Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 2

ETIKA PRINSIP FUNGSI USAHA

Disusun oleh :
Reza Khairudin (1601620098)
Ian Kiswanto (1601620080)
Dwija Perdana Rahmatullah (1601620061)
 
A. Pengertian Etika Usaha

 Menurut bertens (2001) secara etimologi kata etika berasal dan bahasa
Yunani yaitu ethos. Dalam bentuk tunggal ethos bermakna tempat
tinggal yang biasa, padang rimput, kandang kebiasaan, adat, akhlak,
perasaan, cara berpikir. Dalam bentuk jamak kata etika yaitu ta-etha
berarti adat kebiasaan. Dan arti terakhir inilah yang menjadi latar
belakang bagi terbentuknya istilah etika.

 Etika merupakan ilmu yang mengalami standar moral perorangan dan


standar moral masyarakat. Etika mempertanyakan bagaimana standar-
standar diaplikasikan dalam kehidupan dan apakah standar itu masuk
skala atau tidak masuk akal yaitu apakah didukung dengan penalaran
yang tepat atau tidak tepat
 Etika juga merupakan studi standar moral yang tujuan eksplisitnya
adalah menentukan standar yang benar atau yang didukung oleh
penalaran yang baik, dan dengan demikian etika mencoba mencapai
kesimpulan tentang moral yang benar dan salah, dan moral yang baik
dan jahat. Etika adalah kumpulan ilmu dan nilai tentang ukuran benar
atau salah, baik atau buruk yang dianut dalam masyarakat.

 Etika secara umum dapat dibagi menjadi 2 yaitu :


1. Etika Umum
Berkaitan dengan kondisi-kondisi dasar bagaimana manusia bertindak
secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teori-teori
etika dan prinsip-prinsip moral dasar yang menjadi pegangan bagi
manusia dalam bertindak serta tolak ukur dalam menilai baik atau
buruknya suatu tindakan. Etika umum dapat dianalogikan dengan ilmu
pengetahuan, yang membahas mengenai pengertian umum dan teori
teori.
2. Etika Khusus
Merupakan penerapan prinsip-prinsip moral dasar dalam bidang
kehidupan yang khusus. Penerapan ini bisa berwujud bagaimana saya
mengambil keputusan dan bertindak dalam bidang kehidupan dan
kegiatan khusus yang saya lakukan, yang didasari oleh cara, teori dan
prinsip-prinsip moral dasar.

 Boove sebagaimana dikutip Alma (2009) menjelaskan beberapa faktor


yang berpengaruh terhadap etika usaha bisnis yaitu:
 Cultural difference
Setiap daerah lingkungan, organisasi maupun perusahaan memiliki
kebiasaan sendiri-sendin Demekian pula bentuk penyogokan, komisi,
titipan, amplop, upeti, uang lelah, uang meja dan berbagi istilah lainnya
tentunya dipahami sebagai sesuatu yang berbeda di setiap daerah,
lingkungan, organisasi maupun perusahaan. Ada yang membolehkan
namun ada yang melarang dan ada pula dibuat kesepakatan.
 Knowledge
Orang-orang yang mengetahui dan berada dalam jalur pengambil
keputusan mencoba berusaha tidak terlibat dalam masalah
masalah menyangkut masalah etika ini. Demikian pula jika sudah
mengetahui bahwa perbuatan itu melanggar etika maka jangan
dilakukan karena hal itu melanggar kata hati dan akan berhadapan
dengan hukum. Jika dihukum dan dipenjara tentu kredibilitas dan
integritas diri seorang entrepreneur akan tercemar.

 Organizational behavior
Pondasi yang kokoh dari sebuah etika usaha adalah iklim yang
berlaku pada sebuah organisasi. Ada organisasi yang benar-benar
ketat menjaga etika, dan memberi pelatihan kepada stafnya agar
menjaga etika. Biasanya perusahaan besar banyak menerapkan
kode etik yang diberlakukan dilingkungan usahanya hal ini
dilakukan demi kenyamanan dan ketenangan dalam bekerja.
B. Etika wirausahawan

 Etika merupakan pedoman moral dalam kehidupan manusia yang akan


membimbing manusia untuk menentukan mana yang baik dan mana
yang buruk, mana yang boleh dan mana yang tidak boleh. Oleh karena
ilu dalam berbisnis, etika harus ditegakkan. Jika dalam bisnis tidak lagi
memperhatikan etika, maka perusahaan itu cepat atau lambat, pasti akan
menuju kepada kehancurannya.

 Etika usaha adalah prinsip-prinsip atau pandangan pandangan dalam


kegiatan bidang usaha dengan segala persoalannya untuk mencapai susu
tujuan serta melaksanakan nilai-nilai yang bermanfaat untuk
meningkatkan kehidupan sehari-han. Etika usaha/bisnis merupakan
bagian dari proses menegakkan dan membangun sebuah peradapan.
 Mahatma Gandi pernah berucap, bahwa ada 7 (tuuh) macam dosa yang
jika dilakukan terus menerus akan membawa kehancuran bagi suatu
tatanan masyarakat termasuk organisasi maupun perusahaan yaitu :
 Kaya tanpa kerja (wealth without work)
 Nikmat tanpa Nurani (pleasure without conscience)

 Ilmu tanpa karakter (knowledge without character)

 Bisnis tanpa moralitas (commerce without morality)


 Sain tanpa kemanusiaan (science without humanity)

 Agama tanpa pengorbanan (religion without sacrifice)


 Politik tanpa prinsip (politices without principles)
 Harvard Business Scool pada tahun 2002 mengeluarkan rangkuman
hasil diskusi para Top Eksekutif Internasional dari berbagai belahan
dunia, dengan judul "Does Spirituality Drive Success"? terdapat (lima)
hal yang dihasilkan dari spirituality yaitu:
1. Integritas/kejujuran.
2. Energi/semangat.
3. Inspirasi/ide dan inisiatif,
4. Wisdom/bijaksana.
5. Keberanian dalam mengambil keputusan.

 Hasil studi di Amerika Serikat terdapat para top manajer tersebut,


menghasilkan sebuah peringkat karakter ideal, dan yang menarik
adalah bahwa kejujuran menduduki rangking pertama dari 10 (sepuluh)
karakter utama ideal. Kita tahu bahwa "jujur" adalah salah satu
indikator kunci dari etika bisnis.
Selengkapnya kesepuluh karakter tersebut berdasarkan rangking adalah
sebagai berikut:
 Honest (jujur) = 88%
 Forward looking (berpikiran maju) = 71%
 Competent = 66%
 Inspiring (dapat memberi inspirasi) = 65%
 Intelligent (cerdas) = 47%
 Fair-minded (adil) = 42%
 Broad-minded (berpandangan luas) = 40%
 Supportive (Mendukung) = 35%
 Straight (terus terang/jujur) = 34%
 Dependable (dapat diandalkan) = 33%
C. Tujuan dan manfaat etika usaha

Tujuan dan manfaat etika usaha yaitu :


 Untuk persahabatan dan pergaulan
Etika dapat meningkatkan keakraban dengan karyawan, pelanggan atau
pihak-pihak lain yang berkepentingan.

 Membujuk pelanggan
Setiap calon pelanggan memiliki karakter tersendiri. Kadang-kadang
seorang calon pelanggan perlu dibujuk agar mau menjadi pelanggan.
Berbagai cara dapat dilakukan perusahaan untuk membujuk calon
pelanggan. Salah satu caranya adalah melalui etika yang ditunjukan
seluruh karyawan perusahaan/organisasi melalui prilaku, tutur kata yang
sopan, mau mendengarkan keluhan pelanggan, berempati dan
sebagainya.
 Menyenangkan orang lain
Sikap menyenangkan orang lain merupakan sikap yang mulia, jika ingin
dihormati, maka harus saling menghormati orang lain.

 Mempertahankan pelanggan
Mempertahankan pelanggan lebih sulit dari pada mencari pelanggan.
melalui pelayanan etika maka diharapkan pelanggan dapat
dipertahankan karena mereka sudah merasa puas atau layanan yang
diberikan atau diterimanya.

 Membina dan menjaga hubungan


Hubungan yang sudah berjalan baik harus tetap dan terus dibina.
Hindari adanya perbedaan paham atau konflik. Ciptakan hubungan
dalam suasana akrab. Dengan etika berhubungan yang lebih baik dan
akrab pun dapat terwujud.
D. Fungsi wirausaha

Setiap entrepreneur memiliki fungsi utama dan fungsi tambahan dalam


berwirausaha. Fungsi pokok entrepreneur sebagaimana dijelaskan
Basrowi (2011) sebagai berikut:

 Membuat keputusan-keputusan penting dan mengambil resiko tentang


tujuan dan sasaran perusahaan.
 Memutuskan tujuan dan sasaran perusahaan
 Menetapkan bidang usaha yang diinginkannya.
 Menghitung skala usaha yang diinginkannya.
 Menentukan permodalan yang diinginkannya (modal sendiri dan modal
dari luar) dengan komposisi yang menguntungkan.
 Memilih dan menetapkan pegawai/karyawan dan memotivasinya.
 Mengendalikan secara efektif dan efisien.
 Mencari dan menciptakan berbagai cara baru.
 Mencari terobosan baru dalam mendapatkan masukan atau inout,serta
mengolahnya menjadi barang dan jasa yang menarik
 Memasarkan barang dan jasa tersebut untuk memuaskan pelanggan dan
sekaligus dapat memperoleh dan mempertahankan keuntungan maksimal

Selanjutnyaa terkait dengan fungsi tambahan entrepreneur sebagai


berikut :
 Mengenali lingkungan perusahaan dalam rangka mencari dan
menciptakan peluang usaha.
 Mengendalikan lingkungan ke arah yang menguntungkan
bagiperusahaan.
 Menjaga lingkungan perusahaan agar tidak merugikan masyarakat
maupun merusak lingkungan akibat dari limbah usaha yang mungkin
dihasilkannya.
 Meluangkan dan peduli terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.
E. Prinsip Berwirausahaan
Basrowi (2011) memaparkan 13 prinsip terkait dengan aktivitas
berwirausahaan yaitu: 
 Jangan takut gagal
 Penuh semangat.
 Kreatif dan inovatif
 Bertindak dengan penuh perhitungan dalam mengambil resiko
 Sabar, ulet dan tekun
 Optimis
 Ambisius
 Pantang menyerah
 Peka terhadap pasar dan dapat membaca peluang pasar
 Berbisnis dengan standar etika
 Mandiri
 Jujur
 Peduli lingkungan
F. Modal Usaha
 Modal usaha adalah segala sesuatu yang pertama kali dikeluarkan
digunakan untuk membiayai pendirian perusahaan (pra-investasi), mulai
dari persiapan yang diperlukan sampai perusahaan tersebut berdiri
(memiliki badan usaha).Contoh biaya awal yang harus dikeluarkan
adalah biaya survei lapangan, biaya pembuatan studi kelayakan, izin-
izin, dan biaya pra-investasi lainnya.

1. Jumlah Modal yang Diharapkan dan yang Tersedia


 Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat
minim atau malah nihil. Modal utama adalah semangat dan kejujuran.
Akan tetapi banyak diantara wirausahawan mampu mengumpulkan
modal dari tabungan, menjual harta, atau pinjaman dari orang tua dan
keluarga lainnya.
2. Sumber Modal Usaha
Kebutuhan modal, baik modal investasi maupun modal kerja, dapat
dicari dari berbagai sumber dana yang ada, yaitu modal sendiri atau
modal pinjaman (modal asing). Modal sendiri adalah modal dari pemilik
usaha sedangkan modal asing adalah modal dari luar perusahaan.

Beberapa sumber modal usaha sebagai berikut:


 Dana modal sendiri. Setiap pengusaha biasanya tersedia modal sendiri
walaupun kecil. Kecil atau besar bukan masalah yang penting berani
menggunakan modal tersebut untuk usaha. Banyak siswa SMA dan
mahasiswa berbisnis menjual pulsa dengan modal hanya seratus ribu,
dan lama-lama terakumulasi menjadi besar.
 Pinjaman dari keluarga. Bisanya pinjaman dari keluarga adalah jangka
pendek dan pengembaliannya harus tepat waktu atau lebih cepat lebih
baik. Namun demikian, meminjam kepihak keluarga sebaiknya langkah
terakhir karena akan menjadi hutang budi yang lama dan
berkepanjangan, dan apabila sukses biasanya sering disebut-sebutyang
mungkin ada perkataan yang tidak baik.

 Pinjaman dari bank atau orang tertentu. Apabila meminjam


kepada pihak lain sebaiknya dikembalikan sebelum jatuh tempo
sehinggakepercayaan akan sangat tinggi dari pihak pemilik modal.
Pinjaman jangka pendek biasanya hanya satu tahun, sedangkan
pinjaman jangka panjang bisa lima tahun atau lebih. Untuk
pembayaran atau hutang ini sebaiknya dari laba yang diperoleh.
 Jual saham. Sekarang sudah lumrah seorang pengusaha mengajak teman
atau keluarga untuk buka usaha dengan modal bersama kemudian modal
tersebut dialokasikan dalam kepemilikan saham dengan persentase
tertentu. Cara ini memudahkan usaha karena dana tersebut bukan
pinjaman, tetapi penyertaan modal dan mereka berhak untuk
memperoleh laba sebagai keuntungan atas uang mereka yang
ditanamkan.

 Dana bantuan pemerintah. Kalau kita jeli mengikuti kebijaksanaan


pemerintah maka ada dana pemerintah yang diberikan sebagai bantuan
modal. Hal ini melalui Kementrian BUMN, UKM, serta perbankan.
Pengertian masing-masing modal dilihat dari sumber asalnya dapat
diuraikan sebagai berikut:

1. Modal Sendiri
 Modal sendiri adalah modal yang diperoleh dari pemilik perusahaan
dengan cara mengeluarkan saham. Saham yang dikeluarkan perusahaan
dapat dilakukan secara tertutup atau terbuka. Keuntungan menggunakan
modal sendiri untuk membiayai suatu usaha adalah tidak adanya beban
biaya bunga, tetapi hanya akan membayar biaya dividen. Pembayaran
dividen dilakukan apabila perusahaan memperoleh keuntungan dan
besarnya dividen tergantung dari keuntungan perusahaan.Kemudian,
tidak ada kewajiban untuk mengembalikan modal yang telah
digunakan.Kerugian menggunakan modal sendiri adalah jumlahnya
sangat terbatas dan relatif sulit untuk memperolehnya.
2. Modal Asing (Pinjaman)

 Modal asing atau modal pinjaman adalah modal yang diperoleh dari
pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh dari pinjaman.
Pengguanaan modal pinjaman untuk membiayai suatu usaha akan
menimbulkan beban biaya bunga, biaya administrasi, serta biaya lainnya
yang besarnya relatif. Pengguna modal pinjaman mewajibkan
pengembalian pinjaman setelah jangka waktu tertentu.
 Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya yang tidak terbatas,
artinya tersedia dalam jumlah banyak.Disamping itu, dengan
menggunakan modal pinjaman biasanya timbul motivasi dari pihak
manajemen untuk mengerjakan usaha dengan sungguh-sungguh.
kelebihan dan kekurangan masing masing modal adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan modal sendiri


a. Tidak ada biaya seperti biaya bunga atau biaya administrasi sehingga tidak
menjadi beban perusahaan.
b. Tidak tergantung pada pihak lain, artinya perolehan dana diperoleh dari
setoran pemilik modal.
c. Tanpa memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktuyang relatif
lama.
2. Kekurangan modal sendiri
a. Jumlahnya terbatas, artinya untuk memperoleh dalam jumlah tertentu
sangat tergantung dari pemilik dan jumlahnya relatif terbatas.
b. Perolehan dari modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon pemilik baru
(calon pemegang saham baru) relatif lebih sulit karena mereka akan
mempertimbangkan kinerja dan prospek usahanya.
c. Kurang motivasi, artinya memiliki usaha yang menggunakan modal sendiri
motivasi usahanya lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan modal
asing.
3. Kelebihan modal pinjaman
a. Jumlahnya tidak terbatas, artinya perusahaan dapat mengajukan modal
pinjaman keberbagai sumber. Selama dana yang diajukan perusahaan layak,
perolehan dana tidak terlalu sulit. Banyak pihak perusahaan menawarka
dananya keperusahaan yang dinilai memiliki prospek cerah.
b. Motivasi usaha tinggi. Hal ini merupakan kebalikan dari mengguanakan
modal sendiri.Jika menggunakan modal asing.motivasi pemilik untuk
memajukan usaha tinggi, ini disebabkan adanya beban bagi perusahaan untuk
mengembalikan pinjaman. Selain itu, perusahaan juga berusaha menjaga
image dan kepercayaan perusahan yang memberi pinjaman agar tidak
tercemar.
4.Kekurangan modal pinjaman
a.Dikenakan berbagai biaya seperti bunga dan biaya administrasi. Pinjaman
yang diperoleh dari lembaga lain sudah pasti berbagai kewajiban untuk
membayar jasa, seperti bunga, biaya administrasi, materai dan asuransi.
b.Harus dikembalikan. Modal asing wajib dikembalikan dalam jangka waktu
yang sudah disepakati.Hal ini bagi perusahaan yang sedang mengalami
likuiditas merupakan beban yang harus ditanggung.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai