Oleh :
STEFANO LAWALATA
NIM: 2018-28-213
UNIVERSITAS PATTIMURA
FAKULTAS EKONOMI
AMBON
2020
BAB I
ETIKA BISNIS
berbisnis. Sebagai kegiatan sosial, bisnis dengan banyak cara terjalin dengan
tersebut tidak merugikan banyak pihak. Jadi, dalam mencapai tujuan dalam
kegiatan berbisnis ada batasnya. Kepentingan dan hak-hak orang lain perlu
diperhatikan.
demi kelangsungan hidup bisnis itu sendiri. Bisnis yang tidak etis akan
merugikan bisnis itu sendiri terutama jika dilihat dari perspektif jangka
panjang. Bisnis yang baik bukan saja bisnis yang menguntungkan, tetapi
bisnis yang baik adalah selain bisnis tersebut menguntungkan juga bisnis
yang baik secara moral. Perilaku yang baik, juga dalam konteks bisnis,
masalah timbul dalam hubungan dengan bisnis, baik pada taraf nasional
hukum dan norma etika, namun dua macam hal itu tidak sama. Ketinggalan
biasa dan wajar pada masa kini. Secara tidak sadar, kita sebenarnya
yang sering dilakukan oleh para pebisnis yang tidak bertanggung jawab di
tidak sehat oleh para pebisnis yang ingin menguasai pasar. Selain untuk
menguasai pasar, terdapat faktor lain yang juga mempengaruhi para pebisnis
1. Pengertian Etika
Istilah Etika berasal dari bahasa Yunani kuno. Bentuk tunggal kata
mempunyai banyak arti yaitu : tempat tinggal yang biasa, padang rumput,
istilah Etika yang oleh Aristoteles dipakai untuk menunjukkan filsafat moral.
Jadi, secara etimologis (asal usul kata), etika mempunyai arti yaitu ilmu
tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu tentang adat kebiasaan
(K.Bertens, 2000).
(Bertens, 2000):
- Apa yang dilakukan sejauh sesuai atau tidak sesuai dengan nilai
dan norma
2. Pengertian Bisnis
Bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada
konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba. Secara historis kata
bisnis dari bahasa Inggris “business”, dari kata dasar busy yang berarti
etika agar di pandang sebagai bisnis yang baik. Bisnis beretika adalah bisnis
nurani, empati, dan norma. Bisnis bisa disebut etis apabila dalam mengelola
dalam industry.
2. T. chwee (1990)
yang benar dan salah. Studi ini berkonsentrasi pada standar moral
bisnis merupakan studi standar formal dan bagaimana standar itu diterapkan
- Pengendalian diri
Komisi)
bersama
telah disepakati
- Perlu adanya sebagian etika bisnis yang dituangkan dalam suatu hukum
1. Situasi Dahulu
baru dalam kurikulum dengan nama Business and Society. Topik yang paling
di sekitar bisnis dan etika bisnis dianggap sebagai suatu tanggapan tepat atas
Di Eropa Barat, etika bisnis sebagai ilmu baru mulai berkembang kira-
Network (EBEN).
PEMBAHASAN
1. Prinsip Otonomi
2. Kesatuan (Unity)
menyeluruh.
niat, sikap dan perilaku benar yang meliputi proses akad (transaksi)
lain-lain.
Kebebasan tanpa batas adalah suatu hal yang mustahil dilakukan oleh
business dan tidak melakukan monkey business atau dirty business yang bisa
manajemen bisnis yang baik (etis) agar bisnis itu pantas dimasuki oleh
semua orang yang mempercayai adanya dimensi etis dalam dunia bisnis. Hal
ini sekaligus menghalau citra buruk dunia bisnis sebagai kegiatan yang kotor,
licik, dan tipu muslihat. Kegiatan bisnis mempunyai implikasi etis, dan oleh
kompleks.
menilai apakah suatu keputusan atau tindakan yang diambil dalam dunia
bisnis secara moral dapat dibenarkan atau tidak. Dengan demikian etika
bisnis membantu pra pelaku bisnis untuk mencari cara guna mencegah
pada dunia bisnis, tetapi juga metematika. Dalam hubungan ini, etika
bisnis mengkaji apakah perilaku yang dinilai etis pada individu juga
atau tidak.
bisnis. Dalam hal ini, etika bisnis mengkaji moralitas sistem ekonomi
lain.
Banyak di antara pelaku bisnis yang lebih suka menempuh jalan pintas,
nilai pribadi yang dianutnya atau antara peraturan yang berlaku dengan
tujuan yang hendak dicapainya, atau konflik antara nilai pribadi yang
moralnya bisa jadi akan gagal karena mereka mengejar tujuan dengan
mengabaikan peraturan.
3. Situasi politik dan ekonomi yang belum
oleh para elit politik, yang di satu sisi membingungkan masyarakat luas
4. Lemahnya penegakan
yaitu untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya
creation) yang tinggi, dimana diperlukan suatu landasan yang kokoh untuk
mencapai itu semua. Dan biasanya dimulai dari perencanaan strategis,
organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya
3. Memiliki Etika
satu dan fungsi perusahaan lainnya. Hal ini terjadi karena operasi
oleh berbagai hal. Salah satu hal tersebut adalah untuk mencapai keuntungan
yang sebanyak-banyaknya, tanpa memikirkan dampak buruk yang terjadi
selanjutnya.
lain:
Selfish Interest)
- Ingin menguasai
tetap menjadi yang utama, dibuatlah iklan dengan sindiran- sindiran pada
tanpa ada keunggulan dari produk tersebut. Iklan hanya bertujuan untuk
Bisnisnya
cara melainkan perlu adanya perilaku etis yang diterapkan oleh semua
menyediakan jasa.
Dan unsur dari bersekongkol itu sendiri adalah kerjasama antara dua
maupun tidak langsung kepada pelaku usaha yang mengikuti tender, dengan
yang melakukan pelanggaran Pedoman Etika Bisnis dan Etika Kerja (Code of
dengan ketentuan yang berlaku. Dari contoh pelanggaran diatas kita dapat
sekaligus baru. Sebagai sesuatu yang bukan baru, etika bisnis eksis
etika bisnis sama dengan usia bisnis yang dilakukan oleh masyarakat
Indonesia.
untung dan rugi. Namun dengan ciri khas masyarakat Indonesia yang cinta
khusus semenjak diberlakukannya UUD 1945, khususnya pasal 33. Satu hal
yang relevan dari pasal 33 UUD 45 ini adalah pesan moral dan amanat etis
seluruh rakyat Indonesia yang merupakan subyek atau pemilik negeri ini.
segelintir orang untuk memperkaya diri atau untuk kelompok orang tertentu
sebuah bisnis. Oleh karena itu, bisnis seringkali menetapkan pilihan strategis
- Tugas utama etika bisnis dipusatkan pada upaya mencari cara untuk
moralitas.
Menurut Betens “2000” terdapat tiga aspek dan sudut pandang pokok
Dalam bisnis berorientasi pada profit ialah sangat wajar, akan tetapi
Bisa dipastikan bahwa kegiatan bisnis juga terikat dengan Hukum Dagang
atau Hukum Bisnis yang merupakan cabang penting dari ilmu hukum
KESIMPULAN
Etika Bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan
perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan
sehat, Perusahaan meyakini prinsip bisnis yang baik adalah bisnis yang beretika,
dengan mentaati kaidah-kaidah etika sejalan dengan hukum dan peraturan yang
berlaku, Etika Bisnis dapat menjadi standar dan pedoman bagi seluruh karyawan
pekerjaan sehari-hari dengan dilandasi moral yang luhur, jujur, transparan dan
- Dalam berbisnis kita juga harus mempunyai etika. Jika etika kita kurang baik
- Jika dalam hal sehari-hari kita sudah terbiasa menerapkan etika yang baik
- Etika bisnis merupakan etika profesi yang mempunyai banyak kaitan dengan
kegiatan bisnis.
DAFTAR PUSTAKA