Anda di halaman 1dari 6

ETIKA KEWIRAUSAHAAN

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. SYELLA ETYANINGSI
2. ALMANIA RESTA
3. LISDA
4. SAFIRAWATI
5. FIRA SAFITRI
6. ZAINUDDIN HI ASIS
7. NOVA RAHMAYANTI

POLTEKKES KEMENKES KENDARI


JURUSAN KEPERAWATAN
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika wirausaha merupakan ilmu mengenai bagaimana tata cara seorang pengusaha
dalam berperilaku didalam suatu usahanya tersebut. Banyak seorang wirausaha mengabikan
betapa pentingnya etika didalam mendirikan sutu bisnis, karena mereka berfikir dengan
kemampuan yang mereka miliki serta modal yang sangat besar suatu usaha dengan mudahnya
didirikan. Padahal tanpa adanya etika yang dimiliki seorang wirausaha suatu usaha tersebut
akan tidak berjalan sesuai rencana. Karena etika ialah suatu studi mengenai yang benar dan
yang salah dan pilihan moral yang dilakukan seseorang.Etika wirausaha mencakup hubungan
antara perusahaan dengan orang yang menginvestasi uangnya dalam perusahaan, dengan
konsumen, pegawai kreditur, saingan dan sebagainya. Orang – orang wirausahawan
diharapkan bertindak etis dalam berbagai aktivitasnya di masayarakat.
Menjaga etika adalah suatu hal yang sangat penting untuk melindungi reputasi
perusahaan. Masalah etika ini selalu dihadapi oleh para manajer dalam keseharian kegiatan
wirausaha, namun harus selalu dijaga terus menerus, sebab reputasi sebagai perusahaan yang
etis tidak dibentuk dalam waktu pendek, tapi akan terbentuk dalam jangka panjang. Dan ini
merupakan asset yang tak ternilai sebagai goodwill bagi sebuah perusahaan.
Apabila moral merupakan sesuatu yang mendorong orang untuk melakukan kebaikan
etika bertindak sebagai rambu-rambu (sign) yang merupakan kesepakatan secara rela dari
semua anggota suatu kelompok. Dunia wirausaha yang bermoral akan mampu
mengembangkan etika (patokan/rambu-rambu) yang menjamin kegiatan kewirausahaan yang
seimbang, selaras, dan serasi.
Etika sebagai rambu-rambu dalam suatu kelompok masyarakat akan dapat
membimbing dan mengingatkan anggotanya kepada suatu tindakan yang terpuji (good
conduct) yang harus selalu dipatuhi dan dilaksanakan. Etika di dalam wirausaha sudah tentu
harus disepakati oleh orang-orang yang berada dalam kelompok wirausaha serta kelompok
yang terkait lainnya.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan diatas, maka rumusan masalah yang
akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa Pengertian etika wirausaha?


2. Aturan dan norma dalam etika wirausaha?
3. Cara mempertahankan etika wirausaha ?
4. Tujuan dan manfaat etika wirausaha?
5. Sikap dan prilaku wirausaha yang menunjukan etika wirausaha?

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan berdasarkan rumusan masalah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Mampu menjelaskan apa itu etika wirausaha


2. Mampu menjelaskan bagaimana Aturan dan norma dalam etika wirausaha
3. Mampu menjelaskan Cara mempertahankan etika wirausaha
4. Mampu menjelaskan Tujuan dan manfaat etika wirausaha
5. Mampu menjelaskan Sikap dan prilaku wirausaha yang menunjukan etika wirausaha
BAB II
PEMBAHASAN
 PENGERTIAN ETIKA WIRAUSAHA
Etika wirausaha dalam istilah lebih populernya adalah etika bisnis. Seorang wirausaha
harus mampu menjaga da melestarikan etika bisnis yaitu suatu kode etik perilaku pengusaha
berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang merupakan suatu komitmen untuk melakukan
apa yang benar dan menghindari yang tidak benar.
Etik ialah suatu studi mengenai yang benar dan yang salah dan pilihan moral yang dilakukan
seseorang. Prinsip etika dan prilaku bisnis. Secara umum, dapat dikemukakan
10 prinsip etika yang dapat mengarah kepada prilaku Usaha ( etika bisnis) :
1. Menjaga Kejujuran
2. Integritas
3. Memelihara Janji
4. Kesetiaan
5. Keadilan
6. Suka membantu orang lain
7. Menghormati orang lain
8. Bertanggungjawab
9. Mengejar keuntungan yang wajar
10. Semua tindakan dapat dipertanggungjawabkan

Cara/ Usaha mempertahankan etika Etika bisnis harus dijaga dan dipertahankan,
untuk mempertahankan etika bisnis dapat dilakukan dengan cara, antara lain :

1. Menciptakan kepercayaan
2. Mengembangkan kode etika
3. Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten
4. Menlindungi hak-hak perorangan
5. Mengadakan pelatihan dan sosialisasi etika
6. Melakukan audit etika secara periodic
7. Mempertahankan standar etika yang tinggi
8. Menciptakan budaya komunikasi dua arah
9. Menghindari dari perbuatan tercela
10. Melibatkan semua personal karyawan dalam mempertahankan etika
Budaya dalam bisnis ialah karakteristik suatu organisasi atau bisnis yang mencakup
pengalaman, cerita, kepercayaan dan norma-norma bersama yang dianut oleh seluruh jajaran
pembisnis. Misalnya pada sebuah bisnis dapat kita lihat, bagaimana pembisnis berpakaian,
berbicara, melayani tamu, pengaturan kantor, dsb.
Pengembangan budaya dalam bisnis harus dilakukan, karena sangat bermanfaat untuk:
meningkatkan sense of identity, sense of belonging, komitmen bersama, stabilitas internal
bisnis, pengendalian sifat-sifat yang kurang baik, dan akhirnya akan menjadi pembeda suatu
bisnis dengan bisnis lain, dan akhirnya akan menimbulkan citra tersendiri bagi kemajuan
bisnis.
ETIKA WIRAUSAHA

Suatu kegiatan haruslah dilakukan dengan etika atau norma-norma yang berlaku di
masyarakat bisnis. Etika atau norma-norma ini digunakan agar para pengusaha tidak
melanggar aturan yang telah ditetapkan dan usaha yang telah dijalankan memperoleh simpati
dari berbagai pihak. Pada akhirnya, etika tersebut ikut membentuk pengusaha yang bersih dan
dapat memajukan serta membesarkan usaha yang dijalankan dalam waktu yang relatif lebih
lama.
Dalam etika berusaha perlu ada ketentuan yang mengaturnya. Adapun ketentuan yang
diatur dalam etika wirausaha secara umum adalah sebagai berikut :
1. Sikap dan prilaku seorang pengusaha harus mengikuti norma yang berlaku dalam suatu
negara atau masyarakat.
2. Penampilan yang ditunjukan seseorang pengusaha harus selalu apik, sopan, terutama dalam
menghadapi situasi atau acara-acara tertentu.
3. Cara berpakain pengusaha juga harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu yang
berlaku.
4. Cara berbicara seorang pengusaha juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh tata krama,
tidak menyinggung atau mencela orang lain.
5. Gerak-gerik pengusaha juga dapat menyenangkan orang lain, hindarkan gerak-gerik yang
dapat mencurigakan.

Kemudian, etika atau norma yang harus ada dalam benak dan jiwa setiap pengusaha
adalah sebagai berikut :
1. Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur, baik, dalam berbicara maupun bertindak.
Jujur ini perlu agar berbagai pihak percaya terhadap apa yang akan dilakukan. Tanpa
kejujuran, usaha tidak akan maju dan tidak di percaya konsumen atau mitra kerjanya.
2. Bertanggung Jawab
Pengusaha harus bertangungjawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan dalam bidang
usahanya. Kewajiban terhadap berbagai pihak harus segera diselesaikan. Tanggung jawab
tidak hanya terbatas pada kewajiban, tetapi juga kepada seluruh karyawannya, masyarakat
dan pemerintah.
3. Menepati Janji
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam hal pembayaran, pengiriman
barang atau penggantian. Sekali seorang pengusaha ingkar janji hilanglah kepercayaan pihak
lain terhadapnya. Pengusaha juga harus konsisten terhadap apa yang telah dibuat dan
disepakati sebelumnya.
4. Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
usahanya, misalnya dalam hal waktu pembayaran atau pelaporan kegiatan usahanya.
5. Taat Hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hukum yang berlaku, baik yang berkaitan dengan
masyarakat ataupun pemerintah. Pelanggaran terhadap hukum dan peraturan telah dibuatkan
berakibat fatal dikemudian hari. Bahkan, hal itu akan menjadi beban moral bagi pengusaha
apabila tidak diselesaikan segera.
6. Suka Membantu
Pengusaha secara moral harus sanggup membantu berbagai pihak yang memerlukan bantuan.
Sikap ringan tangan ini dapat ditunjukan kepada masyarakat dalam berbagai cara. Pengusaha
yang terkesan pelit akan dimusuhi oleh banyak orang.
7. Komitmen dan Menghormati
Pengusaha harus komitmen dengan apa yang mereka jalankan dan menghargai komitmen
dengan pihak-pihak lain. Pengusaha yang menjungjung komitmen terhadap apa yang telah
diucapkan atau disepakati akan dihargai ol;eh berbagai pihak.
8. Mengejar Prestasi
Pengusaha yang sukses harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi mungkin tujuannya
agar perusahaan dapat terus bertahan dari waktu ke waktu. Prestasi yang berhasil dicapai
perlu terus ditingkatkan. Disamping itu, perusaha juga harus tahan mental tidak mudah putus
asa terhadap berbagai kondisi dan situasi yang dihadapi.

Etika yang berlakukan oleh pengusaha terhadap berbagai pihak memiliki tujuan-tujuan
tertentu. Tujuan etika tersebut harus sejalan dengan tujuan perusahaan. Di samping memiliki
tujuan, etika juga sangat bermanfaat bagi perusahaan apabila dilakukan secara sungguh-
sungguh
Tujuan dan Manfaat Etika Wirausaha
Etika yang diberlakukan oleh pengusaha terhadap berbagai pihak memiliki tujuan-
tujuan tertentu. Tujuan etika tersebut harus sejalan dengan tujuan perusahaan. Di samping
memiliki tujuan, etika juga sangat bermanfaat bagi perusahaan apabila dilakukan secara
sungguh-sungguh.
Berikut ini beberapa tujuan etika yang selalu ingin dicapai oleh prusahaan :
1. Untuk persahabatan dan pergaulan
Etika dapat meningkatkan keakraban dengan karyawan, pelanggan atau pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
2. Menyenangkan orang lain
Sikap menyenangkan orang lain merupakan sikap yang mulia, menyenangkan orang lain
berarti membuat orang menjadi suka dan puas terhadap pelayanan kita.
3. Mebujuk pelanggan
Setiap calon pelanggan memiliki karakter tersendiri, berbagai cara dapat dilakukan
perusahaan untuk membujuk calon pellanggan. Salah satu caranya adalah melalui etika yang
di tunjukkan seluruh karyawan.
4. Mempertahankan pelanggan
Melalui pelayanan etika seluruh karyawan, pelanggan lama dapat dipertahankan karena
mereka sudah merasa puas atas layanan yang diberikan.
5. Membina dan menjaga hubungan
Hubungan yang sudah berjalan baik harus tetap dan terus dibina, hindari adanya perbedaan
paham atau konflik, ciptakan dalam suasana akrab. Dengan etika hubungan yang lebih baik
dan akrabpun dapat terwujud.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kewirausahaan merupakan suatu kemampuan dalam hal menciptakan kegiatan usaha.
Kemampuan menciptakan memerlukan adanya kreativitas dan inovasi yang terus-menerus
untuk menemukan sesuatu yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya yang akhirnya
mampu memberikan kontribusi bagi masyarakat banyak. Seorang wirausaha harus memiliki
etika dalam menjalankan usahanya, yaitu antara lain: Sikap dan perilaku; Penampilan; Cara
berpakaian; Cara berbicara; dan Gerak-gerik.
Dalam etika ada beberapa manfaat yang dapat dipetik, yaitu: Persahabatan dan
pergaulan; Menyenangkan orang lain; Membujuk pelanggan; Mempertahankan pelanggan;
Membina dan menjaga hubungan; serta Berusaha menarik pelanggan
Sikap dan perilaku yang harus dijalankan oleh pengusaha dan seluruh karyawan
sesuai dengan etika wirausaha, yaitu: jujur dalam bertindak dan bersikap; rajin, tepat waktu,
dan tidak pemalas; selalu murah senyum; lemah lembut dan ramah-tamah; sopan santun dan
hormat; selalu ceria dan pandai bergaul; fleksibel dan memiliki rasa tanggung jawab; serius
dan suka menolong; serta rasa memiliki perusahaan yang tinggi.
Beberapa cirri wirausahawan yang dikatakan berhasil, yaitu: memiliki visi dan tujuan
yang jelas; inisiatif dan selalu proaktif; berorientasi pada prestasi; berani mengambil risiko;
kerja keras; bertangung jawab; komitmen pada berbagai pihak; serta mengembangkan dan
memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak.
B. Saran

Kegiatan kewirausahaan merupakan kegiatan sehari-hari yang sering kita lakukan, namun
tidak tau dimana posisinya. Oleh sebab itu untuk menjadi wirausahawan yang sukses,
alangkah baiknya dipahami dan diaplikasikan etika dalam berwirausaha, agar mudah dalam
pencapaian tujuan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai