Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PENGANTAR KEWIRAUSAHAAN

WATAK YANG HARUS DIMILIKI SEORANG WIRAUSAHAWAN

Disusun Oleh:

Kelompok 3

Anggota : 1. Angger Riza Putra (20027043)

2. Hana Oktaviani (20027056)

3. Monica Marsya (20027069)

4. Vivi Azizah (20027037)

Dosen Pengampu: Dr. Yahya, M.Pd

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kelompok 3 dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Watak yang
Harus Dimiliki Wirausahawan ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Bapak Dr., M.Pd pada mata kuliah Pengantar Kewirausahaan. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Watak yang Harus Dimiliki
Wirausahawan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr., M.Pd selaku dosen mata
kuliah pengantar kewirausahaan yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang penulis tekuni.
Dan juga kepada teman-teman kelompok 3 yang sudah senantiasa bekerjasama dalam
membantu penyusunan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat serta menjadi pedoman baik bagi
kami kelompok 3 maupun bagi pembaca.

Padang, 07 September 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR………………………………………………...................................

DAFTAR ISI………………………………………………………….................................

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang.............................................................................................................

Rumusan Masalah.........................................................................................................

Tujuan...................................................................................…...................................

BAB II PEMBAHASAN

Pengelolaan Risiko Dalam Berwirausaha……………………………………................

BAB III PENUTUP

Kesimpulan…………………………………………………….......................................

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belakang

Kewirausahaan merupakan sikap dan jiwa yang selalu aktif serta kreatif yang
berdaya, bercipta, berkarsa, dan bersahaja dalam berusaha untuk meningkatkan
pendapatan melalui kegiatan usaha (Aima dkk, 2015). Seseorang yang memiliki sikap dan
jiwa wirausaha tidak akan pernah merasa puas dengan sesuatu yang telah dicapai,
melainkan akan terus berusaha mencari peluang untuk meningkatkan usaha dan
kehidupannya.

Dalam dunia wirausaha, Pembangunan akan semakin maju dengan di tunjang oleh
wirausahawan yang dapat membuka lapangan kerja karena kemampuan pemerintah yang
sangat terbatas. Namun untuk menjadi seorang wirausahawan diperlukan berbagai
kemampuan yang terdapat di dalam watak yang harus dimiliki seorang wirausaha.
Seorang wirausaha haruslah seorang yang mampu melihat ke depan. Melihat kedepan
bukan melamun kosong tetapi, melihat berfikir dengan penuh perhitungan, mencari
pilihan dari berbagai alternatif masalah dan pemecahannya.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas, maka kelompok ini akan membahas mengenai watak-
watak apa saja yang dimiliki oleh seorang wirausahawan?

C. Tujuan

Berdasarkan tujuan penulisan makalah kewirausahaan di atas maka kami dapat


merumuskan manfaat penulisan makalah ini dalam membantu pembaca memahami
watak-watak yang harus dimiliki wirausahawan dan dapat mengimplementasikannya
kedalam praktik bisnis yang beretika.
BAB II

Pembahasan

A. Ciri-Ciri Watak Kewirausahaan

Ciri-ciri dari Watak Kewirausahaan menurut Geoffrey G. Meredith adalah:

1. Percaya diri Keyakinan, tidak tergantung, individualisme, dan optimisme.


2. Berorientasi pada tugas akhir Kebutuhan untuk berprestasi, ketekunan dan
ketabahan, kerja keras, motivasi kuat, energik dan inisiatif.
3. Mengambil resiko Kemampuan untuk mengambil resiko yang wajar dan suka
tantangan.
4. Kepemimpinan Perilaku sebagai pemimpin, luwes bergaul dengan orang lain,
menerimamenanggapi saran dan kritik.
5. Keorisinilan Inovatif dan kreatif serta flesksibel.
6. Berorientasi ke depan Memiliki perspektif dan pandangan ke depan.

Sedangkan menurut Norman M. Scarboroungh dan Thomas W. Zimmerer ada


delapan ciri-ciri dan watak kewirausahaan yaitu:

1. Desire for responsibility


Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukan. Seseorang
yang memiliki tanggung jawab akan merasa mawas diri.
2. Preference for mederate risk
Lebih memilih resiko moderat, artinya selalu menghindari resiko yang rendah
dan yang lebih tinggi.
3. Confidence in their ability to success
Percaya akan kemampuan dirinya untuk suatu keberhasilan.
4. Desire for immediate feedback
Selalu menghendaki umpan balik yang segera.
5. High level for energy
Memiliki semangat dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi
masa depan yang lebih baik.
6. Future orientation
Berorientasi pada masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan.
7. Skill of organizing
Memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk
menciptakan nilai tambah.
8. Value o achievement over money
Selalu menilai prestasi dengan uang.

Suatu kegiatan haruslah dilakukan dengan etika atau norma-norma yang berlaku
di masyarakat bisnis. Etika atau norma-norma ini digunakan agar para pengusaha tidak
melanggar aturan yang telah ditetapkan dan usaha yang telah dijalankan memperoleh
simpati dari berbagai pihak.

Pada akhirnya, etika tersebut ikut membentuk pengusaha yang bersih dan dapat
memajukan serta membesarkan usaha yang dijalankan dalam waktu yang relatif lebih
lama.

Dalam etika berusaha perlu ada ketentuan yang mengaturnya. Adapun


ketentuan yang diatur dalam etika wirausaha secara umum adalah sebagai berikut:

1) Sikap dan prilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku
dalam suatunegara atau masyarakat.
2) Penampilan yang ditunjukan seseorang pengusaha harus selalu apik, sopan,
terutama dalam menghadapi situasi atau acara-acara tertentu.
3) Cara berpakain pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan
waktu yang berlaku.
4) Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh
tata krama, tidak menyinggung atau mencela orang lain.
5) Gerak-gerik pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain, hindarkan
gerakgerik yang dapat mencurigakan.

Etika yang di berlakukan oleh pengusaha terhadap berbagai pihak memiliki


tujuan- tujuan tertentu. Tujuan etika tersebut harus sejalan dengan tujuan perusahaan.
Di samping memiliki tujuan, etika juga sangat bermanfaat bagi perusahaan apabila
dilakukan secara sungguh-sungguh.
Berikut ini beberapa tujuan etika yang selalu ingin dicapai oleh perusahaan:

1) Untuk persahabatan dan pergaulan

Etika dapat meningkatkan keakraban dengan karyawan, pelanggan atau


pihakpihak lain yang berkepentingan. Suasana akrab akan berubah menjadi
persahabatan dan menambah luasnya pergaulan. Jika karyawan, pelanggan, dan
masyarakat menjadi akrab, segala urusan akan menjadi lebih mudah dan lancar.

2) Menyenangkan orang lain

Sikap menyenangkan orang lain merupakan sikap yang mulia. Jika kita ingin
dihormati, kita harus menghormati orang lain. Menyenangkan orang lain berarti
membuat orang menjadi suka dan puas terhadap pelayanan kita. Jika pelanggan merasa
senang dan puas atas pelayanan yang diberikan, diharapkan mereka akan
mengulangnya kembali suatu waktu.

3) Membujuk pelanggan

Setiap calon pelanggan memiliki karakter tersendiri. Kadang-kadang seorang


calon pelanggan perlu dibujuk agar mau menjadi pelanggan. Berbagai cara dapat
dilakukan perusahaan untuk membujuk calon pelanggan. Salah satu caranya adalah
melalui etika yang ditunjukkan seluruh karyawan perusahaan.

4) Mempertahankan pelanggan

Ada anggapan mempertahankan pelanggan jauh lebih sulit dari pada mencari
pelanggan. Anggapan ini tidak seluruhnya benar, justru mempertahankan pelanggan
lebih mudah karena mereka sudah merasakan produk atau layanan yang kita berikan.
Artinya, mereka sudah mengenal kita lebih dahulu. Melalui pelayanan etika
seluruh karyawan, pelanggan lama dapat dipertahankan karena mereka sudah merasa
puas atas layanan yang diberikan.

5) Membina dan menjaga hubungan

Hubungan yang sudah berjalan baik harus tetap dan terus dibina. Hindari
adanya perbedaan paham atau konflik. Ciptakan hubungan dalam suasana akrab.
Dengan etika hubungan yang lebih baik dan akrab pun dapat terwujud.
B. Kebaikan dan Keburukan Berwirausaha

1. Kebaikan Berwirausaha
a. Terbuka peluang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki sendiri.
b. Terbuka peluang untuk mendemonstrasikan potensi seseorang secara
penuh.
c. Terbuka peluang untuk memperoleh manfaat dan keuntungan yang
maksimal.
d. Terbuka peluang untuk membantu masyarakat dengan usaha-usaha
konkrit.
e. Terbuka kesempatan untuk menjadi bos.
f. Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dibuat.

2. Keburukan Berwirausaha

a. Memperoleh pendapatan yang tidak pasti, memikul berbagai resiko.


b. Bekerja keras dan waktu jam kerja panjang.
c. Kualitas kehidupannya masih rendah sampai usahanya berhasil, karena
harus berhemat.
d. Tanggung jawabnya sangat besar, banyak keputusan yang harus dibuat.

C. Manfaat Berwirausaha

Dari beberapa penelitian mengindikasikan bahwa pemilik bisnis mikro, kecil


dan atau menengah percaya bahwa mereka cenderung bekerja bekerja lebih keras,
menghasilkan lebih banyak uang, dan lebih membanggakan daripada bekerja di suatu
perusahaan besar. Sebelum mendirikan usaha, setiap calon wirausahawan sebaiknya
mempertimbangkan manfaat kepemilikan bisnis mikro, kecil dan atau menengah.

Manfaat adanya para wirausaha, adalah sebagai berikut:

1) Berusaha memberikan bantuan kepada orang lain dan pembangunan nasional


sesuai dengan kemampuannya
2) Menambah daya tampung tenaga kerja sehingga dapat mengurangi
penangguran
3) Memberikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun tetapi tidak
melupakan perintah agama
4) Menjadi contoh bagi anggota masyarakat sebagai pribadi unggul yang patut
diteladani
5) Sebagai generator pembangunan lingkungan, pribadi, distribusi,
pemeliharaan lingkungan dan kesejahteraan
6) Berusaha mendidik para karyawannya menjadi orang yang mandiri, disiplin,
tekun dan jujur dalam menghadapi pekerjaan
7) Berusaha mendidik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak berfoya-foya
dan tidak boros.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah mengatahui watak yang harus dimiliki seorang wirausahawan secara


mendalam, sekarang adalah saatnya untuk kita mampu mengimplementasikan watak ini
kepada bisnis kita. Watak atau etika yang dimiliki wirausahawan pada suatu usaha adalah
suatu keharusan, terutama pada zaman sekarang disaat segala sesuatunya sudah berkembang
pesat. Jika kita tidak menerapkan watak serta etika tersebut dalam berwirausaha dan dalam
pengelolaan bisnis kita, maka dapat dikhawatirkan bisnis yang sedang kita jalankan akan
berada dalam bahaya.
DAFTAR PUSTAKA

Suarsini, K. 2019. Latar Belakang Kewirausahaan.


https://repo.undiksha.ac.id/676/3/1417011014-BAB%201%20PENDAHULUAN. PDF.
Diakses 06 Sept. 2021.

Anda mungkin juga menyukai