Disusun Oleh :
Reza Oktora
202011826
PENDAHULUAN
Etika wirausaha merupakan ilmu mengenai bagaimana tata cara seorang pengusaha
dalam berperilaku didalam suatu usahanya tersebut. Banyak seorang wirausaha mengabikan
betapa pentingnya etika didalam mendirikan sutu bisnis, karena mereka berfikir dengan
kemampuan yang mereka miliki serta modal yang sangat besar suatu usaha dengan mudahnya
didirikan. Padahal tanpa adanya etika yang dimiliki seorang wirausaha suatu usaha tersebut akan
tidak berjalan sesuai rencana. Karena etika ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah
dan pilihan moral yang dilakukan seseorang. Keputusan etika ialah suatu hal yang benar
mengenai perilaku standar. Etika wirausaha mencakup hubungan antara perusahaan dengan
orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan konsumen, pegawai kreditur,
saingan dan sebagainya. Orang – orang wirausahawan diharapkan bertindak etis dalam berbagai
aktivitasnya di masayarakat.
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi
perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan
wirausaha, namun harus selalu dijaga terus menerus, sebab reputasi sebagai perusahaan yang etis
tidak dibentuk dalam waktu pendek, tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini
merupakan asset yang tak ternilai sebagai goodwill bagi sebuah perusahaan.
Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan
etika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang merupakan kesepakatan secara rela dari semua
anggota suatu kelompok. Dunia wirausaha yang bermoral akan mampu mengembangkan etika
(patokan/rambu-rambu) yang menjamin kegiatan kewirausahaan yang seimbang, selaras, dan
serasi.
Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat membimbing
dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good conduct) yang harus
selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam wirausaha sudah tentu harus disepakati oleh
orang-orang yang berada dalam kelompok wirausaha serta kelompok yang terkait lainnya.
Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan diatas, maka rumusan masalah yang
C. Tujuan
Adapun tujuan penulisan berdasarkan rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:
PEMBAHASAN
Secara sederhana wirausaha (entrepreneur) adalah orang yang berjiwa berani mengambil
risiko untuk membuka usaha dalam berbagai kesempatan. Berjiwa berani mengambil risiko
artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas
sesuatu yang baru dan berbeda. Maksudnya, bahwa seorang wirausahawan adalah orang yang
memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru, berbeda dari yang lain atau mampu
inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan
(usaha). Maksudnya, untuk menciptakan sesuatu diperlukan suatu kreativitas dan jiwa innovator
yang tinggi. Seseorang yang memiliki kreativitas dan jiwa innovator tentu berpikir untuk
mencari atau menciptakan peluan yang baru agar lebih baik dari sebelumnya.
adanya kreativitas dan inovasi yang terus-menerus untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari
yang sudah ada sebelumnya yang akhirnya mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat
banyak.
3. Hanya menyerahkan tenaga namun dikonversikan ke dalam bentuk saham sebagai bukti
kepemilikan usaha.
Etika berasal dari bahasa perancis Etiquette yang berarti kartu undangan, pada saat itu
Raja-raja perancis sering mengundang para tamu dengan menggunakan kartu undangan. Dalam
kartu undangan tercantum persyaratan atau ketentuan untuk menghadiri acara seperti waktu
Dalam arti luas etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia lain. Etika sering
disebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan masyarakat.
Tingkah laku perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan yang berlaku di
masyarakat, karena norma-norma atau kebiasaan masyarakat disetiap daerah negara berbeda-
beda.
1. Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku dalam suatu
2. Penampilan yang ditunjukan seorang pengusaha harus selalu apik, sopan, terutama dalam
3. Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu yang
berlaku.
4. Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh tata karma,
Etika atau norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap pengusa adalah sebagai berikut:
1. Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur baik dalam berbicara maupun bertindak.
Jujur perlu agar berbagai pihak percaya terhadap apa yang akan dilakukan. Tanpa kejujuran
usaha tidak akan maju dan tidak dipercaya konsumen atau mitra kerjanya.
Pengusaha harus bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan dalam
bidang usahnya. Kawajiban terhadap berbagai pihak harus segera diselesaikan. Tanggung jawab
tidak hanya terbatas pada kewajiban, tetapi juga kepada seluruh karyawannya, masyarakat, dan
pemerintah.
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam hal pembayaran,
pengiriman barang atau penggantian. Sekali saja seorang pengusaha ingkar janji, hilanglah
kepercayaan pihak lain terhadapnya. Pengusaha juga harus konsisten terhadap apa yang telah
4. Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
usahnya, misalnya dalam hal waktu pembayaran atau pelaporan kegiatan usahanya.
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hokum yang berlaku, baik yang berkaitan
dengan masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran terhadap hokum dan peraturan yang telah
dibuatkan berakibat fatal dikemudian hari. Bahkan, hal itu akan menjadi beban moral bagi
Pengusaha secara moral harus sanggup membantu berbagai pihak yang memerlukan
bantuan. Sikap ringan tangan ini dapat ditunjukkan kepada masyarakat dalam berbagai cara.
Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan menghargai komitmen
dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang menjunjung tinggi komitmen terhadap apa yang telah
Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi mungkin.
Tujuannya agar perusaaan dapat terus bertahan dari waktu kewaktu. Prestasi yang berhasil
dicapai perlu terus ditingkatkan. Disamping itu, pengusaha juga harus tahan mental dan tidak
mudah putus asa terhadap berbagai kondisi dan situasi yang dihadapinya.
Tujuan etika harus sejalan dengan tujuan perusahaan, ada beberapa tujuan etika yang
Etika dapat meningkatkan keakraban dengan karyawan, pelanggan atau pihak-pihak lain
yang berkepentingan. Suasana akrab akan berubah menjadi persahabatan dan menambah luasnya
pergaulan. Jika karyawan, pelanggan, dan masyarakat menjadi akrab, segala urusan akan
Sikap menyenangkan orang lain merupakan sikap yang mulia. Jika kita ingin dihormati,
maka hormatilah orang lain. Menyenangkan orang berarti membuat orang menjadi suka dan
puas terhadap pelayanan yang diberikan. Jika pelanggan merasa senang dan puas atas pelayanan
perlu dibujuk agar mau menjadi pelanggan. Berbagai cara dapat dilakukan oleh perusahaan
untuk membujuk calon pelanggan, salah satunya dengan cara melalui etika yang ditunjukan
Ada anggapan mempertahankan planggan jauh lebih sulit daripada mencari pelanggan,
dan ada juga yang beranggapan bahwa mempertahankan pelanggan lebih mudah karena merka
Hubungan yang sudah berjalan baik harus tetap dan terus dibina. Hindari adanya
perbedaan paham atau konflik. Dengan etika ciptakan hubungan dalam suasana akrab dan lebih
baik.
Ada beberapa sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan seluruh
karyawan, yaitu:
Sikap jujur merupakan modal utama seorang karyawan dalam melayani pelanggan.
Kejujuran dalam berkata, berbicara, bersikap, maupun bertindak. Kejujuran inilah yang akan
Seorang karyawan dituntuk untuk rajin dan tepat waktu dalam bekerja terutama dalam
jangan sekali-kali bersikap murung atau cemberut. Dengan senyum kita mampu meruntuhkan
Dalam bersikap dan berbicara pada saat melayani pelanggan atau tamu hendaknya dengan
suara lemah lembut dan sikap yang tamah tamah. Ini dapat menarik minat tamu dan membuat
Dengan demikian pelanggan juga akan menghormati pelayanan yang diberikan karyawan
tersebut.
Sikap selalu ceria yang ditunjukan karyawan dapat memecahkan kekakuan yang ada,
sedangkan sikap pandai bergaul juga akan menyebabkan pelanggan merasa cepat akrab dan
Dalam menghadapi pelanggan, karyawan harus dapat memberikan pengertian dan mau
mengalah kepada pelanggan. Segala sesuatu dapat diselesaikan dan selalu ada jala keluarnya
dengan cara yang fleksibel. Karyawan diharapkan suka menolong pelanggan yang mengalami
Dalam melayani pelanggan karyawan harus serius dan sungguh-sungguh, tabah dalam
menghadapi pelanggan yang sulit berkomunikasi atau yang suka ngeyel. Dan juga harus mampu
bertanggung jawab terhadap pekerjaannya samapi pelanggan merasa puas terhadap pelayanan
yang diberikan.
Rasa kepemilikan ini akan memotivasi karyawan untuk melayani pelanggan, disamping
itu karyawan juga harus memiliki jiwa pengabdian, loyal, dan setia terhadap perusahaan.
E. Ciri-ciri wirausaha yang berhasil
Berwirausaha tidak selalu emberikan hasil yang sesuai dengan harapan dan keinginan
pengusaha, ada pengusaha yang mengalami kerugian dan akhirnya bangkrut, dan ada juga
Berfungsi untuk menebak kemana langkah dan arah yang dituju sehingga dapat diketahui
Merupakan cirri mendasar dimana pengusaha tidak hanya menunggu sesuatu terjadi,
tetapi terlebih dahulu memulai dan mencari peluang sebagai pelopor dalam berbagai kegiatan.
Pengusaha yang sukses selalu mengejar prestasi yang lebih baik daripada prestasi
sebelumnya, seperti mutu produk, pelayanan yang diberikan, serta kepuasan pelanggan menjadi
perhatian utama.
Merupakan sifat yang harus dimiliki seorang pengusaha kapan pun dan dimanapun, baik
Jam kerja pengusaha tidak terbatas pada waktu, dimana ada peluang disitu ia datang.
Kadang-kadang pengusaha sulit untuk mengatur waktu kerjanya, karna selalu memikirkan
kemajuan usahanya, dan ide-ide baru selalu mendorongnya untuk bekerja keras
meralisasikannya.
6. Bartanggung jawab terhadap segala aktiitas yang dijalankannya, baik sekarang maupun yang
akan datang. Tanggung jawabnya tidak hanya pada material tetapi juga moral kepada berbagai
pihak.
7. Komitmen pada berbagai pihak merupakan cirri yang harus diipegang teguh dan harus ditepati.
8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak, baik yang
berhubungan lansung dengan usaha yang dijalankan maupun tidak, seperti kepada para
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus-menerus untuk
menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya yang akhirnya mampu
memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak. Seorang wirausaha harus memiliki etika dalam
menjalankan usahanya, yaitu antara lain: Sikap dan perilaku; Penampilan; Cara berpakaian; Cara
Dalam etika ada beberapa manfaat yang dapat dipetik, yaitu: Persahabatan dan pergaulan;
Sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan seluruh karyawan sesuai
dengan etika wirausaha, yaitu: jujur dalam bertindak dan bersikap; rajin, tepat waktu, dan tidak
pemalas; selalu murah senyum; lemah lembut dan ramah-tamah; sopan santun dan hormat; selalu
ceria dan pandai bergaul; fleksibel dan memiliki rasa tanggung jawab; serius dan suka menolong;
Beberapa cirri wirausahawan yang dikatakan berhasil, yaitu: memiliki visi dan tujuan
yang jelas; inisiatif dan selalu proaktif; berorientasi pada prestasi; berani mengambil risiko; kerja
keras; bertangung jawab; komitmen pada berbagai pihak; serta mengembangkan dan memelihara
Kegiatan kewirausahaan merupakan kegiatan sehari-hari yang sering kita lakukan, namun
tidak tau dimana posisinya. Oleh sebab itu untuk menjadi wirausahawan yang sukses, alangkah
baiknya dipahami dan diaplikasikan etika dalam berwirausaha, agar mudah dalam pencapaian
tujuan perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
2014