilai kewirausahaan?
4. Bagaimana ciri watak kewirausahaan?
1
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui konsep kewirausahaan
2. Mengetahui karakteristik kewirausahaan
3. Mengetahui hakikat nilai kewirausahaan
4. Mngetahui ciri watak kewirausahaan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Karakteristik Kewirausahaan
Karakteristik kewirausahaan/wirausaha dapat ditemukan pada sikap-
sikap atau tindakan yang dilakukan oleh seseorang wirausaha. Sikap dan
tindakan ini biasanya melingkupi sebagian besar dari sikap seorang wirausaha
dalam kesehariannya dan merupakan sikap dan tindakan yang dijalankan
dalam kehidupan sehari-hari . wirausaha yang berhasil dapat dilihat dari sikap
kesehariannya, antara lain mempunyai komitmen dan tidak setengah-setengah
dalam melakukan pekerjaan, ia juga berani mengambil risiko yang telah
iperhitungkan sebelumnya dan berani mengambil peluang sekecil apapun.
Menurut M. Scarborough dan Thomas W. Zimmeree dikutip Suryana
karakteristik kewirausahaan atau wirausaha antara lain:
1. Desire for responsibility
Seorang wirausaha memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang
dilakukannya.
2. Preference for moderate risk
Wirausaha lebih memilih resiko yang moderat, menghindari risiko
rendah dan risiko tinggi.
3. Confidence
Wirausaha memiliki kepercayaan akan kemampuan dirinya sendiri untuk
bisa berhasil.
4. Desire for immediate feedback
Seorang wirausaha selalu menghendaki adanya umpan balik sesegera
mungkin.
5. High level of energy
Seseorang wirausahan memiliki semangat yang tinggi dan selalu bekerja
keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih
baik.
3
6. Future orientation
Wirausaha selalu berorientasi ke masa depan, memiliki perspektif dan
berwawasan jauh ke depan.
7. Skill at organizing
Wirausaha memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber
daya untuk menciptakan nilai rendah.
8. Value achievement over money.
Wirausaha selalu menilai prestasi dengan uang.
4
belum terpikirkan oleh orang lain sudah terpikirikan olehnya dan
wirausahawan mampu membuat hasil inovasinya menjadi permintaan.
4. Perilaku Inovasi Tinggi
Seorang wirausahawan harus segera menerjemahkan mimpi-
mimpinya menjadi inovasi untuk mengembangkan bisnis. Jika impian
dan tujuan hidup merupakan fondasi bangunan hidup dan bisnis, inovasi
dapat diibaratkan sebagai pilar-pilar yang menunjang kukuhnya hidup
dan bisnis. Impian harus selalu ditunjang oleh inovasi yang tiada henti
sehingga bangunan hidup dan bisnis menjadi kokoh dalam situasi
apapun, baik ketika menghadapi kesulitan dan tantatangan.
5. Berkomitmen Terhadap Pekerjaan
Sering kali orang berhenti karena di antara sukses dan kegagalan.
Namun, seseorang wirausahawan harus memiliki komitmen yang kuat
dalam pekerjaannya karena jika tidak akan berakibat tidak berhasil
terhadap segala sesuatu yang telah dirintisnya.
6. Tanggung Jawab
Komitmen sangat diperlukan dalam pekerjaan sehingga mampu
melahirkan tanggung jawab. Seorang wirausahawan selalu mengerjakan
sesuatu dengan tepat waktu dan terukur, selalu jujur dan mengerjakan
tugas sesuai dengan ketentuan, tidak suka meniru (mencontek) dan
mandiri untuk mencapai keberhasilan.
7. Kemandirian
Usahahawan mengoptimalkan segala daya upaya yang
dimilikinya sendiri. Intinya adalah kepandaian dalam memanfaatkan
potensi diri tanpa harus diatur oleh orang lain.
8. Berani Menghadapi Resiko
Semakin besar risiko yang dihadapinya, makin semakin besar
pula kemungkinan dan kesempatan untuk meraih keuntungan yang lebih
besar. Sebaliknya, semakin kurang berani menghadapi resiko, maka
kemungkinan keberhasilan juga semakin sedikit. Tentu saja, risiko-risiko
ini sudah harus diperhutungkan terlebih dahulu.
5
9. Selalu Mencari Peluang
Wirausahawan harus harus menciptakan sendiri peluang, yaitu
dengan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda, dan sesuatu yang
lebih bermanfaat serta mudah digunakan. Dia harus mampu melakukan
beberapa hal sekaligus dalam sekali waktu. Kemampuan inilah yang
membuatnya piawai dalam menangani berbagai persoalan yang dihadapi
oleh perusahaan.
C. Nilai-Nilai Kewirausahaan
Authur Kurilof dan John M. Mempil (1993:20), mengemukakan
karakteristik kewirausahaan dalam bentuk nilai-nilai dan perilaku
kewirausahaan seperti:
NILAI-NILAI PERILAKU
Komitmen Menyelesaikan tugas hingga selesai
Resiko moderat Tidak melakukan spekulasi, melainkan
berdasarkan perhitungan yang matang
Melihat peluang Memanfaatkan peluang yang ada sebaik
mungkin
Objektivitas Melakukan pengamatan secara nyata untuk
memperoleh kejelasan
Umpan balik Menganalisis data kinerja waktu untuk
memandu kegiatan
Optimisme Menunjukkan kepercayaan diri yang besar
walaupun berada dalam situasi berat
Uang Melihat uang sebagai suatu sumber daya,
bukan tujuan akhir
Manajemen proaktif Mengelola berdasarkan perencanaan masa
depan
6
Secara umum nilai-nilai hakiki kewirausahaan, meliputi:
1. Percaya diri
2. Berorientasi pada tugas dan hasil
3. Keberanian mengambil resiko
4. Kepemimpinan
5. Berorientasi ke masa depan
6. Keorsinalan: kreativitas dan inovasi
7
cara berfikir yang tidak berubah, dan mempunyai kemampuan untuk bertahan
terhadap oposisi sosial menurut Heijhrachman Ranupandoyo (1982:1)
Dalam suatu perusahaan, wirausaha adalah seorang inisiator atau
organisasi penting. Menurut Dusselman (1989:16) seorang yang memiliki
jiwa kewirausahaan ditandai oleh pola-pola tingkah laku sebagai berikut:
1. Inovasi, yaitu usaha untuk menciptakan ide-ide yang baru
2. Keberanian untuk bisa menghadapi resiko dimana usaha untuk menerima
resiko dalam mengambil keputusan.
3. Kemampuan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, meliputi
perencanaan, koordinasi, menjaga kelancaran usaha, mengevaluasi usaha
4. Kepemimpinan untuk memotivasi, melaksanakan, dan mengarahkan
tujuan.
Adapun McClelland (1961:205) mengemukakan banyaknya enam ciri-
ciri perilaku kewirausahaan yaitu:
1. Keterampilan untuk mengambil keputusan dan resiko yang moderat
2. Energik, khususnya dalam berbagai kegiatan inovatif
3. Memiliki sikap tanggung jawab individual
4. Mengetahui hasil-hasil dari berbagai keputusan yang diambilnya, dengan
tolak ukur satuan uang sebagai indicator suatu keberhasilan
5. Mampu mengantisipasi apa yang akan terjadi kedepannya
6. Memiliki kemampuan berorganisasi, meliputi kemampuan
kepemimpinan dan manajerial
Setelah dikemukakan berdasarkan pernyataan diatas, menurut
Schumpeter (1934) wirausaha adalah motivator dalam mengkombinasikan
sumber-sumber bahan, teknologi, metode produksi, akses pasar, dan pangsa
baru . Dan oleh Ibnu Soedjono (1993) perilaku kreatif dan inovatif tersebut
dinamakan “tindakan wirausaha” yang ciri-cirinya sebagai berikut :
1. Selalu mengamankan investasi terhadap resiko
2. Mandiri
3. Berkreasi menciptakan nilai tambah
4. Selalu mencari peluang
8
5. Berorientasi ke masa depan.
9
Adapun untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang presentatif
dan mampu bersaing serta bertahan dalam segala kondisi maka harus dibekali
dengan hal-hal sebagai berikut:
1. Penguasaan diri dalam bentuk penuh inisiatif dan dapat menemukan serta
memecahkan masalah dan juga untuk mengambil keputusan yang tepat
2. Terampil dalam memanfaatkan kesempatan dan menyesuaikan diri dalam
mengahadapi perubahan keadaan yang cepat berubah-ubah
Maka dari itu seorang calon Wirausahaan haruslah memiliki sikap
sebagai berikut:
1. Membentuk sikap yang dapat bersifat teknis
2. Membentuk suatu sikap yang mempunyai kompetensi keahlian kejuruan
sesuai bidang garapannya
3. Membentuk sikap yang prestatif selalu ingin maju
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan kreatif dan inovatif dalam
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda yang dijadikan dasar, kiat dalam
usaha atau perbaikan hidup. Hakikat dasar dari kewirausahaan adalah kreativitas
dan keinovasian. Kreativitas adalah berfikir sesuatu yang baru dan keinovasian
adalah berbuat sesuatu yang baru. Ada beberapa alasan mengapa sesorang
berminat berwirausaha yaitu alasan keuangan, alasan social, alasan pelayanan dan
alasan memenuhi diri.
B. Saran
Dari penulisan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak
kekurangan, baik dari segi penulisan maupun isi dari makalah ini. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
11
DAFTAR PUSTAKA
12