PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini sektor ekonomi telah mengalami perkembangan yang sangat pesat
dunia usaha yang semakin ketat antara pengusaha satu dengan pengusaha lainnya.
Kegiatan bisnis yang merebak baik di luar maupun di dalam negeri menimbulkan
Dalam dunia bisnis, tujuan utama dari bisnis tentunya berorientasi pada
keuntungan. Namun perlu diingat dalam mencari keuntungan pelaku bisnis juga harus
memperhatikan pihak lain yang terlibat dalam bisnis yang mereka jalani. Misalnya
dalam segi sosial, apakah bisnis yang dijalani mengganggu kepentingan masyarakat
atau tidak. Pelaku bisnis juga perlu memperhatikan alam sekitar dan memastikan agar
bisnis yang dijalani selaras dengan alam atau tidak mengganggu stabilitas alam. Hal
ini juga penting dalam rangka mempertahakan bisnis itu sendiri untuk jangka waktu
panjang.
Maka kemudian munculah istilah etika bisnis. Apa itu etika bisnis? Etika bisnis
merupakan cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mecakup seluruh aspek yang
berkaitan dengan individu, perusahaan, dan juga masyarakat. Dalam etika bisnis ada
nilai-nilai moral yang mengatur pola hubungan antara bisnis dengan lingkungan
bisnis, bisnis dengan lingkungan sosial, dan bisnis dengan lingkungan alam.
1
B. Identifikasi Masalah
6. Bagaimana pengaruh etika bisnis terhadap konsep ekonomi klasik dan modern?
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Perilaku
Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang
mempunyai bentangan arti yang sangat luas antara lain: berjalan, berbicara,
menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan sebagainya. Dari uraian
tersebut bisa disimpulkan bahwa perilaku manusia adalah semua kegiatan atau
aktivitas manusia, baik yang diamati langsung, maupun yang tidak dapat diamati
tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup. Pengertian perilaku dapat dibatasi
sebagai keadaan jiwa untuk berpendapat, berpikir, bersikap, dan lain sebagainya
yang merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik maupun non fisik.
2. Pengertian Bisnis
Menurut Wikipedia Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau
Secara historis kata bisnis dari bahasa inggris business, dari kata dasar busy
yang berarti "sibuk" dalam konteks individu, komunitas, ataupun masyarakat. Yang
3
perbuatan atau tindakan yang dilakukan didalam kegiatan usaha jual beli baik
Etika bisnis merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar
dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan
mengenai cara ideal dalam mengatur dan mengelola bisnis yang memperhatikan
Etika bisnis memiliki kaitan erat dengan masalah penilaian terhadap kegiatan
dan perilaku bisnis yang mengacu pada kebenaran atau kejujuran berusaha dalam
bisnis. Kebenaran yang dimaksud adalah etika standar yang secara umum dapat
individu.
Etika bisnis dan etika personal merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan
bahwa etika bisnis merupakan sebuah rentang aplikasi etika yang khusus
mempelajari tindakan yang diambil oleh bisnis dan pelaku bisnis (Erni Rusyani
Ernawan, 2003).
Definisi etika bisnis sendiri sangat beraneka ragam tetapi memiliki satu
pengertian yang sama, yaitu pengetahuan tentang tata cara ideal pengaturan dan
pengelolaan bisnis yang memperhatikan norma dan moralitas yang berlaku secara
4
universal dan secara ekonomi/sosial, dan penerapan norma dan moralitas ini
Beberapa ahli ada juga yang mendefinisikan etika bisnis sebagai batasan-
batasan sosial, ekonomi, dan hukum yang bersumber dari nilai-nilai moral
Penyertaaan etika dalam sistem bisnis sudah melekat dimana dalam setiap
aspek bisnis selalu dilakukan pertimbangan mengenai apa yang boleh dilakukan dan
1. Situasi Dahulu
Pada awal sejarah filsafat, Plato, Aristoteles, dan filsuf-filsuf Yunani lain
Negara dan membahas bagaimana kehidupan ekonomi dan kegiatan niaga harus di
atur.
2. Masa Peralihan
Amerika Serikat, Revolusi mahasiswa (di ibu kota Perancis), penolakan terhadap
kurikulum dengan nama Business and Society. Topik yang paling sering di bahas
5
3. Etika Bisnis lahir di Amerika Serikat
Pada tahun 1970-an sejumlah filsuf mulai terlibat dalam memikirkan masalah-
masalah etis di sekitar bisnis dan etika bisnis dianggap sebagai suatu tanggapan
tepat atas krisis moral yang sedang meliputi dunia bisnis di Amerika Serikat
Pada tahun 1980-an di Eropa Barat, etika bisnis sebagai ilmu baru mulai
dari universitas serta sekolah bisnis yang disebut European Business Ethics
Network (EBEN).
Pada tahun 1990-an tidak terbatas lagi pada dunia Barat. Etika bisnis sudah
1. Prinsip Otonomi
2. Prinsip Kejujuran
Prinsip kejujuran dalam setiap tindakan atau perikatan bisnis merupakan hal
kontrak. Dalam perikatan perjanjian dan kontrak tertentu, semua pihak saling
6
percaya satu sama lain, tulus dan jujur membuat perjanjian dan kontrak, serius,
3. Prinsip Keadilan
Semua pihak yang terlibat dalam bisnis merupakan praktek utama dalam
menjalankan prinsip keadilan. Prinsip keadilan perlu dilakukan agar setiap orang
Keuntungan yang diperoleh perlu diberikan kepada semua yang terlibat dalam
kegiatan bisnis. Hal ini agar semua orang merasa mendapat keuntungan yang
cermin integritas moral internal pelaku bisnis atau perusahaan agar nama baik
pribadi atau nama baik perusahaan untuk berbisnis tetap terjaga, dipercaya dan
kompetitif.
Etika bisnis sebagai etika profesi membahas berbagai prinsip, kondisi dan
masalah terkait dengan praktek bisnis yang baik, etika bisnis berfungsi
menjalankan usahanya demi nilai luhur tertentu (agama, budaya) dan demi
kelanjutan bisnisnya.
7
Menyadarkan masyarakat yang terdiri dari konsumen, karyawan, pemasok,
penduduk disekitar lokasi usaha, investor akan hak mereka yang tidak boleh
Menilai apakah sistem ekonomi disuatu wilayah sesuai dengan etika bisnis atau
1. Adanya Keperdulian
2. Adanya Kepercayaan
yang cukup besar. Apabila publik tidak percaya pada perusahaan, maka bisa jadi
akan ada kesulitan bagi perusahaan untuk berkembang mengingat publik bisa saja
3. Adanya sanksi
yang melanggar etika, aturan-aturan yang telah ditetapkan, atau bisnis yang terlibat
8
4. Kontrol dari LSM (Lembaga Survey Masyarakat)
masyarakat dengan membuat aduan kepada pihak yang berwenang untuk kemudian
perusahaan.
produk baik barang maupun jasa. Dengan bantuan media, produk tersebut dapat di
promosikan dengan membuat iklan baik pada media cetak maupun eletronik.
Namun perlu diingat media juga dapat menjatuhkan suatu bisnis apabila produk
yang dihasilkan tidak berkualitas dan mengabaikan etika dalam bisnis yang
semata, namun juga berorientasi pada keharusan menjaga suatu hubungan, baik itu
9
berhubungan dengan masyarakat. Kegiatan bisnis, cara cara bisnis dapat membentuk
materialistis. Aspek bisnis dari sisi etis atau moral merupakan hal penting yang tidak
disadari.
antar manusia atau antar suatu organisasi yang saling tukar-menukar, jual-beli,
dan interaksi lainnya dengan maksud memperoleh manfaat atau keuntungan dari
manfaat. Namun adapula bisnis yang tidak selalu berorientasi pada uang.
image pebisnis yang terlibat dalam interaksi bisnis dimata masyarakat itu sendiri.
partner bisnis ataupun mereka yang tidak pernah ikut serta dalam bisnis untuk juga
bisa memperoleh manfaat dari usaha interaksi bisnis yang dilakukan. Upaya
10
menghormati kepentingan dan hak orang lain bermanfaat dilakukan untuk
Perilaku yang baik dalam bisnis merupakan perilaku yang sesuai dengan
menyimpang dari norma-norma moral. Suatu perbuatan bisnis dapat dinilai baik
secara mendalam jika prestasi bisnis yang dilakukan memenuhi standar moral.
bisnis modern. Dalam praktek hukum, banyak persoalan timbul sehubungan dengan
pandang normatif dari sisi aturan main yang disepakati. Hukum menetapkan segala
sesuatu yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan selama berbisnis.
melaksanakan etika bisnis. Hukum bersifat materiil praktis, sementara etika bersifat
moral. Tanpa hukum mungkin etika sebagai dasar moralitas sebuah kegiatan bisnis
mustahil dapat dilakukan. Hukum bisa saja tertulis, sementara etika merupakan
erat antara norma hukum dan norma etika, namun dua macam norma itu tidak sama.
Hukum tetap harus didasari etika agar dapat memberikan pertimbangan hukum yang
11
Pada tata kehidupan tradisional, kebudayaan yang terlihat misalnya dari
rumah tradisional atau rumah adat yang dibangun dengan cara yang sama oleh
pemasangan tiang pertama, selamatan/ kenduri, penentuan waktu yang tepat, arah
hadap rumah, bahan bangunan yang digunakan dan sebagainya yang dipercaya bisa
kabahagiaan, kemujuran, rejeki dan lainran hukum atau peraturan yang berlaku
Bisnis harus patuh pada hukum dan peraturan yang berlaku. Jadi tidak semua
hal yang pantas dilakukan atau tidak pantas dilakukan perlu diatur menurut hukum.
yang etis atau tidak etis untuk dilakukan oleh manusia homoeconomicus.
1. Tradisional
a) Pengertian Tradisional
wujud suatu benda atau tindak laku sebagai unsur kebudayaan yang dituangkan
melalui pikiran dan imaginasi serta diteruskan dari satu generasi ke generasi
berikutnya yang didalamnya memuat suatu norma, nilai, harapan dan cita-cita
tanpa ada batas waktu yang membatasi. Dari konsep tradisi tersebut di atas, maka
12
lahirlah konsep tradisional. Tradisional merupakan sikap mental dalam merespon
selalu berpegang teguh atau berpedoman pada nilai dan norma yang berlaku
tindakannya adalah betul dan baik, bila dia bertindak atau mengambil keputusan
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku. Dan sebaliknya, dia akan merasakan
bahwa tindakannya salah atau keliru atau tidak akan dihargai oleh masyarakat
persis mana yang menguntungkan dan mana yang tidak. Oleh karena itu, sikap
kebudayaan.
b) Ciri-Ciri Tradisional.
maka rasa cinta pada cara hidupnya akan semakin sulit untuk diubah.
13
c) Aspek-Aspek Tradisional:
tranformasi terhadap nilai-nilai yang ada ini dapat diwujudkan dalam segala
aspek/ bidang yang meliputi: bidang ekonomi, mata pencaharian, budaya, politik,
2. Modern
a) Pengertian Modern
disini merupakan suatu proses transformasi atau suatu perubahan sosial yang
terarah dari suatu keadaan yang kurang maju atau kurang berkembang menuju ke
arah yang lebih baik yang diwujudkan dalam segala aspek dengan harapan akan
tercapai suatu kehidupan yang lebih lebih maju, berkembang dan makmur.
yang terarah ke kehidupan dalam peradaban dunia masa kini. Modern relatif
sebagainya.
14
Oleh karena itu, menjadi modern akan identik dengan menjadi kota atau
dengan perubahan dari situasi desa menjadi kota, dan perubahan dari kehidupan
agraris ke industri.
b) Ciri-Ciri Modern
Alam tidak lagi menjadi hal yang amat vital dalam menunjang
menunjang kegiatannya.
sektor industri, sektor perdagangan, kepariwisataan, dan jasa lainnya. Hal ini
konsumtif.
15
4. Sistem pelapisan sosial yang terbuka
ada, salah satunya adalah dengan menerima adanya teknologi yang rasional,
pendidikan yang cukup tinggi dan berusaha agar mereka selalu mengikuti
16
7. Berpikir rasional
c) Aspek-Aspek Modern
perubahan sosial yang terarah dari suatu keadaan yang kurang maju atau kurang
berkembang menuju ke arah yang lebih baik. Perubahan ini dapat diwujudkan
dalam segala aspek/ bidang yang ekonomi, mata pencaharian, budaya, politik,
negara yang lebih baik dalam mecapai suatu kehidupan yang lebih lebih maju,
17
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perilaku bisnis adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan didalam
kegiatan usaha jual beli baik barang maupun jasa yang bertujuan untuk
memperoleh keuntungan.
berperilaku baik dalam menjalankan usahanya demi nilai luhur tertentu (agama,
tradisi yang ada dalam masyarakat sebagai transformasi terhadap nilai-nilai yang
dianggap sesuai. Proses tranformasi terhadap nilai-nilai yang ada ini dapat
diwujudkan dalam segala aspek/ bidang yang meliputi: bidang ekonomi, mata
6. modern merupakan suatu hasil perubahan sosial yang terarah dari suatu keadaan
yang kurang maju atau kurang berkembang menuju ke arah yang lebih baik.
Perubahan ini dapat diwujudkan dalam segala aspek/ bidang yang ekonomi, mata
18
B. Saran
2. Pelaku bisnis perlu memperhatikan bahwa bisnis yang ia jalani tidak merugikan
pihak lain dalam hal ini khususnya tidak merugikan masyarakat yang bersangkutan.
bebas dari segala perbuatan licik yang dapat membuatnya terlibat dalam kasus
hukum.
sekitar sehingga bisnis yang di lakukan tidak serta merta terfokus pada keuntungan
19
DAFTAR PUSTAKA
Sztompka, Piotr. 2004. Sosiologi Perubahan Sosial (hlm. 5, 82-94). Prenada Media
Group.
http://cacabisnis.blogspot.co.id/2016/11/perilaku-bisnis.html
https://pringganugraha.wordpress.com/2015/10/24/perilaku-etika-dalam-bisnis/
http://ikkyfadillah.tumblr.com/post/100288234694/perilaku-etika-dalam-bisnis
https://melvinaliciouz.wordpress.com/2012/03/27/etika-bisnis-dan-
perkembangannya/amp/
20