Etika berasal dari bahasa perancis Etiquette yang berarti kartu undangan, pada saat itu
Raja-raja perancis sering mengundang para tamu dengan menggunakan kartu undangan. Dalam
kartu undangan tercantum persyaratan atau ketentuan untuk menghadiri acara seperti waktu
acara dan pakaian yang harus dikenakan. Dalam arti luas etika adalah tata cara berhubungan
dengan manusia lain. Etika sering disebut sebagai tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku
manusia dengan masyarakat.
Tingkah laku perlu diatur agar tidak melanggar norma-norma atau kebiasaan yang berlaku di
masyarakat, karena norma-norma atau kebiasaan masyarakat disetiap daerah negara
berbeda- beda. Dalam etika berwriausaha perlu ada ketentuan-ketentuan yang mengaturnya,
yaitu:
1.Sikap dan perilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku dalam suatu
negara atau masyarakat.
2.Penampilan yang ditunjukan seorang pengusaha harus selalu apik, sopan, terutama dalam
menghadapi situasi atau acara-acara tertentu.
3.Cara berpakaian pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu
yang berlaku.
4.Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh tata karma,
tidak menyinggung atau mencela orang lain.
5.Gerak-gerik seorang pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain, hindarkan gerak-gerik
yang dapat mencurigakan.
Etika atau norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap pengusa adalah sebagai berikut:
1. Kejujuran
pengusaha harus selalu bersikap jujur baik dalam berbicara maupun bertindak. Jujur
perlu agar berbagai pihak percaya terhadap apa yang akan dilakukan. Tanpa kejujuran usaha
tidak akan maju dan tidak dipercaya konsumen atau mitra kerjanya.
2. Bertanggung jawab
3. Menepati janji
4. Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang berkaitan
dengan usahnya, misalnya dalam hal waktu pembayaran atau pelaporan kegiatan usahanya.
5. Taat hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hokum yang berlaku, baik yang berkaitan
dengan masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran terhadap hokum dan peraturan yang
telah dibuatkan berakibat fatal dikemudian hari. Bahkan, hal itu akan menjadi beban
moral bagi penguasaha apabila tidak diselesaikan.
6. Suka membantu
Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan menghargai
komitmen dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang menjunjung tinggi komitmen terhadap apa
yang telah diucapkan atau disepakati akan dihargai oleh berbagai pihak.
8. Mengejar prestasi
Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi mungkin.
Tujuannya agar perusaaan dapat terus bertahan dari waktu kewaktu. Prestasi yang berhasil
dicapai perlu terus ditingkatkan. Disamping itu, pengusaha juga harus tahan mental dan tidak
mudah putus asa terhadap berbagai kondisi dan situasi yang dihadapinya.