Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN OBSERVASI

“AMPLANG BINTANG MAS”


Dosen Pengampu : Dr. M. Nur Utomo, S.E., M.Si

Disusun Oleh:

Ahmad Alfiannur 1940401146

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN


FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkah dan rahmatnya yang sangat besar sehingga, penulis pada
akhirnya bisa menyelesaikan Laporan Observasi Perusahaan dan wawancara
“Amplang Bintang Mas”.

Rasa terima kasih juga penulis ucapkan kepada dosen pengampuh Bapak
Muhammad Nur Utomo yang selalu memberikan dukungan serta bimbingannya
sehingga laporan observasi mata kuliah pengantar kewirausahaan ini dapat disusun
dengan baik.

Semoga laporan observasi mata kuliah pengantar kewirausahaan yang telah


penulis susun ini bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para pembaca.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna.
Penulis juga menyadari bahwa laporan observasi mata kuliah pengantar
kewirausahaan ini juga masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu kami
mengharapkan saran serta masukan dari para pembaca sekalian demi penyusunan
laporan observasi mata kuliah pengantar kewirausahaan yang lebih baik lagi.

Tarakan, Mei 2021

Penyusun,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………..2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….…3
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….....4
A. LATAR BELAKANG……………………………………………………..4
B. TUJUAN OBSERVASI DAN WAWANCARA………………………...5
C. MANFAAT OBSERVASI DAN WAWANCARA……………………...5
D. WAKTU DAN TEMPAT OBSERVASI DAN WAWANCARA…….…5
BAB II KAJIAN TEORI…………………………………………………………..….6
BAB III HASIL OBSERVASI, WAWANCARA DAN PEMBAHASAN…………11
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………….…13
A. KESIMPULAN……………………………………………………...........13
B. SARAN……………………………………………………………...........13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..…14
LAMPIRAN…………………………………………………………………………15

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Saat ini banyak orang yang memulai untuk membuka bisnis usaha sebagai
cara untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, baik yang sudah memiliki pekerjaan
utama ataupun bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan. Bisnis usaha yang
dilakukan biasanya menyesuaikan dengan kebutuhan pasar pada saat itu ataupun
dengan skill dan hobi yang dimiliki. Untuk membuka suatu usaha, sebenarnya tak
perlu membuka usaha yang besar dan dengan modal yang besar pula. Berbisnis bisa
dimulai dengan usaha berskala kecil.
Usaha skala kecil disini adalah usaha yang dimulai dengan modal yang kecil,
sehingga setiap orang bisa saja melakukan usaha tersebut tergantung niat dan
kemampuannya serta melihat peluang yang ada. Usaha skala kecil ini juga bisa
mengurangi pengangguran karena bisa menjadi pekerjaan dan juga menyerap tenaga
kerja. Di kota saya usaha bersakala kecil yang banyak ditemukan adalah usaha di
bidang makanan/Kuliner. Ada banyak usaha-usaha yang muncul karena melihat
peluang yang ada, saya sendiri beranggapan bahwa di kota saya ini masyarakatnya
rata-rata gemar untuk jajan sehingga hal ini di manfaatkan beberapa orang untuk
memulai usahanya.
Melihat kondisi tersebut saya tertarik untuk melakukan wawancara dengan
seseorang yang memiliki usaha berskala kecil. Usahanya ini bergerak di bidang
makanan ringan, yaitu kerupuk amplang yang biasanya dibeli sebagai cemilan
maupun oleh-oleh khas kota tarakan. Kegiatan wawancara yang dilakukan juga
merupakan salah satu tugas di bidang mata mata kuliah kewirausahaan  yang
bertujuan untuk memperoleh informasi dan tips-tips sukses dari narasumber, yamg
mungkin akan sangat berguna bagi penulis dan pembaca di kemudian hari.

4
B. Tujuan
 Sebagai syarat untuk tugas mata kuliah Pengantar Kewirausahaan.
 Mendapatkan informasi seputar kewirausahaan.
 Sebagai inspirasi dalam memulai suatu usaha yang baru.
 Menumbuhkan jiwa berwirausaha bagi generasi muda.

C. Manfaat
 Sebagai media pembelajaran mengenal dunia wirausaha.
 Mengetahui resiko apa saja yang akan dihadapi oleh wirausahawan.
 Menumbuhkan sikap dan jiwa seorang pengusaha ( enterprenuer ).

D. Waktu dan Tempat


Wawancara ini dilaksanakan pada:
 Hari / Tanggal : Minggu, 18 April 2021
 Pukul : 21.00
 Tempat : Rumah produksi amplang Bintang Mas

5
BAB II
KAJIAN TEORI
Wirausaha bisa diartikan sebagai orang yang melakukan suatu usaha atau
bisnis secara mandiri, yang mana segala beban maupun keuntungan dari usaha
tersebut ditanggung oleh pelaku wirausaha. Bisa juga dikatakan sebagai orang yang
memiliki gagasan lalu merealisasikannya guna mendapatkan keuntungan.
Menurut Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarbrough1 “Wirausahawan
adalah orang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan
ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara
mengidentifikasi peluang dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk
mendirikannya”. Melihat kalimat diatas wirausahawan bisa berarti sebagai orang
yang menciptakan sesuatu hal yang baru guna mendapatkan keuntungan dengan
melihat peluang yang ada. Peluang tersebut juga bisa menjadi resiko untuk usaha
tersebut kedepannya apakah usaha ini akan terus mendapatkan keuntungan atau
hanya dapat bertahan dalam beberapa tahun saja.
Seorang wirausahawan atau pengusaha selalu yakin bahwa suatu kegagalan
yang dialaminya merupakan awal dari kesuksesan nya di masa yang akan mendatang.
Dengan kegagalan pengusaha bisa mengevaluasi dimana titik kelemahan yang
dimiliki oleh usahanya, sehingga di kemudian hari ia tidak melakukan kesalahan yang
sama lagi.
Berwirausaha memiliki banyak manfaat, wirausahawan menemukan dan
menciptakan sesuatu yang baru, seperti produk, tekhnologi, cara, ide, organisasi, dan
sebagainya. Wirausahawan juga berperan merancang tindakan dan usaha baru,
merencanakan strategi usaha yang baru, merencanakan ide-ide dan peluang dalam
meraih kesuksesan, menciptakan organisasi yang baru, dan lain-lain. Secara tidak
langsung wirausahawan menciptakan kesempatan kerja, meningkatkan kemakmuran
disekitarnya dan pemerataan kekayaan yang berfungsi sebagai mesin pertumbuhan
perekonomian suatu negara.

6
TUJUAN KEWIRAUSAHAAN
1. Meningkatkan jumlah wirausaha yang berkualitas.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan para wirausaha untuk
menghasilkan kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat, sikap, perilaku dan kemampuan kewirausahaan
dikalangan masyarakat yang mampu, andal, dan unggul.
4. Menumbuh kembangkan kesadaran dan orientasi kewirausahaan yang tangguh
dan kuat terhadap masyarakat.

MANFAAT BERKEWIRAUSAHAAN
Berwirausaha memiliki banyak sekali manfaat. Sebagian orang yang
berwirausaha lebih puas terhadap apa yg sekarang dia lakukan sebagai wirausawan di
banding bekerja di suatu perusahaan. Manfaat adanya para wirausaha, adalah sebagai
berikut:
1. Berusaha memberikan bantuan kepada orang lain dan pembangunan sosial
sesuai dengan kemampuannya.
2. Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi
pengangguran.
3. Memberikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun, tetapi tidak
melupakan perintah agama.
4. Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut
diteladani.
5. Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi, pemeliharaan
lingkungan, dan kesejahteraan.
6. Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin,
tekun dan jujur dalam menjalani pekerjaan.
7. Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak berfoyafoya
dan tidak boros.
KARATERISTIK KEWIRAUSAHAWAN

7
Para pengusaha juga memiliki beberapa karateristik yang mungkin menjadi
cirri khas dari mereka sendiri. Para ahli mengemukakan karakteristik kewirausahaan
dengan konsep yang berbeda-beda. Geoffrey G. Meredith seperti yang dikutip oleh
Suryana. mengemukakan ciri-ciri dan watak kewirausahaan seperti berikut.

KARAKTERISTIK WATAK
Percaya diri dan optimis Memiliki kepercayaan diri yang kuat,
ketidakketergantungan terhadap orang
lain dan individualistis.
Berorrientasi pada tugas dan hasi Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi
laba, mempunyai dorongan kuat, energik,
tekun dan tabah, tekad,kerja keras, serta
inisiatif
Berani mengambil resiko dan menyukai Mampu mengambil resiko yang wajar
tantangan
Kepemimpinan Berjiwa kepemimpinan, mudah
beradaptasi dengan orang lain, terbuka
terhadap saran dan kritik.
Keorsinilan Inovatif, kreatif dan fleksibel.
Berorientasi masa depan Memiliki visi dan perspektif terhadap
masa depan.

Selanjutnya, Arthur kurilof dan John M. Mempil (1993), mengemukakan


karakteristik karakteristik kewirausahaan dalam bentuk nilai-nilai dan perilaku
kewirausahaan seperti pada tabel, sebagai berikut:

Nilai-nilai prilaku
Komitmen Menyelesaikan tugas hingga selesai
Resiko moderat Tidak melakukan spekulasi, melainkan
berdasarkan perhitungan yang matang
Melihat peluang. Memanfaatkan peluang yang ada sebaik
mungkin

8
Objektivitas. Melakukan pengamatan secara nyata
untuk memperoleh kejelasan
Umpan balik Menganalisis data kinerja waktu
memandu kegiatan.
Optimism Menunjukan kepercayaan diri yang besar
walaupun berbeda dalam situasi berat.
Uang Melihat uang sebagai satu sumber daya,
bukan tujuan akhir.
Manajemen proaktif Mengelola berdasarkan perencanaan
masa depan.

Menurut Thomas W. Zimmerer Dkk. dalam berwisinis dan berwirausaha memerlukan


Sembilan langkah proses perencanaan strategis:
a) Mengembangkan visi yang jelas dan menerjemahkannya menjadi pernyataan
misi yang bermakna. Wirausahawan yang sukses dapat mengomunikasikan
misinya kepada orang lain.
b) Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan. Kekuatan adalah faktor internal
yang positif; kelemahan merupakan faktor internal yang negatif.
c) Mengamati lingkungan sekitar untuk mengetahui peluang dan ancaman yang
dihadapi perusahaan.
d) Mengidentifikasi faktor-faktor kesuksesan utama perusahaan. Faktorfaktor
kesuksesan utama merupakan hubungan antara variabel yang dapat
dikendalikan dengan faktor penting yang mempengaruhi kemampuan
perusahaan untuk bersaing dalam pasar.
e) Menganalisis persaingan. Pengetahuan para pemilik mengenai bisnis para
pesaingnya harus sedalam pengetahuan mereka terhadap bisnis mereka
sendiri.
f) Menyusun sasaran dan tujuan perusahaan. Sasaran merupakan atribut yang
berusaha dicapai oleh perusahaan yang bersifat umum dan berjangka panjang.

9
Tujuan bersifat dapat diukur, dapat dicapai, masuk akal, tepat waktu dan
tertulis.
g) Merumuskan opsi-opsi strategis dan memilih strategi yang tepat. Strategi
adalah rencana permainan yang hendak digunakan perusahaan untuk
mencapai sasaran dan misinya. Hal tersebut harus berpusat pada pada faktor-
faktor utama yang telah diidentifikasi lebih awal.
h) Menerjemahkan rencana strategis ke dalam rencana aksi. Perencanaan
strategis belum lengkap bila pemilik belum melakukan tindakan.
i) Menentukan pengendalian yang tepat.

BAB III
HASIL OBSERVASI DAN WAWANCARA
A. Laporan hasil observasi

Nama pemilik usaha : Wira Dharma Pangestu

10
Model usaha : Home industry
Alamat : Jalan Flamboyan RT. 28 No. 05 Gang Rahman karang anyar
Usaha Amplang Bintang Mas Milik mas wira ini berdiri 1995, usaha ini
diawalai dengan resep keluarga dan dijalankan oleh mas wira ini secara turun-
temurun. Awalnya usaha ini dikendalikan oleh kakak dari mas wira ini, tetapi
diceritakan beliau kakaknya ini memiliki pekerjaan lain di luar kota sehingga
usahanya saat ini dikendalikan oleh mas wira. Usaha ini sebelumnya sudah ada
berdiri usaha sejenis berbasis keluarga yang berada di samarinda dan juga
Balikpapan.
Menurut mas wira modal yang dia keluarkan untuk sekali produksi sebesar
Rp.600.000,00 yang digunakan untuk membeli beberapa keperluan seperti gas,
minyak makan, ikan, tepung dll. Sedangkan untuk keuntungannya bersihnya sekitar
Rp. 3.500.000,00

B. Laporan Hasil Wawancara


Daftar pertanyaan
1. Kira – kira bagaimana awal mula berdirinya usaha ini?
“ awal mulanya berdiri itu tahun 1995, itu awal mulanya yang betul-betul
buat untuk produksi terus. Itu awalnya dari resep keluarga aja sih,
amplangnya. Sampai sekarang. Turun temurun gitu, yang ditarakan ya
berdiri itu tahun 1995 sebelumnya udah ada milik keluarga berdiri di
samarinda Balikpapan yang ditarakan baru di tahun itu.”

2. Untuk sekali produksi, kira-kira berapa modal yang dikeluarkan dan


juga keuntungan yang didapatkan ?
“untuk modal 600 ribu ma situ udah termasuk semuanya,buat beli keperluan
untuk bikin amplangnya. Kalo untung bersihnya sekitar 3,5 juta mas sekali
produksi.”

11
3. Kendala apa aja yang muncul saat menjalankan usaha ini?
“kendala produksi itu ajasih tu kdang ikan ga ada karena ikutin laut juga
gimana keadaannya,kadang air mati. Paling sering juga gas nya ga ada,
kadang kosong kadang harganya mahal”.

4. Cara mengatasi kendala tersebut ?


“kalo mengatasi kendala belum dapat ya apa, karena kalo sudah kendalanya
itu susah untuk produksi. Kadang ga produksi sama sekali”.

5. Strategi yang di terapkan dalam berwirausaha ?


“Promosi efektif aja sih, tetap optimis dan semangat aja.jangan mudah
menyerah juga dalam menjalankan usaha karena pasti ada pasang
surutnya.”

BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap usaha, apapun itu membutuhkan kesungguhan dan ketekunan
dalam menjalankannya. Dengan sikap yang optimis, semangat yang tinggi, dan

12
telaten menjalani usaha, insyaAllah, usaha apapun itu, pasti akan berkembang,
perlahan-lahan. Usaha mas wira ini walaupun turun-temurun, tetapi mampu
membuktikan bahwa setiap usaha tidak perlu didukung dengan modal yang besar,
tetapi dengan modal yang tidak terlalu besar usaha dapat berjalan asalkan usaha
tersebut dijalankan dengan bersungguh-sungguh dan tekun.

B. Saran
Saran saya mungkin mas wira bisa segera menemukan solusi untuk mengatasi
masalah yang timbul saat proses produksi. Agar kedepannya usaha ini bisa semakin
membesar dan tidak mengalami kendala pada proses produksinya. Mungkin bisa
mencari supplier lain yang mampu menyediakan di saat proses produksi.

DAFTAR PUSTAKA

Arthur Kuriloff dan Jhon M.Memphil, (1993). Starting and Managing the Small
Business. New York: McGraw Hill.
Basrowi, (2011). Kewirausahaan Untuk Perguruan Tinggi. Bogor: Ghalia Indonesia.

13
Geoffrey G. Meredith, (1996). Kewirausahaan: Teori dan Praktik. Jakarta: Pustaka
Binaman Presindo.
Suryana, (2008). Kewirausahaan Pedoman Praktis: Kiat dan Proses Menuju Sukses.
Jakarta: Salemba Empat.
Zimmerer, Thomas W dan Scarborough Norman M. (2008). Kewirausahaan dan
Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Selemba Empat.

LAMPIRAN

14
15
16

Anda mungkin juga menyukai