PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN
Wirausaha dari segi etimologi berasal dari kata wira dan usaha. Wira, berarti pejuang,
pahlawan, manusia unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung. Usaha,
adalah suatu kemampuan (ability) dalam berpikir kreatif dan berperilaku inovatif yang
dijadikan dasar, sumber daya, tenaga penggerak tujuan, siasat kiat dan proses dalam
memperkenalkan produk baru, (2) memperkenalkan metode produksi baru, (3) membuka
pasar yang baru (new market), (4) memperoleh sumber pasokan baru dari bahan atau
komponen baru, atau (5) menjalankan organisasi baru pada suatu industri.
B. ETIKA BERWIRAUSAHA
Etika bisa diartikan perbuatan standar yang memimpin individu dalam membuat
keputusan. Menurut pendapat lain, etika adalah suatu studi mengenai yang benar dan yang
salah serta pilihan moral yang dilakukan seseorang. Sedangkan keputusan etis adalah suatu
hal yang benar mengenai perilaku standar. Etika Bisnis menurut Frangky Slamet adalah
keseluruhan dari aturan-aturan etika, baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang mengatur
hak-hak dan kewajiban produsan dan konsumen serta etika yang harus dipraktikkan dalam
bisnis.
Etika atau norma-norma ini digunakan agar para pengusaha tidak melanggar aturan
yang telah ditetapkan dan usaha yang telah dijalankan memperoleh simpati dari berbagai
pihak. Pada akhirnya, etika tersebut ikut membentuk pengusaha yang bersih dan dapat
memajukan serta membesarkan usaha yang dijalankan dalam waktu yang relatif lebih lama.
Dalam etika berusaha perlu ada ketentuan yang mengaturnya. Adapun ketentuan yang diatur
1. Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku dalam suatu
2. Penampilan yang ditunjukan seseorang pengusaha harus selalu apik, sopan, terutama
3. Cara berpakain pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu yang
berlaku.
4. Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh tata krama,
5. Gerak-gerik pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain, hindarkan gerak-gerik yang
dapat mencurigakan.
Kemudian, etika atau norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap pengusaha adalah
sebagai berikut :
a. Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur, baik, dalam berbicara maupun bertindak.
Jujur ini perlu agar berbagai pihak percaya terhadap apa yang akan dilakukan. Tanpa
kejujuran, usaha tidak akan maju dan tidak di percaya konsumen atau mitra kerjanya.
b. Bertanggung Jawab
bidang sahanya. Kewajiban terhadap berbagai pihak harus segera diselesaikan. Tanggung
jawab tidak hanya terbatas pada kewajiban, tetapi juga kepada seluruh karyawannya,
c. Menepati Janji
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam hal pembayaran,
pengiriman barang atau penggantian. Sekali seorang pengusaha ingkar janji hilanglah
kepercayaan pihak lain terhadapnya. Pengusaha juga harus konsisten terhadap apa yang telah
d. Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
usahanya, misalnya dalam hal waktu pembayaran atau pelaporan kegiatan usahanya.
e. Taat Hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hukum yang berlaku, baik yang berkaitan
dengan masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran terhadap hukum dan peraturan telah
dibuatkan berakibat fatal dikemudian hari. Bahkan, hal itu akan menjadi beban moral bagi
f. Suka Membantu
Pengusaha secara moral harus sanggup membantu berbagai pihak yang memerlukan
bantuan. Sikap ringan tangan ini dapat ditunjukan kepada masyarakat dalam berbagai cara.
Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan menghargai komitmen
dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang menjungjung komitmen terhadap apa yang telah
h. Mengejar Prestasi
Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi mungkin
tujuannya agar perusahaan dapat terus bertahan dari waktu ke waktu. Prestasi yang berhasil
dicapai perlu terus ditingkatkan. Di samping itu, perusaha juga harus tahan mental tidak
mudah putus asa terhadap berbagai kondisi dan situasi yang dihadapi
C. TUJUAN DAN MANFAAT ETIKA BERWIRAUSAHA
Etika yang diberlakukan oleh pengusaha terhadap berbagai pihak memiliki tujuan-tujuan
tertentu. Tujuan etika tersebut harus sejalan dengan tujuan perusahaan. Di samping memiliki
tujuan, etika juga sangat bermanfaat bagi perusahaan apabila dilakukan secara sungguh-
sungguh. Berikut ini beberapa tujuan etika yang selalu ingin dicapai oleh perusahaan :
lain yang berkepentingan. Suasana akrab akan berubah menjadi persahabatan dan menambah
luasnya pergaulan. Jika karyawan, pelanggan, dan masyarakat menjadi akrab, segala urusan
Sikap menyenangkan orang lain merupakan sikap yang mulia. Jika kita ingin dihormati,
kita harus menghormati orang lain. Menyenangkan orang lain berarti membuat orang menjadi
suka dan puas terhadap pelayanan kita. Jika pelanggan merasa senang dan puas atas
pelayanan yang diberikan, diharapkan mereka akan mengulangnya kembali suatu waktu.
3. Membujuk pelanggan
pelanggan perlu dibujuk agar mau menjadi pelanggan. Berbagai cara dapat dilakukan
perusahaan untuk membujuk calon pelanggan. Salah satu caranya adalah melalui etika yang
4. Mempertahankan pelanggan
Ada anggapan mempertahankan pelanggan jauh lebih sulit dari pada mencari
pelanggan. Anggapan ini tidak seluruhnya benar, justru mempertahankan pelanggan lebih
mudah karena mereka sudah merasakan produk atau layanan yang kita berikan. Artinya,
mereka sudah mengenal kita lebih dahulu. Melalui pelayanan etika seluruh karyawan,
pelanggan lama dapat dipertahankan karena mereka sudah merasa puas atas layanan yang
diberikan.
Hubungan yang sudah berjalan baik harus tetap dan terus dibina. Hindari adanya
perbedaan paham atau konflik. Ciptakan hubungan dalam suasana akrab. Dengan etika
Manfaat kewirausahan:
dan kesejahteraan
3. Mengerikan contoh bagaimana harus bekerja keras, tekun dan memiliki pribagi yang
4. Berusaha menidik karyawannya menjadi orang yang mnadiri, disiplin, tekun dan jujur
5. Berusaha menididik masyarakat agar hidup secara efisien, tidak foya foya dan tidak boros.
5. Mampu memecahkan masalah dan mengambil keputusan secara sistematis dan berani
mengambil resiko.
2. Berorientasi pada tugas dan hasil ( haus akan prestasi , berorientasi pada laba, tekun dan
3. Pengambil resiko (energik dan berinisiatif, mampu mengambil resiko, suka pada
tantangan, bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat menanggapi saran dan kritik)
4. Keorisinilan ( inovasi, kreatif dan fleksibel, serba bisa dan mengetahui banyak hal)
Di samping harus memiliki sikap dan perilaku tersebut seorang wirausaha harus juga
keterampilan khusus.
Keterampilan dasar :
3. Pandai berinisiatif
Keterampilan khusus :
mengelola usaha
3. Human skill : keterampilan bekerja sama dengan orang lain, bawahan dan sesama
usahawan
perbuatan atau kegiatan tertentu, sehingga jiwa kewirausahaan dapat diartikan sebagai
yaitu:
1. Percaya diri Seseorang yang mempunyai kepercayaan diri, akan selalu memiliki
keyakinan, tidak bergantung pada orang lain, individualitas, dan optimisme. Orang yang
memiliki kepercayaan diri akan mempunyai kemampuan untuk bekerja sendiri dalam
2. Berorientasikan tugas dan hasil Seorang wirausahawan yang berorientasikan pada tugas
dan hasil memiliki watak kebutuhan akan prestasi, berorientasi laba, tekun dan tabah,
tekad kerja keras, mempunyai dorongan yang kuat, energik, dan inisiatif
3. Pengambil risiko Memiliki kemampuan dalam mengambil sebuah risiko dan menyukai
Seseorang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi relatif mampu menghadapi dan
dan keteladanan. Individu tersebut ingin bergaul untuk mencari peluang dan terbuka
terhadap kritik serta saran, yang artinya kritik dan saran tersebut dijadikan sebagai peluang
5. Keorisinilan Wirausahawan yang inovatif adalah orang yang kreatif. Sebagai seorang
wirausaha mereka harus mempunyai ide kreatif untuk keberhasilan usahanya, yang
dimaksud orisinil disini adalah tidak hanya ikut ide orang lain, tetapi memiliki pendapat
sendiri serta kemampuan untuk melaksanakan sesuatu dengan ide yang dimiliki.
6. Berorientasi kemasa depan Seseorang yang berorientasi ke masa depan adalah orang yang
memiliki perspektif dan pandangan kedepan. Karena memiliki pandangan kedepan maka
individu tersebut selalu berusaha, berkarsa, dan berkarya. Meskipun terdapat risiko yang
mungkin terjadi individu tersebut tetap tabah untuk mencari peluang dan tantangan demi