Anda di halaman 1dari 3

Nama : Apriadi Pardosi

NIM : 18622102
S1 Akuntansi Sore

RINGKASAN ETIKA BISNIS DALAM BERWIRAUSAHA

Etika berasal dari bahasa Perancis Etiquette yang berarti kartu undangan, pada saat itu
Raja-raja Perancis sering mengundang para tamu dengan menggunakan kartu undangan. Arti
luas etika adalah tata cara berhubungan dengan manusia lain. Etika sering disebut sebagai
tindakan mengatur tingkah laku atau perilaku manusia dengan masyarakat. Studi yang
dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah berkonsentrasi pada standar moral
sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi, dan perilaku bisnis. (Velasquez, 2005).
Etika bisnis sangat penting untuk mempertahankan loyalitas stakeholder dalam membuat
keputusan-keputusan perusahaan dan dalam memecahkan persoalan perusahaan. Yang termasuk
stakeholder perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Para pengusaha dan mitra usaha
2. Petani dan perusahaan pemasok bahan baku
3. Organisasi pekerja yang mewakili pekerja
4. Pemerintah yang mengatur kelancaran aktivitas usaha
5. Bank penyandang dana perusahaan
6. Investor penanam modal
7. Masyarakat umum yang dilayani
8. Pelanggan yang membeli produk

Ketentuan-ketentuan yang mengatur dalam berwirausaha, yaitu :


1. Sikap dan perilaku harus mengikuti norma yang berlaku dalam suatu negara atau
masyarakat
2. Penampilan harus selalu apik, sopan, terutama dalam menghadapi situasi atau acara-acara
tertentu
3. Cara berpakaian harus sopan dan sesuai dengan tempat dan waktu yang berlaku
4. Cara berbicara juga mencerminkan usahanya, sopan, penuh tata krama, tidak
menyinggung atau mencela orang lain
5. Gerak gerik juga dapat menyenangkan orang lain, hindarkan gerak gerik yang dapat
mencurigakan

Etika atau norma yang harus ada dalam jiwa setiap pengusaha adalah :
1. Kejujuran
Seorang pengusaha harus selalu bersikap jujur baik dalam berbicara maupun bertindak.
Tanpa kejujuran usaha tidak akan maju dan tidak dipercaya konsumen atau mitra
kerjanya
2. Bertanggung jawab
Bertanggung jawab terhadap segala kegiatan yang dilakukan dalam bidang usahanya.
Tanggung jawab tidak hanya terbatas pada kewajiban, tetapi juga kepada seluruh
karyawannya, masyarakat, dan pemerintah
3. Menepati janji
Pengusaha dituntut untuk selalu menepati janji, misalnya dalam hal pembayaran,
pengiriman barang atau penggantian.
4. Disiplin
Pengusaha dituntut untuk selalu disiplin dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan
usahanya.
5. Taat Hukum
Pengusaha harus selalu patuh dan menaati hukum yng berlaku, baik yang berkaitan
dengan masyarakat ataupun pemerintah.
6. Suka membantu
Pengusaha secara moral harus sanggup membantu, sikap ringan tangan ini dapat
ditunjukkan kepada masyarakat dalam berbagai cara.
7. Komitmen dan Menghormati
Pengusaha yang menjunjung tinggi komitmen terhadap apa yang telah diucapkan atau
disepakati akan dihargai oleh berbagai pihak.
8. Mengejar prestasi
Pengusaha harus selalu berusaha mengejar prestasi setinggi mungkin. Tujuannya agar
perusahaan dapat terus berrtahan dari waktu ke waktu

Etika Bisnis Menurut Para Ahli :


A. Chonko (2012) mengungkapkan bahwa teori etika terdiri atas : Teori Deontologi,
Utilitarianisme, Hak dan Kewajiban
B. Gulcan (2011) mengungkapkan bahwa secara garis besar ada dua teori : Teori Teologi
dan Deontologi
C. Graham (2004) memperkenalkan ada delapan teori etika : Teori Egoisme, Hedonisme,
Kebajikan, Naturalisme, Eksistensilisme, Utilitarianisme, Kuantianisme, Kontraktual,
dan Religius

Menurut Sunyoto pada tahun 2016 yang diperlukan dalam menjalankan aktifitas bisnis
adalah komitmen moral, disiplin, loyalitas, kerjasama, integritas prinbadi, tanggung jawab, dan
kejujuran.
Untuk lebih memahami makna dari etika bisnis secara lebih mendalam, berikut beberapa
definisi yang dikemukakan oleh para ahli :
A. Velasque (2005), menyatakan bahwa etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan
berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan, institusi,
dan perilaku bisnis.
B. Bertens ( 2013 ), menyatakan bahwa etika bisnis adalah pemikiran atau refleksi kritis
tentang moralitas dalam kegiatan ekonomi dan bisnis.
C. Hill dan Jones ( 1998 ), menyatakan bahwa etika bisnis adalah ajaran untuk membedakan
antara salah dan benar guna memberikan pembekalan kepada setiap pemimpin
perusahaan.
D. Budi Untung (2012), menyatakan bahwa etika bisnis merupakan pengetahuan tentang tata
cara ideal pengaturan dan pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas
yang berlaku selcara universal dan secara ekonomi atau sosial
E. Irfan Fahmi (2013), menyatakan bahwa etika bisnis adalah aturan-aturan yang
menegaskan suatu bisnis boleh bertindak dan tidak boleh bertindak, dimana aturan-aturan
tersebut dapat bersumber dari aturan tertulis maupun dari aturan yang tidak tertulis.

Anda mungkin juga menyukai